SECARA IN
VITRO
di Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2021
Latar Belakang
PENDAHULUAN
METODE PELAKSANAAN
• Diskusi
• Observasi
• Dokumentasi
• Studi Pustaka
PEMBAHASAN
KEGIATAN KONSERVASI
• Sterilisasi
• Pembuatan Media Kultur dan Larutan Stok
• Subkultur Abaka
• Pengamatan Pertumbuhan beberapa klon
Kalus Abaka
STERILISAS
STERILISASI
KH 2 PO 4 17 g
0,62 g
PEMBUATAN MEDIA
H3BO3
C KI 0,83 g /500ml 5
Na2 M 0,025 g
oO4 .2 0,0025 g
H2 O
KULTUR
CoCl 2 .
2H 2 O
D CaCl 2 .2H 2 O 44 g /500ml 5
MgSO4 .7H2 O 37 g
MnSO 4 .4H2 O 3,2 g /500ml
E 5
ZnSO4 .7H2 O 0,86 g
CuSO 4 .5H 2 O 0,0025 g
FeSO 4 . 7H 2 O 2,78 g /l
F 10
NA3EDTA.2H2O 3,72 g
Thiamine 0,01
Niacin 0,05 /l
Vitamin B1 10
Pyridoxin 0,05
Glycine 0,2
TAHAP PEMBUATAN MEDIA
KULTUR
PEMBUATAN MEDIA
Pengamatan kalus
abaka yang
digunakan untuk
pengamatan adalah
kalus dari klon :
Abacatas 1,
Abacatas 3, dan
Tangongon
Tabel Hasil Pengamatan Tingkat Keberhasilan dalam Pembuatan Media
PENGAMATA
(4 minggu)
58 5 126 7,5 68
66 5 278 10 212
75 5 217 5 142
79 5 176 7,5 97
Abacatas 46 5 80 5 34
1 52 5 246 7,5 194
50 5 106 5 56
51 5 130 5 80
50 5 Kontam
50 5 86 5 36
Rerata 57,7 5 160,6 6,38 102,1
Tabel Pengamatan Berat dan Ukuran Kalus Abacatas 3
PENGAMATAN
(4 minggu)
62 5 178 10 116
66 5 211 7,5 145
76 5 238 7,5 162
83 5 230 5 147
Abacatas 52 5 156 10 104
3 90 5 164 10 74
86 5 273 10 187
57 5 170 10 113
83 5 163 7,5 80
Tabel Pengamatan Berat dan Ukuran Kalus Tangongon
PENGAMATAN
(4 minggu)
41 5 134 5 93
60 5 72 5 12
59 5 207 10 148
44 5 158 7,5 114
Tangong 38 5 204 10 166
on 48 5 68 5 20
40 5 Kontam
36 5 Kontam
27 5 198 10 171
Perubahan kalus selama 4 minggu:
1. Bentuk kalus awalnya pejal
PENGAMATAN
KALUS
Abacatas 1 Abacatas 3 Tangongon
Warna kalus dominan Warna kalus lebih banyak Warna kalus hijau
hitam hijau dengan banyak tonjolan
putih
Ukuran kalus paling
kecil Ukuran kalus paling besar Ukuran kalus sedang
Pertambahan berat kalus Pertambahan berat kalus Pertambahan berat
yang paling kecil paling besar diantara hampir seperti
2 klon Abacatas 1 dan Abacatas 1
Tangongon
Bentuk kalus kompak Bentuk kalus kompak dan Bentuk kalus kompak
namun tidak seragam seragam namun tidak seragam
KESIMPULA
KESIMPULAN
1. N
Teknik konservasi secara in vitro Abaka yang dilakukan oleh Balittas
merupakan jenis konservasi jangka pendek dengan dilakukan
penyimpanan
dalam media kultur menggunakkan metode multiplikasi melalui subkultur
kalus.
2. Tingkat keberhasilan untuk pembuatan media untuk konservasi di Balittas
yaitu didapati 98,86% dengan total kontam sebanyak 2 botol dan total
media yang berhasil sebanyak 174 botol.
3. Tingkat kontaminasi dalam teknik kultur jaringan di Balittas dengam
mengamati keberhasilan pembuatan media dan teknik subkultur
masing masing diperoleh 1,14% dan 10%.
4. Pengamatan ketiga klon selama 4 minggu didapatkan hasil yaitu kalus
dari
klon Abacatas 3 adalah yang paling baik dari segi berat, ukuran, warna
REFERENSI
DAFTAR
PUSTAKA
Balittas. 2020. Tentang Balittas.
http://balittas.litbang.pertanian.go.id/index.php/id/tentang-kami