)
TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KADAR KAFEIN
BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)
SKRIPSI
Oleh
WIDYA CHARLINIA
NPM. A1F012018
Motto:
Jangan pikirkan hasil yang diperoleh, yang terpenting niat baik dan usaha.
If you want to understand, you must to read first
La Tahzan, Innallahama’ana
Persembahan:
Dengan mengucap syukur Alhamdulillahirobbilalamin kupersembahkan skripsi ini untuk:
Ayahku Achmad Wadadi dan Ibuku Irmayanti tercinta yang sudah ikut
menemani, menjadi motivator, pemberi nasihat, dan pengingat disaat lupa. Iya
akan selalu berusaha jadi anak berbakti dan membanggakan Ama Apa
Adik perempuan satu-satunya Nurtrisna Novriyanti. Semoga kita berdua bisa
membahagiakan Ama Apa, ya dek!
Seluruh Keluarga, dari paman, bibi, sepupu yang selalu memberikan semangat
dan perhatian Walaupun kita tak satu rumah, tak satu pulau, tetapi kalian
mengingatku
Para guru dari TK Bayangkari, SD Negeri 37, SD Negeri 53, SMP Negeri 1, dan
SMA Negeri 5 Kota Bengkulu yang tanpa kalian saya tidak akan punya ilmu
seperti sekarang. Juga kepada para dosen Pendidikan Kimia UNIB yang sudah
memberikan ilmu yang luar biasa, yang sering berbagi pengalaman-pengalaman
yang menginspirasi dan memotivasi. Terima kasih, Pak, Bu.
Keluarga Chelve pendidikan kimia 2012, sudah lama kita bersama dan saling
mengenal. Semoga kita sukses di jalan kesuksesan masing-masing ya.
Student Exchange Walailak University, Thailand, kalian memang luar biasa. Dua
bulan di Thailand bersama kalian menjadi pengalaman yang berharga dan tidak
akan terlupakan. Semoga nanti kita bisa kesana lagi ya Riska, Rian, Amir, Adi,
Heru
Laboran laboratorium Biomedik FKIK UNIB (Kak Hamzah), laboran
laboratorium Agronomi (Pak Yono), dan laboran Laboratorium pendidikan Kimia
(Kak Habib)
Sahabat dari SMP sampai sekarang Anes, Syeri, Miessya, dan Litha. Sudah lama
kita tak berkumpul, semoga kita bisa meraih cita-cita kita!
Tim penelitian Biokimia Yopi, Tya, Kiki, Marlia, Monik, Novi, dan Yudha.
Seseorang yang sampai sekarang saya belum tau bagaimana rupanya, berapa
tinggi badannyanya, apa warna kulitnya, semoga kita bertemu suatu hari nanti
Almamaterku Universitas Bengkulu. Saya bangga jadi bagian Universitas
Bengkulu!
iv
v
PENGARUH PENAMBAHAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.)
TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KADAR KAFEIN
BIJI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora)
ABSTRAK
e-mail : Widyacharlinia@gmail.com
vi
THE EFFECTS OF ADDITION OF MENGKUDU FRUIT (Morinda citrifolia L.)
AGAINST THE ANTIOKSIDANT ACTIVITY AND CAFFEIN GRADE OF
ROBUSTA COFFEE BEAN (Coffea canephora)
ABSTRACT
e-mail : Widyacharlinia@gmail.com
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Buah
mengkudu (Morinda citrifolia, L) Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Kadar
Kafein Kopi Robusta (Coffe canephora)”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana pada Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pemdidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA), Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Bengkulu. Penulisan skripsi ini tidak
lepas dari bantuan, saran, informasi dan bimbingan dari berbagai pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itulah dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko, M. Pd, sebagai Dekan FKIP
UNIB
2. Dra. Nirwana, M.Pd. sebagai ketua jurusan Pendidikan MIPA.
3. Ibu Dewi Handayani, S. Pd, M. Si sebagai ketua Progran Studi
Pendidikan Kimia.
4. Bapak Dr. Sumpono, M.Si sebagai pembimbing utama yang telah
banyak memberikan waktu, semangat, motivasi, perhatian, nasihat,
ilmu, dan saran yang berarti sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
5. Ibu Elvinawati, M.Si selaku pembimbing pendamping yang telah
memberikan ilmu, waktu, perhatian, dan saran yang bermanfaat
demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.
6. Bapak Ibu penguji, I Nyoman Candra, M.Sc. dan Salastri Rohiat,
M.Pd., terimakasih atas saran yang telah diberikan.
7. Bapak ibu dosen program studi Pendidikan Kimia Universitas
Bengkulu yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama penulis
mengikuti perkuliahan.
viii
8. Semua pihak yang turut membantu dan memberi dukungan selama
penulis melakukan penelitian dan penyusunan skripsi yang tidak
bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat
kekurangan yang memerlukan perbaikan dan penyempurnaan, namun
penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu
pengetahuan.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................
HALAMAN PENGESAHAN............................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ................................ v
ABSTRAK ....................................................................................... vi
ABSTRACT ..................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ....................................................................... viii
DAFTAR ISI..................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xiv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................ 1
1.2 Batasan Masalah............................................................. 5
1.3 Rumusan Masalah .......................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian............................................................. 5
1.5 Manfaat Penelitian........................................................... 6
x
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ......................................... 24
3.2 Prosedur Penelitian......................................................... 24
3.2.1 Alat dan Bahan ..................................................... 24
3.2.2 Prosedur Kerja...................................................... 24
3.2.2.1 Persiapan Serbuk Biji Kopi .................... 24
3.2.2.2 Persiapan Serbuk Buah Mengkudu ....... 25
3.2.2.3 Pencampuran Serbuk Biji Kopi dan
Buah Mengkudu..................................... 25
3.2.2.4 Ekstaksi Antioksidan.............................. 26
3.2.2.5 Pembuatan Larutan DPPH
(Molineux, 2004) .................................... 26
3.2.2.6 Pembuatan Larutan Uji .......................... 26
3.2.2.7 Pembuatan Larutan Vitamin C sebagai
Kontrol Positif dan Pembanding............. 27
3.2.2.8 Penentuan Panjang Gelombang
Optimum ................................................ 27
3.2.2.9 Pengujian Aktivitas Antioksidan dengan
Metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) .27
3.2.2.10 Ekstraksi Kafein ..................................... 28
3.2.2.11 Pembuatan Larutan Standar Kafein....... 29
3.2.2.12 Penentuan Panjang Gelombang
Optimum ................................................ 29
3.2.2.13 Pembuatan Kurva Standar..................... 29
3.2.2.14 Penentuan Kadar Kafein Tiap Sampel... 30
BAB V. PENUTUP
5.1 Simpulan ......................................................................... 52
5.2 Saran .............................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 53
LAMPIRAN ...................................................................................... 58
RIWAYAT HIDUP ........................................................................... 66
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Senyawa yang terdapat dalam kopi terdiri dari senyawa volatil dan
non-volatil yang mempengaruhi aroma dan mutu kopi. Kopi antara lain
mengandung: senyawa kafein yang merupakana alkaloid xanthin dan
asam klorogenat termasuk golongan senyawa polifenol yang memiliki
aktivitas antioksidan dan kandungan polifenol kopi robusta lebih tinggi
dibandingkan kopi arabika ataupun tanaman lain. Antioksidan terbagi atas
tiga golongan yaitu golongan fenol, golongan amin dan golongan amino-
phenol. Antioksidan golongan fenol antara lain asam klorogenat yang
mempunyai titik leleh pada 208°C. Dalam penelitian in vitro menunjukan
9
Suku : Rubiaceae
Marga : Morinda
Jenis : Morinda citrifolia L.
Mengkudu merupakan salah satu jenis tanaman obat yang memiliki
banyak manfaat. Pemanfaatan mengkudu secara tradisional oleh
masyarakat diantaranya sebagai obat batuk, sariawan, tekanan darah
tinggi, sakit perut, sembelit, radang amandel, kulit terasa kasar, dan
sebagai antiseptik. Selain itu mengkudu dimanfaatkan sebagai obat
radang ginjal, radang empedu, radang usus, nyeri limpa, dan diabetes
(Hariana, 2015).
Komponen major yang telah diidentifikasi dari tanaman mengkudu
adalah sebagai brikut: skopoletin, asam oktanoat, kalium (K), vitamin C,
terpenoid, alkaloid, antrakuinon, (seperti: nordamnacanthal, rubiadin-1-
metil eter, morindon, rubiadin, dan antrakuinon glikosida), β-sitosterol, β-
karoten, vitamin A, flavon glikosida, asam kaproat, asam kaprilik, asam
ursolik, rutin, dan putative proxeronin. Selain itu, pada penapisan fitokimia
ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.), juga didapat data bahwa
bahwa kandungan senyawa yang terdapat dalam ekstrak buah mengkudu
adalah alkaloid, saponin, flavonoid, antraquinon, dan polifenol (Nji, 2005).
Secara keseluruhan mengkudu mengandung gizi yang lengkap. Zat nutrisi
yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, vitamin, dan mineral yang penting
tersedia dalam jumlah yang cukup pada buah mengkudu. Selenium
merupakan mineral yang terdapat pada mengkudu yang merupakan
senyawa antioksidan (Hidayat, 2015).
Beberapa penelitian yang berhubungan dengan tanaman
mengkudu, khususnya paten, telah banyak dilakukan. Salah satu paten
oleh Moniz H (1988) tentang metode untuk memproses tanaman
mengkudu menjadi dalam bentuk serbuk, yaitu meliputi: pemetikan atau
pengambilan buah mengkudu dari pohon, penyimpanan buah mengkudu
dalam suatu tempat, pencucian, pembersihan, penghancuran atau
11
2.1.3 Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang mempunyai struktur molekul
yang dapat memberikan elektronnya kepada molekul radikal bebas
tanpa terganggu sama sekali fungsinya dan dapat memutus reaksi
berantai dari radikal bebas. Antioksidan adalah bahan tambahan yang
digunakan untuk melindungi komponen-komponen makanan yang
bersifat tidak jenuh (mempunyai ikatan rangkap), terutama lemak dan
minyak (Kumalaningsih, 2006). Terdapat tiga macam antioksidan, yaitu:
1) Antioksidan yang dibuat oleh tubuh kita sendiri yang berupa enzim
antara lain superoksida dismutase, glutathione peroxide, dan
katalase. Superoksida dismutase (SOD) adalah antioksidan berupa
enzim yang bekerja bila ada pembantunya, yaitu berupa mineral-
mineral yang bersumber pada kacang-kacangan atau padi-padian.
Glutathione peroxide adalah enzim yang berperan aktif dalam
menghilangkan H2O2 dalam tubuh dan mempergunakannya untuk
mengubah glutathione (GSH) menjadi glutathione teroksidasi
(GSSG), yang mendukung aktivitas enzim SOD bersama-sama
dengan enzim katalase. Glutathione sangat penting dalam
melindungi selaput-selaput sel. Katalase merupakan enzim yang di
samping mendukung aktivitas enzim SOD, juga dapat mengkatalisis
perubahan berbagai macam peroksida dan radikal bebas menjadi
oksigen dan air. Ketiga enzim (superoksida dismutase, glutathione
peroxide, dan katalase) tersebut sangat membutuhkan mineral-
mineral penyusun seperti Copper (Cu), Zinc (Zn), Selenium (Se),
Mangan (Mn), dan besi (Fe).
2) Antioksidan alami yang dapat diperoleh dari tumbuhan dan hewan,
yaitu tokoferol, vitamin C, betakaroten, flavonoid dan senyawa
fenolik. Bahan pangan yang dapat menjadi sumber antioksidan
12
Inisiasi : R* + AH RH + A*
Radikal lipida
Propogasi : ROO* + AH ROOH + A*
Radikal-radikal antioksidan (A*) yang terbentuk pada reaksi tersebut
relatif stabil dan tidak mempunyai cukup energi untuk dapat bereaksi
dengan molekul lipida lain membentuk radikal lipida baru (Nji, 2005).
Antioksidan sekunder, seperti: asam sitrat, asam askorbat, dan
esternya, sering ditambahkan pada lemak dan minyak sebagai kombinasi
dengan antioksidan primer. Kombinasi tersebut dapat memberi efek
sinergis sehingga menambah keefektifan kerja antioksidan primer.
Antioksidan sekunder ini bekerja dengan satu atau lebih mekanisme,
yaitu: memberikan suasana asam pada medium (sistem makanan),
meregenerasi antioksidan utama, mengkelat atau mendeaktifkan
kontaminan logam prooksidan, menangkap oksigen, dan mengikat singlet
oksigen dan mengubahnya ke bentuk triplet oksigen (Nji, 2005).
2.1.5 Kafein
Kafein adalah salah satu jenis alkaloid yang banyak terdapat dalam
biji kopi, daun teh, dan biji coklat (Maramis, 2013). Struktur kimia kafein
adalah 1,3,7-trimetilxantin dan termasuk dalam molekul xantin. Gugus
metilnya berikatan dengan ketiga hidrogen dan nitrogen pada cincin
xanthin. Kafein merupakan alkaloid putih dengan rumus senyawa kimia
C8H10N4O2, dan rumus bangun 1,3,7-trimetilxantin. Kafein mempunyai
kemiripan struktur kimia dengan 3 senyawa alkaloid yaitu xantin, teofillin,
dan teobromin (Lelyana, 2008).
akan lebih mudah tertarik atau terlarut dengan pelarut yang memiliki
tingkat kepolaran yang relatif sama (Ibrahim, 2013).
Teknik yang digunakan untuk menarik atau mengambil senyawa
yang diinginkan dapat dilakukan dengan menggunakan corong pisah,
pemerasan (pressing), destilasi, sublimasi, maserasi, perkolasi, dan
sokletasi (Ibrahim, 2013). Pada penelitian ini digunakan dua teknik
ekstraksi, yaitu menggunakan corong pisah yang merupakan teknik
ekstraksi cair-cair dan maserasi yang merupakan teknik ekstraksi padat
cair. Ekstraksi cair-cair adalah mentransfer suatu senyawa yang
diinginkan dari satu pelarut berupa cairan ke pelarut lain. Sedangkan
ekstraksi padat-cair adalah mengambil senyawa dari suatu bahan padat
menggunakan pelarut (Most, 1988).
2.1.6.2 Maserasi
Maserasi adalah teknik ekstraksi dengan perendaman terhadap
bahan yang ingin diekstraksi. Teknik maserasi ini adalah teknik
pengekstraksian yang paling klasik. Sampel yang telah dihaluskan
direndam dalam suatu pelarut organik selama beberapa waktu, kemudian
disaring dan hasilnya dapat berupa filtrat. Proses maserasi dapat
dilakukan dengan pengocokan dan juga dengan ultrasonik (Ibrahim,
2013).
Waktu maserasi pada umumnya 5 hari, setelah waktu tersebut
keseimbangan antara bahan yang diekstraksi pada bagian dalam sel
dengan luar sel telah tercapai. Dengan pengocokan dijamin
keseimbangan konsentrasi bahan ekstraksi lebih cepat dalam cairan.
Pendiaman selama maserasi menyebabkan turunnya perpindahan bahan
aktif. Semakin besar perbandingan simplisia terhadap cairan
pengekstraksi, akan semakin banyak yang diperoleh (Indraswari, 2008).
Keterangan :
Absorbansi kontrol : Serapan radikal DPPH
Absorbansi sampel : Serapan sampel dalam radikal DPPH
19
Kopi Robusta
(Komoditas
Mengkudu
kopi terbesar
sebagai
di Bengkulu)
salah satu
tanaman
Penggolahan
Kadar kafein obat
dengan cara
relatif tinggi
dekafeinasi,
Penambahan
fermentasi
Mengkudu
dengan hewan
luwak (kopi Aktivitas
Memiliki
luwak), hingga antioksidan
aktivitas
fermentasi kopi relatif kuat
antioksidan
metode basah,
yang sudah
dan penambahan
teruji dan tidak
bahan berkhasiat
mengandung
seperti jahe dan
kafein (zero
Kopi dengan
gingseng
Produk kopi dengan kafein)
kadar kafein
rendah dan aktivitas antioksidan
BAB III
METODE PENELITIAN
(KM2), kopi 70% ditambah mengkudu 30% (KM3), kopi 60% ditambah
mengkudu 40% (KM4), dan kopi 50% ditambah mengkudu 50% (KM5).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
0,800
0,700
0,600
Absorbansi
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
490 500 510 520 530 540 550 560 570 580
λ (nm)
300
244,28
200
IC50 (ppm)
84,43
100 54,29
47,57 39,21 42,23 48,04
8,55
0
K KM1 KM2 KM3 KM4 KM5 M Vit C
Sampel
*Keterangan:
Sampel K = 100% kopi, KM1 = kopi 90% ditambah mengkudu 10%, KM2 =
kopi 80% ditambah mengkudu 20%, KM3 = kopi 70% ditambah
mengkudu 30%, KM4 = kopi 60% ditambah mengkudu 40%, KM5 = kopi
50% ditambah mengkudu 50%, M = 100% mengkudu
Gambar 4.3 Nilai IC50 Sampel (Kopi, mengkudu, kopi ditambah mengkudu) dan Vitamin C
-2H+ -2e
+2H+ +2e
Asam diketogulonat
SeH
(b)
(a)
(c)
Gambar 4.5 Struktur selenoistein (a), americanin A (b), dan rutin (c)
(Zackiyah, 2005)
39
10 30 50 70
ppm ppm ppm ppm
Gambar 4.8 Warna Larutan Uji Kopi Setelah Direaksikan Dengan DPPH
yang terjadi antara radikal DPPH dan senyawa antioksidan secara umum
dapat dilihat pada gambar 4.9.
RH R*
OH
OH
Polifenol
DPPH
O*
OH
+
Radikal Polifenol
DPPH-H
O*
OH
Radikal Polifenol
DPPH
O*
O*
+
Radikal Polifenol
DPPH-H
O* O
O* O
Fase Air
Kalsium karbonat
(CaCO3) Fase Kloroform
0,400
Absorbansi
0,300
0,200
0,100
0,000
245 250 255 260 265 270 275 280 285 290 295 300 305
λ (nm)
0,25
0,20
0,15
0,10
0,05
0,00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Konsentrasi (ppm)
1,40%
1,20% 1,12%
0,93%
1,00%
0,80%
0,60%
0,40%
0,20%
0,00%
K KM1 KM2 KM3 KM4 KM5
Sampel
*Keterangan:
Sampel K = 100% kopi, KM1 = kopi 90% ditambah mengkudu 10%, KM2 =
kopi 80% ditambah mengkudu 20%, KM3 = kopi 70% ditambah
mengkudu 30%, KM4 = kopi 60% ditambah mengkudu 40%, KM5 = kopi
50% ditambah mengkudu 50%
Gambar 4.14 Kadar Kafein Sampel (kopi dan kopi ditambah mengkudu)
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ishartani, D., Elfi, Nuri A., Dahrul S., 2011. Pemurnian Protease dari Buah
dan Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.). Jurnal Teknologi dan
Industri Pangan Vol. 22 No.1:78-84
Maramis, Rialita Kesia, et al. 2013. Analisis Kafein Dalam Kopi Bubuk Di
Kota Manado Menggunakan Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Ilmiah
Farmasi, Vol. 2 No.4: 122-124
Marzuki, A., Hasyim, N., Sartini, Sapri. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan
Ekstrak Etil Asetat Kayu Batang Banyuru Sulawesi (Pterospermum
Celebicum Miq.) Dengan Metode Penangkapan Radikal Bebas
DPPH (2,2-diphenyl1-picryl-hydrazyl). Majalah Farmasi dan
Farmakologi Vol. 16 No. 3:147 –150
Putra, Winkanda Satria. 2015. Kitab Herbal Nusantara: Aneka Resep dan
Ramuan Tanaman Obat untuk Berbagai Gangguan Kesehatan.
Yogyakarta: Kata Hati
Putri, Tri Utami. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Bayur Elang
(Pterospermum diversifolium) dengan Metode DPPH (1,1-diphenyl-2-
picrylhydrazyl) dan Identifikasi Metabolit Sekunder pada Fraksi Aktif.
Skripsi. Bengkulu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bengkulu
Rastuti, Undri. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kalba (Albizia
falcataria) dengan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-pikrilhidrazil) dan
Identifikasi Senyawa Metabolit Sekundernya. Molekul, Vol. 7. No. 1:
33-42
Sampel Kopi
Pengulangan 1
80,00
y = 1,046x + 1,997
60,00 R² = 0,998
%inhibisi
40,00
20,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 2
80,00
y = 0,784x + 11,10
60,00
R² = 0,995
%inhibisi
40,00
20,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 3
80,00
y = 0,914x + 6,844
60,00
R² = 0,998
%inhibisi
40,00
20,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
59
50,00
y = 0,596x - 1,219
40,00
R² = 0,996
%inhibisi
30,00
20,00
10,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 2
50,00
y = 0,583x + 0,708
40,00
R² = 0,986
%inhibisi
30,00
20,00
10,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 3
50,00
y = 0,573x + 2,557
40,00
R² = 0,997
%inhibisi
30,00
20,00
10,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
60
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 2
80,00
y = 0,908x + 4,000
70,00 R² = 0,999
60,00
50,00
%inhibisi
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 3
70,00
60,00 y = 0,693x + 7,827
R² = 0,992
50,00
%inhibisi
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
61
100,00
60,00
40,00
20,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 2
100,00
y = 1,174x + 12,83
80,00 R² = 0,929
%inhibisi
60,00
40,00
20,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 3
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
62
70,00
60,00 y = 0,782x + 2,686
50,00 R² = 0,999
%inhibisi
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 2
60,00
40,00
20,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 3
100,00
y = 1,137x + 12,42
80,00
R² = 0,950
%inhibisi
60,00
40,00
20,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
63
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 2
100,00
y = 1,139x + 0,699
80,00
R² = 0,991
%inhibisi
60,00
40,00
20,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 3
80,00
y = 0,913x + 4,506
70,00
R² = 0,998
60,00
50,00
%inhibisi
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
64
Sampel Mengkudu
Pengulangan 1
20,00
y = 0,197x + 1,903
15,00 R² = 0,944
%inhibisi
10,00
5,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 2
20,00
y = 0,202x + 1,049
15,00 R² = 0,984
%inhibisi
10,00
5,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 3
20,00
y = 0,191x + 2,931
R² = 0,950
15,00
%inhibisi
10,00
5,00
0,00
0 20 40 60 80
Konsentrasi (ppm)
65
Vitamin C
Pengulangan 1
30,00
20,00
10,00
0,00
0 2 4 6 8 10
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 2
50,00
y = 6,834x - 8,129
40,00 R² = 0,994
%inhibisi
30,00
20,00
10,00
0,00
0 2 4 6 8 10
Konsentrasi (ppm)
Pengulangan 3
30,00
20,00
10,00
0,00
0 2 4 6 8 10
Konsentrasi (ppm)
66
RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS DIRI
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun
Jenjang
No. Nama Institusi Jurusan Masuk-
Pendidikan
Lulus
1 SD SD N 53 2000-2006
Kota Bengkulu
2 SMP SMP N 1 - 2006-2009
Kota Bengkulu
3 SMA SMA N 5 IPA 2009-2012
Kota Bengkulu
4 Perguruan Tinggi Universitas Pendidikan 2012-2016
Bengkulu Kimia
C. PENGALAMAN BERORGANISASI
Semua data yang penulis isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Dan
apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, penulis sanggup menerima risiko. Demikian biodata ini penulis
buat dengan sebenarnya untuk melengkapi naskah skripsi.
WIDYA CHARLINIA
NPM. A1F012018