Anda di halaman 1dari 9

BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SD INPRES UNGGULAN BTN PEMDA


Tema/Sub Tema : (6) Menuju Masyarakat Sejahtera
(3) Masyarakat Sejahtera, Negara Kuat
Kelas/Semester : VI (Enam) / Genap
Pembelajaran ke :5
Alokasi Waktu : 7 x 35 Menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Muatan : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Menyebutkan ciri pubertas pada laki-
3.2.1
laki dan perempuan
Membandingkan ciri masa kanak-
Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki 3.2.2 kanak dan ciri pubertas pada laki-laki
3.2 dan perempuan dengan kesehatan dan perempuan
reproduksi. Menjelaskan hubungan pubertas
3.2.3
dengan kesehatan reproduksi
Mengemukakan perbedaan masa
3.2.4
kanak-kanak dan masa pubertas
Menyajikan karya tentang cara menyikapi Menyajikan tabel/bagan tentang cara
4.2 4.2.1
ciri-ciri pubertas yang dialami menyikapi ciri-ciri pubertas

Muatan : Bahasa Indonesia


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Mengidentifikasi informasi penting
3.8.1
yang terdapat pada teks nonfiksi
Memahami kuesioner/ lembar isian
Menggali informasi penting yang
3.11 sederhana sebagai sarana yang akurat 3.8.2
terdapat pada teks nonfiksi
untuk mendapatkan informasi tertentu
Mengemukakan informasi penting
3.8.3
yang terdapat pada teks nonfiksi
Menyampaikan hasil membandingkan Menyajikan laporan hasil
informasi yang diharapkan dengan membandingkan informasi setelah
4.8 4.8.1
informasi yang diperoleh setelah membaca
teks nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual membaca teks nonfiksi.
B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengidentifikasi informasi penting yang terdapat pada teks nonfiksi dengan benar
melalui kegiatan diskusi.
2. Siswa dapat menggali informasi penting yang terdapat pada teks nonfiksi dengan benar
melalui kegiatan membaca teks.
3. Siswa dapat mengemukakan informasi penting yang terdapat pada teks nonfiksi dengan benar
melalui penugasan.
4. Siswa dapat menyajikan laporan hasil membandingkan informasi setelah membaca teks
nonfiksi dengan percaya diri.
5. Siswa dapat menyebutkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan benar melalui
tanya jawab
6. Siswa dapat membandingkan ciri masa kanak-kanak dan ciri pubertas pada laki-laki dan
perempuan dengan benar melalui kegiatan mengamati gambar.
7. Siswa dapat menjelaskan hubungan pubertas dengan kesehatan reproduksi dengan benar
melalui diskusi.
8. Siswa dapat mengemukakan perbedaan masa kanak-kanak dan masa pubertas dengan benar
melalui kegiatan diskusi.
9. Siswa dapat menyajikan tabel/bagan tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas dengan percaya
diri dan bertanggung jawab.
Masa Kanak-Kanak Akhir

Ciri-ciri masa kanak-kanak (Rita Eka dkk., 2008: 112) adalah sebagai berikut.
 Berlangsung relatif singkat.
Disebabkan karena emosi anak menampakkan dirinya di dalam kegiatan
atau gerakan yang nampak, sehingga menghasilkan emosi yang pendek.
 Kuat atau hebat.
Mereka akan tampak marah sekali, takut sekali, tertawa ternbahak-bahak
meskipun kemudian cepat hilang.
 Mudah berubah.
Sering terjadi perubahan, saling berganti-ganti emosi, dari emosi susah ke
emosi senang dan sebalikknya dalam waktu yang singkat.
 Nampak berulang-ulang.
Timbul karena anak ada pada tahap perkembangan menuju dewasa. Anak
harus menyesuaikan diri terhadap situasi luar, dan dilakukan secara
berulang-ulang.
 Respon berbeda-beda.
Menunjukkan variasi respon emosi. Secara berangsur-angsur pengalaman
belajar dari lingkungan membentuk tingkah laku dengan perbedaan emosi
secara individual.
 Dapat diketahui atau dideteksi dari gejala tingkah lakunya.
Misalnya melamun, gelisah, sering menangis dan sebagainya.
 Mengalami perubahan dalam kekuatan.
Misalnya seorang anak masih merasa malu di tempat yang asing, namun
lama kelamaan anak akan merasa biasa saja/tidak malu.
 Perubahan dalam ungkapan-ungkapan perasaan.
Memperlihatkan keinginan yang kuat terhadap apa yang mereka inginkan.
Bila keinginan tidak terpenuhi anak akan marah. Sebaliknya jika merasa
senang anak akan tersenyun dan tertawa meskipun orang lain tidak
mengetahui apa yang dirasakan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan kanak-kanak akhir
tidak terlalu berbeda dengan masa kanak-kanak awal, namun anak sudah mampu
mengendalikan luapan emosi yang tidak dapat diterima. Anak mulai menampakkan
rasa malu. Keinginan anak sulit ditolak. Pada masa perkembangan ini guru atau
orang tua harus mampu memberi pengertian pada anaknya agar lebih terkendali
emosi negatifnya.
Ciri – Ciri Masa Pubertas (Remaja)
 Laju perkembangan secara umum berlangsung pesat.
 Proporsi ukuran tinggi dan berat badan sering- kali kurang seimbang.
 Munculnya ciri-ciri sekunder (tumbul bulu pada pubic region, otot
mengembang pada bagian – bagian tertentu), disertai mulai aktifnya sekresi
kelenjar jenis kelamin (menstruasi pada wanita dan day dreaming pada laki-
laki).
 Gerak – gerik tampak canggung dan kurang terkoordinasikan.
 Aktif dalam berbagai jenis cabang permainan.
 Berkembangnya penggunaan bahasa sandi dan mulai tertarik mempelajari
bahasa asing.
 Menggemari literatur yang bernafaskan dan mengandung segi erotik,
fantastik dan estetik.
 Proses berfikir sudah mampu mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal
(asosiasi, diferensiasi, komparasi, kausalitas) yang bersifat abstrak,
meskipun relatif terbatas.
 Kecakapan dasar intelektual menjalani laju perkembangan yang terpesat.
 Kecakapan dasar khusus (bakat) mulai menujukkan kecenderungan-kecende-
rungan yang lebih jelas.
 Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang
dikenal dengan sebagai masa storm & stress.
 Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual.
 Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang
lain.
 Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-
kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.
 Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang
terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain
mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut,
serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab
tersebut.
 Berkeinginan besar untuk memcoba segala hal yang belum diketahuinya.
 Keinginan untuk menjelajah ke alam sekitar yang lebih luas, misalnya
melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan pramuka, kelompok pecinta alam,
dll..
 Aktivitas berkelompok tumbuh sedemikian besar.
 Sering mengkhayal dan berfantasi
Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi adalah kesehatan yang sempurna baik fisik, mental, maupun
sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi (Dr.Doddy Sutanto, M.Kes, SpOG. 2009 ).
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut
sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja ( Yulfira, 2005).
Reproduksi sehat adalah kondisi dimana wanita dan pria sebagai pasangan
suami istri dapat melakukan hubungan sek secara aman dengan atau tanpa kejadian
kehamialn, dan bila kehamilan diinginkan, wanita hamil dalam umur yang tepat dan dengan
jarak kelahiran yang cukup sehingga dimungkinkan menjalani kehamilan yang aman (
Yulfira,2005 ).
a. Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi yaitu alat reproduksi atau alat dalam tubuh yang berfungsi
untuk proses reproduksi atau melanjutkan keturunan.
Organ reproduksi wanita terdiri dari :
1) Genetalia Eksternal (sampai vagina) : fungsi kopulasi
a) Vulva
b) Mons pubis / mons veneris
c) Labia mayora
d) Labia minora
e) Clitoris
f) Vestibulum
g) Introitus / orificium vagina
h) Vagina
i) Perineum
2) Genetalia Internal : fungsi ovulasi, fertilisasi ovum,
transportasi blastocyst,implantasi, pertumbuhan fetus, kelahiran.
a) Uterus
b) Serviks uteri
c) Corpus uteri
d) Ligamentum
e) Penyangga uterus
f) Salping / Tuba Falopii
g) Pars isthmica (proksimal/isthmus)
h) Mesosalping
i) Ovarium
b. Kehamilan
Kehamilan adalah proses bertemunya sel telur (ovum) dengan sel mani (sperma) yang
mengakibatkan terbentuknya janin dalam kandungan ( Sarwono, 2005 ).
Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) adalah suatu kehamilan yang karena suatu
sebab maka keberadaanya tidak diinginkan oleh salah satu atau kedua calon orang tua bayi
tersebut ( Sarwono, 2005 ).
Personal Hygiene
Cara menjaga dan merawat organ reproduksi :
1) Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat.
2) Celana dalam harus bersih, sering diganti, dari bahan yang menyerap keringat.
3) Khitan, bagi laki-laki, untuk menjaga kebersihan penis (kulit yang menutupi ujung
penis).
4) Bersihkan setiap buang air kecil, mandi, sampai lipat paha.
5) Pakai sabun, bilas kemudian keringkan, jangan sampai lembab.Arahnya dari bawah
dan jangan menyentuh anus. (JANGAN MAJU~MUNDUR).
6) Menggunakan pembalut 2 – 3 x/hari atau setelah mandi & BAK.
7) Seluruh penis dicuci pakai sabun.
8) Mimpi basah, mandi hadas besar.

Perilaku yang Menyimpang


a. Seks bebas
Melalukan hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan tanpa adanya keterikatan
atau perkawinan yang syah baik secara agama maupun hukum. Biasanya berdasarkan suka
sama suka dan sering berganti pasangan.
Dorongan seksual dipengaruhi oleh hormon seks antara laki-laki dan perempuan
merasa saling tertarik, mencintai, membutuhkan, menghargai sampai akhirnya terjadi proses
reproduksi.
Siklus reaksi seksual terjadi karena adanya rangsangan seksual, kemudian terjadi
reaksi seksual dan masuk ke siklus reaksi seksual.
b. Narkoba atau obat-obatan terlarang
Jenis-jenis narkoba atau obat-obatan terlarang :
1) Narkotika
a) menimbulkan penurunan atau perubahan kesadaran
b) mengurangi atau 30,34-35
c) menghilangkan nyeri
d) menimbulkan ketagihan
e) jenis-jenis: Ganja, morphin, heroin, kokain
2) Psikotropika
a) Berkhasiat psikoaktif
b) Menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
c) Jenis-jenis : Extacy, Shabu, LSD
3) Bahan atau Zat adiktif
a) Zat atau bahan yang tidak termasuk 2 diatas
b) Memiliki efek narkotika atau psikotropika
c) Jenis-jenis: Nikotin, kafein, etanol, solvent.
c. Mencuri
Mencuri berarti mengambil barang milik orang lain. Dapat dikatakan bahwa hampir
semua anak yang bermasalah memiliki masalah perilaku ini. Misalnya, di panti asuhan anak
nakal, persentase anak-anak yang suka mencuri sangat tinggi.
Pencurian dapat dibagi dalam beberapa jenis:
1) Terencana
Pencurian ini dilakukan dengan terencana sehingga tidak mudah diketahui.
2) Tak Terencana
Pencurian dilakukan tanpa rencana detail.
3) Insidental
Perilaku pencurian dilakukan secara tiba-tiba dan sewaktu-waktu saja.
4) Kebiasaan
Pencurian sudah menjadi kebiasaannya dan juga berulang-ulang dilakukan.
5) Memilih
Yang dicuri hanya barang-barang tertentu yang dipilihnya.
6) Asal Mengambil
Barang apa saja semua dicuri, tidak peduli benda itu berharga atau tidak berharga.
7) Perorangan
Pencurian dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan sendirian, tanpa diketahui
orang lain.
8) Kelompok
Mencuri secara berkelompok dan umumnya dilakukan dalam kelompok atau geng
anak-anak nakal.
9) Mencopet
Hampir sama dengan jenis asal mengambil (no.6), hanya dilakukan lebih terencana
( Dr. Mary, 2009 ).
D. Rangkuman

 Masa kanak-kanak adalah masa dimana anak mulai belajar mengendalikan ungkapan emosi
yang kurang dapat diterima.
 Ciri-ciri masa kanak-kanak adalah :
Berlangsung relative singkat, mereka tampak marah tapi kemudian cepat hilang, mudah
berubah emosi, sering menangis.
 Ciri-ciri masa remaja adalah :
Terjadi perubahan fisik dan kematangan seksual, perubahan dalam hal yang menarik bagi
dirinya, perubahan nilai, bersikap ambivalen, serign berkhayal dan berfantasi.

E. Latihan

1. Sebutkan ciri-ciri masa kanak-kanak


2. Sebutkan ciri-ciri masa pubertas
3. Apa perbedaan masa kanak-kanak dan masa pubertas?

F. Daftar Rujukan

1. Buku Pedoman Guru Tema : Menuju Masyarakat Sehat Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
2. Buku Peserta didik Tema : Menuju Masyarakat Sehat Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
3. http://sobat-berbagi.blogspot.com/2012/07/karakteristik-masa-remaja-masa-dewasa.html
4. https://meenta.net/perkembangan-emosi/
5. http://warungbidan.blogspot.com/2016/01/masa-pubertas-dan-perkembangan.html

Anda mungkin juga menyukai