1101045139
ALASAN
Pemilihan metode pembelajaran saat ini pada dasarnya harus disesuaikan dengan
situasi dan kondisi disiswa pada umumnya. Namun tetap harus disesuaikan dengan materi
pembelajaran yang terdapat dalam tujuan pendidikan. Karena selain harus dapat diserap
oleh siswa, tetapi juga harus mampu untuk diaplikasikan siswa dalam kehidupannya
sebagai hasil dari proses pendidikan. Karena pendidikan tidak akan berhasil tanpa adanya
suatu target yang konsisten dan efektif, maka dibutuhkan suatu metode, model dan
strategi yang sesuai perkembangan IPTEK.
Pada model pembelajaran ini, ular tangga mungkin sudah asing lagi bagi semua
orang karena selain mudah didapatkan, dan juga mudah untuk mendapatkan permainan
ini sebagai mainan anak-anak. Namun kali ini permainan ular tangga ini dapat kita poles
menjadi suatu model, media, dan strategi pembelajaran bagi siswa. Sistematika dalam
permainan ini adalah
LANGKAH-LANGKAH
Pada kegiatan ini, dapat menggunakan bahan dari barang bekas ataupun baru.
Namun diharapkan menggunakan bahan yang mampu untuk didaur ulang karena akan
mengajarkan siswa arti penting bahwa menjaga lingkungan dengan memanfaatkan bahan
daur ulang dapat menyelamatkan bumi.
Pada langkah-langkah ini, guru dapat menggunakan sebagai media untuk evaluasi
dengan :
1. Membagi siswa dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang sesuai
dengan siswa didalam kelas.
2. Memberitahukan beberapa peraturan permainan :
Permainan dimulai dengan hom pi pah, jika menang maka berhak mendapatkan kartu
yang berisi pertanyaan.
Jika dapat dijawab maka dimulailah siswa tersebut memulai permainan ular tangga. Jika
tidak maka bergantian lagi melakukan hom pi pah dengan sudah mempersilakan kepada
siswa lain yang menang setelah siswa tersebut menang.
Misal A, B, C dan D melakukan hom pi pah lalu A menang, maka A mulai mengambil
kartu dan menjawab pertanyaan. Disisi lain B, C dan D melakukan hom pi pah lalu B
menang. Namun A tidak mampu men jawab maka B menjawab kartu dan A, C dan D
melakukan hom pi pah. Begitu seterusnya.
Jika menggunakan bidak maka papan permainan dapat menggunakan karton atau set
permainan yang sudah dimodifikasi dengan materi.
Jika menggunakan siswa itu sendiri sebagai bidak maka permainan dilakukan di dalam
ruangan yang besar dan kartu pertanyaan sudah disesuaikan dengan arena dan dalam
kelompok harus saling bekerja sama karena ada yang bertugas menjawab pertanyaan dan
menuliskan jawaban pada papan tulis (dilakukan secara kompetisi dengan anggota
kelompok 2 orang).
KELEBIHAN
1. Pada permainan ini mampu melatih sikap siswa untuk mengantri dalam memulai
pengocokan/permainan.
2. Melatih kognitif siswa saat menjumlahkan mata ular saat dadu keluar.
3. Melatih kerjasama (kelompok)
4. Memotivasi siswa agar terus belajar karena belajar adalah hal yang
menyenangkan dan mengasyikan, bukan lagi sesuatu yang hanya harus terpaku
pada lembaran-lembaran soal ulangan.
5. Media ular tangga ini sangat efektif untuk mengulang (review) pelajaran yang
telah diberikan
6. Media ini sangat praktis dan ekonomis serta mudah dimainkan.
7. Dapat meningkatkan antusias siswa dalam menggunakan media pembelajaran ini.
8. Siswa akan menjawab pertanyaan dengan sungguh-sungguh apabila mereka
berhenti di kotak pertanyaan.
9. Media ini sangat disenangi oleh murid karena banyak terdapat gambar yang
menarik dan full colour.
10. Menerapkan imajinasi siswa tentang peraturan permainan.
KEKURANGAN
https://pgsd4d2013.wordpress.com/2013/05/12/ular-tangga/
Media Permainan Ular Tangga
kelas.
- Guru menjelaskan rencana kegiatan yang akan dilakukan yaitu dengan
- Terdapat 1 buah dadu dan beberapa bidak. Jumlah bidak yang digunakan
Pada saat gilirannya, siswa melempar dadu dan dapat memajukan bidaknya beberapa
petak sesuaidengan angka hasil lemparan dadu.
- Bila siswa mendapat anggka 6 dari pelemparan dadu, maka pemain
- Jika bidak siswa berakhir pada petak yang mengandung kaki tangga, maka
bisa memjawabnya, maka bidak tersebut berhak maju sampai pada petak yang
ditunjuk oleh puncak dari tangga tersebut. Dan jika siswa tidak bisa
- Jika bidak siswa berakhir pada petak yang mengandung ekor ular, maka
akan mendapatkan pertanyaan lagi dari guru. Dan jika dia tidak bisa
menjawab maka bidak tersebut harus turun sampai pada petak yang ditunjuk
oleh kepala dari ular tersebut. Tetapi bila pertanyaannya bisa dijawab, dia
- Secara berurutan siswa disuruh menyebutkan bilangan dari 1-50 yang
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan
dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan untuk terjadinya proses belajar.
Dengan media siswa mendapat banyak informasi sehingga meteri akan semakin jelas
dan mudah dimengerti. Selain itu, media juga dapat mengurangi keterbatasan guru
atau buku dan meningkatkan daya tarik terhadap materi yang sedang diajarkan
sehingga siswa lebih berminat untuk belajar. Dalam pembelajaran matematika,
digunakannya media yaitu agar dapat menjembatani antara konsep – konsep
matematika yang abstrak menjadi lebih kongkrit, sehingga anak dapat memahami
matematika yang disajikan oleh guru.
Penggunaan permainan ular tangga dalam pembelajaran terbukti dapat
dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognitif
anak dalam memahami konsep bilangan 1 sampai 50 pada anak – anak Kelas 1 SD.
Peningkatan ditandai dengan meningkatnya kelancaran menyebutkan urutan bilangan
1 sampai 50, menunjukkan benda untuk bilangan 1 sampai 50, memasangkan
lambang bilangan dengan benda sampai 50.
Penggunaan media permainan ular tangga sebagai media pembalajaran dapat
digunakan sebagai salah satu alternative untuk dapat mengembangkan kemampuan
mengenal konsep bilangan. Guru dapat menggunakan media permainan ular tangga
yang direkomendasikan dalam pembelajaran metematika di SD yang merupakan
permainan yang disukai anak – anak karena cara memainkannya yang sangat mudah
dan menarik.
Secara umum bahwa media permainan ular tangga dapat diberikan untuk anak
usia 5-7 tahun dalam rangka menstimulasi berbagai bidang pengembangan seperti
kognitif, bahasa dan sosial. Keterampilan berbahasa yang dapat distimulasi melalui
permainan ini misalnya kosakata naik turun, maju mundur, ke atas – ke bawah, dan
lain sebagainya.Keterampilan sosial yang dilatih dalam permainan ini di antaranya
kemauan mengikuti dan mematuhi aturan permainan, bermain secara bergiliran.
Keterampilan kognitif matematika yang terstimulasi yaitu menyebutkan urutan
bilangan, mengenal lambang bilangan dan konsep bilangan.
NAMA : LILIK HANDAYANI
NIM : 201010480321051
JURUSAN : PSKGJ-PGSD
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
HOMEBASE NGIMBANG - LAMONGAN
http://li2khandayani.blogspot.co.id/2012/12/media-permainan-ular-tangga_12.html