Anda di halaman 1dari 9

Nama: Imas Salma Shafira

NIM : 195120301111010
Kelas : Literasi A.1 Psikologi 2019

REVIEW ARTIKEL JURNAL: PENGARUH UNGKAPAN SYUKUR DAN MOTIVASI


TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL REMAJA

 Pendahuluan:

Peneliti menjabarkan pengertian emosi dan pentingnya rasa syukur pada seseorang.
Peneliti juga membandingkan penelitian sebelumnya yang bertema serupa. Penelitian
ini sedikit berbeda dengan melakukan kajian mengenai syukur yang berfokus pada
ungkapan syukur secara verbal dalam perilaku prososial remaja, serta melihat
pengaruh perilaku prososial remaja terhadap motivasi internal. Dalam penelitian
terdapat tiga hipotesis yaitu adanya intensi perilaku individu dengan motivasi
autonomous akan lebih tinggi prososialnya dibandingkan individu dengan motivasi
controlled. Yang kedua, intensi perilaku prososial pada individu yang menerima
ungkapan syukur akan lebih tinggi dibandingkan individu yang tidak menerima
ungkapan syukur. Ketiga, perilaku prososial pada individu dalam kondisi autonomous
akan lebih tinggi daripada individu dalam kondisi controlled ketika menerima dan
tidak menerima ungkapan syukur.

Komentar: Pada bagian tersebut telah memaparkan perkembangan perumusan


masalah dari penelitian. Penulisan kutipan dari beberapa rujukan telah sesuai dengan
standar APA. Namun terdapat banyak istilah psikologi yang jarang diketahui
pembaca, terlebih tidak ada penjelasan mengenai istilah-istilah tersebut. Banyaknya
bahasa asing yang digunakan dalam pendahuluan juga menimbulkan kebingungan
bagi pembaca yang masih awam. Pada bagian ini juga terdapat banyak penjelasan
yang berasal lebih dari satu kutipan dalam satu kalimat sehingga membuat pembaca
kurang nyaman dan kurang bisa memahami apa yang ingin disampaikan oleh peneliti.
Terdapat beberapa kesalahan tanda baca dan huruf kapital pada kalimat-kalimat yang
dipaparkan.
 Metodologi:

Dari 120 partisipan, terdapat 94 partisipan yang datanya dapat di analisis. Penelitian
ini menggunakan desain faktorial 2 (motif menolong: autonomous;controlled) x 2
(ungkapan syukur: menerima ungkapan terima kasih; tidak menerima ucapan terima
kasih) between participants dengan random assignment. Dan menggunakan
Manipulation Check dan Skala Intensi Perilaku Sosial.

Komentar: Pada bagian ini, peneliti mendeskripsikan prosedur-prosedur yang


mencakup desain penelitian, partisipan penelitian, bahan yang digunakan, dan
prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian secara jelas dan
lengkap beserta penjelasan dari istilah-istilah yang digunakan walaupun masih
terdapat beberapa kalimat yang membingungkan pembaca. Penulisan sumber rujukan
telah sesuai standar APA.

 Hasil:

Melalui uji ANAVA ditemukan bahwa:


1. Kondisi motivasi autonomous memiliki intensi perilaku prososial yang lebih tinggi
dibandingkan dengan motivasi controlled, dengan nilai F(6,351) = 0,013, p > .05.
Kelompok autonomous memiliki nilai (M = 13,09, SD = 3,551), dan controlled (M
= 11,25, SD =2,972).
2. Kondisi menerima ungkapan syukur dan tidak menerima ungkapan syukur
menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan dengan nilai F(0,073) = 0,787, p >
.05. Kelompok menerima ungkapan memiliki nilai (M =12,15, SD = 3,556), dan
tidak menerima ungkapan (M = 12,03, SD = 3,018).
3. Uji interaksi menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara motivasi dan ungkapan
syukur dengan nilai F(0,877) = 0,352, p > .05.

Komentar: Hasil yang dipaparkan sangat ringkas dan jelas sehingga pembaca dapat
langsung mengetahui hasil penelitian yang diperoleh. Hasil penelitian disajikan
dengan tabel yang diikuti dengan penjabaran. Hasil pengamatan penelitian juga
telah menjawab hipotesis yang diajukan sebelumnya. Namun seharusnya penulisan
judul tabel menggunakan huruf kapital dengan aturan huruf besar pada setiap awal
kata dan dicetak tebal.

 Diskusi:

Pada bagian ini dijabarkan mengenai ringkasan dan temuan penelitian yang
dihasilkan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa motivasi autonomous memberikan
intensi perilaku prososial yang lebih tinggi dibandingkan motivasi controlled.
Kemudian hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
antara kelompok yang menerima ungkapan syukur dan yang tidak menerima
ungkapan syukur. Fenomena tersebut berbeda dari hipotesis sebelumnya, dan
memunculkan sudut pandang baru yaitu adanya faktor budaya yang mempengaruhi
ungkapan syukur. Melalui hasil penelitian juga diketahui bahwa kelompok controlled
yang tidak menerima ungkapan terima kasih memiliki intensi perilaku prososial yang
lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok controlled tanpa ungkapan terima kasih.
Kekurangan dari penelitian ini adalah tidak mengukur besarnya intensi motivasi dan
ungkapan yang dirasakan, dan hanya melakukan pengecekan partisipan berada dalam
kondisi motivasi autonomous atau controlled dan menerima ungkapan terima kasih
atau tidak, sehingga dapat diasumsikan bahwa efek controlled bisa jadi memberikan
kondisi yang kuat.

Komentar: Penjelasan dari hasil penelitian dijabarkan secara ringkas dan mudah
dipahami. Terdapat jawaban yang sesuai dengan hipotesis, dan jawaban yang kurang
sesuai dengan hipotesis. Terdapat pertanyaan baru serta saran-saran penelitian
mengenai kemungkinan kelemahan tentang masalah yang diteliti. Terdapat pula
kesalahan penulisan pada beberapa kalimat. Penulisan sumber rujukan telah sesuai
standar APA.

 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapat, maka dapat disimpulkan bahwa (1)
Motivasi autonomous memberikan pengaruh yang signifikan lebih baik terhadap
intensi perilaku prososial remaja dibandingkan dengan motivasi controlled. (2) Tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara menerima ungkapan syukur dan tidak
menerima ungkapan syukur terhadap intensi perilaku prososial remaja. (3) Tidak
terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok motivasi autonomous yang
menerima ungkapan terima kasih dengan yang tidak menerima ungkapan terima kasih
dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok motivasi controlled
yang menerima ungkapan syukur dengan yang tidak menerima ungkapan syukur.

Komentar: Kesimpulan yang dipaparkan sesuai dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan.

 Daftar Pustaka:

Daftar pustaka telah sesuai dengan standar APA. Daftar rujukan yang digunakan
sudah sesuai dan terbaru, walaupun ada beberapa rujukan yang lebih dari 10 tahun,
namun artikel tersebut masih dapat diterapkan.

 Kritik Keseluruhan

Masih terdapat banyaknya kesalahan penulisan, pemilihan diksi, dan tanda baca
dalam artikel. Ukuran font yang digunakan kurang bagus dan cukup besar dengan
spasi yang berdekatan mengurangi kenyamanan pembaca. Namun secara keseluruhan
penulisan artikel tersebut ditulis dengan tata letak yang terorganisir. Paragraf abstrak
yang dilengkapi dengan kata kunci, memiliki sistematika dan pembagian bab yang
baik, menggunakan cara pengutipan yang baku, menggunakan sistem penyusunan
daftar pustaka dan bahasa yang baku, dan tidak ditemukannya plagiarism. Artikel ini
merupakan kontribusi yang menarik dengan hasil penelitian yang dapat dijadikan
bahan diskusi lanjutan untuk mengetahui alasan ungkapan syukur tidak berpengaruh
pada perilaku prososial remaja yang pada umumnya berpengaruh.
Tabel Hasil Analisis Kesalahan Kebahasaan Artikel Pengaruh Ungkapan Syukur dan
Motivasi Terhadap Perilaku Prososial Remaja

Kalimat yang Mengandung Analisis Kesalahan


No
Kesalahan Keterangan Perbaikan
Sebagai emosi, syukur dapat Ejaan : kesalahan Sebagai emosi, syukur
menjadi pengalaman universal, dalam penggunaan dapat menjadi
namun setiap budaya menunjukkan tanda titik (.) pengalaman universal,
perbedaan konsep dan strategi namun setiap
dalam mengekspresikan perasaan budaya menunjukkan
1. tersebut. (Floyd dkk., 2018). perbedaan konsep
dan strategi dalam
mengekspresikan
perasaan tersebut
(Floyd dkk., 2018).

Suku Bugis dan Makassar dapat Ejaan : kesalahan Suku Bugis dan
memaknai syukur dan dalam penggunaan Makassar dapat
menerapkannya dalam kehidupan tanda titik (,) memaknai syukur dan
sehari-hari (Fitroh, Kurniawan, menerapkannya dalam
2. Azizah, Pratama, & Ahyar, 2016). kehidupan sehari-hari
(Fitroh, Kurniawan,
Azizah, Pratama &
Ahyar, 2016).

Di Indonesia penelitian psikologi Ejaan : kesalahan Di Indonesia penelitian


dalam kajian syukur telah penggunaan huruf psikologi dalam kajian
dilakukan. Misalnya terdapat studi kapital syukur telah dilakukan.
mengenai makna syukur pada Misalnya terdapat studi
3. mahasiswa (Haryanto & mengenai makna
Kertamuda, 2016; Kusumastuti, syukur pada
Setyorini & Laksono, 2017) lalu mahasiswa (Haryanto
konsep dan konstruk syukur dalam & Kertamuda, 2016;
psikologi islam (Rusdi, 2016), dan Kusumastuti, Setyorini
pengembangan skala bersyukur di & Laksono, 2017) lalu
Indonesia (Listiyandini, Nathania, konsep dan konstruk
Syahniar, Sonia & Nadya, 2015). syukur dalam psikologi
Islam (Rusdi,
2016), dan
pengembangan skala
bersyukur di Indonesia
(Listiyandini,
Nathania, Syahniar,
Sonia & Nadya, 2015).
Hal tersebut, menurut Deci dan Ejaan : kesalahan Hal tersebut, menurut
Ryan (2000) terjadi karena individu penggunaan huruf Deci dan Ryan (2000)
berhasil merefleksikan diri kapital terjadi karena individu
sebagaimana mestinya, dan dalam berhasil merefleksikan
atribusinya melakukan internal diri sebagaimana
4. perceived locus of causality mestinya, dan dalam
(IPLOC). atribusinya melakukan
Internal Perceived
Locus of Causality
(IPLOC).

Ketika perilaku prososial Ejaan: kesalahan Ketika perilaku


dibutuhkan individu yang berada penulisan huruf prososial dibutuhkan
dalam kondisi autonomous dan miring individu yang berada
menerima ungkapan syukur akan dalam kondisi
memberikan performa yang lebih autonomous dan
baik, hal ini pun dapat terjadi jika menerima ungkapan
5.
ungkapan syukur tersebut dirasakan syukur akan
melalui proses immerse yang baik, memberikan performa
dibandingkan dengan kelompok yang lebih baik, hal ini
yang berada dalam kondisi pun dapat terjadi jika
controlled dan perilaku mereka ungkapan syukur
tidak dihargai dengan tidak tersebut dirasakan
hadirnya ungkapkan syukur. melalui proses
immerse yang baik,
dibandingkan dengan
kelompok yang berada
dalam kondisi
controlled dan perilaku
mereka tidak dihargai
dengan tidak hadirnya
ungkapkan syukur.

a. Melalui uji ANAVA ditemukan Ejaan : kesalahan a. Melalui uji ANAVA


bahwa (H1) Terdapat perbedaan penggunaan huruf ditemukan bahwa (H1)
intensi perilaku prososial pada kapital terdapat perbedaan
individu dalam kondisi autonomous intensi perilaku
dan individu dalam kondisi prososial pada individu
controlled. dalam kondisi
b. (H2) Terdapat perbedaan intense autonomous dan
perilaku prososial pada individu individu dalam kondisi
yang menerima ungkapan syukur controlled.
dan individu yang tidak menerima b. (H2) terdapat
ungkapan syukur. perbedaan intense
6. c. (H3) Terdapat perbedaan perilaku prososial pada
perilaku prososial pada individu individu yang
dalam kondisi autonomous dan menerima ungkapan
individu dalam kondisi controlled syukur dan individu
ketika menerima ungkapan syukur yang tidak menerima
dan tidak menerima ungkapan ungkapan syukur.
syukur. c. (H3) terdapat
perbedaan perilaku
prososial pada individu
dalam kondisi
autonomous dan
individu dalam kondisi
controlled ketika
menerima ungkapan
syukur dan tidak
menerima ungkapan
syukur.

Penelitian yang dilakukan oleh Ejaan : kesalahan Penelitian yang


Naito dkk. (2005) bahwa dalam penggunaan huruf dilakukan oleh Naito
masyarakat asia perasaan kapital dkk. (2005) bahwa
indebtedness atau berutang dalam masyarakat Asia
budi memiliki peranan yang besar perasaan indebtedness
dalam melakukan perilaku atau berutang
prososial. budi memiliki peranan
yang besar
dalam melakukan
perilaku prososial.

Pishghadam dan Zarei (2012) Ejaan : kesalahan Pishghadam dan Zarei


melakukan penelitian terhadap 250 penggunaan huruf (2012) melakukan
pelajar yang memiliki berasal dari kapital penelitian terhadap 250
latar belakang budaya berbeda dan pelajar yang memiliki
menggunakan Bahasa berbeda, berasal dari latar
yakni Persia, Cina dan Inggris. belakang budaya
berbeda dan
menggunakan bahasa
berbeda,
yakni Persia, Cina dan
Inggris.
Deci dan Ryan (2000) Ejaan: Kesalahan Deci dan Ryan (2000)
mengungkapkan bahwa kondisi penulisan huruf mengungkapkan
controlled yang memberikan miring bahwa kondisi
efek keterpaksaan membuat controlled yang
seseorang melakukan regulasi jenis memberikan
introjection, yang berarti tidak efek keterpaksaan
terjadi integrasi antara sesuatu yang membuat seseorang
dilakukan dan perasaan individu, melakukan regulasi
membuat sesuatu yang dilakukan jenis introjection, yang
berada diluar orientasi diri (self) berarti tidak terjadi
yang sebenarnya. integrasi antara sesuatu
yang dilakukan dan
perasaan individu,
membuat sesuatu yang
dilakukan berada
diluar orientasi diri
(self) yang sebenarnya.
Motivasi autonomous memberikan Ejaan: Kesalahan Motivasi autonomous
pengaruh yang signifikan lebih penulisan huruf memberikan
baik terhadap intensi perilaku miring pengaruh yang
prososial remaja dibandingkan signifikan lebih
dengan motivasi controlled. baik terhadap intensi
perilaku prososial
remaja dibandingkan
dengan motivasi
controlled.

Anda mungkin juga menyukai