Anda di halaman 1dari 1

Dikisahkan, Kanjeng Sunan Sungging merupakan seorang mubaligh keturunan

Arab yang menyebarkan ajaran agama Islam di Tiongkok. Lama hidup di


Tiongkok, Kanjeng Sunan Sungging menikah dengan seorang wanita Tiongkok,
kemudian melahirkan seorang anak yang diberi nama The Ling Sing atau Kyai
Telingsing.

Setelah Kyai Telingsing menginjak dewasa, ia mendapatkan amanah dari


Kanjeng Sunan Sungging untuk pergi ke Nusantara untuk menyebarkan agama
Islam. Wasiat itupun menghantarkan Kyai Telingsing ke Negeri Nusantara,
tepatnya pada sebuah daerah di tanah Jawa yang kini dikenal dengan kota
Kudus. Namun, pada saat itu masyarakat Kudus masih beragama Hindu.

Didaerah inilah Kyai Telingsing memulai menyebarkan ajaran Islam yang dulu
juga dilakukan oleh ayahnya. Mulailah ia berdakwah hingga tak sengaja bertemu
dengan Sunan Kudus yaitu Raden Ja’far Shoddiq.

Pada pertemuan inilah yang membuat Kyai Telingsing bekerja sama dengan
Sunan Kudus untuk menyebarkan agama Islam.

Suatu hari, Ja’far Shoddiq kedatangan tamu dari Tiongkok, kemudian menyuruh
Kyai Telingsing untuk membuat cinderamata yang akan diberikan untuk
tamunya itu. Perintah dari Sunan Kudus langsung ia laksanakan. Setelah
cinderamatanya jadi, ia memperlihatkan Sunan Kudus yaitu sebuah kendi
dengan ukiran yang indah. Sampai Sunan Kudus tercengang karena penampilan
kendi itu yang biasa saja dan tidak pantas untuk diberikan kepada tamunya.
Hingga Kyai Telingsing melemparkan kendi tersebut dan pecah berkeping-
keping. Dari pecahan kendi itu, terdapat sebuah ukiran indah yang bertuliskan
kalimah syahadat. Melihat hal itu Raden Ja’far Shoddiq terkagum-kagum oleh
kesaktian yang dimiliki oleh Kyai Telingsing.

Kemudian Sunan Kudus memberikan imbalan kepada Kyai Telingsing berupa


harta. Tetapi, Kyai Telingsing menolaknya. Sunan Kudus pun menawarkan
imbalan apa yang Kyai Telingsing inginkan. Kyai Telingsing menginginkan
padepokan. Hingga dari padepokan itulah Kyai Telingsing mulai dikenal dengan
ukiran dan pahatannya.

Kemudian, desa itu dinamakan Desa Sunggingan.

Anda mungkin juga menyukai