Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NILAM SARI

NIM : 70300116056
KELAS : KEPERAWATAN B

REFLEKSI DIRI
KEPERAWATAN GERONTIK
Setelah mengikuti perkuliah keperawatan gerontik, saya mendapatkan banyak

pengetahuan tentang lansia dan bagaimana proses menua pada setiap individu. Dimana

pada usia lanjut, proses penuaan terjadi secara alamiah seiring dengan penambahan usia

pada setiap manusia. Menua juga adalah sesuatu yang pasti terjadi pada setiap manusia

seiring berjalannya waktu menuju pada fase menua. Perubahan yang terjadi juga tidak

hanya pada aspek biologis, namun ada beberapa aspek lain yang mengalami perubahan

seperti aspek psikologi, social, spiritual dan budaya. Pada lansia juga mengalami

perubahan kognitif, afektif serta seksual. Lansia juga sama dengan individu lainnya yang

berada di RS, Keluarga maupun Kelompok, namun hanya pengaturan tempat saja yang

membedakan pemberian asuhan keperawatan pada setiap lansia.

Setelah mengetahui bagaimana proses menua dan perubahan yang terjadi pada

lansia, saya sebagai calon perawat masa depan, harus mampu memberikan pelayanan
kesehatan secara profesional tanpa harus membedakan antara satu pasien dengan pasien

yang lain. Karena pada hakikat saat memasuki usia lanjut, setiap individu akan

mengalami perubahan atau penurunan fungsi tubuh sehingga tidak dapat melakukan

kegiatan/ tidak mampu bekerja dengan produktif, bahkan untuk memenuhi kebutuhan

dasarnya sendiri lansia membutuhkan bantuan dari orang lain, baik itu dari keluarganya

maupun dari perawat yang merawatnya. Dan disinilah saya sebagai seorang perawat

harus mampu merawat lansia yang mengalami berbagai macam penyakit yang biasa
dialami oleh lansia pada umumnya. Dan untuk melakukan itu semua sebagai seorang

perawat harus mampu bersabar agar dapat memahami apa yang dirasakan oleh lansia

serta dapat memberikan support atau dukungan yang membangun untuk lansia.

Perawat dalam hal merawat pasien lanjut usia baik itu yang berada di RS,

keluarga maupun kelompok. Perawat harus mampu melibatkan keluarga pasien dalam

memanfaatkan fasilitas kesehatan dan melibatkan keluarga pasien dalam setiap tindakan

keperawatan yang dilakukan pada lansia, karena keluarga adalah orang terdekat dari
pasien, sehingga pasien sangat membutuhkan dukungan dari orang terdekatnya seperti

keluarga yang dimiliki oleh pasien. Kita sebagai seorang perawat juga dapat

memberikan dukungan kepada keluarga seperti memberikan informasi, dan dukungan

perhatian emosional.

Selama mengikuti perkulihan keperawatan gerontik saya masih membutuhkan

pengetahuan yang lebih mendalam lagi bagaimana keperawatan gerontik, dan

bagaimana bentuk pengaplikasiannya secara lansung pada lansia itu sendiri, karena

pengalaman saya turun klinik sebelumnya di mata kuliah lain, saya mendapatkan banyak

perbedaan tindakan yang dilakukan oleh perawat secara langsung dan itu sangat berbeda

dengan teori yang dipelajari saat dalam kelas. Dan saya merasa, saya juga masih perlu
membaca lebih banyak lagi agar saya bisa lebih paham tentang keperawatan gerontik

yang sudah dipelajari dalam kelas. Dan mencari referensi-referensi terbaru lagi yang

dapat mendukung proses belajar.

Hal yang akan saya lakukan kedepannya sesuai dengan apa yang telah saya

pelajari adalah saya akan menerapkan pengetahuan yang telah saya dapatkan di mata

kuliah keperawatan gerontik baik itu dalam keluarga maupun tempat bekerja saya nanti.
Dukungan yang kita berikan kepada orang lain, mau sekecil apapun itu pasti akan sangat

berarti. Dan dalam hal ini sebagai seorang perawat kita tidak boleh membiarkan lansia

untuk berjuang sendiri dalam menghadapi masalah kesehatan yang dialaminya. Hal

sederhana yang dapat di petik dari mata kuliah keperawatan gerontik adalah setiap lansia

harus di hormati dan dihargai karena meraka berharga dan istimewa, dan sesuatu yang

berharga itu harus diperlakukan dengan istimewa.

Anda mungkin juga menyukai