A. Shalat Jamak
1. Pengertian Shalat Jamak
Shalat jamak adalah menggabungkan/mengumpulkan dua shalat fardhu dan dilaksanakan dalam satu
waktu. Seperti mengerjakan shalat zuhur dengan asar yang keduanya dikerjakan dalam waktu zuhur
saja atau dalam waktu asar saja.
Artinya :“Dari Anas ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila ia bepergian sebelum matahari
tergelincir, maka ia mengakhirkan shalat zuhur sampai waktu asar, kemudian ia berhenti lalu
menjamak antara dua shalat tersebut, tetapi apabila matahari telah tergelincir sebelum ia pergi, maka ia
shalat zuhur (dahulu) kemudian naik kendaraan.” (HR. Ahmad, Bukhari dan Nasa’i)
SMPN3 Baradatu/PAI/VII.2/2010-2011
Sabda Rasulullah SAW :
Artinya : “Dari Mu’az r.a. ia berkata : Kami keluar bersama Rasulullah SAW dalam peperangan
Tabuk, maka beliau shalat zuhur dengan asar dijamak, dan magrib dengan isya dijamak.” (HR.
Muslim)
Dengan demikian shalat subuh tidak boleh dijamak. Demikian halnya tidak boleh menjamak shalat
asar dengan magrib.
b. Jamak Ta’khir
Yakni menjamak shalat yang dilaksanakan dalam waktu shalat yang kedua.
Shalat zuhur dengan asar dilaksanakan di dalam waktu asar.
(4 rakaat shalat zuhur dan 4 rakaat shalat asar)
Shalat magrib dan isya’ dilaksanakan di dalam waktu isya.
(3 rakaat shalat magrib dan 4 rakaat shalat isya’)
B. Shalat Qasar
1. Pengertian Shalat Qasar
Shalat Qasar adalah menjalankan shalat fardhu dengan cara meringkas dari 4 rakaat menjadi 2
rakaat. Dengan demikian shalat yang boleh diqasar adalah shalat yang jumlah rakaatnya 4 rakaat,
yakni shalat zuhur, asar dan isya’.
2. Hukum
Hukum melaksanakan shalat qasar adalah mubah (diperbolehkan) dan sah jika persyaratannya
terpenuhi.
Firman Allah SWT. dalam surat An Nisa’ ayat 101 :
SMPN3 Baradatu/PAI/VII.2/2010-2011
Hadits Rasulullah SAW. :
Artinya :“Dari Ibnu Umar : saya menemani Nabi SAW, dan di dalam perjalanan beliau tidak shalat
melebihi dua rakaat, demikian juga Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali.” (Kesepakatan ahli hadits)
“Saya berniat shalat zuhur empat rakaat digabungkan dengan shalat asar dengan jamak taqdim karena
melaksanakan perintah Allah Ta’ala.”
SMPN3 Baradatu/PAI/VII.2/2010-2011
4). Salam
♦ Membaca : َ
(setelah salam shalat pertama ini langsung berdiri, tidak boleh diselingi kegiatan lain, seperti zikir,
berdoa, berbicara dan lain-lain)
artinya:“Saya berniat shalat asar empat rakaat digabungkan dengan shalat zuhur dengan jamak
taqdim karena melaksanakan perintah Allah Ta’ala.”
Artinya: “Saya berniat shalat magrib tiga rakaat digabungkan dengan shalat isya’ dengan jamak ta’khir
karena melaksanakan perintah Allah Ta’ala.”
(setelah salam shalat pertama ini langsung berdiri, tidak boleh diselingi kegiatan lain, seperti zikir,
berdoa, berbicara dan lain-lain)
“Saya berniat shalat isya’ empat rakaat digabungkan dengan shalat magrib dengan jamak ta’khir
karena melaksanakan perintah Allah Ta’ala.”
SMPN3 Baradatu/PAI/VII.2/2010-2011
♦ Membaca :
7). Shalat isya’ 4 rakaat seperti biasa
8). Salam
♦ Membaca : َ
“Saya berniat shalat {zuhur/asar/isya’} dua rakaat, diqasar karena Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul ihram
♦ Membaca aca :
3. Shalat 2 rakaat seperti biasa, tanpa qunut dan tanpa tahiyat awal.
4. Salam:
“Saya berniat shalat zuhur dua rakaat digabungkan dengan shalat asar dengan jamak taqdim serta
diqasar karena melaksanakan perintah Allah Ta’ala.”
2. Takbiratul ihram
♦ Membaca :
3. Shalat zuhur 2 rakaat (karena diqasar).
4. Salam
♦ Membaca : َ
(setelah salam shalat pertama ini langsung berdiri, tidak boleh diselingi kegiatan lain,seperti zikir,
berdoa, berbicara dan lain-lain)
Artinya: “Saya berniat shalat asar dua rakaat digabungkan dengan shalat zuhur dengan jamak taqdim
serta diqasar karena melaksanakan perintah Allah Ta’ala.”
SMPN3 Baradatu/PAI/VII.2/2010-2011
6. Takbiratul ihram
♦ Membaca :
7. Shalat asar 2 rakaat (diqasar).
8. Salam
♦ Membaca : َ
SMPN3 Baradatu/PAI/VII.2/2010-2011