Anda di halaman 1dari 8

KAJIAN PUSTAKA

Tinjauan tentang Kemampuan Berbahasa Anak Taman Kanak-Kanak

Pada masa anak-anak perkembangan terjadi sangat pesat. Hal ini dikarenakan pada masa ini

merupakan masa keemasan dan masa kritis dimana akan menentukan kepribadian anak

selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada anak dapat dilihat dengan mudah

melalui pengamatan. Perkembangan dan pertumbuhan merupakan proses alamiah yang terjadi

dalam kehidupan manusia sejak dalam kandungan.

Perkembangan anak usia Taman Kanak-Kanak yang terentang antara usia 4-6 tahun

merupakan bagian dari perkembangan manusia secara keseluruhan. Usia Taman Kanak-Kanak

seringkali disebut juga sebagai “The Golden Age” atau masa emas, yang mengandung arti bahwa

masa ini merupakan fase yang sangat fundamental bagi perkembangan dimana kepribadian dasar

individu mulai terbentuk.

Berikut fungsi pengembangan bahasa bagi anak TK menurut Depdikbud yang dikutip oleh

Enny Zubaidah (2003:83) yaitu:

1. Sebagai alat untuk berkomunikasi dengan lingkungannya.

2. Sebagai alat untuk mengembangkan kemampuan intelektual anak.

3. Sebagai alat untuk mengembangkan ekspresi anak.

4. Sebagai alat untuk menyatakan perasaan dan buah pikiran kepada orang lain.

Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, produk bahasa mereka juga

meningkat dalam kuantitas, keluasan, dan kerumitannya. Anak secara bertahab berubah dari

melakukan ekspresi dengan berkomunikasi, yang juga berubah dari komunikasi melalui gerakan

menjadi ujaran.
Anak usia dini biasanya telah mampu mengembangkan keterampilan berbicara melalui

percakapan yang dapat memikat orang lain. Mereka dapat menggunakan bahasa dengan berbagai

cara seperti bertanya, berdialog, dan bernyanyi. Sejak usia dua tahun anak sangat berminat untuk

menyebut nama benda. Minat tersebut terus berlangsung sehingga dapat menambah

perbendaharaan kata. Hal-hal disekitar anak akan berarti bila mereka mengenal nama diri.

Pengalaman dan situasi yang dihadapi juga akan berarti anak juga mampu menggunakan kata-

kata untuk menjelaskannya.

Oleh karena itu, mengingat begitu pentingnya peranan kemampuan berbahasa bagi anak,

dalam tugasnya sehari-hari pendidik hendaknya memahami dan memiliki kemampuan berbahasa.

Tinjauan tentang Kartu Kosakata

1. Pengertian Kartu Kosakata

Menurut Soeharto (1988:113), kartu diartikan sebagai salah satu ide untuk

menyampaikan pendapat konsep dalam bentuk tertulis. Kartu termasuk dalam jenis media

visual yaitu pada teknologi cetak. Sedangkan kosokata menurut Harimurti Krida Laksana

(1991:527) merupakan sejumlah kata yang dimiliki oleh seseorang dan dikuasai

penggunaannya serta mengandung informasi tentang makna dan penggunaannya di dalam

kegiatan berbahasa. sedangkan menurut Zainuddin (1992:8), kosakata digunakan untuk

mewakili suatu nama, sifat, bentuk, dan jenis benda, bisa menggunakan kesatuan bahasa

yang bermakna yang disebut kata atau kelompok kata.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kartu kosakata adalah salah satu ide untuk

menyampaikan pendapat konsep dalam bentuk gambar beserta kata-kata untuk membantu

menumbuhkan perbendaharaan kata-kata.


2. Menganalisa Kelebihan dan Kelemahan Kartu Kosakata

Menurut pendapat John D. Latuheru yang dikutip oleh Suwarni (2001:38)

mengemukakan bahwa keuntungan kartu sebagai berikut:

a) Melalui permainan kartu anak didik dapat segera melihat materi yang akan dipelajari.

b) Permainan kartu memungkinkan peserta untuk memecahkan masalah-masalah

belajar.

c) Biaya untuk latihan-latihan dapat dikurangi dengan adanya permainan.

d) Permainan memberikan pengalaman-pengalaman nyata dan dapat diulangi sebanyak

yang dikehendaki.

e) Permainan dapat digunakan hampir semua bidang pelajaran

Sedangkan kelemahannya adalah sebagai berikut:

a) Ketepatgunaan belajar melalui permainan tergantung dari materi yang dipilih secara

khusus serta bagaimana memanfaatkannya.

b) Penggunaan bahan untuk permainan biasanya memerlukan suatu pengaturan

kelompok secara khusus, bila ada siswa yang tidak mentaati peraturan kelompok,

biasanya mengganggu atau menghambat keberhasilan pencapaian tujuan

pembelajaran yang diinginkan.

c) Bahan permainan mungkin sekali membutuhkan biaya yang cukup besar dan

membutuhkan waktu yang lama untuk membuatnya.

d) Membutuhkan adanya diskusi-diskusi setelah permainan sebagai umpan balik

pelaksanaan permainan.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat ditegaskan bahwa keuntungan kartu

kosakata adalah sebagai berikut:

a) Belajar kosakata bahasa dengan menggunakan kartu, anak akan senang karena kartu

dikemas dan disajikan dengan tema yang bermacam-macam.

b) Materi pelajaran akan lebih mudah dipelajari karena dengan kartu tersebut materi

akan mudah diulangi.

c) Karena bentuknya kartu maka kartu dapat disimpan di saku ataupun di dalam tas

sehingga materi akan mudah dipelajari di mana anak akan mempelajarinya.

Sedangkan kelemahan penggunaan kartu kosakata dalam penelitian pengembangan ini

adalah sebagai berikut:

a) Penggunaan kartu kosakata dalam pembelajaran bahasa membutuhkan waktu yang

banyak, bila dibandingkan dengan pembelajaran secara langsung.

b) Pembuatan kartu membutuhkan biaya yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan

penggunaan alat permainan yang lain.

c) Penggunaan kartu kosakata memerlukan aturan-aturan khusus.

Berdasarkan karakteristik kartu diatas, maka dapat digunakan sebagai pedoman untuk

menganalisa karakteristik kartu kosakata yang akan dikembangkan dalam penelitian

pengembangan ini.

a) Kelebihan:

(1) Bentuk kartu sederhana dan bergambar

(2) Disertai dengan nama gambar pada kartu

(3) Warna gambar pada kartu beraneka ragam sehingga menarik minat anak didik

untuk menggunakannya
(4) Mudah dipelajari dan mudah digunakan sehingga mudah untuk menghafal

gambar beserta namanya

(5) Memiliki keluwesan atau kepraktisan dalam penggunaannya.

Dari segi keluwesan atau kepraktisan ini ada beberapa indikator yaitu dapat dipakai di

rumah, di sekolah, dan di tempat bermain. Memiliki keluwesan untuk disimpan di dalam tas,

di saku, maupun di meja belajar sehingga mudah untuk mengambil dan mempelajarinya.

b) Kelemahan: warna kartu semacam dalam satu tema.

Dengan menggunakannya kartu kosakata dan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya

serta tanpa mengesampingkan kelemahan, maka dalam proses belajar mengajar khususnya

dalam pengajaran kosakata, diharapkan anak didik dapat meningkatkan penguasaan

perbendaharaan kosakata bahasa mereka.

3. Pembelajaran Menggunakan Kartu kosakata

Alat permainan kartu kosakata untuk anak TK kelompok B dalam penelitian

pengembangan ini adalah melalui permainan. Sedangkan langkah-langkah pembelajarannya

adalah:

a) Bentuk empat kelompok yang tiap-tiap kelompok terdapat empat pemain

b) Mintalah bantuan kepada fasilitator untuk mengocok kartu kosakata dan membagikan

kepada setiap pemain satu pemain mendapat 8 kartu.

c) Tentukan apa permainan pertama. Caranya bisa melalui suit, yang menang

menentukan kartu pertama yang keluar misalnya gambar “Mobil” lalu pemain

menyebutkan satu per satu huruf pada kata “Mobil” yang terdapat di kartu.
d) Bila pemain lain yang mempunyai pasangan gambar tersebut, sambil menyebutkan

satu per satu huruf pada kata “Mobil” ia diminta memasangkannya dengan kartu

kosakata yang lain dari temannya yang mempunyai gambar yang sama.

e) Bila dalam satu pemain mendapatkan kartu kosakata yang mempunyai pasangannya,

maka pemain tersebut hanya menyebutkan satu per satu huruf dari pasangan kartu

tersebut.

f) Begitulah permainan kartu kosakata ini dilakukan secara bergiliran sampai merata ke

semua pemain. Adapun pemain yang lebih dahulu habis kartu kosakatanya, dia lah

pemenangnya.

4. Penggunaan Alat Permainan Kartu Kosakata Terhadap Kemampuan Berbahasa di Taman

Kanak-Kanak

Permainan dapat menimbulkan kegiatan belajar yang menarik. Anak didik, terutama yang

sedang dalam masa pertumbuhan seperti di Taman Kanak-Kanak, secara langsung akan

menanggapi dengan positif dan senang bila ada ajakan untuk bermain. Dengan bermain

banyak kemampuan atau keterampilan yang dapat dipraktekkan secara berulang-ulang

sehingga bisa dikuasai anak didik dengan baik. Dalam kegiatan bermain ini tentunya

memerlukan keahlian guru dalam merancang, memilih, dan menggunakan alat bantu atau

media. Salah satu jenis media yang dapat digunakan dalam kegiatan bermain adalah alat

permainan kartu kosakata.

Penggunaan alat permainan kartu kosakata merupakan salah satu alternatif pemanfaatan

media pembelajaran dalam membantu proses belajar manusia. Berdasarkan pada kebutuhan

anak usia TK yang masih menyukai bermain, sehingga pendidik perlu memperhatikan

perkembangan kebutuhan anak didik untuk membantu mereka belajar.


Hal ini sesuai dengan konsep teknologi pendidikan sebagai suatu bidang yang secara

sistematik memadukan komponen sumber belajar yang meliputi orang, isi ajaran (materi),

media, peralatan teknik dan lingkungan yang digunakan untuk membelajarkan peserta didik.

Berdasarkan pada hal tersebut diatas maka seorang pendidik terutama guru memerlukan

kemampuan serta keterampilan dalam membantu anak didik belajar berdasarkan pada

perkembangan kebutuhannya.

Pendapat Lerner yang di kutip oleh Anggani Sudono (200:54) juga menyatakan bahwa

dasar utama perkembangan bahasa adalah melalui pengalaman-pengalaman berkomunikasi

yang kaya. Pengalaman-pengalaman yang kaya itu akan menunjang foktor-faktor bahasa

yang lain yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dengan adanya alat

permainan maka dapat membantu dalam menumbuhkan kemampuan berbahasa anak dalam

mendiskripsikan fungsi, bentuk, dan warnanya yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Benda dan gambar untuk alat intruksi guru

b) Alat permainan gambar lotto, gambar berurutan

c) Alat tulis dan menggambar, media kreativitas

d) Kumpulan buku cerita dan buku referensi untuk di bacakan kepada anak maupun

untuk dipinjam

e) Kumpulan cerita pendek untuk latihan mengingat dan diceritakan kembali oleh anak

f) Kumpulan daftar kalimat pendek yang belum selesai dan dapat dilanjutkan oleh anak

secara kreatif

g) Kumpulan gambar profesi yang dapat diperkenalkan anak atau yang sudah mereka

ketahui
h) Kumpulan gambar, poster untuk berbagai macam tema sebagai konsep dasar yang

perlu diketahui anak

Moeslichatoen (2004:55) berpendapat bahwa kemampuan berbahasa yang dapat

dikembangkan melalui kegiatan bermain bertujuan untuk:

a) Menguasai bahasa reseptif yaitu mendengar dan memahami apa yang didengar:

(1) Memahami perintah

(2) Menjawab pertanyaan

(3) Mengikuti urutan peristiwa

b) Menguasai bahasa ekspresif yang meliputi:

(1) Menguasai kata-kata baru

(2) Menggunakan pola bicara orang dewasa

c) Berkomunikasi secara verbal dengan orang lain: berbicara sendiri atau berbicara pada

orang lain

d) Keasyikan menggunakan bahasa

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat permainan kartu kosakata

akan memberikan manfaat besar bagi kelancaran proses belajar mengajar serta dapat

berpengaruh terhadap perkembangan anak terutama menumbuhkan kemampuan berbahasa

anak yaitu perbendaharaan kosakata mereka serta dengan kegiatan belajar seraya bermain

membuat anak akan merasa lebih tertarik dan senang untuk belajar bahasa.

Anda mungkin juga menyukai