Anda di halaman 1dari 72

GAYA-GAYA PENGGERAK

LEMPENG
Kecepatan relatif lempeng
GAYA PENGGERAK
Beberapa catatan tentang Konveksi
Mantel:
• Apakah pergerakan lempeng semata-mata
disebabkan oleh konveksi mantel?
• Konveksi yang terjadi dalam mantel bumi
bukanlah merupakan konveksi yang
sederhana, tetapi sangat kompleks
• Ternyata lempeng tidak bersifat pasif,
tetapi juga aktif dalam merespon arus
konveksi
THE CURRENT AGREEMENT
Variasi densitas dan ketebalan lempeng
(kombinasi dari ridge-push, slab-pull, dan
trench suction)
+
Konveksi dalam mantel

Lempeng digerakkan oleh


kombinasi gaya-gaya tersebut
Skema dasar dari gaya-gaya penggerak lempeng
• Gaya-gaya di lempeng lebih dominan
mempengaruhi pergerakan lempeng
dibanding gaya dari hasil konveksi mantel
 total net motion of plates
Ridge-Push Hypothesis
 Plates slide down the slope of the
oceanic ridges due to gravity
Slab-Pull Hypothesis
 These sinking plates drag the trailing
edges behind them away from the
spreading center
• FDF = F1=mantle drag force (gaya seretan mantel)
• FRP= F2=ridge push force (gaya dorong punggungan)
• FSP= F3 = slab pull force (gaya tarik penyusupan) GAYA-GAYA YANG
• FSR(FSD)= F4=slab resistance force (gaya tahanan lempeng)
MENGGERAKKAN
• FCR= colliding resistance force (gaya tahanan tumbukan)
• FSU= F5= suction force (gaya hisapan penyusupan)
LEMPENG
• FCD= continental drag force (gaya seretan benua)
• F6 = friction (gesekan)
• FTF= transform fault reisitance force (gaya tahanan sesar


transform)
F7= “sinking” lempeng menuju mantel
less dense

e
e ns
o r ed
m

F
1
FCD
FCR
http://hutchinson.belmont.ma.us/tth/
• FDF (F1)
- bekerja sepanjang lempeng
- akibat beda viskositas
- bersifat resistive (lempeng : aktif ; astenosfer : pasif)

• FRP (F2)
- gaya efektif per satuan panjang pungung (ridge)
- mendorong lempeng dari punggungan
- tidak bekerja di batas lempeng, berkembang di badan lempeng
- terbesar di dekat puncak punggungan

• FSP (F3)
- akibat lempeng lebih dingin dan padat dibanding astenosfer
- beda temperatur (lempeng astenosfer) terbesar di 300 km
- lebih kuat di lempeng yang lebih tua
F
1
FC
D FC
R
• FSR (F4) :- akibat seretan viskos seiring turunnya lempeng ke
mantel
- bergantung pada kecepatan turunnya lempeng
- terbesar di ujung bawah

• FCR : - gaya tahanan akibat aktivitas seismik dangkal di


zona konvergensi
- tidak tergantung kecepatan konvergensi

• FSU (F5) : - menimbulkan bumi menyusup ke arah palung


- palung mundur menjauh dari kontinen
- lempeng yg menunjam  aliran eddy (astenosfer)
mendorong kontinen ke arah palung

• FTF : - gesekan (bersifat tahanan) akibat aktivitas seismik di


sesar transform F
1
F
C F
D C
R
Ridge Push
• Sebagai body force
pendinginan dan penebalan
oceanic lithosphere, dibentuk
oleh tekanan gradien
horizontal, terjadi di seluruh
area oceanic lithosphere
• Sebagai boundary force 
disebabkan oleh gravity
wedging efect, di tepi lempeng
litosfer, bukan sebagai gaya
badan seperti di oceanic
lithosphere

Gambar 2 :
Skema Ridge Push
forces

www-odp.tamu.edu/.../190196SR/353/353_f1.htm
Ridge Push Force (Frp )

• Ridge-push force : a pressure gradient integrated over


the area of the plate (Lister, 1955).

g : gravitasi
h : perbedaan elevasi antara ridge crest dan ocean floor
L : ketebalan lithosfer
mdensitas sublitosferik mantel
w : densitas air laut (Richter & McKenzie, 1978)
Slab Pull
• Diperoleh dari gaya apung negatif
dari subduksi dingin litosfer.
• Bergantung pada sudut, temperatur,
umur dan volume slab subduksi,
selain panjang slab tersebut
(Chapple and Tullis, 1977).
• Sebagai boundary force
• Gaya terbesar / torque dalam sistem
pergerakan lempeng dan paling
dominan(Wilson, 1993).
• Memiliki kaitan dengan Collisional
Resistance forces sebagai resistive
force + negative buoyancy of the
sinking slab  net slab force (ada di
colliding margin)
• Memiliki keseimbangan yang besar
diantara slab itu sendiri  deformasi
di permukaan lempeng
Gambar 3 :
Skema slab pull dan Collisional
Resistance forces
www-odp.tamu.edu/.../190196SR/353/353_f1.htm
Trench Suction
• Diteliti di overriding plate di zona
subduksi sebagai net trenchward pull
• Menghasilkan back-arc extention
(Forsyth and Uyeda, 1975; Chase,
1978).
• Diakibatkan oleh konvekasi skala kecil
di mantel, yang digerakkan oleh
subduksi.
• Yang berkaitan adalah Slab Roll-Back
 diakibatkan oleh arus konveksi
skala kecil di bagian belakang slab
subduksi.
• Contoh : Hellenic Arc di Yunani, dan
kemungkinan di Pasifik Barat
• Arus konveksi menghasilkan tarikan
jauh dari trench, konsekuensinya ada
putaran kembali dari slab (Chapple
and Tullis, 1977). Gambar 4 :
Skema dasar
dari Trench
Suction
forces

www-odp.tamu.edu/.../190196SR/353/353_f1.htm
Plate Tectonic Resistive dan Basal Shear Traction

• Plate Tectonic Resistive


menghasilkan shear stress yang
didistribusikan ke seluruh
subduction thrust interface
(Wilson, 1993).
• Diduga memiliki arah yang sama
atau berlawanan dengan gaya
di lempeng subduksi (Meijer and
Wortel, 1992).
• Basal Shear Traction = Basal Gambar 5 :
Drag sangat penting  Skema Plate Tectonic
pergerakkannya aktif atau pasif Resistive dan Basal Shear
• Diduga gaya ini semaikn kecil, Traction
kecepatannya kecil/ luas namun
ketika menyebar ke seluruh
bawah permukaan
lempengcumulative resistance
yang besar.

www-odp.tamu.edu/.../190196SR/353/353_f1.htm
KECEPATAN PERGERAKAN
Kecepatan Gerak Lempeng

 Paleomagnetisme
 Vulkanisme (Seamount, Iceland)
 Pengukuran Geodetik (GPS)
 Studi Mekanisme Fokus Gempa
Paleomagnetisme

 Medan magnet bumi


berbalik seiring dengan
evolusi bumi
 Lava yang keluar dan
mengalami induksi
kemagnitan yang
berubah-ubah sesuai
pola medan magnet
bumi

 Penentuan umur dan


pertumbuhan samudera
dari paleomagnetisme
Vulkanisme (Seamount, Iceland)
 Pergerakan lantai
dasar samudera di
atas hotspot
menimbulkan rantai
gunung api yang
umurnya berbeda

 Penentuan kecepatan
berdasarkan perubahan
jarak antar gunung api
Iceland
merupakan
daerah batas
divergen yang
muncul di atas
permukaan laut
Pengukuran
pergeseran
daratan di
Iceland bisa
digunakan
untuk
menentukan
kecepatan
gerak lempeng
Pengukuran Geodetik (GPS)
Peta lokasi
stasiun-
stasiun
Global GPS

Distribusi
Stasiun
Geodesi
Dirgantara
Studi Mekanisme Fokus Gempa

• Berdasarkan pada pergeseran lokasi pusat


gempa yang berturutan
 San Andreas Fault
bergeser seiring waktu
 5 juta tahun yang lalu San
Andreas Fault berada di
garis biru
 Sekarang ini fault tersebut
berada di garis merah
 Lokasi San Andreas Fault
berikutnya diperkirakan
pada daerah berwarna
hijau
Gerak Lempeng
 Tiga pergerakan
lempeng :
• Konvergen
• Divergen
• Pergeseran
mendatar (Strike-
Slip/Transform)
 Mekanisme gerak lempeng
Tipe pergerakan lempeng
Gerak lempeng paralel
Gerak Divergen
 Contoh gerak divergen di lempeng samudera
adalah Mid-Atlantic Ridge
 Contoh gerak divergen di lempeng benua
adalah East-African Rift Zone
Gerak Konvergen
 Terdapat 3 jenis gerak konvergen, yaitu
oceanic-continental, oceanic-oceanic, dan
continental-continental
Gerak Trasformasi
BUSUR KEPULAUAN
DITIMBULKAN OLEH
PELENGKUNGAN;
BENTURAN DAN
F RESISTANCE
PENENGGELAMAN
LEMPENG

Fsu Fsp

Fsp

SLAB-PULL

Fsu
BEKERJA PADA LEMPENG
YANG MENYUSUP;
SUBDUCTION SUCTION
MERUPAKAN GAYA
TERBESAR PADA BATAS
PENGARUH GERAK LEMPENG
PENYUSUPAN TERHADAP
LEMPENG YANG MENUMPANG
DIATASNYA
3. SISTIM BUSUR-
KEPULAUAN
(“ISLAND ARC SYSTEM”)
PALUNG KERAK SAMUDERA

LAVA
BASALT

2 MANTEL
UNSUR-2 BERPERAN SBG. SUMBER :
• BAGIAN MANTEL DIATAS LITOSFIR
- LITOSFIR
- ASTENOSFIR
• KERAK SAMUDERA, TERDIRI DARI :
1. PELEBURAN PARSIAL - BASALT-DOLERIT-GABBRO
MANTEL BUMI - SEDIMEN LAUT
MAGMA BASALTIS • AIR LAUT
SUSUNAN KIMIA
ANTARA MORB-OIB
CEKUNGAN
INTRA-BUSUR

CEKUNGAN
DEPAN-BUSUR
CEKUNGAN TEPI BENUA
TAJI MELANGE ANTARA-BUSUR

PALUNG LAUT VULKANISMA

REGANGAN TAK AKTIF


AKTIF

PUSAT
PEMEKARAN

STRUKTUR BUSUR-
KEPULAUAN

KERAK SAMUDRA
ENDAPAN POLA SISTIM PALUNG-BUSUR
TURBIDIT
KERAK BENUA
SISTIM PALUNG-BUSUR TIPE “CHILI”
ATAU JUGA TIPE “ANDEAN”

ZONA KOMPRESI

KANTONG-2
KERAK SAMUDRA PEMUSATAN
MAGMA
TAJI ME’LANGE

PROSES KERAK BENUA


KONTAMINASI DAN
PEMISAHAN
MANTEL

100
FLUIDA ZONA
LEMPENG PELEBURAN
PARSIAL

LEBURAN
LEMPENG
150 PROSES
KM PEMBENTUKAN MAGMA
PADA TEPI BENUA AKTIP
ZONA KOMPRESI ZONA PENURUNAN
REGANGAN

C. DEPAN
BUSUR C. INTRA- C. BELAKANG
C. AKRASI BUSUR BUSUR
KERAK SAMUDRA (MASSIF)

TAJI ME’LANGE

BATOLIT

MANTEL

PROSES PEMBENTUKAN
REZIM-2 TEKTONIK
DAN CEKUNGAN
PENGENDAPAN
SIKLUS WILSON
SIKLUS WILSON

• Adanya aliran konveksi menimbulkan pergerakan


lempeng. Zona subduksi dan pemekaran lantai samudra
menimbulkan dugaan adanya siklus pertumbuhan
lempeng samudra
• Wilson mengemukakan enam tahapan dalam
pembentukan lempeng samudera hingga fase
destruktifnya sebagai berikut :
1. Embryonic phase
2. Young/Juvenile phase
3. Mature phase
4. Declining phase
5. Terminal phase
6. Relief scar/suturing phase
The Red Sea Rift was formed by the divergence between the African Plate and
the Arabian Plate. The rift transitioned from a continental rift to an oceanic rift
The continental collision between the Eurasian and the Indian plates has
resulted in a much broader orogenic zone that extends throughout much of
China.
BENTUK-BENTUK
PENSESARAN
• Normal fault  tensional stress yang bekerja menarik kerak saling
berpisahan. Normal fault menyebabkan extension (perpanjangan) dari
kerak.
• Hanging wall turun relatif terhadap footwall.
• Dip dari normal fault biasanya 40º- 70º.
• Normal fault biasanya terjadi berpasangan dengan garis strike sejajar
tetapi dengan dip berlawanan.
• Blok di antara pasangan fault ini adalah hanging wall untuk keduanya.
Ketika hanging wall turun lembah.

http://www.Research Machines.html
http://www.nationalgeographic.com.index.html
• Pergerakannya horizontal.
• Arah dari slip hampir sejajar
dengan fault strike.
• Bayangkan kita berdiri di
satu sisi fault, dan teman
kita berada di sisi lainnya.
Jika teman kita bergerak ke
arah kanan selama faulting,
fault ini disebut right-lateral
(sesar geser kanan)(gbr
kanan). Jika teman kita
bergerak ke kiri, fault ini
disebut left-lateral (sesar
geser kiri (gbr kiri).
http://www.geocities.com/rkdahal/fault.htm
http://pubs.usgs.gov/gip/earthq3/move.html
http://www.nationalgeographic.com.index.html
• Reverse fault adalah suatu
respon dari kompresi.
• Reverse fault
memperpendek jarak
horizontal kerak.
• Jika dip dari suatu reverse
fault kurang dari 15º maka
disebut thrust fault.
Pergerakan relatif di sini
mendekati horizontal

http://earth.leeds.ac.uk/strain/straintitle.html
http://pubs.usgs.gov/gip/earthq3/move.html
http://earth.leeds.ac.uk/strain/straintitle.html
San Andreas Fault
• San Andreas Fault  (1287 kilometres) melalui
California, United States  right-lateral strike-slip
fault, ditandai dengan transform boundary antara
Pacific Plate dan North American Plate.
• Ada 3 segmen San Andreas Fault :
• The southern segment  the Mojave segment
earthquake fault di dunia .
• The central segment  dari arah northwestern dari
Parkfield ke Hollister  ada fenomena aseismic
creep.
• The northern segment dari Hollister melalui San
Francisco Peninsula sampai ke Cape Mendocino,
 ada triple junction yang tidak stabil.
rhyme

http://en.wikipedia.org/wiki/San_Andreas_Fault
Alpine fault

• Subduksi melalui fault yang besar Marlborough di utara(Marlborough Fault System)


dan di selatan (Alpine Fault). subparallel strike-slip faults ( northeast-southwest)
Marlborough Fault System (dextral or right-lateral)
• Sepanjang Alpine Fault  lempengnya tidak hanya bergerak melewati masing2, tapi
juga ke arah satu sama lain.
• Pergerakan compressional  Southern Alps terangkat ~ 7 millimetres per
tahunmembentuk gunung pararel yang tinggi.
• Alpine Fault adalah struktur dominan dominan yg menggambarkan batas lempeng
Australian-Pacific plate boundary di selatan New Zealand.

http://www.otago.ac.nz/geology/
Sumatera dan Jawa Fault

Right-lateral strike –slip fault dengan Jawa barat 5,7+0.8 mm/tahun


kecepatan N-S compression dan E- (compression) dan 0.8+0.1
W extension mm/tahun

GPS+analisis slip rate nya 23-24 Jawa Timur+Jawa


mm/tahun Tengahdiabaikan karena tidak ada
gempa bumi yang terjadi
CURRENT SCIENCE, VOL. 90, NO. 5, 10 MARCH 2006
• Gambar Gunung Sinai yang diambil dari
satelit  two arms of the Red Sea
spreading ridge, exposed on land.(NASA)
• Extensional ridges  ada di solar system
• Synthetic perspective dari volcano yang
besar di Venus (NASA/JPL)

Anda mungkin juga menyukai