Anda di halaman 1dari 3

DRILL EMERGENSI PONED PUSKESMAS PASONGSONGAN

Kasus : PEB/Eklampsia
Tanggal pelaksanaan : 07 oktober 2017
Tim merah : Hasilah, S.ST
Tim kuning : Reni Desika P, Amd.Keb
Tim hijau : Riskiyatun,Amd.Keb
Nurul Kamaliyah, S. Tr.Keb
Dokter : dr. Diah Rozah Pratiwi
Pasien : Dian Murti Ningrum,Amd.Keb
Keluarga pasien : Masriyani, Amd.Keb & Yeni susilowati,Amd.Keb

Alur Cerita : Pasien datang diantar keluarga hamil ke 1usia kehamilan 9 bulan,
mengeluh sakit kepala dan nyeri ulu hati sejak tadi malam.
Tim : siap APD
Tim merah :

1. Mempersilahkan pasien tidur


2. Mengidentifikasi keluhan dan umur kehamilan ( px mengeluh sakit kepala dan nyeri
ulu hati sejak tadi malam dengan usia kehamilan 38 minggu anak pertama).
3. Mengukur TTV (TD: 180/110 mmHg, nadi: 92×/m, RR: 22×/m).
4. Memberitahu hasil pemeriksaan terhadap pasien dan keluarga bahwa ibu dengan
kondisi darah tinggi.
5. Menetukan keputusan klinis yaitu pasien dengan kondisi PEB.
6. Memerintah tim kuning pasang infus RL dan mengambil sediaan darah.
Tim hijau : Inform consent keluarga bahwa pasien akan dipasang infus
Menyiapkan infus (infus siap bu….)

Tim kuning : Memasang infus RL dan mengambil sediaaan darah (infus


terpasang bu… ).
Tim hijau : Mengirim sediaan darah (sediaan darah dikirim).

Pasien tiba-tiba kejang


Tim merah : berteriak (tolong pasieng kejang…)
Keluarga panic (gimana bu anak saya…..)
Tim hijau : menenangkan keluarga pasien (tenang bu kami siap membantu…)

Tim merah : Memerintah pasang oksigen


Memasang tong spatel dan memiringkan posisi kepala pasien
Tim hijau : inform consent dan memasang O2 (O2 terpasang 4LPM bu…..)
Tim merah : memerintah memasukkan MgSO4 40% 4gr IV dan 6gr drip.
Tim hijau : inform consent dan menyiapkan MgSO4 (SM 40% siap…).

Tim kuning : memasukkan SM 40% 4gr diencerkan menjadi 20cc dimasukkan IV pelan
selama 10 menit dan 6gr drip (SM masuk…)
Tim hijau : menulis waktu pemberian SM pada botol infus.
Tim merah : memerintah pasang cateter dan mengambil sediaan urine
Tim hijau : inform consent dan menyiapkan doeerr cateter (dower cateter siap…).
Tim kuning : memasang dower cateter dan mengambil sediaan urine (hasil protein urine ++).

Melepas handscoon merendam secara terbalik ke larutan clorin dan memasang


handscoon steril untuk melakukan pemeriksaan dalam (VT tidak ada
pembukaan).

Pasien sudaah sadar.


Tim merah : memerintah cek ulang TTV
Tim kuning : memeriksa kembali TTV (TD: 160/100, N: 92×/m, RR: 20×/m)
Tim merah : memerintah lapor dokter.

Tim hijau : lapor dokter, melaporkan tentang kondisi pasien (px kejang, UK 38 mgg, sudah
terpasang infus, O2, SM 40% 4gr IV dan 6gr drip, DC terpasang, protein urine
++, tidak ada pembukaan, sediaan darah sudah terkirim ke laboratorium, dan
pasien sudah sadar. TD terakhir 160/100mmHg, N: 92×/m, RR: 20×/m).
Dokter datang memeriksa kondisi pasien (ronchi -, wheezing-)

Advice dokter : rujuk pasien ke rumah sakit dengan tetesan infus 20 tpm. Apabila kejang ulang
masukkan SM 2,5gr.
Tim hijau : inform consent keluarga untuk persiapan rujukan dan menanyakan kelengkapan
administrasi persyaratan rujukan.
Keluarga setuju dirujuk…
Tim merah : memerintah hubungi supir ambulan daan tempat rujukan
Tim hijau : menghubungi supiir ambulan dan PONEK/UGD serta VK RSUD.
Pasien siap dirujuk ke rumah sakit dengan BAKSOKU

Mengetahui Sumenep, 07 Oktober 2017


Kepala Puskesmas Pasongsongan
Penanggung Jawab

drg. YENNY TRI SUCI,M.Kes HASILAH,S.ST


Nip. 19830119 200901 2 007 NIP. 19650816 198803 2 015

Anda mungkin juga menyukai