TEMPO.CO, Jakarta - The Meteorology,
CO, Jakarta - Badan Meteorologi,
Climatology and Geophysics Agency
(BMKG) reported a 6.9-magnitude
earthquake hit the region of Banggai and
Banggai Islands at 18:40:49 local time on
Friday night, April 12.
Initial reports suggested that it would
trigger a possible tsunami, which caused
residents to evacuate to higher grounds
and mountains.
The panic was clearly felt in the testimony
of local Luwuk resident Pian. “We’ve
reached the bottom of the mountain
together with hundreds of other
residents.”
Meanwhile, another testimony came from
a mother of one Amelia, who was in the
middle of packing her belongings to
evacuate when Antara reached her. “We
are preparing to evacuate to the
mountains following reports of seawaters
receding on the beach.”
According to BMKG, the earthquake’s
epicenter was 85 kilometers southwest off
the coast of Banggai Islands with a
hypocenter of 10 kilometers beneath the
ocean.
Following BMKG’s initial tsunami warning,
the agency updated its report an hour
later at 19:47 Indonesia Western Time
(WIB) and lifted its tsunami warning.
TEMPO.
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
melaporkan gempa berkekuatan 6,9
melanda wilayah Pulau Banggai dan
Kepulauan Banggai pada pukul 18:40:49
waktu setempat pada Jumat malam, 12
April.
Laporan awal menyarankan bahwa hal itu
akan memicu kemungkinan tsunami, yang
menyebabkan penduduk mengungsi ke
tempat yang lebih tinggi dan pegunungan.
Kepanikan itu jelas dirasakan dalam
kesaksian warga Luwuk setempat, Pian.
"Kami telah mencapai dasar gunung
bersama dengan ratusan penduduk
lainnya."
Sementara itu, kesaksian lain datang dari
seorang ibu dari seorang Amelia, yang
tengah mengepak barang-barangnya
untuk dievakuasi ketika Antara sampai
padanya. "Kami sedang bersiap-siap untuk
mengungsi ke gunung-gunung setelah
laporan para penumpang laut surut di
pantai."
Menurut BMKG, pusat gempa berada 85
kilometer barat daya lepas pantai
Kepulauan Banggai dengan pusat
hiposenter 10 kilometer di bawah laut.
Setelah peringatan tsunami awal BMKG,
agensi tersebut memperbarui laporannya
satu jam kemudian pada pukul 19.47
Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) dan
mencabut peringatan tsunaminya.