ASRIATI
2019
A. Kompetensi inti
1. Menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Nilai katrakter :
- Religius
- Kejujuran
- Percaya Diri
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe STAD yang dipadukan
dengan pendekatan saintifik peserta didik diharapkan dapat memiliki kemampuan
sebagai berikut.
3.5.1.1 Menjelaskan proses pencernaan karbohidrat dalam tubuh melalui kegiatan
membaca (kajian literatur) dan diskusi kelompok
3.5.1.2 Menjelaskan proses pencernaan protein dalam tubuh melalui kegiatan membaca
(kajian literatur) dan diskusi kelompok
3.5.1.3 Menjelaskan proses pencernaan lemak dalam tubuh melalui kegiatan membaca
(kajian literatur) dan diskusi kelompok
3.5.1.4 membuat poster proses pencernaan karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh
melalui kegiatan menggambar skema pada kertas manila
Kegiatan/ Alokasi
Sintaks Model Deskripsi Kegiatan
Pendekatan Waktu
8. SumberBelajar:
Buku teks pelajaran yang relevan
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran
IPAkelas VII Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku siswa Mata Pelajaran
IPAkelas VII Semester Ganjil Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- TIM ABDI GURU. 2018. IPA Terpadu SMP Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2018.
Erlangga
- Bahan ajar
- Buku pendukung yang relevan
- Internet youtube (https://www.youtube.com/watch?v=1PRB9LBAkrw )
9. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian
a. Komptensi Sikap Spritual dan Sosial
No Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Observasi Terlampir 1 Saat Penilaian untuk dan
(Catatan pembelajaran pencapaian pem-belajaran
Jurnal) berlangsung (Assess-ment for and of
learning)
b. Komptensi Pengetahuan
No Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Penugasan Tes Terlampir 2 Saat Penilaian untuk pem-belajaran
Uraian pembelajaran (Ass-essment for learning).
berlangsung Dan seba-gai pembelajaran
(assessment as learning)
c. Kompetensi Keterampilan
No Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
Skor Observasi Terlampir 3 Saat Penilaian untuk , sebagai,
penilaian pembelajaran dan/atau dan pencapaian
berlangsung pem-belajaran ( Assess-
ment for,as and of
learning)
2. Pembelajaran Remedial
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
a. Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20 %
b. Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara ≤ 20 % dan 50% ;
dan;
c. Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas 50%
3. Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian , peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi soal-soal peluang yang memuat Level Kognitif yang lebih
tinggi.
ST NAMRIJAH,S.pd.M.,pd ASRIATI
NIP:197105071995122002 NIM : 19200609710056
Lembar Penilaian Sikap Spritual dan Sosial
Petunjuk :
a. Amati perkembangan sikap siswa menggunakan instrumen jurnal pada setiap
pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku siswa yang menonjol, baik yang
positif maupun yang negatif. Untuk siswa yang pernah memiliki catatan perilaku
kurang baik dalam jurnal, apabila telah menunjukkan perilaku (menuju) yang
diharapkan, perilaku tersebut dituliskan dalam jurnal (meskipun belum menonjol).
Indikator : Sikap Spritual
Kelas/Semester : VII/I
Tahun Pelajaran : 2019/2020
No Tanggal Nama Peserta Catatan Prilaku Butir Ket Ttd Tindak
Didik Sikap Lanjut
1
2
3
4
…
dst
1. Penugasan
- menjelaskan 3 L2 5
proses
pencernaan
lemak dalam
tubuh
Skor maksimum 15
Jawaban
1. Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus dalam
bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagian besar
menuju hati dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan mengalami
proses metabolisme lebih lanjut. Di dalam hati, monosakarida mengalami proses
sintesis menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi CO2 dan H2O, atau dilepaskan
untuk dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan. Hati dapat mengatur
kadar glukosa dalam darah atas bantuan hormon insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar
pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa
dalam darah meningkat, sehingga sintesis glikogen dari glukosa oleh hati akan naik.
Sebaliknya, jika banyak kegiatan, maka banyak energi yang digunakan untuk kontraksi
otot, sehingga kadar glukosa dalam darah menurun. Dalam hal ini, glikogen akan
diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya mengalami katabolisme menghasilkan energi
(dalam bentuk energi kimia)
2. Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino. Protein yang telah dipecah menjadi
asam amino, kemudian diabsorpsi melalui dinding usus halus dan sampai ke pembuluh
darah. Setelah diabsorpsi dan masuk ke dalam pembuluh darah, asam amino tersebut
sebagian besar langsung digunakan oleh jaringan. Sebagian lain, mengalami proses
pelepasan gugus amin (gugus yang mengandung N) di hati. Proses pelepasan gugus amin
ini dikenal dengan deaminasi protein
3. Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan dihidrolisis menjadi asam
lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase. Proses ini berlangsung dalam saluran
pencernaan. Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garamgaram
empedu membentuk senyawa seperti sabun, selanjutnya senyawa seperti sabun akan
diserap jonjot usus, dan akan terurai menjadi asam lemak dan garam empedu. Asam
lemak tersebut akan bereaksi dengan gliserol membentuk lemak, kemudian diangkut oleh
pembuluh getah bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri. Selanjutnya ke
pembuluh balik bawah selangka kiri. Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati
dalam bentuk lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya,
gliserol akan diubah menjadi gula otot atau glikogen dan asam lemak akan diubah
menjadi asetil koenzim.
PENILAIAN KETRAMPILAN
Penilaian
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Sistematika poster
2 Penyajian data
3 Penggunaan bahasa
4 Tampilan poster
Rubrik penilaian:
Aspek yang Penilaian
No.
dinilai 1 2 3 4
1 Sistematika komponen tidak komponen tidak komponen komponen
poster lengkap disusun lengkap tetapi lengkap tidak lengkap dan
tidak urut disusun urut disusun sesuai disusun dengan
urutan pada skor urutan: tujuan,
4 alat dan bahan,
prosedur, hasil
pengamatan,
hasil diskusi,
kesimpulan
2 Penyajian data data tidak data tidak data disajikan data disajikan
disajikan dalam disajikan dalam dalam bentuk dalam bentuk
bentuk tabel atau bentuk tabel atau tabel atau tabel dan/atau
diagram, tidak diagram, sesuai diagram, tidak diagram, sesuai
sesuai variabel variabel yang sesuai variabel variabel yang
yang ditetapkan ditetapkan yang ditetapkan ditetapkan
Lembar Observasi:
Penilaian
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Penguasaan konsep sains yang disampaikan
2 Penampilan presenter
3 Tayangan presentasi
Rubrik Penilaian:
Aspek yang Penilaian
No.
dinilai 1 2 3 4
1 Penguasaan tidak menguasai kurang menguasai menguasai
konsep sains konsep IPA menguasai konsep IPA konsep IPA
yang dengan sangat konsep IPA, dengan baik, dengan sangat
disampaikan baik, istilah-istilah istilah-istilah istilah-istilah baik, istilah-
yang digunakan yang yang digunakan istilah yang
tidak tepat digunakan benar, digunakan benar
kurang tepat dan tepat
2 Penampilan Penyampai an penyampaian penyampaian penyampaian
presenter tidak mudah tidak mudah mudah dipahami, mudah dipahami,
dipahami, tidak dipahami, komunikatif sangat
komunikatif kurang dengan audiens, komunikatif
dengan audiens, komunikatif kurang memberi dengan audiens,
tidak memberi dengan kesempatan memberi
kesempatan audiens, audiens untuk kesempatan
audiens untuk kurang berpikir audiens untuk
berpikir memberi berpikir
kesempatan
audiens untuk
berpikir
3 Tampilan tayangan/ tayangan/ tayangan/ tayangan/
presentasi tampilan tidak tampilan tampilan tampilan sangat
menarik dan tidak kurang menarik, kurang menarik dan
sesuai dengan menarik, sesuai dengan sesuai dengan
materi kurang sesuai materi materi
dengan materi
Lembar Observasi
Kelas : VII