Anda di halaman 1dari 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati
Sub Konsep : Klasifikasi Makhluk Hidup
Pertemuan Ke- :3
Alokasi waktu : 1 x 2 JP (1 pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu,”Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4
3.4 Memahami, menerapkan, 4.4 Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan dalam ranah konkrit dan ranah
faktual, konseptual, prosedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metode sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan.
kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
B. Kompetensi Dasar (KD)
3.3 Memahami prinsip-prinsip klasifikasi makhluk hidup dalam lima
kingdom.
4.3 Menyajikan kladogram berdasarkan prinsip-prinsip klasifikasi makhluk
hidup.

C. Indikator Pembelajaran
1. Menjelaskan pentingnya klasifikasi mahluk hidup.
2. Menjelaskan klasifikasi sistem alamiah, klasifikasi sistem artifisial
(buatan), dan klasifikasi sistem filogenetik.
3. Membedakan klasifikasi sistem alamiah, klasifikasi sistem artifisial
(buatan), dan klasifikasi sistem filogenetik.
4. Menyebutkan contoh klasifikasi sistem alamiah, klasifikasi sistem artifisial
(buatan), dan klasifikasi sistem filogenetik.
5. Menyebutkan tingkatan takson dalam klasifikasi hewan.
6. Menyebutkan tingkatan takson dalam klasifikasi tumbuhan.
7. Melakukan klasifikasi sederhana.
8. Menjelaskan prinsip-prinsip penamaan pada tatanama ganda (binomial
nomenklatur).

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.
2. Siswa mampu menyebutkan tingkatan takson dalam klasifikasi.
3. Siswa mampu menjelaskan sistem tata nama makhluk hidup.

E. Materi Pembelajaran
1. Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup
a. Klasifikasi sistem alamiah
b. Klasifikasi sistem artifisial (buatan)
c. Klasifikasi sistem filogenetik
2. Tingkatan takson dalam klasifikasi
a. Kingdom (Regnum)
b. Phylum (Divisi)
c. Classis
d. Ordo
e. Familia
f. Genus
g. Spesies
h. Varietas
3. Sistem tata nama makhluk hidup

F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Pendekatan ilmiah (Scientific Approach)
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode Pembelajaran : Picture and Picture, Tanya jawab,
Diskusi

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Gambar hewan invertebrate dan vertebrata
2. Alat : Laptop, proyektor, spidol, dan whiteboard
3. Sumber :
a. Buku Siswa Biologi SMA/MA Kelas X –Kemendikbud RI 2013.
b. Campbell, N.A, dkk. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Erlangga:
Jakarta.
c. Internet.

H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
No.
Guru Siswa Waktu
1 PENDAHULUAN 15 menit
 Guru memberi salam  Siswa menjawab salam
dan menunjuk ketua dan memulai berdoa
kelas untuk memimpin yang dipimpin oleh
doa bersama. ketua kelas.
 Guru mengabsen  Siswa menyebutkan
peserta didik. nama siswa yang tidak
 Guru membagi siswa
hadir pada hari itu.
menjadi 8 kelompok  Siswa duduk
heterogen. berkelompok sesuai
 Apersepsi
dengan arahan guru.
 Guru memberikan
 Siswa yang memiliki
contoh
ciri seperti
pengklasifikasian
berkacamata, memakai
sederhana dengan
jam tangan, dan
menginstruksikan
bermata sipit bergegas
siswa yang
membentuk kelompok
memiliki
dan maju ke depan
kesamaan, seperti
kelas.
berkacamata,  Siswa menjawab secara
memakai jam bergantian pertanyaan
tangan, dan yang diberikan oleh
bermata sipit untuk guru.
Jawaban yang
berkelompok dan
diharapkan:
maju ke depan
 Ada.
kelas.  Proses yang
 Guru menanyakan
dilakukan
beberapa hal,
merupakan contoh
seperti:
dari
 “Apakah ada
pengelompokkan
keterkaitan
atau
antara aktivitas
pengklasifikasian
yang dilakukan
berdasarkan ciri
dengan materi
tertentu.
yang telah
 Klasifikasi makhluk
dibahas minggu
hidup adalah
lalu?”.
pengelompokkan
 “Teman kalian
makhluk hidup
sudah
berdasarkan ciri
membentuk
tertentu yang
kelompok
dimilikinya.
berdasarkan ciri
 Siswa mendengarkan
yang
penjelasan guru dengan
dimilikinya.
seksama.
Disebut apakah
proses yang
dilakukan
tersebut?”.
 “Apa yang
kalian ketahui
tentang
klasifikasi
makhluk
hidup?”
 Guru menuliskan judul
materi pembelajaran
yang akan dipelajari di
papan tulis.
 Guru memberi
penjelasan tentang
cakupan materi yang
akan dipelajari beserta
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
2 KEGIATAN INTI
Mengamati 10 menit
 Guru menyajikan  Siswa mengamati
gambar hewan setiap gambar yang
vertebrata dan disajikan dengan
invertebrate. seksama.
 Guru menginstruksikan  Setiap perwakilan
siswa untuk mengamati kelompok
beberapa hal berikut: menyampaikan hasil
 Ada tidaknya
pengamatannya
persamaan yang Jawaban yang
dimiliki hewan pada diharapkan:
gambar tersebut. Terdapat perbedaan ciri
 Ada tidaknya yang dimiliki oleh
perbedaan ciri yang hewan pada gambar
dimiliki hewan pada tersebut, yaitu ada
gambar tersebut. tidaknya tulang
 Berdasarkan ciri
belakang. Sehingga
yang ada, apakah
dengan perbedaan yang
hewan dapat dibagi
ada, hewan dapat
menjadi beberapa
dikelompokkan
kelompok?
 Guru menginstruksikan menjadi 2, yaitu hewan 10 menit

setiap kelompok untuk bertulang belakang

menyampaikan hasil (vertebrata) dan hewan

pengamatannya tidak bertulang

terhadap gambar yang belakang (avertebrata).


disajikan.

Menanya
 Guru memberikan  Siswa mengajukan
kesempatan kepada pertanyaan secara
siswa untuk bergantian.
Prediksi pertanyaan
menyampaikan
yang muncul:
berbagai pertanyaan
 Mengapa mahluk
mengenai klasifikasi hidup yang ada di
makhluk hidup. dunia harus
dikelompok -
kelompokkan?
 Apa tujuan dari 15 menit
pengelompokan
makhluk hidup?
 Berdasarkan apa saja
makhluk hidup dapat
dikelompokkan/dikl
asifikasikan?
 Ada berapa sistem
klasifikasi yang
menjadi dasar dalam
Mengumpulkan Data
 Guru membagikan pengklasifikasian

LKS kepada masing- makhluk hidup?

masing kelompok.
 Guru menginstruksikan  Setiap kelompok
kepada masing-masing menerima LKS yang 10 menit
kelompok untuk dibagikan oleh guru.
membaca dan  Setiap ketua kelompok

memahami tugas yang membagi tugas kepada

terdapat pada LKS anggotanya.


 Guru membimbing  Siswa mencari berbagai

siswa untuk informasi mengenai


mengumpulkan tingkatan takson dalam 15 menit
berbagai informasi klasifikasi dan tata
mengenai tingkatan nama makhluk hidup
takson dalam (binomial
klasifikasi dan tata nomenklatur).
nama makhluk hidup
(binomial
nomenklatur).
Mengasosiasi
 Guru mengarahkan
siswa untuk  Setiap kelompok
mendiskusikan mendiskusikan
informasi yang didapat. informasi yang didapat.
 Setiap kelompok
menjawab pertanyaan
Mengkomunikasikan yang terdapat dalam
 Guru menginstruksikan
LKS.
setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil
 Setiap perwakilan
diskusi kelompok di
kelompok
depan kelas.
 Guru memberikan mempresentasikan hasil
diskusinya.
kesempatan kepada
 Setiap kelompok
kelompok lain untuk
memberikan tanggapan
memberikan tanggapan
kepada kelompok yang
kepada kelompok yang
presentasi.
presentasi.  Siswa bersama-sama
 Guru mengarahkan
dengan guru
siswa untuk
menyimpulkan hasil
menyimpulkan hasil
diskusi.
diskusi.
3 KEGIATAN AKHIR 15 menit
 Guru memberikan tes  Peserta didik
penilaian harian kepada melakukan tes
siswa berupa tes pilihan penilaian harian dengan
ganda. baik.
 Guru menutup
pembelajaran dengan
menyampaikan closing
statemen, yaitu “Setiap
makhluk memiliki ciri
khusus yang dapat
dijadikan kriteria dalam
pengelompokkannya.
Salah satunya ialah
sikap dan sifat.
Bersikaplah dengan
baik agar termasuk ke
dalam kelompok yang
baik, begitupula
sebaliknya.”

I. Teknik Penilaian
No Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan
Lembar penilaian Terlampir
1 KI 1 Observasi
sikap
Lembar penilaian Terlampir
2 KI 2 Observasi
sikap
Tes Tulis Terlampir
3 KI 3 Pilihan ganda

4 KI 4 Proyek Lembar Kerja Siswa Terlampir

Cirebon, September 2017

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Iwan Agustiawan, M.Pd Laeli Fauziyah


NIP. 19670828 199001 1 001 NIM 1414161025
Lampiran
Penilaian KI 1
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrument penilaian sikap ini berupa Lembar Kerja Siswa
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan anda selama 2 minggu terakhir, nilailah sikap
tiap peserta didik anda dengan memberi skor 4,3,2 atau 1 pada Lembar
Kerja Siswa dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : …………..
Semester : …………..
Tahun Ajaran : …………..
Periode Pengamatan : Tanggal ….. s.d ……
Butir Nilai : Mengamati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
Indikator Sikap :

Indikator Sikap Deskripsi Skor


1. Peserta didik Selalu menghayati dan mengamalkan ajaran 4
menghayati dan agama yang dianutnya.
mengamalkan Sering menghayati dan mengamalkan ajaran 3
ajaran agama agama yang dianutnya.
yang dianutnya. Kadang-kadang menghayati dan mengamalkan 2
ajaran agama yang dianutnya.
Tidak pernah menghayati dan mengamalkan 1
ajaran agama yang dianutnya.
2. Peserta didik Selalu merasakan kebesaran Tuhan 4
merasakan Sering merasakan kebesaran Tuhan 3
kebesaran Tuhan Kadang-kadang merasakan kebesaran Tuhan 2
Tidak pernah merasakan kebesaran Tuhan 1
Lembar Penilaian :

Skor Aspek yang dinilai


(1-4)
Nama Indikator Jumlah Tuntas/
Skor
No Peserta 1 Perolehan Tidak
2 Akhir
Didik Skor Tuntas
1
2
3
4
5
6

Cirebon, September 2017

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Iwan Agustiawan, M.Pd Laeli Fauziyah


NIP. 19670828 199001 1 001 NIM 1414161025

Penilaian KI 2
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

(LEMBAR OBSERVASI)

D. Petunjuk Umum
1. Instrument penilaian sikap ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
E. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan anda selama 2 minggu terakhir, nilailah sikap
tiap peserta didik anda dengan memberi skor 4,3,2 atau 1 pada Lembar
Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
F. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : …………..
Semester : …………..
Tahun Ajaran : …………..
Periode Pengamatan : Tanggal ….. s.d ……
Butir Nilai : Mengamati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli, gotong royong,
kerjasama, cinta damai, responsif, dan proaktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari sousi atas
berbagai permasalahan
Indikator Sikap :

Indikator Sikap Deskripsi Skor


3. Peserta didik Selalu menerapkan perilaku ilmiah dalam 4
menerapkan kehidupan sehari-hari dianutnya.
perilaku ilmiah Sering menerapkan perilaku ilmiah dalam 3
dalam kehidupan sehari-hari dianutnya.
kehidupan Kadang-kadang menerapkan perilaku 2
sehari-hari ilmiah dalam kehidupan sehari-hari
dianutnya. dianutnya.
Tidak pernah menerapkan perilaku ilmiah 1
dalam kehidupan sehari-hari dianutnya.
4. Peserta didik Selalu memecahkan permasalahan yang 4
memecahkan berkaitan dengan klasifikasi makhluk
permasalahan hidup
yang berkaitan Sering memecahkan permasalahan yang 3
dengan berkaitan dengan klasifikasi makhluk
kelainan pada hidup
system gerak Kadang-kadang memecahkan 2
(tulang,otot dan permasalahan yang berkaitan dengan
persendian) klasifikasi makhluk hidup
Tidak pernah memecahkan permasalahan 1
yang berkaitan dengan klasifikasi
makhluk hidup
Lembar Penilaian :
Skor Aspek yang dinilai
(1-4) Jumlah Tuntas/
Nama Indikator Perolehan Skor
Tidak
No Peserta Skor Akhir
1 2 Tuntas
Didik
1
2
3
4
5
6

Cirebon, September 2017

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Iwan Agustiawan, M.Pd Laeli Fauziyah


NIP. 19670828 199001 1 001 NIM 1414161025

PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP

1. Rumus Penghitungan Skor Akhir


Skor Akhir = Jumlah Perolehan Skor
Skor Maksimal X4x4
Skor Maksimal = banyaknya indikator x 4
2. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud no 81 A Tahun
2013 yaitu:
Sangat Baik (SB) : Apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33<Skor Akhir≤4,00
Baik (B) : Apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33<Skor Akhir≤3,33
Cukup (C) : Apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33<Skor Akhir≤2,33
Kurang (K) : Apabila memperoleh Skor Akhir: <Skor Akhir≤1,33
Penilaian KI 3
UJI KOMPETENSI
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Makhluk hidup dibagi menjadi dua kingdom. Pernyataan ini dikemukakan
oleh ….
a. Carolus Linnaeus
b. Darwin
c. Einstein
d. Lamark
e. Aristoteles
Jawab: E
2. Pemberian tata nama ganda diatur dalam Kode Internasional yang disebut
dengan ….
a. Binomial nomenklatur
b. Kunci determinasi
c. Klasifikasi
d. Pengelompokan
e. Identifikasi
Jawab: A
3. Tingkatan terendah dari klasifikasi tumbuhan dan hewan adalah ….
a. Kingdom
b. Spesies
c. Filum
d. Kelas
e. Divisi
Jawab: B
4. Urutan takson tumbuhan dari kelompok terbesar ke kelompok terkecil adalah
….
a. Kingdom-filum-bangsa-kelas-suku-marga-jenis
b. Kingdom-filum-kelas-bangsa-suku-marga-jenis
c. Kingdom-divisio-kelas-bangsa-suku-marga-jenis
d. Kingdom-divisio-bangsa-kelas-suku-marga-jenis
e. Kingdom-kelas-divisio-bangsa-suku-marga-jenis
Jawab: C
5. Suku kata pertama pada tata cara pemberian nama ganda menunjukkan ….
a. Kelas
b. Ordo
c. Genus
d. Spesies
e. Bangsa
Jawab: C
6. Pisang, mangga, kelengkeng, dan durian dikelompokkan dalam tumbuhan
buah-buahan. Pengklasifikasian ini tergolong dalam klasifikasi sistem ….
a. Natural
b. Artifisial
c. Praktis
d. Manfaat
e. Buatan
Jawab: C
7. Penulisan nama Latin padi yang benar adalah ….
a. Oryza sativa
b. oryza sativa
c. Oriza Sativa
d. Oryza sativa
e. Oriza sativa
Jawab: D
8. Pada taksonomi dari kingdom ke spesies, kondisi jumlah makhluk hidup yang
berbeda dalam setiap takson akan …
a. Semakin sedikit
b. Berubah-ubah
c. Konstan
d. Semakin banyak
e. Mengikuti posisi taksonnya
Jawab: A
9. Euglena kurang cocok jika hanya dimasukkan dalam animalia, karena
Euglena juga memiliki ciri yang dimiliki oleh Plantae, yaitu ….
a. Cara makannya autotrof
b. Selalu bergerak
c. Cara makannya heterotroph
d. Bersifat tidak bergerak
e. Cara hidup berkoloni
Jawab: A
10. Filum dalam klasifikasi hewan yang disebut juga ….
a. Divisio
b. Genus
c. Marga
d. Ordo
e. Spesies
Jawab: A
Penilaian KI 4
LEMBAR KERJA SISWA
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Kelompok :
Nama anggota :
Kelas :

A. Tujuan
1. Siswa mampu mendeskripsikan ciri mahluk hidup yang diamati melalui
study pustaka dengan membiasakan sikap rasa ingin tahu , percaya diri dan
tanggung – jawab.
2. Siswa mampu mengidentifikasi sistem pengklasifikasian mahluk hidup
melalui study pustaka dengan membiasakan sikap rasa ingin tahu dan
toleransi.

B. Petunjuk
1. Perhatikan dan amati bentuk tubuh (misalnya: alat gerak, perisai tubuh,
dll) darisetiap jenis hewan berikut ini!

2. Lengkapilah tabel di bawah inidengan jenis hewan-hewan tersebut!


Berilah tanda √ pada kolom yang sesuai dengan ciri – ciri hewan diatas!
Bernafa Ber
Bada Bada Bernafa Bernafa Ber
Bada Bada s Ber anak Bergera gerak
n ber n s s Ber gerak
No Spesies n ber n ber dengan dan kdenga dengan Kelas
ramb licin, dengan dengan telur dengan
bulu sisik Paru - menyusui n sayap sirip
ut basah insang Kulit kaki
paru
1

10

11

3. Jawablah pertanyaan ini dengan berdiskusi!


a. Dari semua hewan yang diamati, apakah ada hewan yang memiliki
ciri-ciri yang sama?
b. Jelaskan hewan apa saja yang memiliki ciri-ciri yang sama!
c. Sebutkan ada berapa kelompok hewan vertebrata yang kamu
dapatkan!
d. Mengapa hewan ikan, kambing, katak, ayam, ular diletakkan dalam
filum yangsama tetapi tingkatan spesiesnya tidak sama, jelaskan!
4. Tuliskan klasifikasi hewan berdasarkan tingkatan taksonnya dari
masing-masing filum!
Materi
Klasifikasi Makhluk Hidup
A. Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan
persamaan persamaan ciri (keseragaman), perbedaan ciri
(keanekaragaman), berdasarkan ciri mortologi, fisiologi dan anatomi. cara
hidup, tempat hidup, daerah penyebaran, dan sebagainya, makin banyak
persamaan ciri, makin dekat hubungan kekerabatan.

B. Dasar-dasar Klasifikasi Makhluk Hidup


Dasar yang digunakan dalam klasifikasi antara lain:
1. Sistem Artifisial (sistem buatan)
Sistem ini berdasarkan pada persamaan ciri morfologi yang mudah
dilihat. Contoh:
a. Tumbuhan berspora dikelompokan menjadi lumut, paku-pakuan
dan jamur.
b. Tumbuhan berbiji dikelompokan menjadi monokotil (padi, jagung)
dan dikotil (mangga, rambutan).

c. Tumbuhan yang dikelompokan sebagai pohon (kedongdong,


durian), perdu (kembang merak) dan semak (melati).
2. Sistem Alamiah
Sistem ini berdasarkan pada banyak sedikitnya persamaan sifat-
sifat morfologi, anatomi dan fisiologi. Contoh:
a. Hewan berkaki empat : gajah, kerbau, sapi
b. Tumbuhan berbunga : mawar, melati, ros

c. Hewan bersayap : serangga, burung


3. Sistem Filogenetik
Sistem ini berdasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan (evolusi),
yang mencerminkan urutan perkembangan antara satu tingkatan
(takson) dengan tingkatan lain. Makin banyak persamaan maka makin
dekat kekerabatannya dan makin sedikit persamaan, maka makin jauh
kekerabatannya. Contoh:
a. Tanaman singkong, karet, serat tanaman jarak dimasukan ke dalam
satu family Euphorbiaceae karena dapat menghasilkan getah.
b. Ikan hiu dan ikan pari dimasukan ke dalam kelompok Chondrihtyes
karena tubuhnya disusun atas tulang rawan.

C. Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup


Tujuan dilakukannya klasifikasi atau pengelompokan makhluk
hidup, antara lain:
1. Menyederhanakan obyek studi, sehingga mempermudah dalam
mempelajari.
2. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup maupun manfaatnya.
3. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
4. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
5. Mengetahui perkembangan evolusi makhluk hidup atas dasar
kekerabatannya yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.

D. Tingkatan Takson dalam Klasifikasi Makhluk Hidup


Urutan tingkatan takson dalam klasifikasi mulai dari tingkat paling
tinggi hingga tingkat paling rendah, yaitu (1) kingdom (kerajaan) atau
regnum (dunia), (2) phylum (filum), atau divisio(divisi), (3) classis (kelas),
(4) ordo (bangsa), (5) familia (famili/suku), (6) genus (marga), (7) species
(spesies/jenis), dan (8) varietas (ras).
Semakin Tinggi tingkatan takson, maka akan semakin banyak pula
anggota takson, namun makin akan banyak pula perbedaan ciri antar
sesama anggota takson, Sebaliknya, semakin rendah tingkatan takson
maka semakin sedikit pula anggota takon, dan semakin banyak pula
persamaan ciri antar anggota takson.
1. Kingdom atau Regnum
Kingdom adalah tingkatan takson yang tertinggi dengan jumlah
anggota takson terbesar. Organisme di bumi dikelompokkan menjadi
beberapa kingdom, antara lain (1) kingdom Animalia (hewan), (2)
kingdom Plantae (tumbuhan), (3) kingdom fungi (jamur), (4) kingdom
Monera (Organisme uniseluler tapa nukleus), dan (5) kingdom Protista
(eukariotik yang memiliki jaringan sederhana).
2. Phylum atau Divisio
Filum (phylum) digunakan untuk takson hewan, sedangkan divisi
(divisio) digunakan untuk takson tumbuhan. Kingdom Animalia
dibagi menjadi beberapa filum, seperti filum Chordata (memiliki
notokorda saat embrio), filum Echinodermata( hewan berkulit duri),
dan filum platyhelminthes (cacing pipih). Nama divisi pada tumbuhan
menggunakan akhiran -phyta. Contohnya kingdom plantae dibagi
menjadi tiga divisi, antaera lain Bryophyta (tumbuhan lumut),
Pteridophyta(tumbuhan paku) dan Spermatophyta(tumbuhan berbiji).
3. Classis (kelas)
Anggota takson pada setiap filum atau divisi diklasifikasikan
berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Nama kelas tumbuhan
menggunakan akhiran akhiran yang berbeda-beda, antara lain: -
opsida (untuk lumut), -edoneae(untuk tumbuhan berbiji tertutup),-
phyceae (untuk alga), dan lain-lain. Contohnya divisi Angiospermae
dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas Monocotyledoneae dan kelas
Dicotyledoneae; divisi Bryophyta diklasifikasikan menjadi tiga kelas,
yaitu Hepaticopsida (lumut hati), Anthoceratopsida(lumut tanduk),
dan Bryopsida (lumut daun); dan filum Chrysophyta (ganggang
keemasan) dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu Xanthophyceae,
Chrysophyceae, dan Bacillariopyceae.
4. Ordo (bangsa)
Anggota takson pada setiap kelas dikelompokkan lagi menjadi
ordo berdasarkan persamaan ciri-ciri yang lebih khusus. Nama ordo
pada takson tumbuhan umumnya menggunakan akhiran -ales. Sebagai
contoh kelas Dicotyledoneae dibagi menjadi beberapa ordo, antara
lain ordo Solanales, Cucurbitales, Rosales, Malvales, Asterales, dan
Poales.
5. Familia
Anggota takson setiap ordo diklasifikasikan lagi menjadi bebrapa
famili berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Famili berasal dari
bahasa Latin familia. Nama famili pada tumbuhan umumnya
menggunakan akhiran -aceae misalnya Compositae (nama lain
Asteraceae) dan Graminae (nama lain Poaceae). Sementara itu, nama
famili pada hewan umumnya menggunakan akhiran kata -idae,
misalnya Homonidae (manusia), Felidae (kucing), dan Canidae
(anjing).
6. Genus
Anggota takson setiap famili dikelompokkan lagi menjadi
beberapa genus berdasarkan persamaannya pada ciri-ciri tertentu yang
lebih khusus. Kaidah penulisan nama genus ialah menggunakan huruf
kapital pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi.
Sebagai contoh, famili Poaceae terdiri atas genus
Zea (jagung), Triticum(gandum), Saccharum (tabu), dan Oryza (Padi-
padian).
7. Species
Spesies adalah tingkatan takson paling dasar atau paling rendah.
Anggota takson spesies memiliki persamaan ciri paling banyak dan
terdiri atas organisme yang bila melakukan perkawinan secara alamiah
dapat menghasilkan keturunan yang fertil (subur). Nama spesies
terdiri dari dua kata; kata pertama menunjukkan nama genusnya dan
kata kedua menunjukkan nama spesifiknya. Sebagai contoh, pada
genus Rosa terdapat spesies Rosa multiflora, Rosa canina, Rosa
gigiantea, Rosa alba, Rosa rugosa, dan Rosa dumalis
8. Varietas atau Ras
Pada organisme-organisme satu spesies kadang kala masih
ditemukan perbedaan ciri yang sangat jelas, sangat khusus atau
bervariasi sehingga diesebut varietas(kultivar) atau ras. Istilah
varietas dan kultivar digunakan dalam spesies tumbuhan, sedangkan
dalam spesies hewan digunakan istilah ras. Varietas dapat diartikan
secara botani dan secara agronomi.
Varietas secara botani adalah populasi tanaman dalam satu
spesies yang menunjukkan perbedaan ciri yang jelas. penamaannya
diatur oleh ICBN (International Code of Botanical Nomenclature).
Penulisan varietas secara didahului dengan singkatan var, dan nama
varietas dicetak miring (italic) atau digarisbawahi (underline).
Contohnya: Oryza sativa var indica (padi) dan Zea mays L. var
tunicata(jagung). Sementara itu varietas secara agronomi merupakan
sekelompok tanaman yang memiliki satu atau lebih ciri khas yang
dapat dibedakan secara jelas dan ciri tersebut dapat dipertahankan bila
dikembangbiakkan secara vegetatif(aseksual) maupu secara
generatif(seksual).
Varietas dalam agronomi disebut juga kultivar, Kultivar terdiri
atasi populasi tanaman budidaya terseleksi, galur murni, hasil kloning,
dan hasil hibrida. Istilah kultivar diajukan pertama kali oleh L.H.
Bailey pada tahun 1923. Cara penamaan kulticar diatur oleh ICNCP
(International Code of Nomenclature for Cultivated Plants). Cara
penulisan kultivar adalah dengan memberi tanda petik dan tidak
dicetak miring. Contoh:Oryza sativa 'Cisadane' (padi); kultivar pada
spesies Rosa alba, antara lain Rosa alba' Mormors rose', Rosa
alba'Blush hip', Rosa alba 'Suaveolens', Rosa alba 'Celestial', Rosa
alba'Amelie', dan Rosa alba 'Chloris'.

E. Sistem Tata Nama Makhluk Hidup


Tata cara pemberian nama pada mahkluk hidup ini didasarkan pada
metode yang disebut Binomial Nomenklatur yang diciptakan oleh Carolus
Linnaeus.
Binomial nomenklatur artinya penamaan dengan dua kata. Jadi semua
makhluk hidup diberi nama yang terdiri atas 2 kata dari Bahasa Latin atau
yang dilatinkan. Lihat contoh berikut:
 Padi : Oryza sativa
 Jagung : Zea mays
 Kucing : Felix domestica
 Macan : Felix tigris
 Macan tutul : Phantera pardus
Perhatikan bahwa nama makhluk hidup di atas terdiri atas 2 kata, dengan
pokok peraturan sebagai berikut:
 Kata pertama menunjukkan tingkat Genus, dan kata kedua
menunjukkan tingkat Spesies.
 Nama tingkat genus ditulis dengan huruf awal kapital (huruf) besar,
dan nama tingkat spesies ditulis dengan huruf awal huruf kecil
 Jika ditulis dengan huruf tegak kedua kata harus digarisbawahi
(misalnya Oryza sativa) atau ditulis miring/italic (misalnya Oryza
sativa)
 Apabila nama terdiri atas lebih dari dua kata, maka kata kedua dan
berikutnya harus digabung atau diberi tanda penghubung. Misalnya:
Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.
 Jika memiliki subspesies, nama tersebut ditambahkan pada kata
ketiga. Jadi, pada subspesies terdiri atas tiga kata. Sistem penamaan
yang terdiri atas tiga suku kata disebut Trinomial nomenklatur,
contohnya, Felix maniculata domestica (kucing rumah/piaraan
 Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama species
tersebut, contohnya Zea mays L. (yang memberi nama jagung adalah
Linnaeus)
Instrumen Penilaian
9. Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda
Nomor Soal Bobot Soal
1-10 10

Jumlah skor 100


maksimal
1. Jika benar mendapatkan skor 100
2. Jika salah mendapatkan skor 0
3. Penentuan Nilai=N= Skor Perolehan x 100
Skor Maksimal

10. Pedoman Penilaian LKS


Bernaf Ber Ber
Bada Bada Bernaf Bernaf Berger
Ber
Bada Bada as Beranak gerak
n ber n as as akdeng gerak
No Spesies n ber n ber dengan dan telu Kelas
dengan
ram licin, dengan dengan an dengan
bulu sisik Paru - menyus r sirip
but basah insang Kulit sayap kaki
paru ui

1 Penyu √ √ √ √ Reptil

2 Katak √ √ √ √ Amfibi

3 Hiu √ √ √ √ Pisces

4 Buaya √ √ √ √ Reptil

5 Merpati √ √ √ √ Aves

6 Kambing √ √ √ √ Mamalia

7 Angelfis Pisces
√ √ √ √
h

8 Paus √ √ √ √ Mamalia

9 Katak √ √ √ √ Amfibi

10 Anjing √ √ √ √ Mamalia

11 Ayam √ √ √ √ Aves

SKOR A = Skorperolehan X 5

1,2
3.
a. Ada(Skor 1)
b. Yaitu :(Skor 5)
Buaya dan penyu sama – sama bertelur, kulitnya bersisik
Merpati dan ayam sama – sama berbulu, bernafas dengan paru – paru
Hiu dan angelfish sama – sama bernafas dengan insang
Katak beracun dan Katak sawah sama – sama memiliki kulit licin,
bernafas dengan kulit
Kambing, paus dan anjing sama – sama bernafas dengan paru – paru

c. 5 kelompok hewan : (Skor 5)


Kelas Reptil (Buaya dan penyu),
Kelas Aves (Merpati dan ayam),
Kelas Amfibi (Katak beracun dan Katak sawah),
Kelas Pisces (Hiu dan angelfish),
Kelas Mamalia (Kambing, paus dan anjing).

d. Semua hewan ini memiliki ciri utama yaitu memiliki tulang belakang,
tetapi secara khusus memiliki perbedaan yang memisahkan mereka.
Hewan - hewan tersebut tidak dapat saling kawin, misalnya ikan tidak
dapat kawin dengan ular dan seterusnya. Hal ini membedakan mereka
sehingga tidak dapat dimasukanke dalam satu spesies.(Skor 4)

SKOR B = Skorperolehan X 5

1,5
Nilai = (Skor A + Skor B)
10

Anda mungkin juga menyukai