iii
LEMBAR PENGESAHAN
MENGETAHUI,
KATA PENGANTAR
Sebagai salah satu pelaksana Kurikulum 2013, maka Kurikulum SMA Negeri 1
Ciruas Tahun Pelajaran 2017/2018 mengacu sepenuhnya pada ketentuan dan aturan
Kurikulum 2013.
Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan di SMA Negeri 1 Ciruas, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sesuai dengan hasil analisis konteks dan anlisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan
keadaan sarana-prasarana yang ada.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini
secara realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Landasan................................................................................... 2
C. Tujuan Pengembangan.............................................................. 5
BAB V. PENUTUP.................................................................................... 53
LAMPIRAN.................................................................................................
v
RANGKUMAN HASIL REVISI DAN PENGEMBANGAN
KURIKULUM SMA NEGERI 1 CIRUAS
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
1
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Ciruas tahun pelajaran 2017/2018
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Ciruas ;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Ciruas yang
didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta
potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SMA Negeri 1 Ciruas Tahun Pelajaran 2017-2018
dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum tahun 2016 dan revisi
tahun 2017 pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga
pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap Kurikulum 2013
yang telah di revisi. Untuk kelas X melaksanakan Kurikulum 2013 yang
direvisi tahun 2017, kelas XI melaksanakan Kurikulum 2013 yang direvisi
tahun 2016, sedangkan kelas XII melanjutkan kurikulum 2013 yang lama.
4. Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Ciruas disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2017/2018.
Kurikulum SMA Negeri 1 Ciruas menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam
melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip
pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan
penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMA Negeri 1 Ciruas
dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
B. Landasan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
2
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006
Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),
dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kompetensi Lulusan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013
tentangStandar Penilaian
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan
Menengah
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum
15. Surat Edaran Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor
156928/MPK.A/KR/2013 , tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi
Kurikulum 2013.
3
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/ MA
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2014
tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 tahun 2014
tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Dan Satuan Pendidikan Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016
tentang Standar Isi Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016
tentang Standar Proses Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2016
tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Dan Satuan Pendidikan Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2017
tentang Hari Sekolah
28. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter
4
29. Rencana Kegiatan Sekolah (RKAS) SMA Negeri 1 Ciruas tahun Pelajaran
2017/2018
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMA Negeri 1 Ciruas disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh
sebab itu pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Ciruas bertujuan untuk :
5
5. Mengembangkan Kurikulum SMA Negeri 1 Ciruas secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
10. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,
antara lain melalui kegiatan Paskibra.
6
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
B. Visi
Terwujudnya SMA Negeri 1 Ciruas yang Berkarakter, Unggul, Relegius dan
berbudaya
Indikator keberhasilan:
1. Tarcapai peningkatan prestasi sekolah (siswa, guru, karyawan dan
kepala sekolah) di berbagai bidang, baik bidang akademik maupun
bidang non akademik.
2. Meningkatnya perolehan Nilai Ujian Nasional dan Nilai Uji
Kompetensi lainnya.
3. Meningkatnya persentase jumlah dan mutu lulusan sekolah yang
diterima di Perguruan Tinggi Bermutu (Negeri atau Swasta).
4. Memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa,
olah pikir, danolah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pen
didikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Re
volusi Mental (GNRM).
5. Warga sekolah dapat menjalankan kegiatan ibadah sesuai dengan
syariat agama masing-masing, berbudi pekerti, dan berakhlakul
karimah (akhlak mulia).
6. Tercipatanya layanan pendidikan dengan menggunakan sistem
administrasi yang baik dan berbasis teknologi
7. Termanfaatkannya lingkungan wiyata sekolah baik sebagai sumber
belajar maupun sebagai sumber kegiatan kewirausahaan.
7
8. Terlaksananya kegiatan pembelajaran yang aktif inovatif, kreatif,
efektif dan menggembirakan dengan mengedepankan prinsip-prinsip
5 M (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi;
dan mengkomunikasikan)
C. Misi
Untuk mencapai VISI tersebut, SMA Negeri 1 Ciruas mengembangkan misi
sebagai berikut:
1. Memberdayakan tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi standar
yang ditetapkan untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dan warga
sekolah.
2. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan agar tercapai peningkatan kualitas sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik dalam upaya mencapai Standar Kompetensi
Lulusan.
3. Menanamkan kesadaran dalam menjalankan kehidupan beragama sebagai
landasan terbentuknya budi pekerti dan akhlakul karimah.
4. Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya, karakter, dan kekuatan
lingkungan sehingga menjadi salah satu sumber kearifan berperilaku dan
bermasyarakat
5. Menumbuhkan inovasi dalam kehidupan sehari hari yang dapat menunjang
pengembangan profesionalisme
6. Menanamkan kedisiplinan melalui budaya bersih, budaya tertib, dan budaya
kerja
7. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan sumber
daya sekolah dalam mengembangkan potensi dan minat peserta didik
secara optimal.
8. Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan dan perguruan tinggi untuk
menggali informasi sehingga dapat meningkatkan daya saing lulusan
sekolah, sehingga bisa diterima dan berprestasi di perguruan tinggi
pilihannya.
8
D. Tujuan SMA Negeri 1 Ciruas
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Secara
lebih rinci tujuan SMA Negeri 1 Ciruas Serang Propinsi Banten adalah sebagai
berikut :
1. Mempersiapkan peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif
3. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas,
berkualitas dan berprestasi dalam bidang olahraga dan seni
4. Membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas Indonesia
Tahun 2045 guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan;
5. Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan
karakter sebagai jiwa utama dengan memperhatikan keberagaman budaya
Indonesia;
6. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi informasi dan
komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri
7. Menghasilkan lulusan yang mampu berkompetensi sevcara nasional maupun
global
8. Memberi bekal pengetahuan dan keterampilan di bidang lingkungan hidup yang
bermanfaat bagi kelestarian sumber-sumber daya alam di Indonesia
9. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
9
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
1. Kelompok Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran 2017/2018 SMA Negeri 1 Ciruas struktur kurikulum
mengacu kepada Kurikulum 2013 untuk kelas XI dan kelas XII sesuai
dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor
156928/MPK.A/KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal
Implementasi Kurikulum 2013. Sedangkan Kelas X sesuai dengan
Permendikbud No. 20,21,22,23 dan 24 Tahun 2016 tentang Kurikulum
2013 yang direvisi
12
gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum,muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu.
d. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Pengetahuan, teknologi
dan seni
Kurikulum SMA Negeri 1 Ciruas dikembangkan atas dasar
kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang
secara dinamis. Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum harus
dapat mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni dengan tepat.
Untuk memenuhi hal tersebut maka di SMA Negeri 1 Ciruas
ditambahkan pendidikan berbasis keunggulan lokal berupa seni dan
budaya, dan karya tulis sebagai bekal dasar pengetahuan dan
keterampilan di perguruan tinggi.
13
g. Belajar Sepanjang Hayat
Kurikulum SMA Negeri 1 Ciruas diarahkan kepada proses
pengembangan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formar, informal dan non
formal, dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya dengan
memperhatikan dan mengitegrasikan karakter bangsa. Oleh sebab
itu di SMA Negeri 1 Ciruas dilaksanakan program peduli lingkungan,
yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan berbagai instansi
terkait, diantaranya Dinas Pariwisata dan Olahraga, Badan
Lingkunan Hidup (BLH) dan Pemerintah Kecamatan Ciruas
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas X sampai
dengan XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi
15
Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI) , serta Kompetensi Dasar (KD) yang
sesuai untuk semua mata pelajaran
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
16
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
24 24
Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 18
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
42 42
per Minggu
Tabel 2 :
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas X SMA Negeri 1 Ciruas
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
1 Matematika 3 3
2 Biologi 3 3
I
3 Fisika 3 3
4 Kimia 3 3
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
17
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
1 Geografi 3 3
2 Sejarah 3 3
II
3 Sosiologi 3 3
4 Ekonomi 3 3
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman
6 6
Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per
66 66
Minggu
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 42
Ditempuh per Minggu
18
2. Kurikulum Kelas XI (sebelas)
a. Kelas XI terdiri atas peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu Ilmu
Sosial, dan Lintas Minat sesuai dengan kondisi peminatan di kelas
X, Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK, serta
Kegiatan Kepramukaan yang diwujudkan melalui kegiatan akhir
pekan tentang penghayatan dan pengamalan esensi kepramukaan.
b. Jumlah mata pelajaran di kelas XI ada 14 mata pelajaran yang
terdiri atas 6 mata pelajaran wajib A, 3 mata pelajaran wajib B, 4
mata pelajaran peminatan, dan 1 mata pelajaran lintas minat.
c. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Ciruas Kelas XI disajikan dalam
tabel 5 berikut :
Tabel 5 : Struktur Kurikulum Kelas XI SMA Negeri 1 Ciruas
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
24 24
Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 20 20
19
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
44 44
per Minggu
d. Struktur mata pelajaran peminatan dalam Kurikulum SMA Negeri 1
Ciruas tercantum dalam tabel 6.
Tabel 6 :
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas XI SMA Negeri 1 Ciruas
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
1 Matematika 4 4
2 Biologi 4 4
I
3 Fisika 4 4
4 Kimia 4 4
Peminatan Ilmu-ilmuSosial
1 Geografi 4 4
2 Sejarah 4 4
II
3 Sosiologi 4 4
4 Ekonomi 4 4
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman
4 4
Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per
76 76
Minggu
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
44 44
per Minggu
e. Lintas Minat
Peserta didik di kelas XI menentukan pilihan mata pelajaran lintas
minat dengan dua pilihannya di kelas X, sehingga proses
pembelajaran untuk lintas minat peserta didik kelas XI berdasarkan
pilihan tersebut dengan 1 mata pelajaran yang sama seperti pada
table 3 di atas.
20
Tabel 7: Daftar Rombel berdasarkan Mata Pelajaran Lintas Minat
Kelas XI
No Kelas Lintas Minat 1 Lintas Minat 2
1. XI MIPA 1-6 Sastra Inggris -
2. XI IPS 1-5 Fisika -
3. -
4. -
5.
21
Tabel 8 :
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan Kelas XII SMA Negeri 1 Ciruas
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24
C. Kelompok Peminatan
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
1 Matematika 4 4
2 Biologi 4 4
I
3 Fisika 4 4
4 Kimia 4 4
Peminatan Ilmu-ilmuSosial
1 Geografi 4 4
2 Sejarah 4 4
II
3 Sosiologi 4 4
4 Ekonomi 4 4
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman
4 4
Minat
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per
76 76
Minggu
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
44 44
per Minggu
a. Lintas Minat
Peserta didik di kelas XII melanjutkan pilihan mata pelajaran lintas
minat pada waktu di kelas XI, sehingga proses pembelajaran untuk
lintas minat peserta didik kelas XII berdasarkan pilihan tersebut
22
Tabel 9: Daftar Rombel berdasarkan Mata Pelajaran Lintas Minat
Kelas XI
No Kelas Lintas Minat 1 Lintas Minat 2
1. XI MIPA 1-5 Sastra Inggris -
2. XI MIPA 6-7 Ekonomi
3. XI IPS 1-3 Sastra Inggris
4. XI IPS 4 Biologi -
5.
5. Muatan Lokal
Berdasarkan hasil analisis keunggulan daerah Serang maka jenis
muatan lokal yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ciruas seperti
terdapat dalam struktur kurikulum pada tabel di atas
Strategi pelaksanaan muatan lokal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Untuk Prakarya dan Kewirausahaan dilaksanakan dalam pertemuan
tatap muka dengan memperbanyak pembinaan keterampilan (skill).,
dengan fokus kepada keterampilan menjahit dan sulam.
Pertimbangan yang digunakan adalah disamping terdapat tenaga
pendidikan yang memiliki keahlian dalam bidang ini, juga SMA
Negeri 1 Ciruas masih termasuk dalam kawasan Industri
23
b. Untuk Seni Batik Banten dan Rampak Bedug dilaksanakan dalam
pertemuan tatap muka dan Ekstrakurikuler terintegrasi pada mata
pelajaran Seni Budaya
c. Untuk Pencak Silat dilaksanakan pada kegiatan Ekstrakurikuler dan
terintegrasi pada mata pelajaran Penjaskesor
6. Pengembangan diri
Pengembangan diri bukan merupakan suatu pelajaran yang harus
diasuh oleh tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik yangs sesuai
dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan
atau dibimbing oleh konselor, tenaga pendidik, tenaga kependidikan
atau tenaga pelatih yang di datangkan dari luar (sesuai kebutuhan) yang
dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
25
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
Untuk kegiatan pengembangan diri, setiap pembinaan mingguan
dianggap setara dengan 4 (empat) jam tatap muka pembelajaran.
8. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun
pelajaran 2017/2018 adalah 35 minggu efektif.
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMA Negeri 1 Ciruas untuk kelas X meliputi Kompetensi
Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran
yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik.
Untuk kelas XI dan Kelas XII, muatan kurikulum tersebut merupakan mata
yang harus ditempuh oleh peserta didik pada setiap jenjang kelas. Muatan
lokal dan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk tahun pelajaran 2017/2018
mengacu kepada silabus dan atau buku, sesuai Permendikbud Nomor
69 tahun 2013.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk
keunggulan daerah. SMA Negeri 1 Ciruas mengembangkan muatan
lokal prakarya daerah Banten
26
Selain pengembangan diri akademik dan konsultasi melalui guru BK,
khusus di SMA Negeri 1 Ciruas, pengembangan diri juga dilaksankan
melalui 2 kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan
lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa yang
dilakukan melalui kegiatan rutin,kegiatan spontan,kegiatan
terprogram, dan kegiatan keteladanan. SMA Negeri 1 Ciruas telah
memulai kegiatan pembentukan karakter ini dengan pembiasaan
membaca surat/Ayat Al Qur’an pada jam pertama setiap harinya.
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Kls. X Kls. XI Kls. XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3 3
Kesehatan
27
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Kls. X Kls. XI Kls. XII
10. Matematika 3 4 4
11. Biologi 3 4 4
12. Fisika 3 4 4
13. Kimia 3 4 4
Kelompok D (Lintas Minat)
Dua mata pelajaran yang ada di
14. 6 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 44 44
Ditempuh per Minggu
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Kls. X Kls. XI Kls. XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan
2. 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
28
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Kls. X Kls. XI Kls. XII
Kelompok C (Peminatan)
10. Geografi 3 4 4
11. Sejarah 3 4 4
12. Sosiologi 3 4 4
13. Ekonomi 3 4 4
Kelompok D (Lintas Minat)
14. Tiga mata pelajaran yang ada di
6 4 4
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus
42 44 44
Ditempuh per Minggu
29
diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan kepada pihak
yang terkait.
6. Penilaian
Berdasarkan Permendikbud Nomor 53 tahun 2015 dan Permendikbud
Nomo5 23, 24 tahun 2016 Penilaian hasil belajar dilakukan dalam
bentuk penilaian autentik, yang antara lain meliputi penilaian diri,
penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi,
ujian sekolah, dan ujian nasional.
1) Penilaian autentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
2) Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik sebelum ulangan
harian.
3) Penilaian projek dilakukan oleh pendidik disesuaikan dengan
KD mata pelajaran masing-masing.
4) Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan
proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
5) Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester,
dilakukanoleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
6) Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan
padaakhir kelas XI, dengan menggunakan kisi-kisi yangdisusun
30
oleh Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas
kelas XII dilakukan melalui UN.
7) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode
survey oleh Pemerintah pada akhir kelas dan kelas XI.
8) Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai
denganperaturan perundang-undangan
9) Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan
peraturanperundang-undangan.
Nilai kompetensi sikap pada LCK didapat dari mode atau nilai
yang paling banyak dari nilai observasi, penilaian diri, penilaian
antar teman, atau nilai jurnal mengacu kepada Panduan
Penilaian yang dikeluarkan oleh Dit. PSMA.
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi
Pekerti memperoleh nilai yang paling banyak hasil observasi
adalah SB, pada hasil penilaian diri B, penilaian antar teman
31
SB, dan hasil penilaian jurnal SB, maka nilai di LCK untuk
peserta didik tersebut adalah SB dengan deskripsi yang
disesuaikan dengan KI – 1 dan KI -2, misalnya;
“Sikapnya baik, sehari-hari berpakaian sesuai syariat Islam,
menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru, serta
memiliki kontrol eMPLSi yang stabil”.
Contoh:
Seorang Peserta didik memperoleh nilai pengetahuan
pada Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti sebagai
berikut:
NH = 80.00, UTS = 80,75, UAS = 80,85
Nilai rerata NH, UTS, dan UAS = (80,00 + 80,75 + 80,85)
:3= 241,60 : 3 = 80,53
Nilai pengetahuan yang ditulis pada LCK adalah nilai
80,53 dan predikatnya B.
33
Mode nilai Praktik (NPr) = 3; mode nilai Projek (NPj)
= 3; mode nilai Portofolio (NPo) = 2
Maka nilai keterampilan yang ditulis pada LCK adalah
nilai 3 dan predikatnya B.
34
- Untuk Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, tidak boleh memiliki nilai
yang tidak tuntas pada mata pelajaran Sejarah, Geografi,
Ekonomi, dan Sosiologi.
- Maksimal memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata
pelajaran yang bukan peminatan.
b. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2016-2017, kelas XII telah menggunakan
kurikulum 2013, maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
20 Tahun 2016 Pasal 1 ayat (1 dan 2), peserta didik dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan setelah :
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai
Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai
semester 1 kelas X sampai dengan semester 6 kelas XII.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran sesuai dengan POS UN Tahun 2017. Khusus
untuk tahun pelajaran 2017/2018 di SMA Negeri 1 Ciruas , untuk
memudahkan pelaksanaan penilainnya, maka kriteria penilaian
dibagi menjadi 5 kelompok mata pelajaran, yaitu; 1) agama dan
akhlak mulia, 2) kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan
Kepribadian, 3) kelompok mata pelajaran Estetika, 4) kelompok
mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan, dan 5)
kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Kriteria nilai baik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Kerajinan melaksanakan ibadah ;
(2) Kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan ;
(3) Jujur dalam perkataan dan perbuatan ;
(4) Mematuhi aturan sekolah ;
35
(5) Hormat terhadap pendidik ;
(6) Ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di
tempat lain
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Menunjukkan kemauan belajar ;
(2) Ulet tidak mudah menyerah ;
(3) Mematuhi aturan sosial ;
(4) Tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif ;
(5) Berani bertanya dan menyampaikan pendapat ;
(6) Kerjasama dengan teman dalam hal yang positif ;
(7) Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler satuan pendidikan.
c) Kelompok mata pelajaran estetika:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Apreasiasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
(2) Kreasi Seni :
(a) Seni Suara
(b) Seni Lukis
(c) Seni Rupa
d) Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan:
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
36
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Aktifitas dalam kegiatan Olah raga di satuan pendidikan
(2) Kebiasaan
(3) hidup sehat dan bersih
(4) Tidak merokok
(5) Tidak menggunakan Narkoba
(6) Disiplin waktu
(7) Keterampilan melakukan gerak olah raga
e. Kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
80 - 100 = Sangat Baik (SB)
70 - 79 = Baik (B)
60 - 69 = Cukup (C)
< 60 = Kurang (D)
Dengan indikator penilaian/pengamatan:
(1) Berfikir logis dan sistematis
(2) Kritis
(3) jujur
(4) Disiplin waktu
(5) Keterampilan menerapkan pengetahuan dalam
kehidupan sehri-hari melalui pembiasaan dan
terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran
3) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan
KKM semester 6 (enam) untuk masing-masing mata
pelajaran;
b) Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran
yang diujikan paling rendah sama dengan rata-rata KKM
semester 3 sampai dengan 6.
4) Lulus UJIAN NASIONAL.
5) Target kelulusan untuk tahun pelajaran 2017/2018 adalah 100%
37
6) Untuk mencapai kelulusan 100%, maka sekolah menyusun
program-program baik akademik dan non akademik yang
terangkum dalam program pengembangan diri dan
ektrakurikuler, program pendidikan karakter bangsa, dan
program peningkatan penampilan, pelayanan dan prestasi
sekolah.
38
4) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak memilih baik peminatan
ataupun lintas minat, maka dilakukan wawancara dengan guru
BP/BK dan hasilnya disetujui oleh orang tua.
40
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan
berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat
orang, tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak eMPLSional
dalam diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut
pandang.
41
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun
pelajaran menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu
pembelajaran sebagai berikut:
42
43
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif
belajar sebagai berikut:
Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efekti
Libur Akhir Tahun
Juli 2017 5 2 Pelajaran, pelaksanaan
MPLS, dan Libur Idul Fitri
Agustus 2017 4 5 HUT RI Ke-71
September 2017 4 4
November 2017 4 5
44
45
Hari libur yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah:
1. Untuk libur semester diatur sebagai berikut :
a. Semester 1 (satu) selama 10 (sepuluh) hari mulai hari Sabtu tanggal
23 Desember 2017 sampai dengan hari Sabtu tanggal 6 Januari 2018;
b. Semester 2 (dua) disebut libur panjang selama 29 hari mulai hari
Senin 9 Juni 2018 sampai dengan hari Sabtu 14 Juli 2018.
2. Hari libur khusus pada Tahun Pelajaran 2017/2018 diatur sebagai berikut :
a. Libur awal bulan Ramadhan 15 – 16 Mei 2018;
b. Libur sekitar hari Raya Iedul Fitri 1439 H dari tanggal 9 Juni s/d 14 Juli
2018.
3. Kegiatan dalam mengisi bulan Ramadhan akan diatur kemudian sesuai
dengan ketentuan Kemendikbud dan Kemenag
4. Hari-hari libur Nasional/Keagamaan diatur sesuai dengan kalender
Nasional.
5. Pemberian libur khusus pada suatu satuan pendidikan di luar ketentuan
tersebut, memerlukan izin dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten setelah
berkonsultasi terlebih dahulu dengan Gubernur untuk
SDLB/SMPLB/SMALB/, SMA, dan SMK dan dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota setelah berkonsultasi terlebih dahulu dengan
Bupati/Walikota untuk TK/SD dan SMP, tanpa mengurangi jumlah hari
belajar efektif.
6. Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan atau Keputusan Pemerintah
Pusat antara lain:
Tahun Baru
Libur Permulaan Puasa/Ramadhan
Idul Fitri dan Cuti Bersama
Idul Adha
Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Hijriah
Hari Raya Nyepi
Maulid Nabi Muhammad Saw.
Wafat Isa Al masih
46
Hari Raya Waisak
Kenaikan Isa Al Masih
Hari Kemerdekaan RI
Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.
Hari Raya Natal
Hari Besar Nasional
D. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2017/2018 adalah sebagaimana
tertera pada tabel berikut ini.
48
E. Pengembangan RPP
1. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada
struktur kurikulum yang tersedia di Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
2. SMA Negeri 1 Ciruas memfasilitasi para guru dalam mengembangkan
RPP melalui:
a. In house Training, bersama pengawas sekolah dan Pejabat Dinas
Pendidikan Serang;
b. Memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP);
c. Mendatangkan Nara Sumber dari luar;
d. Penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan dalam
kelompok maupun pleno;
e. Pengesahan oleh Kepala Sekolah;
3. Pengembangan RPP Berkelanjutan
1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum sekolah minimal
setiap akhir semester;
2) Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, dan penyusunan RPP
3) Mengikut sertakan tenaga pendidik SMA Negeri 1 Ciruas dalam
berbagai pelatihan, baik di sekolah, tingkat Kabupaten, Provinsi,
maupun tingkat nasional.
49
Panduan Pengembangan KTSP
BAB V
PENUTUP
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum SMA Negeri 1
Ciruas ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdo’a semoga
Allah swt. membalas amal baik Bapak/Ibu/Sdr. dengan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya kepada Allah jualah kita semua bertawakal, semoga apapun yang kita
lakukan senantiasa mendapatkan ridlo-Nya. Amin.
Panduan Pengembangan KTSP
LAMPIRAN :