(140021)
(140022)
(140023)
(140024)
(140026)
(140027)
(140028)
(140029)
(140030)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Alloh Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, hidayah, dan inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas
Makalah Upaya Keselamatan Pasien dalam Pelayanan Kebidanan.
Makalah ini tidak akan selesai dengan baik tanpa dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada
orang tua yang selalu memberikan dukungan moril dan materiil dan kepada
dosen pengampu mata kuliah Etikolegal dan Keselamatan Pasien dalam
Praktik Kebidanan.
Dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu, diperlukan kritik dan saran yang membangun, khususnya dari para
pembaca agar menjadi lebih baik di masa mendatang.
Yogyakarta, 25 April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terancam.
Kegagalan
untuk
mencegah
kejadian
yang
komplikasi
penyakit,
terjadinya
infeksi
nosokomialdan
C. Tujuan
Tujuan Umum
1. Menjelaskan upaya keselamatan pasien dalam pelayanan
kebidanan.
Tujuan Khusus
1. Menjelaskan pengertian keselamatan pasien.
2. Menjelaskan tujuan keselamatan pasien.
3. Menjelaskan standar keselamatan pasien.
D. Manfaat
1. Bagi manajemen rumah sakit, sebagai bahan masukan dan
pertimbangan kepada pihak rumah sakit untuk mengembangkan
program peningkatan keselamatan pasien dalam upaya
peningkatan mutu,pelayanan rumah sakit
2. Bagi peneliti, menambah wawasan dalam aplikasi keilmuan
dibidang manajemen administrasi rumah sakit.
3. Bagi penelitian selanjutnya, secara ilmiah hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi referensi.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A Pengertian Keselamatan Pasien
Keselamatan pasien rumh sakit adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut
meliputi assessment risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan
belajar
dari
insiden
dan
tindak
lanjutnya
serta
berbagai
standar
keselamatan
pasien
berdasarkan
secara
benar
sering
mengarah
kepada
kesalahan
dalam
komunikasi
saat
serah
terima
atau
tim
pelayanan,
bisa
mengakibatkan
terputusnya
BAB III
KASUS DAN PEMBAHASAN
A Kasus
jari
telunjuknya
menggunakan
gunting
operasi
tanpa
Kini, dua ruas jari telunjuk kanan Edwin hilang berganti balut perban.
Gonti dan Romauli hanya bisa pasrah atas insiden itu. Mereka
berharap manajemen rumah sakit menepati janjinya mengobati jari
Edwin hingga sembuh. Hingga berita ini diturunkan, belum ada satu
pun pihak rumah sakit yang bisa ditemui untuk konfirmasi.(*)
Editor: evn
Sumber: Kompas.com.
G. Pembahasan
Berdasarkan berita diatas dapat diketahui bahwa kurangnya ketelitian
tenaga kesehatan dapat membahayakan keselamatan pasien, karena
seringkali
tenaga
kesehatan
tidak
cermat
dalam
memberikan
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Keselamatan pasien
H. Saran
1. Bagi
manajemen
rumah
sakit,
dapat
meningkatkan
upaya
DAFTAR PUSTAKA
http://jogja.tribunnews.com/2013/04/10/dokter-mengaku-salah-beri-obatkepadahttp://thesis.umy.ac.id/datapublik/t29860.pdf