PEDOMAN GURU
Sekolah Ramah Anak (SRA) merupakan satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman,
bersih dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai
hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainya, serta
mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawaasan dan
mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di satuan pendidikan.
Sekolah Ramah Anak (SRA) merupakan upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak
selama 8 jam anak berada di sekolah, melalui upaya sekolah untuk menjadikan sekolah:
B ersih
A man
R amah
I ndah
I nklusif
S ehat
A sri
N yaman
Kebijakan SRA (komitment tertulis, SK Tim SRA, dan program yang mendukung SRA)
Pendidik dan Tenaga Kependidikan terlatih tentang Hak-hak Anak dan SRA
Sarana dan Prasarana yang ramah anak (tidak membahayakan anak dan mencegah anak agar
tidak celaka)
Partisipasi anak
Partisipasi Orang Tua, Lembaga Masyarakat, Dunia Usaha, Stakeholder lainnya, dan Alumni
Mencegah anak mendapatkan kesakitan karena keracunan makanan dan lingkungan yang tidak
sehat
Menciptakan hubungan antar warga sekolah yang lebih baik, akrab, dan berkualitas
Tahap Pembentukan SRA dimulai dari tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaa, pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan.
Komitmen Sekolah
Identifikasi potensi
Merencanakan kesinambungan kebijakan, program dan kegiatan yang sudah ada (Inovasi, Uks,
Adiwiyata, dan lain-lain), serta program lainnya.
Pada tahun 2019, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan Sekolah Ramah Anak. Evaluasi dilaksanakan dengan mengisi kuesioner
online di Website kuesioner-sra.kemenpppa.go.id dan ditutup pada pukul 23.59 tanggal 30 April 2019.