Anda di halaman 1dari 67

PENGETAHUAN TSUNAMI

1
Materi Kuliah

1. Karakteristik Tsunami
2. Gelombang Tsunami
3. Bencana Tsunami
4. Tsunami di Indonesia

2
Tsunami Dalam Lukisan Kayu Jepang

Lukisan tsunami di pantai Kanagawa (Hokusai, 1823) 3


Jenis Tsunami

Near-field tsunami atau local tsunami; adalah tsunami


yang jarak antara sumber pembangkit dengan pantai
yang diterjangnya dekat. Misalnya tsunami di Indonesia
(Flores 1992, Banyuwangi 1994, Biak 1996).
Far-field tsunami atau tele tsunami; adalah tsunami
yang jarak antara sumber pembangkit dengan pantai
yang diterjangnya sangat jauh. Misalnya tsunami
Aleutian 1957 yang menerjang kepulauan Hawai dan
tsunami Chili 1960 yang sampai di kepulauan Jepang.

4
Near-Field Tsunami

300 km 200 km
300 km

sumber

Jarak sumber-pantai tsunami Banyuwangi 4 Juni 1994 5


Daftar Near-Field Tsunami

Tahun Lokasi sumber Korban


1976 Mindanau, Filipina 8.000
1977 Sumba, Indonesia 189
1979 Larantuka, Indonesia 540
1979 Papua New Guinea 100
1979 Colombia 500
1983 Laut Jepang, Jepang 100
1992 Flores, Indonesia 2.100
1994 Banyuwangi, Indonesia 220
1996 Biak, Indonesia 160
1998 Papua New Guinea 2.500

Near-field tsunami yang menimbulkan bencana besar


6
Far-Field Tsunami

1.500 km
2.000 km

1.200 km

1.100 km
sumber

Jarak sumber-pantai tsunami Chili 22 Mei 1960 7


Daftar Far-Field Tsunami

Tahun Lokasi sumber Korban


1868 Chili 25.000
1877 Chili 500
1896 Sanriku, Jepang 22.000
1906 Colombia Ecuador 500
1918 Kuril, Rusia 47
1922 Chili 100
1933 Sanriku, Jepang 3.000
1946 Aleutian, Amerika 179
1960 Chili 2.000
1964 Alaska, Amerika 112

Far-field tsunami yang menimbulkan bencana besar


8
Terjadinya Tsunami Akibat Gempa

Air laut naik setelah gempa

Continental Oceanic

Lempeng A
Lempeng B

GEMPA

Mekanisme terjadinya tsunami di zona subduksi 9


Sebaran Tsunami Akibat Gempa

Gempa pembangkit tsunami di Pasifik 1901 2000 10


Sebaran Tsunami Akibat Longsoran

Longsoran pembangkit tsunami di Pasifik 1901 2000 11


Sebaran Tsunami Akibat Erupsi Volkanik

Erupsi Volkanik pembangkit tsunami di Pasifik 1901 200012


Letusan Krakatau 1883

13
Gelombang Tsunami

14
Dimensi Gelombang
Tsunami tergolong sebagai gelombang panjang dengan
panjang gelombang mencapai 100 s/d 200 kilometer.
Perioda gelombang tsunami dapat mencapai sekitar
10 s/d 60 menit.
Tinggi gelombang tsunami sekitar 0,1 1 meter di
pusat tsunami yang terletak di laut dalam.
Tinggi gelombang tsunami dapat mencapai puluhan
meter saat gelombang tiba di pantai.

15
Kecepatan Penjalaran
Gelombang tsunami dapat dianggap sebagai shallow
water wave, dimana panjang gelombangnya jauh lebih
besar dibandingkan dengan kedalaman laut.
Kecepatan rambat gelombang tsunami bergantung
pada kedalaman laut dengan rumusan:
c = g.h
dimana:
c = kecepatan gelombang; g = percepatan gravitasi,
dan h = kedalaman laut

16
Dengan demikian kecepatan gelombang tsunami sangat
besar pada laut dalam dan lambat pada laut dangkal.
Pada kedalaman laut 7.000 meter kecepatan tsunami
mencapai 950 kilometer/jam.
Pada kedalaman laut 10 meter kecepatan tsunami
berkurang menjadi sekitar 35 kilometer/jam.
Travel time (waktu tempuh) tsunami adalah waktu yang
dibutuhkan oleh gelombang tsunami menjalar dari
pusat tsunami ke suatu titik tertentu yang terletak di
laut atau di pantai.

17
Kecepatan Penjalaran Gelombang Tsunami

Kecepatan tsunami C = g.h

Kecepatan tsunami bergantung pada kedalaman laut;


sangat cepat pada laut dalam dan melambat pada laut dangkal 18
Travel Time Near-Field Tsunami

Popoh Pancer
45 menit 35 menit
Kuta
40 menit

sumber

Travel time tsunami Banyuwangi 4 Juni 1994 19


Travel Time Far-Field Tsunami

Amerika Utara
Jepang 19 jam

23 jam
Hawai
15 jam

12 jam
Selandia Baru sumber

Travel time gelombang tsunami Chili 22 Mei 1960 20


Travel Time Tsunami Chili 1960

Travel time gelombang tsunami bergantung pada kecepatan


penjalaran dan jarak tempuh dari sumber ke pantai 21
Tinggi Gelombang Tsunami

Laut dalam Pantai

Tinggi gelombang tsunami membesar pada saat mendekati pantai 22


Tsunami di Teluk

Tampak atas Tampak samping

Tinggi gelombang tsunami membesar di teluk 23


Run-up
Run-up (kadang diterjemahkan sebagai rayapan)
tsunami adalah ujung gelombang tsunami terjauh yang
sampai di pantai.
Tinggi run-up tsunami adalah jarak vertikal antara
ujung gelombang tsunami di pantai dengan titik nol
muka laut atau mean sea level.
Tinggi run-up dan juga tinggi tsunami bergantung
pada: magnitudo gempa, morfologi dasar laut, dan
bentuk pantai.

24
Inundation
Inundation (genangan/jangkauan) adalah jarak
horizontal antara ujung gelombang tsunami terjauh
yang sampai di pantai (run-up) dengan garis pantai.
Inundation bergantung pada: tinggi tsunami dan
morfologi daratan pantai.
Pada pantai yang landai inundation dapat mencapai
ratusan meter, sedangkan pada pantai yang curam
hanya puluhan meter saja .

25
Tinggi Tsunami, Run-up dan Inundation

Pengertian tinggi tsunami maksimum, run-up (rayapan),


dan inundation (genangan/jangkauan) 26
Genangan Tsunami di Pantai Landai

Jarak genangan tsunami


(inundation)

Jarak jangkauan/genangan tsunami di pantai landai


dapat mencapai ratusan meter 27
Genangan Tsunami di Pantai Curam

Jarak genangan tsunami


(inundation)

Jarak jangkauan/genangan tsunami di pantai curam


hanya mencapai puluhan meter 28
Pengukuran Run-Up

Pengukuran tinggi run-up tsunami Banyuwangi 1994 29


Magnitudo Tsunami
Magnitudo tsunami (Mt) adalah besaran yang
menunjukkan ukuran tsunami yang ditentukan dari nilai
run-up dan/atau amplitudo maksimum.
Rumusan magnitudo tsunami adalah
1. Iida, Cox, and Pararas-Carayannis (1967):
Mt = log 2H + C
dimana H adalah run-up maksimum (centi-meter)
dan C adalah konstanta.

30
2. Abe (1979):
Mt = log 2H
dimana H adalah amplitudo maksimum (meter)
3. Abe (1981):
Mt = log H + ln R + D
dimana H adalah amplitudo maksimum (meter), R
adalah jarak antara titik pengukuran ke episenter
(kilometer), dan D adalah konstanta.

31
Magnitudo Tsunami (m)
Magnitudo (m) Run-up rerata Run-up maks.
4.5 16.0 m 73.9 m
4.0 11.3 m 40.3 m
3.5 8.0 m 22.9 m
3.0 5.7 m 13.4 m
2.5 4.0 m 7.9 m
2.0 2.8 m 4.8 m
1.5 2.0 m 3.1 m
1.0 1.5 m 2.1 m
0.5 1.0 m 1.3 m
0.0 0.7 m 0.9 m
- 0.5 0.5 m 0.6 m
- 1.0 0.4 m 0.4 m

Hubungan antara magnitudo tsunami (m) dan run-up tsunami


32
Bencana Tsunami

33
Bencana Tsunami
Korban dan kerusakan yang terjadi biasanya disebabkan
oleh:
Terjangan langsung gelombang tsunami
Kombinasi antara goncangan tanah akibat gempa
(ground shaking) dan terjangan langsung gelombang
tsunami. Biasanya hal ini terjadi pada daerah yang
dekat dengan pusat gempa.
Genangan (inundation) gelombang tsunami

34
Sekuen gelombang
Tsunami Aleutian 1957
yang teramati di pantai
Hilo, Hawai

35
Tsunami Flores 1992

Near-field tsunami; Gempa dangkal di back-arc thrusting ;


Mw = 7,8 ; thrusting fault 36
Bencana Tsunami Flores 1992

Perkampungan hilang tersapu gelombang tsunami setinggi 26 m;


18.000 rumah hancur; 2.100 korban meninggal 37
Gambaran kerusakan yang
diakibatkan oleh bencana
tsunami Flores 1992

38
Tsunami Okushiri Japan 1993

Near-field tsunami; Gempa dangkal di zona back-arc thrusting;


Mw = 7,7 ; thrusting fault ; run-up maks = 30 m; korban = 330 39
Tsunami Banyuwangi 1994

Near-field tsunami; Gempa dangkal di zona subduksi;


Mw = 7,6 ; thrusting fault 40
Bencana Tsunami Banyuwangi 1994

Contoh rusaknya rumah di Pancer akibat tsunami setinggi 14 m;


2.000 rumah hancur; 210 korban meninggal 41
Bencana Tsunami Banyuwangi 1994

Kerusakan lingkungan akibat tsunami


42
Tsunami Biak 1996

Near-field tsunami; Gempa dangkal di zona subduksi;


Mw = 8,0 ; thrusting fault 43
Bencana Tsunami Biak 1996

Contoh rusaknya rumah di Teluk Korim akibat tsunami setinggi 12 m;


2.000 rumah hancur; 160 korban meninggal 44
Kerusakan lingkungan pantai
di Teluk Korim
akibat tsunami Biak 1996

45
Tsunami PNG 1998

Near-field tsunami; Gempa dangkal di zona subduksi;


Mw = 7,1 ; thrusting fault 46
Bencana Tsunami PNG 1998

Pemukiman di Sissano Lagoon tersapu bersih


47
Kerusakan
lingkungan pantai
akibat
tsunami PNG 1998
48
Tsunami di Indonesia

49
Sebaran Tsunami Merusak
Mindoro 1994

Panay 1948

Mindanao 1897 Mindanao 1918


Sangihe 1856 Biak 1996
Sulteng 1996
Seram 1965
Sulteng 1968

Sulsel 1969
Sumbar 1861
Sumbawa 1820
Bengkulu 1833 Banda 1674
Krakatau 1883 Taliabu 1998
Lomblen 1979
Banyuwangi 1994 Flores 1992
Sumba 1977

161 tsunami akibat gempa pada perioda 1801 2000 50


Pembangkit Tsunami
Tsunami di Indonesia dibangkitkan oleh:
Gempa (91%),
Letusan gunung api (8%),
Longsoran dasar laut (1%).
Sumber gempa: tsunami Flores 1992, Banyuwangi
1994, dan Biak 1996.
Sumber letusan gunung api: tsunami Tambora 1815
dan Krakatau 1883.
Sumber longsoran: tsunami Larantuka 1979.

51
Karakteristik Gempa
Terjadi di zona subduksi, back-arc thrusting, dan
zona tumbukan.
73% terjadi di wilayah timur Indonesia dimana
secara tektonik merupakan daerah aktif.
86% mempunyai magnitudo Ms > 6.0.
90% mempunyai kedalaman < 100 km.
Hubungan magnitudo tsunami (m) dan magnitudo
gempa (Ms) adalah: m = 0.81 Ms 4.76.
Sebagian terbesar mempunyai mekanisme fokus
tipe dip-slip.

52
Damages due to 26 December 2004 Aceh tsunami

Earthquake Mw=9.2-9.3;
Max tsunami height 34 m;
More than 200,000 people
killed.
2.1 m

Menara Baiturrahman
10.1 m Pasar Atjeh
10.2 m

2.2 m

KOMPLEK MASJID RAYA


BANDA ACEH
Examples of tsunami warning (1)

Warning: 12 September 2007; 18:15:20


Info Gempa Mag: 7.9 SR. 12-Sep-07 18:10:23 WIB,
Lok:4.67 LS 101.13 BT (159 km Barat Daya Bengkulu
Bengkulu), Kedlmn:10 km. Potensi TSUNAMI utk dtrskan
pd msyrkt::BMG

Cancellation: 12 September 2007; 20:19:53


PEMBATALAN PERINGATAN TSUNAMI 12-Sep-07 18:10:23
WIB, Mag: 7.9 SR,Lok:4.67 LS 101.13 BT, Kedlmn:10 km.
TIDAK TERJADI TSUNAMI utk dtrskan pd msyrkt::BMG
Warning: less than 5 minutes; cancellation 2 hours 9 minutes
55
Examples of tsunami warning (2)

Warning: 14 February 2008; 03:05:27


Info Gempa Mag: 6.6 SR. 14-Feb-08 02:58:46 WIB,
Lok:8.64 LS 128.93 BT (275 km Barat Daya Saumlaki
Maluku), Kedlmn:10 km. Potensi TSUNAMI utk dtrskan pd
msyrkt::BMG

Cancellation: 14 February 2008; 03:54:17


PERINGATAN TSUNAMI BERAKHIR utk gempa 14-Feb-08
02:58:46 WIB, Mag: 6.6 SR, Lok:8.64 LS 128.93 BT (275
km Barat Daya Saumlaki Maluku), Kedlmn:10 km. Utk
dtrskan pd msyr
Warning: about 6 minutes; cancellation about 55 minutes
56
TINGKAT ANCAMAN TSUNAMI

TINGKAT ESTIMASI TINGGI


SARAN
ANCAMAN TSUNAMI(h)
Pemerintah Prov/Kab/Kota yang
berada pada status AWAS diharap
AWAS (Major
h 3 meter segera mengarahkan masyarakat
Warning)
untuk melakukan evakuasi
menyeluruh
Pemerintah Prov/Kab/Kota yang
berada pada status SIAGA diharap
SIAGA 0.5 meter < h < 3
segera mengarahkan masyarakat
(Warning) meter
untuk melakukan evakuasi

Pemerintah Prov/Kab/Kota yang


berada pada status WASPADA
WASPADA diharap segera mengarahkan
h < 0.5 meter
(Advisory) masyarakat untuk menjauhi pantai
dan tepian sungai
To protect from tsunami 58
A wall to protect from tsunami 59
Evacuation sign 60
Tempat evakuasi 61
62
Petunjuk gempa & tsunami di Pangandaran 63
Pangandaran 2008 64
Evacuation route at Padang

BY-PASS/BALAI BARU

BY-PASS

RAWANG PANJANG

SITEBA

LAPAI
TUNGGUL HITAM

ULAK KARANG

TABING/AIR TAWAR BEBERAPA JALUR DAN TITIK EVAKUASI


65Sumbar
SUMBER: Dinas Prasarana Jalan Propinsi
Tsunami drill at Padang 66
Sekian

67

Anda mungkin juga menyukai