TEKS BERITA

Membandingkan Dua Teks Berita

Oleh :
Ajeng Gianini Atika P
Annisa Nabila Sant
Gemilang Arisa Primagasi
Heramitha Azahra
Raissa Almira K
Regina Putri Amalia
 Definisi
• Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) : Kabar atau Informasi
atau Laporan Pers
 Warga Lereng Gunung Slamet
TEKS 1 Diimbau Tetap Tenang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) menyatakan status Gunung Slamet meningkat
ke level waspada. Masyarakat diimbau untuk
mewaspadai aktivitas gunung tersebut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB,
Sutopo Purwo Nugroho, manyatakan ada peningkatan
kegempaan dari aktivitas Gunung Slamet yang berada
di lima kabupaten, yaitu Pemalang, Banyumas, Brebes,
Tegal, dan Purbalingga. “ Semuanya di Prov. Jawa
Tengah,” jelasnya, kepada Republika, Selasa dini hari
(11/3). Maka dari itu, PVMBG menaikkan status dari
Normal (level I) menjadi waspada (level II) terhitung 10
Maret 2014 pukul 21:00 WIB.
Peningkatan kegempaan sudah berlangsung
sejak 2Maret 2014 hingga sekarang. Pada 8-10 Maret
2014 terjadi 441 gempa hembusan dan sembilan kali
gempa vulkanik dangkal. “Kepala PVMBG telah
melaporkan kenaikan status ini kepada kepala BNPB,”
jelas Sutopo.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak panik.
“Masyarakat, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan
mendaki dan beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah
Gunung Slamet,” paparnya. Tindakan yang perlu dilakukan
BPBD sehubunga dengan naiknya status waspada adalah
penyuluhan, sosialisasi, penilaian bahaya, pengecekan
sarana, dan pelaksanaan piket terbatas.
sejarah letusan Gunung Slamet berlangsung sejak abad
19. Awalnya sering mengalami erupsi skala kecil. Aktivtas
terakhir adalah pada Mei-Juni 2009 yang mengeluarkan
lava pijar. Dengan demikian saat ini ada satu gunung
berstatus Awas (level IV) yaitu Sinabung, tiga berstatus
Siaga (level III) yaitu Karangetang, Rokatenda, Lokon.
Selain itu, 19 gunung yang berstatus Waspada yaitu
Slamet, Kelud, Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan, Ijen,
Gamkonora, Soputan, Sangeangapi, Papandayan, Dieng,
Gamalama, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau,
Merapi, Dukana dan Kerinci (Republika, 11 Maret 2014).
 Setelah Disemai Garam, Hujan
TEKS 2 Turun di Pekanbaru
Siang ini hujan turun di Pekanbaru, Riau
setelah dua bulan kering dan disertai kabut
asap akibat kebakaran hutan. Hujan ini turun
berkat garam yang ditabur di langit Pekanbaru.
Sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu
(15/3/2014), langit Riau tampak mendung. Tak
lama kemudian, hujan yang diharapkan
seluruh masyarakat akhirnya turun. Hujan
yang turun di siang bolong ini memang tidak
terlalu deras. Akan tetapi, hujan ini bisa
mengurangi pekatnya asap yang menyelimuti
langit Pekanbaru.
“Alhamdulillah, Pekanbaru hujan setelah
disemai NaCl dengan pesawat Cassa dan
Hercules C-130. semoga bencana asap ini bisa
segera diatasi,” kata Kepala Pusat Data
Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo
melalui pesan singkat.
Warga Pekanbaru pun menyambut
hujan ini dengan bahagia. Ada kelegaan
bagi mereka setelah sekian lama
diselimuti kabut asap.
“Alhamdulillah. Walau hujannya tak
lebat, tapi bisa membuat lega sedikit
napas ini. kita berharap, kabut asap ini
segera berakhir, kasihan anak-anak
banyak yang sakit,” kata salah seorang
warga Shanan Rizki kepada detikcom.
Sebagaimana diketahui, Satgas Tanggap
Darurat dalam sepekan ini telah
melakukan hujan buatan dengan
menyemai garam di langit Riau dengan
harapan bisa memadamkan kobaran api
di hutan dan lahan di Riau.
 Aspek Perbandingan
A. STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN
Teks I
Informasi penting :
1) Status gunung slamet meningkat ke level
waspada
2) Aktivitas gunung slamet terdapat di lima
kabupaten
3) terjadi 441 gempa hembusan dan sembilan
kali gempa vulkanik dangkal
4) Banyak tindakan yang perlu dilakukan
BPBD.
5) sejarah letusan Gunung Slamet
berlangsung sejak abad 19.
Informasi tidak penting :
Sisa penjelasan yakni sejarah meletusnya
gunung slamet.
TEKS II
Informasi Penting :
1) Hujan turun di Pekanbaru, Riau
2) Masyarakat Riau
3) Pekanbaru, Riau
4) Sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (15/3/2014)
5) Setelah disemai NaCl dengan pesawat
Cassa dan Hercules C-130,
6) Langit Riau tampak mendung
Informasi Tidak Penting :
- Sisa paragraf berikutnya, yakni paragraf 3, 4,
dan 5 yang berisi tentang bagaimana
perasaan masyarakat Riau dalam
menyambut hujan buatan ini.
 STRUKTUR TEKS
TEKS I
• Orientasi :
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
menyatakan status Gunung Slamet meningkat ke
level waspada.
• Urutan peristiwa :
- aktivitas Gunung Slamet yang berada di lima
kabupaten, yaitu Pemalang, Banyumas, Brebes,
Tegal, dan Purbalingga.
- Pada 8-10 Maret 2014 terjadi 441 gempa
hembusan dan sembilan kali gempa vulkanik
dangkal.
- Tindakan yang perlu dilakukan BPBD adalah
penyuluhan, sosialisasi, penilaian bahaya,
pengecekan sarana, dan pelaksanaan piket
terbatas.
- sejarah letusan Gunung Slamet berlangsung sejak
abad 19.
• Sumber berita :
- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB,
Sutopo Purwo Nugroho
- Republika
TEKS II
• Orientasi :
Siang ini hujan turun di Pekanbaru, Riau
setelah dua bulan kering dan disertai kabut
asap akibat kebakaran hutan. Hujan ini turun
berkat garam yang ditabur di langit Pekanbaru.
• Urutan Peristiwa :
- Sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (15/3/2014),
langit Riau tampak mendung.
-hujan yang diharapkan seluruh masyarakat
akhirnya turun.
- Ada kelegaan bagi mereka setelah sekian
lama diselimuti kabut asap.
• Sumber Berita :
- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas
BNPB
- Seorang warga bernama Shanan Rizki
- Detik.com
CIRI KEBAHASAAN
TEKS II
•Informasi bersifat aktual dan terpercaya
karena info didapat dari narasumber terkait.
• Bahasa yang digunakan sesuai EyD
• Terdapat kalimat langsung :
“Masyarakat, wisatawan, dan pendaki tidak
diperbolehkan mendaki dan beraktivitas dalam
radius dua km dari kawah Gunung Slamet,”
• Adanya preposisi (kata depan) :
- Masyarakat diimbau untuk mewaspadai
aktivitas gunung tersebut.
- …..menyatakan ada peningkatan
kegempaan dari aktivitas Gunung Slamet
• Adanya konjungsi :
- Peningkatan kegempaan sudah berlangsung
sejak 2 Maret 2014 hingga sekarang
TEKS II
• Informasi bersifat aktual dan terpercaya
karena info didapat dari narasumber terkait.
• Bahasa yang digunakan sesuai EyD
• Terdapat kalimat langsung :
“Alhamdulillah, Pekanbaru hujan setelah
disemai NaCl dengan pesawat Cassa dan
Hercules C-130. semoga bencana asap ini bisa
segera diatasi,”
• Adanya preposisi (kata depan) :
-di Pekanbaru
- di langit Pekanbaru
• Adanya Konjungsi :
- Tak lama kemudian, hujan yang diharapkan..
- “Alhamdulillah, Pekanbaru hujan setelah
disemai...”
B. Persamaan dan Perbedaan
• Persamaan :
1. Kedua teks ini sama-sama berkaitan dengan peristiwa
alam.
2. BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) ikut
andil dalam kedua teks
3. Peristiwa sama-sama terjadi pada bulan Maret 2014
4. Pola berita pada teks didahului oleh informasi yang
penting menuju bagian informasi yang kurang penting
5. Pada kedua teks tidak terdapat korban jiwa dari
peristiwa yang terjadi.
• Perbedaan
TEKS I
Peristiwa alam berkaitan
dengan gempa bumi dan
gunung meletus
Diawali dengan unsur siapa:
- Badan Nasional
Penanggulangan Bencana
(BNPB)
Tempat peristiwa terjadi di
Pekanbaru, Riau
TEKS II
Peristiwa alam berkaitan
dengan kekeringan dan
kebakaran hutan.
Diawali dengan unsur kapan :
- Siang ini hujan turun di
Pekanbaru, Riau setelah dua
bulan kering
Tempat peristiwa terjadi di
Jakarta