Gambar. Pola penghangatan El Niño Konvensional dan El Niño Modoki di Pasifik tropis
(Weng et al. 2007).
Gambar. Skematik mekanisme fisik kondisi Normal, El Niño Konvensional dan Modoki
(Ashok et al. 2007)
Kondisi normal ditandai dengan SML yang lebih dingin di Pasifik timur dan
lebih hangat di Pasifik barat. Angin mengalir menuju suhu air laut yang lebih
hangat karena tekanan udara diatas muka lautnya lebih rendah. Suhu air laut yang
hangat memanaskan udara di atasnya sehingga udara tersebut naik. Udara yang
naik digantikan oleh udara di tempat lain. Angin yang bergerak ke barat sepanjang
ekuator mendorong air panas ke barat sehingga termoklin naik dan air dingin di
bawahnya muncul ke muka laut (upwelling) wilayah Pasifik timur ekuator.
Upwelling mendinginkan air permukaan di Pasifik timur.
Pada saat El Nino terjadi, seluruh sistem yang dijelaskan di atas melemah.
Angin pasat melemah, khususnya di batas barat Pasifik ekuator sehingga air yang
menumpuk di barat berbalik ke arah timur dan membawa kolam hangat tersebut
bersamanya
Kejadian El Nino Modoki merupakan sejenis kondisi anomali yang
perbedaannya sangat jelas dengan El Nino konvensional. SML yang lebih hangat
terbentuk di Pasifik bagian tengah, diapit dengan SML yang lebih dingin disisi
barat dan timurnya, sehingga pola khusus konveksi atmosfer yang terjadi adalah
tekanan udara di sisi timur dan barat lebih tinggi akibat udaranya yang lebih
dingin membuat angin yang bertiup berasal dari kedua sisi tersebut menuju ke
bagian tengah Pasifik tropis ekuator. Angin tersebut mengakibatkan awan-awan
konvektif yang bersumber dari sisi barat dan timur berpusat di bagian tengah,
sehingga wilayah Pasifik bagian tengah mengalami anomali yang tidak biasa yaitu
menjadi lebih basah dan kedua sisi yang mengapitnya lebih kering akibat
penarikan awan-awan konvektif.
Daftar Pustaka
Weng HY, Ashok K, Behera SK, Rao AS, Yamagata T. 2007. Impacts of Recent
El Niño Modoki on Dry/Wet Conditions in the Pacific Rim during Boreal
Summer. J Climate Dynamics 29:113–129.
Yamagata T. 2004. Mock El Niño: Culprit behind Heat Wave, Floods. Diakses
dari https://www.japantimes.co.jp/news/2004/07/24/national/mock-elnino
culprit-behind-heat-wave-floods-professor/#.Wrn5l_lubIU,pada tanggal 7
April 2019.
Ashok K, Behera SK, Rao SA, Weng H, dan Yamagata T. 2007. El Niño Modoki
and Its Teleconnection. J Geophys Res 112: C11007.
doi:10.1029/2006JC003798.
Yeh SW, Kug JS, Dewitte B. 2009. El Niño in A Changing Climate. Nature 461:
511−514.
Windari, Ela Hasri., Faqih. Akhmad. dkk. El Nino Modoki dan Pengaruhnya
Terhadap Perilaku Curah Hujan Monsunal di Indonesia. Diakses dari
http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/130. DOI:
10.31172/jmg.v13i3.130.