Diperlukan metode
yang tepat agar siswa tidak merasa jenuh. Penulis mencoba menggunakan permainan
kartu untuk menyelesaikan masalah ini. Metode permainan sengaja dipilih untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa. Karena ketika mendengar kata permainan, yang
pertama kali terbesit pastilah sesuatu yang menyenangkan. Sehingga diharapkan
dapat menambah antusias dalam pembelajaran. Permainan kartu yang dipilih penulis
terinspirasi dari permainan kartu kuartet.
Materi ujian yang sesuai dengan permainan ini adalah materi yang menuntut siswa
dapat menyebutkan bagian,contoh, atau jenis. Mata pelajaran bahasa Indonesia
misalnya menyebutkan contoh paragraf. Untuk matematika sifat bangun datar dan
bangun ruang. Dan paling banyak adalah untuk mata pelajaran IPA. Dalam mata
pelajaran IPA, banyak sekali materi yang menuntut siswa dapat menyebutkan contoh
makhluk hidup dan kehidupannya, benda tak hidup dan pengaruhnya bagi kehidupan
manusia, hingga peristiwa alam yang terjadi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kartu adalah kertas tebal, berbentuk persegi
panjang (untuk berbagai keperluan, hampir sama dengan karcis). Sedangkan kuartet
adalah kelompok, kumpulan, dan sebagainya yang terdiri atas empat. Setiap set kartu
kuartet terdiri dari beberapa tema. Jumlah tema dapat dapat dibuat sesuai kebutuhan.
Setiap tema terdiri dari empat kartu. Dalam satu kartu, terdiri dari 2 bagian, tulisan
yang berada di atas, dan gambar di bawahnya. Pada bagian tulisan, tertulis nama
tema yang ditulis paling atas. Kemudian empat contoh ditulis di bawahnya. Contoh
paling atas adalah contoh yang gambarnya ada pada kartu tersebut. Atau dapat
dikatakan, contoh paling atas sesuai dengan gambar pada kartu.
Sesekali metode ini perlu digunakan, dengan harapan dapat meningkatkan motivasi
siswa untuk belajar tanpa merasa jenuh. Jadi bermain sebelum ujian tiba, mengapa
tidak?