Anda di halaman 1dari 5

INDUKSI VARIASI SOMAKLONAL

Artemisia SP. SECARA FISIK (IRRADIASI)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2020
I. LANDASAN TEORI

II. TUJUAN PRAKTIKUM


1. Mengetahui tahapan dan proses induksi somaklonal secara fisik (irradiasi) dalam rangka
perakitan.
2. Mengetahui beberapa parameter pengamatan hasil irradiasi.

III. CARA KERJA


3.1 waktu dan tempat praktikum :
3.2 alat dan bahan :
 Gunting  CaCl2 2H2O
 Botol kultur  KH2PO4
 Gelas breker  MgSO4 7H2O
 Hot plate  MnSO4 4H2O
 Pipet  ZnSO4 7H2O
 LAF  Kl
 Thermometer  Na2MoO4 2H2O
 Pengaduk kaca  CnSO4 5H2O
 Otoklaf  CoCl2 6H2O
 Plastik wrap  Na2 EDTA
 Alumunium foil  FeSO4 7H2O
 Bunsen  Nikotinik acid
 Pinset  Piridoksin HCl
 Cawan petri  Asam amino
 Saringan  Myoinositol
 Sabun anti bakteri  Sukrosa
 Tanaman Artemisia SP.  Agar
 BAP  Larutan Fungisida
 NH3NO3  HgCl2
 KNO3  Akuades
3.3 Tahap pelaksanaan
 Tahap multiplikasi eksplan
1. Pembuatan media MS + 0,3 ppm BAP (mg/l) dengan komposisi sebagai berikut:
o Makronutrien
NH3NO3 1650 g/l
KNO3 1900 g/l
CaCl2 2H2O 440 g/l
KH2PO4 170 g/l
MgSO4 7H2O 370 g/l
Harus dikonversikan ke mg/l dahulu sebelum digunakan.
o Mikronutrien
MnSO4 4H2O 22,3 mg/l
ZnSO4 7H2O 3,6 mg/l
Kl 6,2 mg/l
Na2MoO4 2H2O 0,83 mg/l
CnSO4 5H2O 0,25 mg/l
CoCl2 6H2O 0,025 mg/l
o Besi
Na2 EDTA 37,30 mg/l
FeSO4 7H2O 27 mg/l
o Vitamin
Nikotinik acid 0,5 mg/l
Piridoksin HCl 0,1 mg/l
Asam amino 2 mg/l
Myoinositol 100 mg/l
Sukrosa 30.000 mg/l
Agar 8 g/l
2. Bahan-bahan tersebut dilarutkan dengan 1000 ml akuades di dalam gelas
breker.
3. Larutan dididihkan sampai mendidih.
4. Larutan media kultur dimasukkan ke dalam botol kultur dan ditutup
dengan aluminium foil.
5. Botol kultur disterilkan dalam autoclave, setelah dingin botol ditempatkan
di ruang kultur.
 Sterilisasi eksplan
1. Eksplan diambil dari bagian internodus (ruas dengan 2 nodus/buku) pada
posisi 1-6 pucuk.
2. Eksplan dicuci bersih dengan air mengalir selama 10 menit.
3. Eksplan dicuci dengan larutan sabun anti bakteri + 2 tetes tween selama
tepat 30 detik.
4. Eksplan dibilas kembali dengan air selama 10 menit.
5. Eksplan ditransfer ke LAF, kemudian dicuci dengan larutan HgCl 2 0,1%
selama 1 menit.
6. Eksplan dibilas dengan akuades steril sebanyak 3 kali masing-masing 15
detik dan eksplan dibilas dengan larutan fungisida selama 2 menit.
7. Eksplan siap diperbanyak pada media MS+0,3 ppm BAP.
 Pengamatan eksplan
Pengamatan dilakukan setiap hari dengan menyeleksi media/ tanaman yang
terkontaminasi.
 Pemulihan dan maturasi
Hasil induksi variasi somaklonal, agar pulih dan matang dilakukan teknik kultur
kembali sampel yang toleran pada media maturase. Kemudian dilakukan inkubasi
pada kondisi terang/gelap (siang/malam) selama 2 minggu.
 Regenerasi
Sampel yang toleran pada media regenerasi diletakkan pada tempat yang terkena
cahaya 24 jam (diberi penerangan lampu). Pengamatan dilakukan dengan melihat
perkembangan planlet yang terbentuk, pembentukan akar atau tunas saja,
berbintik hijau.

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

V. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai