Anda di halaman 1dari 10

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aktivitas pada industri kerajinan di Indonesia sangat kental dengan keahlian
lokal di mana tingkat keterampilan dan karakteristiknya dapat dibedakan berdasarkan
lokasi atau daerah yang mana keahlian lokal tersebut tumbuh dan berkembang (Bali
dikenal dengan keindahan alam dan budayanya. Bali merupakan pulau yang kaya akan
kerajinan yang unik dan indah. Kesenian dan kerajinan Bali memiliki daya tarik
tersendiri bagi wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Disamping itu
juga Bali terkenal dengan kekayaan akan pohon kelapa, maka dari itu banyak muncul
karya – karya baru dari pohon kelapa. Mulai dari pahatan dari batang sampai akar
pohon kelapa dan kerajinan yang bisa dibuat dari daun sampai lidi daun kelapa yang
bisa di jadikan jahitan untuk sarana persembahyangan sampai bisa dijadikan kerajinan
yang terbuat dari lidi daun kelapa yang terkenal di Bali yaitu ingke dan masih banyak
lagi kerajinan yang bisa dibuat dari lidi daun kelapa.
Dulang yang dikembangkan pada kegiatan ini adalah dulang yang berbahan
dasar dari lidi daun kelapa. Dulang jenis ini memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri
dibandingkan dengan dulang yang terbuat dari batang pohon atau kayu. Dulang yang
berbahan lidi daun kelapa ini merupakan kerajinan tangan yang dibuat dengan pola
anyaman yang mencerminkan kearifan lokal budaya Bali. Hanya segelintir orang yang
mempelajari kerajinan yang di buat dari lidi daun kelapa ini. Dulang yang terbuat dari
batang pohon bisa dirubah kedalam bentuk dulang yang dibuat dari lidi daun kelapa
yang menjadikan dulang itu terlihat lebih indah dan mewah. Dulang ini dapat
dipergunakan sebagai sarana upacara bagi masyarakat Bali maupun sebagai hiasan
dekorasi pada acara- acara resepsi dan pesta.
Dulang jenis ini masih sedikit tersebar di masyarakat dikarenakan pembuatan
yang harus dilakukan dengan sangat teliti agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal,
lain halnya dengan dulang yang di buat dari batang pohon yang mudah dibentuk dan
memerlukan waktu yang sangat singkat. Dengan keadaan tersebut, maka peluang usaha
dulang lidi daun kelapa sebagai salah satu komoditi ekonomi dari sektor kerajinan
tangan sangatlah menjanjikan. Usaha kerajinan dulang yang terbuat dari lidi daun
kelapa ini memiliki prospek pengembangan yang positif.
2

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat ditarik permasalahan yang akan dibahas
yakni :
1. Bagaimanakah cara membuat dan mendesain pola anyaman pada kerajinan
dulang ingke yang terbuat dari lidi daun kelapa?
2. Bagaimanakah strategi pemasaran serta prospek usaha kerajinan dulang ingke
yang diharapkan dapat mengembangkan anyaman khas Bali berbasis kearifan
lokal budaya Bali?

1.3 Tujuan Kegiatan


Tujuan dilaksanakan usaha kerajinan dulang yang berbahan lidi daun kelapa adalah
sebagai berikut :
1. Mengetahui cara membuat dan mendesain kerajinan dulang ingke yang
berbahan lidi daun kelapa.
2. Melatih dan mengembangkan budaya berwirausaha oleh mahasiswa seta
mengetahu strategi pemasaran serta prospek usaha kerajinan dulang ingke.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program kreativitas ini, yaitu :
1. Dihasilkannya produk kerajinan dulang ingke yang yang terbuat dari lidi
daun kelapa dalam upaya pengembangan anyaman khas Bali berbasis
kearifan lokal budaya Bali.
2. Pemasaran dari produk kerajinan dulang ingke dapat memberikan
keuntungan bagi produsen maupun konsumen dalam upaya peningkatan
ayaman khas Bali yang berbasis kearifan lokal budaya Bali.
3. Dihasilkannya artikel yang akan dipublikasikan.

1.5 Manfaat Kegiatan


1. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan dan membuat
kerajinan yang dapat dimaanfaatkan sebagai peluang bisnis.
2. Memperkenalkan kepada masyarakat baik lokal maupun internasional bahwa
lidi pohon kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan yang unik dan
indah untuk dijadikan peluang usaha baru.
3. Melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal dan budaya Bali yang
tercermin dalam pembuatan dulang yang berbahan lidi kelapa yang umumnya
dipergunakan oleh masyarakat Bali sebagai sarana upacara keagaaman maupun
sebagai hiasan yang memiliki prospek pengembangan yang positif.
3

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Kondisi Umum


Dulang merupakansuatu kerajinan yang mempunyai nilai guna yang tinggi.
Umumnya dulang dibuat dari bahan baku kayu, namun dalam kegiatan ini
dikembangkan dulang yang terbuat dari lidi daun kelapa. Dulang oleh masyarakat Bali
dipergunakan sebagai wadah buah di ruang makan atau dalam agama hindu sebagai
tempat untuk mempersembahkan sesajen kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa atau
Tuhan Yang Maha Esa.Kerajinan Dulang ini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis
yang sangat menjanjikan kedepannya. Produk dulang lidi daun kelapa ini memiliki
keunikan dan kekhasan tersendiri sebagai produk kerajinan tangan yang diharapkan
mampu berkembang dan memiliki prospek yang positif di masyarakat.

2.2 Potensi Sumber Daya


Dulang yang dikembangkan dalam kegiatan ini terbuat dari lidi daun kelapa
yang dianyam dan dijadikan suatu produk kerajinan tangan. Bahan baku pembuatan
dulang ini yakni lidi daun kelapa sangat mudah didapatkan. Harga untuk
mendapatkannya juga cukup terjangkau, sehingga hal ini mendukung proses
pembuatan produk kerajinan dulang dari lidi daun kelapa ini.

2.3 Peluang Pasar


Dulang yang terbuat dari lidi daun kelapa ini memiliki nilai jual tersendiri
dikarenakan memiliki keunikan dan kekhasan sebagai produk kerjinan tangan. Hal
tersebut dikarenakan beberapa alasan,diantaranya yakni di Bali sedikit orang yang
menggunakan lidi daun kelapa sebagai suatu kerajinan selain ingke. Selain itu bahan
baku juga mudah diperoleh sehingga ketersediaannya cukup terpenuhi. Proses produksi
tidak membutuhkan biaya besar,mudah, dan praktis. Banyaknya konsumen baik lokal
maupun internasional yang menyukai kerajinanini, yang bisa dimanfaatkan sebagai
hiasan atau tempat memperindah rumah ataupun sebagai sarana persembahyangan.
4

2.4 Analisis SWOT


Tabel 2.1 Analisis SWOT Produk
Analisis SWOT
Strenght (Kekuatan) a. Produk ini memiliki keunikan dan ciri
khas tersendiri dikarenakan terbuat
dan dianyam dari lidi daun kelapa
yang mencerminkan kearifan lokal
Bali
b. Mahasiswa memiliki kemampuan dan
keahlian membuat dulang yang
terbuat dari lidi daun kelapa sendiri
Weakness (Kelemahan) Kreasi produk yang berbahan baku lidi
daun kelapa sangat sedikit
Opportunity (Peluang) a. Bahan baku mudah didapat.
b. Harga bahan baku terjangkau.
c. Belum adanya kerajinan dulang yang
banyak diproduksi atau dipasarkan.
Threats (Ancaman) a. Munculnya pesaing pengrajin baru
yang mencoba membuat kerajinan
dulang ini.
b. Terbatasnya pola anyaman yang
masih belum dikembangkan.

2.5 Analisa Ekonomi


2.5.1 Asumsi
Berdasarkan survei yang telah dilakukan harga dari Dulang yang berbahan dari
kayu dipasaran adalah 350.000/buah,sedangkan harga yang kami tawarkan lebih murah
dari harga pasar,yaitu 240.000/buah.Sehingga harga yang kami tawarkan masih sangat
bersaing dengan harga pasar.
Adapun tempat yang akan digunakan dalam penjualan produk kerajinan dulang
ingke ini yaitu Pasar Seni Gianyar Sukawati. Selain mempunyai harga terjangkau,
tempat merupakan salah satu hal yang penting untuk pemasaran Dulang ini. Penulis
memilih Pasar Seni Gianyar Sukawati, tempat tersebut merupakan tempat yang
memiliki prospek untuk penempatan stand, karena daerah tersebut yang paling padat
dikunjungi wisatawan lokal maupun wisatawan asing, tempat karya – karya pengerajin
Bali di jualbelikan. Sedangkan untuk pemasaran keliling akan dilakukan di pasar –
pasar tradisional. Selain itu promosi juga dilakukan di jejaring sosial untuk pemasaran
di wilayah interlokal dan internasional.
5

2.5.2 Analisis Ekonomi Usaha


Perhitungan laba rugi dari “kerajinan Dulang Ingke” dalam jangka waktu
penjualan sebanyak 3 bulan.
a. Biaya produksi (BP)
BP = Biaya Habis Pakai + Biaya Perjalanan
BP =Rp. 4.625.000,00 + Rp. 1.200.000,00
= Rp. 5.825.000,00

b. Hasil Usaha (HU)


HU = jumlah produk × Harga Jual
HU = 50 produk × Rp.240.000,00
= Rp.12.000.000,00

c. Prediksi Laba atau Rugi (L/R)


L/R = HU – BP
Karena HU > BP , maka :
L = Rp.12.000.000,00 – Rp.5.825.000,00
= Rp.6.175.000,00

d. Prediksi Jangka Waktu Modal kembali (JWP)


JWP = (Investasi + BP) : L × Lama Produksi
JWP = ( Biaya peralatan penunjang + Biaya lain – lain ) + BP) : (L × Lama
Produksi)
= (1.500.000.00 + 3.170.000,00 + 5,825.000,00) : ( 6.175.000,00 × 1 bulan)
= 2 bulan
Artinya , modal akan kembali setelah lama produksi 2 bulan

e. Benefit cost (B/C) Ratio


Tujuan analisa R/C ratio adalah untuk mengetahui kelayakan suatu usaha
untuk dijalankan , R/C ratio > 1 , berarti mengalami keuntungan.
B/C = HU : BP
B/C = 12.000.000.00 : 5.825.000.00
= 2,06
Artinya , dari sebanyak 5.825.000.00 biaya yang dikeluarkan akan
memperoleh hasil usaha 2,06 kali lipat, sehingga layak diusahakan.
6

f. Return of Investment (ROI)


ROI = (Laba : BP ) × 100%
ROI = ( 6.175.000.00 : 5.825.000.00 ) × 100%
= 106%
Artinya , dari sebanyak 5.825.000.00 biaya yang dikeluarkan akan
memperoleh keuntungan sebesar 106%.
7

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Berikut ini adalah gambaran tahapan proses kegiatan pengembangan usaha
pembuatan dulang dari lidi daun kelapa:

Gambar 3.1 Proses Kegiatan Pelaksanaan

Persiapan Alat dan


Bahan

Proses pembuatan
kerajinan tangan dulang

Strategi Pemasaran Produk


Pemasaran Produk Munculnya Kendala-Kendala

Evaluasi
Peningkatan Pendapatan

3.2 Proses Pembuatan Dulang


A.Persiapan Alat dan Bahan
Untuk memperlancar proses pembuatan dulang, langkah awal yang dilakukan
adalah mempersiapkan alat dan bahan. Adapun tahap persiapan alat dan bahan
meliputi:
Tabel 3.2 Persiapan alat dan bahan
NO ALAT BAHAN
1. Gunting Lidi Lidi Daun Kelapa
2. Pisau Cat Bubuk Warna Emas

3. Kuas Cat Tali Dari Pelepah Daun Kelapa


4. Wadah Tiner
8

B.Cara Pembuatan Dulang


1. Pembuatan dulang : Bersihkan daun yang menempel pada lidi kelapa sampai
bersih. Ikat lidi daun kelapa dengan 25 lidi dalam 1 ikat dibuat sampai 7 ikatan.
Buat pola melingkar dengan posisi menyilang sampai antara ujung lidi dan
bagian bawah lidi bertemu, selanjutnya gunakan pola 3 turun dan 3 keatas
secara bergantian dan diikat dengan tali pelepah daun kelapa, lakukan hinggan
2 kali. Anyam bagian ujung lidi dengan anyaman keluar dengan pola 4 – 3 – 2
– 2 – 2 dan ditarik hingga membentuk sebuah nampan atas. Ujung lidi yang
berada di bawah kemudian dianyam lagi untuk membuat bagian bawah dulang
dengan anyaman kedalam dengan pola 3 – 2 – 2 – 2 – 2 , bagian tengah di ikat
dengan tali agar bisa membuat lengkungan sebagai tempat untuk memegang
dulang dengan nyaman. Sisa ujung lidi yang masih ada di anyam berbentuk
ikatan kelabang berputar dipinggiran dulang dan akhirnya diikat. Sisa dari
bagian bawah lidi kemudian dibersihkan dipotong dengan gunting lidi.
2. Mengecat dulang : campurkan cat bubuk yang berwarna emas kedalam cairan
tiner dan di aduk dalam wadahnya. Oleskan dengan kuas cat ke semua bagian
dari dulang dan setelah itu jemur dulang yang sudah di cat di bawah sinar
matahari langsung selama 2 – 3 hari.

Gambar 3.2 Dulang Ingke

3.2 Strategi Usaha


3.3.1 Target Usaha
Target pasar dari Dulang adalah Daerah Gianyar yang merupakan daerah kerajinan
yang terkenal di Bali khususnya di Pasar Seni Sukawati Gianyar. Dengan pengunjung
yang yang ramai dan para ibu – ibu yang mencari kerajinan yang murah dan indah
maka bisa di pastikan dulang akan terjual minimal 1 hari terjual 5 – 10 dulang. Potensi
pasar tentu akan lebih besar apabila sudah dilakukan ekspansi ke luar kota.
9

3.3.2 Strategi Penjualan


Salah satu strategi penjualan adalah dengan melakukan Edukasi Market. Hal ini
perlu dilakukan agar kerajinan dulang lebih dikenal ke semua kalangan masyarakat.
Dengan membawa kerajinan dulang ke pesta kesenian bali atau ke tempat-tempat yang
banyak di kunjungi para pencari oleh-oleh khas Bali. Cara untuk menjajakan dulang
pada konsumen dilakukan dengan langsung dan melalui media brosur, maupun melalui
media online.
10

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)


1. Perlengkapan yang diperlukan 1.500.000,00
2. Bahan Habis Pakai 4.625.000,00
3. Biaya Perjalanan 1.200.000,00
4. Biaya lainnya 3.170.000,00
Jumlah 10.495 .000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan perlengkapan alat
dan bahan
2 Proses pembuatan dulang
ingke
3 Publikasi promosi
4 Produksi dan pemasaran
5 Evaluasi
6 Pembuatan Artikel Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai