Anda di halaman 1dari 12

"FENOMENA ALAM EL NINO DAN LA NINA "

Dosen:
Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si

Disusun oleh:

Surya Nanda Wijaya 1913034038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

LAMPUNG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan petunjuk, rahmat dan hidayah-Nya kepada saya sehingga saya
mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjunan kita
Nabi besar Muhammad SAW, para keluaga-Nya, serta sahabat-Nya dan kepada
kita selaku umat-Nya.

Saya menyadari bahwa dengan terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari
kesempurnaan dan kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun
sangat saya butuhkan untuk menyempurnakan Makalah ini dari segala
kekurangannya. Harapansaya semoga makalah ini bisa memiliki banyak manfaat
untuk para pembacanya.

Saya ucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu sehingga


dapat terselesaikannya makalah yang berjudul "Fenomena alam El Nino dan La
Nina " ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung,04September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian El Nino dan La Nina ...................................................... 3
2.2 Faktor penyebab terjadinya El Nino dan La Nina ............................. 3
2.3 Proses terjadinya El Nino dan La Nina ............................................ 4
2.4 Dampak El Nino dan La Nina di Indonesia ..................................... 6

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 8
3.2 Saran ................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Iklim merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan


cuaca pada kawasan yang luas dalam jangka waktu yang relatif panjang. Iklim
dipengaruhi oleh temperatur udara, tekanan udara, kelembapan udara angin dan
curah hujan. Akhir - akhir ini telah terjadi perubahan iklim yang sangat terasa di
bumi. Hal ini sangat berpengaruh pada alam dan manusia. Salah satunya adalah
terdapat anomali suhu yang mencolok, contohnya fenomena alam seperti
pemanasan global dan peristiwa El Nino dan La Nina.Peristiwa El Nino dan La
Nina memiliki banyak sekali dampak dan pengaruh di dalam aktivitas dan
kehidupan manusia di alam. Untuk itu perlu sekali peristiwa El Nino dan La Nina
untuk dikaji.

1.2 Rumusan Masalah :

1. Menjelaskan fenomena El Nino dan La Nina.

2. Apafaktor penyebab dari terjadinya El Nino dan La Nina?

3. Menjelaskan bagaimana proses terjadinya El Nino dan La Nina?

4. Menjelaskan dampak dan pengaruh dari terjadinya El Nino dan La Nina?

1.3 Tujuan Pembahasan :

1. Untuk mengetahui pengertian El Nino dan La Nina

2. Untuk mengetahui penyebab dari terjadinya El Nino dan La Nina

3. Untuk mengetahui proses terjadinya El Nino dan La Nina

4. Untuk mengetahui dampak dari terjadinya El Nino an La Nina


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian El Nino dan La Nina

El Nino dan La Nina merupakan wujud dari daru dinamika atmosfer dan
laut yang memengaruhi cuaca di sekitar laut Pasifik. Peristiwa El Nino
merupakan gambaran kondisi abnormal iklim di samudera Pasifik yang
ditandai dengan memanasnya suhu permukaan air laut Pasifik di daerah
khatulistiwa bagian tengah dan timur ( di pantai barat Ekuador dan Peru) lebih
tinggi dari rata - rata suhu normal.

Nama El Niño diambil dari bahasa Spanyol yang berarti “anak laki-laki”,
merujuk pada bayi Yesus Kristus dan digunakan karena arus ini biasanya
muncul selama musim Natal. Karena fluktuasi dari tekanan udara dan pola
angin di Selatan Pasifik yang menyertai El Niño, fenomena ini dikenal dengan
nama El Niño Southern Oscillation (ENSO) Kejadian El Nino dapat berulang -
ulang dalam rentan waktu 2 hingga 7 tahun, dengan rata - rata kejadian sekali
dalam 4 tahun. (Sanchik, 2010).

Fenomena El Nino diindikasikan dengan beda tekanan atmosfer antara


Tahiti dan Darwin yang disebut Osilasi Selatan, karena keduanya terletak di
bagian bumi selatan, El Nino sering digabung Osilasi Selatan menjadi ENSO.
Selama fase normal dari siklus ENSO, angin bertiup dari timur ke barat (dari
daerah bertekanan tinggi kedaerah tekanan rendah), mendorong lapisan
permukaan laut barat. El Nino ditandai dengan Indeks Isilasi Selatan / Southern
Oscillation Index ( SOI ) negatif, artinya tekanan atmosfer diatas Tahiti lebih
rendah daripada tekanan di atas Darwin, pengaruh El Nino berbeda - beda antar
wilayah bergantung pada lokasi dan topografi ( Qian et. al, 2010).
Dalam bahasa Spanyol La Nina berarti " Gadis Kecil" (Ahrens, C. Donald,.
1982). La Nina merupakan suatu kondisi dimana terjadinya penurunan suhu
muka laut di kawasan timur khatulistiwa di lautan pasifik, La Nina tidak dapat
dilihat secara fisik, periodenya pun tidak tetap. La Nina merupakan kebalikan
dari El Nino, La Nina terjadi saat permukaan laut di pasifik tengah dan timur
suhunya lebih rendah dari biasanya pada waktu-waktu tertentu. Dan tekanan
udara kawasan pasifik barat menurun yang memungkinkan terbentuknya awan.

Sehingga tekanan udara di pasifik tengah dan timur tinggi, yang


menghambat terbentuknya awan. Sedangkan di bagian pasifik barat tekanan
udaranya rendah yaitu di Indonesia yang memudahkan terbentuknya awan
cumulus nimbus, awan ini menimbulkan turun hujan lebat yang juga disertai
petir. Karena sifat dari udara yang bergerak dari tekanan udara tinggi ke
tekanan udara rendah. Menyebabkan udara dari pasifik tengah dan timur
bergerak ke pasifik barat. Hal ini juga yang menyebabkan awan konvektif di
atas pasifik tengah dan timur bergeser ke pasifik. Selama periode La Niña,
maka suhu permukaan laut di seluruh Timur Tengah khatulistiwa Samudera
Pasifik akan lebih rendah dari normal dengan 3-5 ° C.Di Amerika Serikat,
sebuah episode dari La Niña didefinisikan sebagai badai yang terjadi dalam
jangka waktu minimal 5 bulan.
El Niño adalah fase panas (warm event) dan La Niña adalah fase dingin
(cold event) di Samudera Pasifik Ekuatorial bagian tengah dan timur. Efek dari
el nino dan la nina tidak terbatas pada Samudera Pasifik. Awan yang terbentuk
di atas air hangat Pasifik cukup besar untuk mempengaruhi sirkulasi global
atmosfer. Ketika awan bergeser ke timur selama El Nino, atau barat, selama La
Nina, mereka mengganggu pola.

2.2 Faktor penyebab terjadinya El Nino dan La Nina

El Nino dan La Nina adalah peristiwa penyimpangan suhu yang terjadi


sebagai dampak dari pemanasan global dan terganggunya keseimbangan iklim.
Faktor - faktor penyebab terjadinya El Nino dan La Nina diantaranya,
Anomali suhu yang mencolok di perairan samudera pasifik, melemahnya angin
passat ( Trade Winds ) di selatan pasifik yang menyebabkan pergerakan angin
jauh dari normal, kenaikan daya tampung lapisan atmosfer yang disebabkan
oleh pemanasan dari perairan Peru pada saat musim panas, serta adanya
perbedaan arus laut di perairan samudera pasifik ( Tjasjono, 2002 ).

2.3 Proses terjadinya El Nino dan La Nina


Proses Terjadinya El Nino
Pada saat-saat tertentu air laut yang panas dari perairan Indonesia bergerak ke
arah timur menyusuri equator, hingga sampai ke pantai barat Amerika Selatan
(Peru-Bolivia). Pada saat yang bersamaan, air laut yang panas dari pantai Amerika
Tengah bergerak ke arah selatan, hingga sampai ke pantai barat Peru- Equador.
Akhirnya akan terjadilah pertemuan antara air laut yang panas dari Indonesia
dengan air laut yang panas dai Amerika Tengah di pantai barat Peru-Equador, dan
berkumpulan massa air laut panas dalam jumlah yang besar dan menempati
daerah yang luas.
Permukaan air laut yang panas tersebut, kemudian menularkan panasnya pada
udara di atasnya, sehingga udara di daerah itu memuai ke atas (konveksi), dan
terbentuklah daerah bertekanan rendah, di pantai barat Peru- Equador. Akibatnya
angin yang menuju Indonesia hanya membawa sedikit uap air, sehingga terjadilah
musim kemarau yang panjang.
Proses Terjadinya La Nina
Saat terjadi La Nina angin pasat timur yang terjungkal di sepanjang Samudra
Pasifik menguat ( Sirkulasi Walker bergeser ke Arah Barat). Memberikan massa
air hangat yang terbawa lebih banyak ke arah Pasifik Barat. Terkait massa air
dingin di Pasifik Timur bergerak ke atas dan memindahkan massa udara hangat
yang dipindahkan tersebut, hal ini biasa disebut upwelling. Dengan pergantian
massa air, perubahan permukaan laut dari nilai normalnya. La Nina Umumnya
terjadi pada musim dingin di Belahan Bumi Utara Khatulistiwa.
2.4 Dampak El Nino dan La Nina

Terjadinya El Nino dan La Nina ini dapat menyebabkan timbulnya berbagai


macam akibat.Dampak fenomena El Nino dan La Nina adalah sebagai berikut :

Dampak El Nino terhadap kondisi cuaca global:

1. Angin pasat timur menjadi melemah.

2. Sirkulasi Moonson melemah.

3.Akumulasi curah hujan yang berada di wilayah Indonesia, Amerika Tengah,


dan Amerika Selatan di bagian Utara. Lebih hangat di daerah ini terasa lebih
dingin dan juga kering.

4. Menyebabkan cuaca sangat terasa hangat dan juga lembab di sepanjang


Pasifik Ekuatorial Tengah dan Barat.

Dampak La Nina terhadap kondisi cuaca global:

1. Angin pasat timuran menguat.

2. Sirkulasi Monsun menguat.

3. Akumulasi Curah hujan berkurang di wilayah Pasifik bagian timur. Cuaca di


daerah ini lebih sulit dan kering.

4. Potensi hujan yang ada di sepanjang Ekuatorial Barat seperti Indonesia,


Malaysia dan Australia bagian Utara. Cuaca menyenangkan hangat dan
lembab.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peristiwa El Nino dan La Nina merupakan fenomena alam yang terjadi di peairan
samudera pasifik. Yang kedua-duanya menyebabkan bencana pada daerah di
sekitar perairan samudera pasifik. Daerah satu mengalami curah hujan yang
sangat tinggi sehingga menyebabkan banjir, sedangkan daerah satunya mengalami
kekeringan yang luar biasa. Yang menakutkan peristiwa El Nino dan La Nina
tidak dapat dihindari akan tetapi dapat terdeteksi, sehingga negara-negara yang
berada di sekitar samudera pasifik sebaiknya melakukan persiapan untuk mitigasi
bencana.

3.2 Saran
Penulis menyarankan agar mewaspadai gejala alam tersebut karena peristiwa El
Nino dan La Nina bisa menyebabkan bencana pada daerah di sekitar perairan
samudra pasifik. Daerah satu mengalami curah hujan yang sangat tinggi sehingga
dapat menyebabkan banjir, sedangkan daerah yang satunya mengalami kekeringan
yang luar biasa.
DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada Safitri, (2015), El Nino, La Nina dan dampaknya terhdap kehidupan

Ahrens, C. Donald, 1982. Meterology Today : An Introduction to


Weather,Climate and The Environment. New York : West Publishing Company

Tjasyono bagong, 2002. Klimatologi. Bandung: ITB.

https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/proses-terjadinya-el-nino-
dan-la-nina
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/L
a-nina-2010/konten1.html

Anda mungkin juga menyukai