KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB I
PENDAHULUAN
Inovasi pada umumnya sering dilakukan oleh sektor swasta dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggannya sebagai upaya untuk tetap eksis dalam persaingan pasar.
Oleh karena itu menjadi suatu keharusan bagi sektor swasta untuk mengembangkan
berbagai inovasi. Keberhasilan sektor swasta dalam berinovasi, mulai dilirik oleh sektor
publik untuk dapat menyediakan pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Inovasi dalam
sektor publik telah menjadi wacana penting di berbagai negara, terutama di negara maju
karena dengan adanya inovasi dalam sektor publik dianggap dapat berkontribusi dalam
peningkatan kualitas pelayanan publik dan menjadi solusi dalam pemecahan masalah
publik (Walker et al., 2011, dan de Vries, M., 2013). Inovasi dalam sektor publik sangat
identik dan sering dikaitkan dengan perubahan atau reformasi yang dilakukan oleh
pemerintah yang lebih dikenal sebagai konsep new public management (NPM) (Pollit
dan Bouckaert, 2011, Eva dan Torfing, 2012), dan konsep e-government (Safeena dan
Abdullah, 2013).
maju, mengingat bahwa persaingan dan perkembangan perubahan sosial yang semakin
kompleks. Dimana persaingan antar lembaga penyedia layanan semakin meningkat dan
berpengaruh satu dengan yang lainnya. Inovasi dalam sektor publik dilakukan melalui
penciptaan ide atau gagasan baru terhadap pelayanan publik dan melalui proses adopsi
terhadap inovasi yang ada (biasanya inovasi yang dilakukan oleh sektor swasta) (Borrins,
2014). Inovasi dalam sektor publik dilakukan oleh pemerintah karena adanya proses
komunikasi atau penyebaran informasi akan suatu inovasi (Lewis, 2010, Thayer, 2013,
dan Hallahan, 2011). Proses penyebaran inovasi membutuhkan saluran komunikasi dan
1
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2012). Inovasi dalam sektor publik berkembang menyesuaikan kebutuhan dan kondisi
yang ada, sehingga diperlukan proses tahapan yang panjang dan diperlukan sikap
berkembang karena adanya perkembangan teknologi canggih yang pesat. Konsep inovasi
teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) ke dalam sistem administrasi publik oleh
pemerintah (Marieta et al., 2010). Dengan adanya kemajuan teknologi yang dibawa dan
dikenalkan dari negara maju, menyebabkan adanya perubahan yang terlihat dari sistem
pelayanan yang mulai begeser menjadi lebih modern (Ramseook et al., 2010). Proses
inovasi dalam sektor publik di negara berkembang juga melalui penciptaan ide atau
gagasan baru, tetapi lebih banyak melalui proses adopsi inovasi yang sudah ada (Tomas
dan Jankovic, 2014, Akenroye, 2012, dan Stasishyn dan Ivanov, 2013). Di beberapa
dalam administrasi publik yang dikenal sebagai konsep e-government (Al-Khouri, 2011).
sektor, antara lain sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, pertanian, dan
lain sebagainya. Inovasi dalam sektor publik di Indosesia telah mengubah karakteristik
organisasi publik yang rigid, kaku, dan cenderung status-quo menjadi sistem yang lebih
luwes dan dinamis (Suwarno, 2013, Zakso, 2012 dan Kuipers et al., 2014). Hal yang
perlu diperhatikan oleh pemerintah dalam berinovasi seperti halnya inovasi yang
dilakukan oleh sektor swasta yaitu penyesuaian dengan budaya organisasi, selain itu juga
2
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
yang dilakukan di semua lini pemerintah. Hampir semua instansi pemerintah, memahami
inovasi sebagai adopsi penggunaan TIK kedalam proses administrasi publik yang dikenal
dari penerapan TIK pada lingkungan instansi pemerintah dalam menyediakan pelayanan
demikian juga terdapat beberapa instansi yang memahami inovasi bukan hanya sekedar
Menurut Bambang (2015) menjelaskan bahwa hal terpenting dalam inovasi adalah
proses difusi inovasi atau penyebarannya. Dimana cepat atau lambatnya suatu inovasi
dapat diterima tergantung pada kemampuan suatu inovasi dapat diketahui oleh orang
lain. Berbagai upaya dilakukan inovator untuk dapat memperkenalkan suatu inovasi
kepada orang lain. Untuk bisa diterima dan diterapkan oleh banyak orang, maka inovator
harus dapat mengidentifikasi berbagai kebutuhan yang diperlukan orang lain. Suatu
inovasi harus dapat memperlihatkan berbagai kelebihan dan manfaat yang ada dalam
inovasi. Seharusnya suatu inovasi memiliki kelebihan dan manfaat yang lebih banyak
diharapkan dapat memperbaiki kondisi dan kebutuhan orang lain menjadi lebih baik
dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Selain itu suatu inovasi untuk dapat diadopsi
keluarnya INPRES No. 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan
inilah, seluruh instansi yang ada melakukan berbagai inovasi yang dipengaruhi oleh
3
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
perkembangan TIK yang semakin pesat dan luas. Pemanfaatan TIK dalam sektor publik
dapat dilihat diberbagai bidang, seperti bidang pariwisata yang dikenal dengan e-tourism,
pendidikan yang dikenal dengan e-education, penganggaran publik yang dikenal dengan
e-budgeting, pengadaan barang atau jasa yang dikenal dengan e-procurement, kesehatan
yang dikenal dengan e-health dan lain sebagainya. Penggunaan TIK dalam administrasi
publik diharapkan dapat memberikan pelayanan publik yang cepat, mudah, tepat dan
Penggunaan TIK dalam sektor publik dari tahun ketahun mengalami peningkatan,
hal ini dapat dilihat dari peningkatan pemanfaatan layanan berbasis website yang
berbasis website bertambah, tetapi kualitasnya belum menjadi perhatian yang lebih.
penghargaan Indonesian Digital Society Award (IDSA) yang dilakukan setiap tahun.
Dalam menentukan pemenang dalam penghargaan ini ditentukan melalui empat aspek
yaitu initiative, leadership, usership, dan benefit yang dilakukan pada lima pihak yaitu
dan Masyarakat. Dimana tahun 2015 ini hasil penilaian pengharagaan IDSA sebagai
berikut.
Tabel 1.1 Penghargaan Indonesian Digital Society Award (IDSA) Tahun 2015
Kategori Juara 1 Juara 2 Juara 3
Best of The Best Kota Surabaya Kota Yogyakarta
e-government Kota Surabaya Kota Yogyakarta Kota Banda Aceh
4
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
government. Meskipun pemanfaatan TIK dalam sektor publik sangat dipengaruhi oleh
kebutuhan setiap instansi dalam mewujudkan pelayanan yang mudah, cepat, tepat dan
murah. Seperti pada bidang kesehatan yang dikenal dengan konsep e-health yang
menggunakan TIK bukan hanya sekedar dalam pelayanan medis, tetapi mulai
konsep e-health dalam pelayanan kesehatan antara lain Kota Surabaya, Kota Yogyakarta
dan Kota Bekasi yang berhasil memenangkan penghargaan IDSA kategori e-health.
and health education, knowledge and research. Penekanan konsep e-health yaitu
difokuskan pada pelayanan medis pasien yang hanya dapat diakses pada rumah sakit
pusat dan rumah sakit swasta dan oleh pihak tertentu karena untuk mengaksesnya
pelayanan medis di Rumah Sakit saja, melainkan pada kegiatan pelaksana pelayanan
5
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk
Manajemen Puskesmas atau SIM Puskemas yang terintegrasi dengan baik melalui
berbagai kegiatan pelaksana. Dalam program SIM Puskesmas terdapat empat bentuk
kegiatan pelaksana antara lain sistem pendaftaran pasien, sistem rekam medis pasien,
dilakukan dengan cara manual atau tradisional. Kelemahan dalam penggunaan cara
manual atau tradisional menjadi tantangan bagi setiap Puskesmas untuk melakukan
kesehatan di Puskesmas, salah satunya yaitu Kota Yogyakarta. Dinas Kesehatan Kota
merupakan salah satu bentuk inovasi dalam sektor publik yang menfokuskan pada
Kemunculan inovasi dalam sektor publik ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah
6
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Daerah yang termuat dalam pasal 386 tentang Inovasi Daerah. Dalam keseriusannya
berbagai sektor, sehingga pada tahun 2015 Pemerintah Kota Yogyakarta dijadikan
Perkembangan aplikasi SIMPUS di Kota Yogyakarta dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rekam medis pasien merupakan kegiatan
yang harus dilakukan oleh setiap instansi kesehatan baik rumah sakit maupun
kesehatan di Puskesmas dari sistem pendaftaran pasien, sistem rekam medis pasien,
sistem pengobatan atau farmasi dan sistem pembayaran dilakukan secara manual atau
tradisional. Kemudian pada tahun 2005 Dinas Kesehatan bekerja sama dengan bagian
7
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
MedCis yang hanya mengakomodir kegiatan sistem rekam medis pasien. Sedangkan
kegiatan pendaftaran pasien, pengobatan atau farmasi dan pembayaran tetap dilakukan
dengan cara manual atau tradisional. Pada tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
memenuhi kebutuhan dan kondisi saat ini yang menyesuaikan dengan perkembangan
source.
surat edaran dari Kementerian Riset dan Teknologi dan Kementerian Pemberdayaan
Aparatur Negara pada April 2009 tentang upaya percepatan penggunaan perangkat lunak
open source di lingkungan pemerintah. Oleh karena itu pada tahun 2012, Dinas
yang diterapkan untuk seluruh Puskesmas di Kota Yogyakarta, kemudian pada tahun
hingga saat ini sudah diterapkan di 18 Puskesmas Pusat, 12 Puskesmas Pembantu, dan 3
Rumah Sakit Daerah. Data instansi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
8
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Penekanan dari
aplikasi SIMPUS yaitu pengelolaan rekam medis pasien yang terintegrasi dengan baik.
Dalam pelaksanaanya dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap yang dilakukan oleh
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta yaitu pelaporan SIMPUS setiap bulan, triwulan,
semesteran dan tahunan. Dari hasil evaluasi tahun 2013 sampai dengan tahun 2014,
pelaksanaan aplikasi SIMPUS di suluruh Puskesmas hingga saat ini sudah dilakukan
secara optimal. Bahkan berdasarkan data evaluasi dari Dinas Kesehatan Kota
Puskesmas yang berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001. Dimana perolehan sertifikat
9
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Puskesmas. Data Puskesmas tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sertifikat ISO diberikan kepada 6
Puskesmas yang dapat menyediakan pelayanan kesehatan secara prima, cepat dan
akuntabel yang salah satunya dipengaruhi oleh penggunaan aplikasi SIMPUS. Aplikasi
SIMPUS dapat meningkatkan sistem kerja yang lebih baik dan mendorong
penyempurnaan kinerja pelayanan kesehatan pada setiap Puskesmas. Oleh karena itu
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melakukan berbagai upaya untuk mendorong setiap
Puskesmas yang ada di Kota Yogyakarta dapat memperoleh sertifikat ISO 9001.
mendalam terkait dengan proses difusi inovasi dalam sektor publik berbasis TIK pada
SIMPUS di Kota Yogyakarta. Pemilihan topik ini didasarkan pada pengalaman dan data
awal yang diperoleh di lapangan bahwa proses difusi inovasi SIMPUS telah dilakukan
merespon dengan cepat dalam menerima dan menerapakan SIMPUS dan beberapa
10
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang harus
disediakan oleh pemerintah kepada masyarakatnya. Saat ini masih banyak instansi
kesehatan yang menggunakan cara manual atau tradisional dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Aplikasi SIMPUS merupakan salah satu bentuk inovasi
dalam pelayanan kesehatan berbasis TIK pada Puskesmas di Kota Yogyakarta untuk
diseluruh Puskesmas telah melalui proses difusi inovasi. Dalam proses difusi inovasi
yang telah dilakukan terdapat beberapa Puskesmas yang merespon dengan cepat dalam
1. Bagaimana proses difusi inovasi dalam sektor publik berbasis TIK pada aplikasi
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses difusi inovasi dalam
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses difusi inovasi dalam sektor publik
11
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
keberhasilan proses difusi inovasi dalam sektor publik berbasis TIK pada aplikasi
terkait dengan studi inovasi dalam sektor publik dalam mewujudkan good governance.
Sedangkan secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
dan bahan masukan yang memadai bagi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk dapat
publik berbasis TIK pada aplikasi SIMPUS di Kota Yogyakarta. Selain itu hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi acuan dan referensi untuk penelitian yang
lebih lanjut.
1. Dalam hal inovasi dalam sektor publik, peneliti hanya membatasi pada proses difusi
inovasi dalam sektor publik berbasis TIK dalam menggambarkan proses difusi
mempengaruhi keberhasilannya.
Yogyakarta.
negara maju. Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh P. Veronika dan Stanca
12
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Setniykar pada tahun 2013 dengan judul penelitian Public Sector Innovation in The
European Union and Example of Good Practice. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa
faktor yang paling mempengaruhi adanya inovasi pada pelayanan publik di Eropa yaitu
kemampuan sumber daya yang dimiliki, terutama sumber daya manusia. Inovasi sangat
pelayanan publik yang berkualitas. Dalam penelitian ini belum dijelaskan bagaimana
negara-negara Eropa melakukan inovasi dalam sektor publik, sehingga tidak muncul
dalam hasil penelitian terkait tipe atau model inovasi yang diterapkan dalam sektor
mempengaruhi inovasi dalam sektor publik. Kelebihan dalam penelitian ini, meskipun
tidak menjelaskan tipe atau model yang digunakan dalam sektor publik berinovasi, tetapi
penelitian ini mengidentifikasi penerapan inovasi dalam sektor publik yang berhasil
Selain itu terkait inovasi dalam sektor publik telah dilakukan penelitian oleh
Hanna de Vries, Victor Bekkers dan Lars Tummers pada tahun 2014 dengan judul
Innovation in the Public Sector : A Systematic Review and Future Research Agenda.
Penelitian ini dilakukan terhadap beberapa jurnal terkait dengan inovasi dalam sektor
publik, jurnal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 15 jurnal dari public
administration review, dan 9 jurnal dari journal of public administration research and
theory. Jurnal yang digunakan yang dipublikasikan pada tahun 2009 sampai dengan
tahun 2014 di UK dan USA. Hasil penelitian ini antara lain : a) kesimpulan definisi dari
13
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
inovasi dalam sektor pulik merupakan pengenalan ide atau gagasan baru yaitu pelayanan
baru (produk/jasa), pengetahuan baru, organisasi baru, manajemen baru dan/atau proses
baru, b) tipe inovasi dalam sektor publik yaitu inovasi proses, inovasi produk/jasa,
inovasi governance, dan inovasi konseptual, c) tujuan inovasi yaitu untuk menciptakan
pelayanan publik yang efisien dan efektif, dan kepuasan masyarakat dan/pengguna
tingkatan organisasi, karakteristik inovasi, dan tingkatan individu, dan e) hasil dari
inovasi dalam sektor publik yaitu dapat lebih efektif, lebih efisien, terjalinnya kerjasama
dengan sektor swasta, terjalinnya hubungan baik dengan masyarakat, dan meningkatnya
kepuasaan masyarakat atau pengguna layanan. Kekurangan penelitian ini yaitu tidak
adanya contoh keberhasilan dan kegagalan inovasi dalam sektor publik, sehingga
penelitian ini lebih menekankan pada review terhadap jurnal yang ada.
administrasi publik. Terdapat banyak penelitian yang melakukan kajian terkait hubungan
antara keduanya. Diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Ali M. Alkhouri pada
tahun 2011 di Abu Dhabi dengan judul An Innovative Approach for E-Government
Tranformation. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa di Abu Dhabi inovasi dalam
sektor publik dapat dilihat pada perubahan atau penggunaan TIK dalam sektor publik.
penelitian ini tidak disebutkan macam-macam atau model e-service yang ada di Abu
Dhabi, sedangkan pada kesimpulan dijelaskan bahwa Abu Dhabi merupakan negara
14
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Di Indonesia juga sudah terdapat banyak penelitian terkait inovasi dalam sektor
publik, salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Yogi Suwarno pada tahun 2013
yang berjudul Inovasi dalam Sektor Publik. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa
inovasi identik dilakukan oleh sektor swasta, keberhasilan sektor swasta dalam
untuk melakukaan inovasi dalam menyediakan pelayanan publik. Inovasi yang dilakukan
oleh sektor publik bertujuan untuk mengubah sistem di sektor publik yang awalnya rigid,
kaku dan cenderung status-quo menjadi lebih luwes dan dinamis. Selain itu penerapan
inovasi dalam sektor publik di Indonesia juga dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di
masyarakat dengan tingkat literasi yang baik, sehingga masyarakat menuntut adanya
perbaikan pelayanan publik. Inovasi yang dilakukan dalam sektor publik di Indonesia
penelitian ini belum dijelaskan secara jelas terkait tipe inovasi yang diterapkan pada
instansi di Indonesia.
pemanfaatan TIK. Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Junaidi pada tahun 2011
Pelayanan Publik di Era Otonomi Daerah : Kasus Best Practices dari Sejumlah Daerah di
daerahnya antara lain Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Jembrana, Kota
Surabaya, Kabupaten Sragen, dan Kota Yogyakata. Dalam penelitian ini juga dijelaskan
kepala daerah, adanya blue print atau master plan pengembangan e-government,
15
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
ini yaitu kurangnya analisis terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masing daerah
Penelitian tentang proses difusi inovasi dilakukan oleh Alfitri Suryaningsih pada
tahun 2009 yang berjudul Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Tani melalui Adopsi
dan Difusi Inovasi Teknologi dalam PRIMATANI. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa hubungan kekerabatan berperan lebih banyak dalam proses adopsi dan difusi
inovasi dibandingkan dengan peran penyuluh. Dari proses adopsi dan difusi inovasi yang
dilakukan menimbulkan respon yang sangat beragam dari perempuan tani. Selain itu
dalam penelitian ini juga menjelaskan tentang cepat atau lambatnya dalam proses adopsi
dan difusi inovasi dipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki oleh perempuan tani
seperti fisik, pengetahuan, keterampilan, kondisi ekonomi keluarga serta norma yang
berlaku. Sikap keputusan menerima suatu inovasi dipengaruhi oleh ganjaran yang akan
diterima sebagai konsekuensi adopsi. Dengan melakukan proses adopsi dan difusi
inovasi menimbulka adanya perubahan dalam pembagian kerja antara perempuan dan
Penelitian yang dilakukan oleh Bambang Widiyahseno pada tahun 2015 yang
Mendorong Kreasi Birokrasi. Hasil penelitiannya yaitu luas sempitnya ruang inovasi
kekuasaan dengan berbagai pihak. Selain itu juga ditemukan hubungan antara teori relasi
kuasa untuk membangun inovasi kebijakan dengan strategi pemanfaatan tuntutan publik.
16
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Shihab pada tahun 2011 yang berjudul Analisis Situs E-tourism Indonesia : Studi Kasus
Fitur. Penelitian ini melihat pemanfaatan e-tourism sebagai media promosi pariwisata di
berdasarkan provinsi belum merata. Selain itu terdapat korelasi yang tinggi antara jumlah
layanan internet dan keahlian menggunakan internet bukan menjadi faktor hambatan
masyarakat, salah satunya dilakukan oleh Nur Khaibibah dengan judul E-government
dalam Pelayanan Publik (Studi Kasus Website BPS Propinsi D.I. Yogyakarta) pada tahun
2013. Hasil dari penelitian ini yaitu pengembangan e-government melalui website untuk
pelayanan publik di BPS Provinsi D.I. Yogyakarta belum berhasil dengan baik. Hal ini di
manfaat, koordinasi, dan inovasi. Dimana dari faktor-faktor tersebut belum semuanya
Yogyakarta.
Seluruh penelitian yang terkait inovasi dalam sektor publik berbasis TIK di atas
penelitian ini dalam hal fokus penelitian mengenai inovasi dalam sektor publik dan
17
INOVASI DALAM SEKTOR PUBLIK (STUDI KASUS : PROSES DIFUSI INOVASI APLIKASI SIMPUS DI
KOTA YOGYAKARTA)
DEBY FEBRIYAN E
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
pemanfaatan TIK. Sedangkan perbedaan dengan penelitian ini yaitu dalam subyek dan
obyek penelitian, dimana penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Kota Yogyakarta dan
konsep inovasi, tetapi kebanyakan melakukan penelitian penerapan inovasi dalam sektor
swasta, sedangkan masih sedikit yang melakukan penelitian tentang inovasi dalam sektor
publik. Dan terdapat banyak penelitian tentang konsep e-government, tetapi cenderung
sebagai bentuk inovasi dalam sektor publik. Karena pada penelitian ini obyek dan fokus
karakteristik dan kebijakan yang berbeda, sehingga diharapkan penelitian ini akan dapat
18