Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN MASYARAKAT

RUMAH SAKIT
“Penggunaan Obat Batuk”

Oleh kelompok 1:

1. Ahmad Dzulfikri Nurhan,S.Farm (051813143056)


2. Agnesya Elysabeth Kodisu,S.Farm (051813143111)
3. Denara Asha P.,S.Farm (051813143115)
4. Binar sufroun nikma,S.Farm (051813143180)
5. Melinda putri amelia R.,S.Farm (051813143147)
6. Dine Devita K.,S.Farm (051813143199)

INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN


RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018
Penggunaan Obat Batuk

I. Latar Belakang

Indonesia memiliki layanan kesehatan yang dapat digunakan oleh masyarakat. Layanan
kesehatan tersebut antara lain, Rumah sakit (RSU, RS Terspesialisasi, RS Penddikan); Klinik;
dan Puskesmas. Rumah Sakit Universitas Airlangga merupakan RS Pendidikan yang dapat
digunakan untuk pelatihan dokter-dokter muda, ners muda, serta calon apoteker dari
Universitas Airlangga maupun Universitas lain yang berkaitan tentang kesehatan. Untuk
mengenalkan kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan peran dari apoteker, maka
salah satu kegiatan yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan promosi kesehatan. Promosi
kegiatan diberikan kepada masyarakat atau pasien dengan cara menyampaikan secara lisan
maupun tulisan (dalam bentuk brosur).

Perubahan cuaca yang tidak menentu pada akhir-akhir ini menyebabkan timbulnya
beberapa penyakit, salah satunya yaitu batuk. Batuk merupakan salah satu cara tubuh untuk
membersihkan saluran pernafasan dari lender atau bahan dan bnda asing yang masuk ke dalam
tubuh. Rangsangan penyebab batuk dapat berasal dari lingkungan maupun penyakit lain.
Rangsangan yang berasal dari lingkungan biasanya disebabkan oleh polusi udara, asap rokok,
debu, atau suhu dingin maupun panas. Penyebab lainnya yang disebabkan oleh penyakit lain,
diantaranya karena infeksi (pneumonia, bronchitis, TBC, dsb), dan alergi (asma, reaksi alergik
sistemik).

Oleh karena itu, kelompok kami melakukan promosi kesehatan mengenai “Batuk”.
Kelompok kami melakukan edukasi di ruang tunggu pelayanan depo farmasi rawat jalan
dengan menjelaskan secara singkat, padat dan jelas. Materi yang kami sampaikan berisi tentang
definisi batuk, klasifikasi batuk, penanganan secara swamedikasi, pengenalan obat-obatan
yang dapat dibeli secara bebas (swamedikasi), pengenalan obat-obatan yang harus dibeli
dengan resep dokter, dan mengedukasi pasien kapan untuk melakukan rujukan ke dokter
setelah melakukan swamedikasi. Diharapkan setelah promosi kesehatan, masyarakat atau
pasien mampu mengenali dan menangani batuk sesuai klasifikasi sehingga tidak salah untuk
menggunakan obat, dan juga tidak dengan mudah mengkonsumsi antibiotik tanpa resep dokter.
II. Tujuan
Memberikan edukasi kepada pasien maupun keluarga pasien terkait penggunaan, jenis dan
contoh sediaan obat batuk yang ada di Indonesia.

III. Pelaksanaan
PKMRS dengan tema “Penggunaan Obat Batuk” yang dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jumat, 30 November 2018
Pukul : 10.00 – 10.15
Tempat : Ruang Tunggu Instalasi Farmasi Rawat Jalan
Agenda : Penyuluhan dan Diskusi

IV. Susunan Panitia


Ketua Pelaksana : Ahmad Dzulfikri Nurhan, S. Farm
Anggota : 1. Agnesya Elysabeth Kodisu, S. Farm
2. Binar Sufroun Nikmah, S. Farm
3. Denara Asha P, S. Farm
4. Dine Devita K, S.Farm
5. Melinda Putri Amelia R, S.Farm

V. Fasilitator
1. Zamrotul Izzah, S.Farm., M.Sc., Apt.
2. Anisa Adyalina, S.Farm., Apt.

VI. Metode dan Media PKMRS

Metode : Penyuluhan dan diskusi

Media : Presentasi Power Point dan Leaflet

VII. Strategi Pelaksanaan

a. Persiapan

Persiapan PKMRS dilakukan dengan pembuatan materi tentang “Penggunaan Obat


Batuk” mulai dari definisi batuk, penyebab batuk, klasifikasi batuk, pengobatan serta kondisi
yang harus dirujuk ke dokter, yang akan diberikan melalui media Power Point serta Leaflet
kepada pasien Poli yang sedang menunggu antrian pengambilan obat di kursi tunggu Unit
Rawat Jalan.

b. Pelaksanaan

PKMRS tentang Penggunaan Obat Batuk dilaksanakan pada:

Hari, tanggal : Jumat, 30 November 2018

Pukul : 10.00-10.15 WIB

Tempat : Ruang Tunggu Instalasi Farmasi Rawat Jalan

Agenda : Penyuluhan dan Diskusi

Pelaksanaan PKM RS dilaksanakan di ruang tunggu Instalasi Farmasi Rawat Jalan


kepada pasien yang sedang menunggu pengambilan obat. Pada saat pelaksanaan pelayanan
dihentikan sejenak agar pasien dapat fokus mendengarkan materi tentang yang disampaikan
yakni tentang Penggunaan Obat Batuk.

Penjelasan materi dilakukan selama 10 menit dan sesi tanya jawab dilakukan selama 5
menit. Selama persentase, materi leaflet dibagikan kepada pasien sambil pasien mengisi daftar
hadir. Setelah penyampaian materi dan sesi tanya jawab selesai, pelaksanaan pelayanan pasien
di lanjutkan kembali.

VIII. Evaluasi

Depo farmasi rawat jalan merupakan salah satu unit di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Universitas Airlangga yang secara rutin melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan
Masyarakat Rumah Sakit (PKM-RS) di hari Jumat pada setiap minggunya. Pelaksanaan pada
periode November 2018-Januari 2019, program ini melibatkan mahasiswa program studi
Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang sedang melakukan Praktek
Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Rumah Sakit Universitas Airlangga sebagai panitia
pelaksana. Pada pelaksanaannya panitia pelaksana dibimbing oleh fasilitator yang
mengarahkan tema, pokok bahasan serta hal-hal apa saja yang perlu disiapkan dan
disampaikan. Program PKM-RS pada hari Jumat, 30 November 2018 bertema “Penggunaan
Obat Batuk” menggunakan sarana Microsoft Office Power Point yang ditampilkan ke layar
monitor dibagian depan ruang tunggu dan disampaikan secara verbal, selain itu juga
menggunakan leaflet sebagai media penyebaran informasi yang dapat dibaca, dibawa dan
disimpan oleh para peserta sehingga mempermudah peserta untuk lebih memahami materi yang
disampaikan.

Target peserta yang dituju dalam program ini yakni para pasien/keluarga pasien yang
sedang mengantri untuk pengambilan obat pada depo farmasi rawat jalan Rumah Sakit
Universitas Airlangga. Program yang dilaksanakan pada Jumat, 30 November 2018 pukul
10.00-10.15 ini secara spesifik bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman
masyarakat (khususnya para pengunjung Rumah Sakit Universitas Airlangga) mengenai
“Penggunaan Obat Batuk”, hal ini relevan dengan iklim (musim hujan) dan pola penyakit yang
muncul pada kisaran bulan tersebut. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini yakni sebanyak
23 orang. Setelah program ini selesai maka dilanjutkan proses penyerahan perbekalan farmasi
(sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai) kepada pasien sesuai antrian
seperti biasanya. Berikut merupakan hasil yang didapat :

1. Peserta yang sedang berada di bagian antrian depo farmasi rawat jalan Rumah Sakit
Universitas Airlangga sejumlah 23 orang mengikuti Promosi Kesehatan Masyarakat
Rumah Sakit yang bertema “Jenis dan Penggunaan Sediaan Tablet”.
2. Peserta antusias dengan materi penyuluhan dibuktikan disaat pelaksanaan kegiatan
didapati peserta yang meminta secara langsung leaflet kepada petugas.
3. Pasien memperhatikan pemaparan materi serta membaca informasi yang tertulis dalam
leaflet secara seksama.

IX. Kesimpulan
1. Pasien poli rawat jalan RSUA sejumlah 25 orang mengikuti Promosi Kesehatan
Masyarakat Rumah Sakit yang bertema “Penggunaan Obat Batuk”.
2. Pasien membaca informasi yang tertulis dalam leaflet secara seksama dan antusias
terhadap leaflet yang diberikan yang ditandai dengan adanya peserta yang meminta
leaflet ketika belum mendapatkan leaflet

X. Saran

1. Penyuluhan berikutnya perlu adanya sarana penunjang seperti kemasan obat yang
beredar di pasaran untuk meningkatkan pemahaman peserta
2. Penyuluhan berikutnya perlu adanya alat bantu seperti gambar golongan obat keras saat
menjelaskan untuk meningkatkan perhatian dan antusiasme peserta
XI. Dokumentasi
Daftar Presensi Peserta PKMRS
Terlampir

Gambar Leaflet
Daftar Pustaka

Berardi, Rosemary R, Stefani P. ferreri, Anne L. Hume, Lisa A. Kroon, Gail D. Newton,
Nicholas G. Popovich, Tami L. Remington, Carol J. Rollins, Leslie A. Shimp,
Karen J. Tietze. 2009. Cough. In : Handbook of Nonprescription Drug An
interactive Approach to Self-Care 16th. American Pharmacists Association :
Washington DC
Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. 2008. Materi Pelatihan
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat bagi Tenaga
Kesehatan. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah
Sakit. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Nathan A, 2010, Non-Prescription Medicines, London, Pharmaceutical Press.
Nathan A, 2008, Managing Symptoms in the Pharmacy, 2nd Ed London, Pharmaceutical
Press

Anda mungkin juga menyukai