Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KIMIA ANALISA DASAR

“TABEL PERBEDAAN METODE TITRASI”

OLEH:

AYU SUCI RAMADANI (1901043)

S1-IIB

DOSEN PENGAMPU : MUSYIRNA RAHMAH NASUTION M.Si

SEKOLAH ILMU TINGGI FARMASI RIAU

YAYASAN UNIV. RIAU

T.A 2019 / 2020


TABEL PERBEDAAN METODE TITRASI

NO. METODE Prinsip Baku primer Baku Sampel Indikator Titik akhir
sekunder
1. Alkalimetri Alkalimetri Kalium NaOH dan Kalium Fenolftalein (PP) Merah muda
Biftalat KOH biftalat mantap
2. Acidimetri Acidimetri Natrium HCI,H2SO4,As Natrium Metil Merah Merah Orange
tetraborat dan am perklorat karbonat
natrium
karbonat
3. Argentomet Argentometri Cl-/Br- AgNO3 NaCl dan K2CrO4 Coklat Merah
ri mohr mohr infus NaCl
4. Argentomet Argentomerti AgNO3 NH4CNS Br Besi (III) Kompleksbesi
ri volhard volhard Ammonium sulfat tiosulfat (merah)
5. Permangan Permanganom Asam KmnO4 Na2C2O4 Ferroin Merah muda
ometri etri oksalat/natriu
m oksalat
6. Serimetri Serimetri Arsen Serium (IV) Arsentioks Ferroin Biru pucat
trioksida/besi sulfat ida
murni,natrium
oksalat,besi
(II)
ammonium
sulfat (IV)
oksalat
7. Iodometri Iodometri Kalium Natrium Na2S2O3 Larutan kanji Biru laut/biru
bikarbonat/kal Tiosulfat hilang/birupudar/
ium biru luntur
dikarbonat
(K2Cr2O7)
8 Iodimetri Iodimetri Asentrioksida Iodium Arsentioks Iodium,KMnO4,Am Biru
(As2O3) ida ilum atau larutan
kanji,chloroform
9. Komplekso Kompleksome ZnSO4 Na-EDTA ZnSO4 EBT Biru
metri tri

Metode Prosedur kerja


Acidimetri 1. Timbang dengan seksama 75 mg Natrium Karbonat Anhidrat yang sebelumnya telah dikeringkan
pada suhu 270° C
2. Larutkan dalam 100 ml aquadest (didalam erlemeyer)
3. Tambahkan 3 tetes indikator mrah orange (MO) atau sampai larutan berwarna kuning pucat
4. Titrasi dengan asam klorida menggunakan indikator metil merah sampai warna merah orange
5. Kemudian panaskan larutan hingga mendidih,dinginkan,perhatikan warna larutan,jika warna
larutan tidak kembali (tetap) maka titrasi selesai. Jika warna larutan kembali (berubah) lanjutkan
lagi titrasi hingga terbentuk warna merah orange (tidak hilang) jika dididihkan kembali.
Alkalimetri 1. Timbang dengan seksama 0,25 gram kalium biftalat yang telat dikeringkan pada suhu 280° C
selama 2 jam
2. Larutkan dalam 50 ml air bebas CO2 dalam erlenmeyer
3. Tambahkan 3 tetes indikator fenolftalen (PP)
4. Titrasilah dengan larutan NaOH sampai menjadi warna merah muda mantap.
Argentometri 1. Pipet sebanyak 10 ml larutan NaCl 0,05 N,masukkan kedalam erlenmeyer,tambahkan 0,5 ml
Mohr indikator Kalium Kromat 5%
2. Titrasi dengan AgNO3 0,05 N sampai terbentuk warna merah (tidak hilang bila dikocok)
Infus NaCl
1. Pipet dengan seksama 5 ml sampel,masukkan dalam erlenmeyer
2. Tambahkan 40 ml aquadest
3. Tambahkan 3 tetes indikator K2CrO4 5%
4. Titrasi dengan AgNO3 0,05 N sampel terbentuk endapan coklat merah
Argentometri 1. Pipet sampel Br-
volhard 2. Tambahkan FeNH4(SO4)2
3. Titrasi dengan larutan baku sekunder NH4CNS hingga berwarna merah
Permanganometr 1. Timbang 100 mg Natrium Oksalat yang telah dikeringkan pada suhu 110° C selama 2 jam
i 2. Larutkan dengan 50 ml air dalam erlenmeyer
3. Tambahkan 4 ml H2SO4 10% panaskan hingga suhu kira-kira 70℃
4. Titrasi segera selagi panas dengan larutan KmnO4 sampai terbentuk warna merah jambu pucat
(tidak hilang selama 15 detik) didimana suhu akhir minimum 60℃
Serimerti 1. Timbang dengan seksama 200 mg arsentioksida yang sudah dikeringkan pada suhu 100 ℃ selama
1 jam,masukkan kedalam erlenmeyer
2. Cuci dinding erlenmeyer dengan 25 ml NaOH goyang-goyangkan hingga arsentiometri larut
3. Tambahkan 100 ml air dan 10 ml asam sulfat
4. Tambahkan 2 tetes orto fenantrolin dan larutan osmium tetraoksida
5. Titrasi perlahan-lahan dengan larutan baku serum (IV) sulfat sehingga warna merah jambu
menjadi biru pucat.

Iodometri 1. Timbang 105 mg K2Cr2O7 yang telah dikeringkan pada suhu 120℃ selama 4 jam
2. Kemudian larutkan dalam 100 ml aquadest dalam erlenmeyer bersumbat
3. Tambahkan 1,5 gram KI dan 1 gram Na2CO3 serta 2,5 ml HCl pekat,segera tutup
erlenmeyer,sambil diaduk ditempat gelap selama 10 menit
4. Kemudian bagian tutup erlenmeyer dan dinding bagian dalam dibilas dengan aquadest
5. Titrasi dengan N2S2O3 sampai warna kuning muda
6. Kemudian tambahkan indikator kanji,lalu titrasi kembali dengan Na 2S2O3 0,05 N sampai warna
birunya hilang
Iodimetri 1. Timbang dengan seksama 150 mg arsentioksida
2. Kemudian larutkan dengan 20 ml larutan NaOH 1N jika perlu dihilangkan
3. Kemudian encerkan dengan 40 ml dan tambahkan 2 tetes jingga metil dan tambahkan HCl encer
sampai terbentuk warna merah jambu
4. Kemudian tambahkan 2 gram Natrium karbonat ditambahkan 50 ml aquadest,indikator kanji 0,5
ml
5. Kemudian titrasi dengan iodium sampai terbentuk warna biru
Kompleksometri 1. Pipet 10 ml ZnSO4 menggunakan pipet volume
2. Tambahkan 5 ml buffer salmiak (Ph 10)
3. Tambahkan 50 mg indikator EBT sampai timbul warna merah ungu
4. Titrasi dengan larutan Na-EDTA sampai perubahan warna biru
Reaksi Kimia:

1. Acidimetri
Na2CO3 + HCl NaCl + HCO3

2. Alkalimetri

+ NaOH + H2O

3. Argentometri Mohr
AgNO3 + NaCl AgCl + NaNO3

4. Argentometri Volhard
AgNO3 + Br- AgBr + NO3-
AgNO3 + NH4CNS AgCNS + NH4NO3
CNS + FeNH4(SO4)2
-
Fe(CNS)

5. Permanganometri
KmnO4 + Na2C2O4 + H2SO4
MnO4- + 8H+ + 5 e- Mn+2 + 4H2O x 2
C2O4-2 2CO2 + 2 e- x5
MnO4- + 8H+ + 10 e- 2Mn + 8H2O
+2

5C2O4-2 10CO2 + 10 e-
MnO4- + 8H+ + 5C2O4-2 2Mn+2 + 8H2O + 10CO2

6. Serimetri
As2O3 + 2H2O As2O5 + 4H+ + 4 e- x1
Ce+4 + e- Ce+3 x4
As2O3 + 2H2O + Ce+4 As2O5 + 4H+ + Ce+3

7. Iodometri
Na2S2O3 + K2Cr2O7
2S2O3-2 S4O6-2 + 2e- x3
Cr2O7-2 + 14H+ + 6e- 2Cr+3 + 7H2O x1
6S2O3-2 3S4O6-2 + 6e-
Cr2O7-2 + 14H+ + 6e- 2Cr+3 + 7H2O
6S2O3-2 + Cr2O7-2 + 14H+ 3S4O6-2 + 2Cr+3 + 7H2O

8. Iodimetri
As2O3 + I2

I2 + 2e- 2I-
2S2O3-2 S4O6-2 + 2e-
I2 + 2e- + 2S2O3-2 2I- + S4O6-2

Anda mungkin juga menyukai