Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli :

 Koentjaraningrat
Pengertian kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar.

 E.B. Taylor
Kebudayaan adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta kesanggupan dan
kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

 William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama
oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan
melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat diterima oleh semua
masyarakat.

 Ralph Linton
Kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku dan hasil dari perilaku
tersebut, yang kemudian unsure-unsur pembentukannya didukung serta
diteruskan oleh kelompok masyarakat tertentu.

 Melville J. Herskovits
Bahwa kebudayaan itu adalah bagian dari lingkungan bantuan manusia (Man
made past of the environment).

 Kroeber dan Kluckhon


Kebudayaan adalah pola, eksplisit dan implicit, tentang untuk perilaku yang
dipelajari dan diwariskan melalui simbol-simbol, yang merupakan prestasi khas
manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya
TEORI AGAMA/RELIGI

 Teori Animisme (E.B. Tylor)


Teori ini menjelaskan bahwa keberadaan agama yang paling awal adalah
bersamaan dengan pertama sekali manusia menyadari bahwa dunia ini tidak hanya
dihuni oleh makhluk fisik semata, melainkan juga oleh makhluk immateri yang
disebut jiwa atau anima.

 Teori Preanimisme (R. Marret)


Teori ini mengatakan bahwa agam dan sikap religious manusia terjadi karena
adanya kejadian luar biasa yang menimpa manusia yang terdapat lingkungan alam
sekelilingnya.

 Teori Sentimen Masyarakat (E. Durkheim)


Teori ini menyatakan bahwa agama ada karena adanya suatu getaran emsi
yang timbul dari dalam jiwa manusia sebagai akibat dari pengaruh rasa kesatuan
sebagai warga masyarakat.

 Teori Tetomisme (Robertson Smith)


Suatu religi dimana kelompok manusia menganggap bahwa diri mereka adalah
keturunan dari suatu jenis binatang atau tumbuhan tertentu, sehingga mereka
memuja binatang atau tumbuh-tumbuhan totemnya serta membangun tiang
totem sebagai tempat pemujaan.

 Teori Prelogis (Levy-Bruhl)


Teori ini membahas tentang pikiran primitive dengan pikiran modern.
PENDEKATAN DALAM STUDI AGAMA

 Intelektual (E.B. Tylor – James)

Intelektualisme, yaitu mempelajari agama dari sudut pandang intelektual yang


mencoba melihat definisi agama dalam setiap masyarakat, kemudian melihat
perkembangannya (religius development) dalam suatu masyarakat. E.B. Taylor
mengemukakan bahwa agama sebagai kepercayaan terhadap adanya kekuatan
supernatural.

 Fungsional (Durkheim – Radclife, Bronislaw)

Salah satu pemikiran Durkheim yang penting ialah: fakta sosial atau realitas
sosial akan membentuk perilaku individu. Karena itu, Durkheim sering disebut
strukturalis. berbagai struktur masyarakat diapahami sebagai realitas dan fakta
sosial, dan hal ini akan membentuk perilaku individu.

 Simbolis (Radclife – Brown, Victor dan Levy)

Teori simbolisme juga mengambil akar pemikiran dari Durkheim, walaupun


tidak secara eksplisit Durkheim membangun teori ini. Pandangan Durkheim
mengenai makna dan fungsi ritual dalam masyarakat sebagai suatu aktivitas
untuk mengembalikan kesatuan masyarakat mengilhami para antropolog untuk
menerapkan pandangan ritual sebagai simbol. Salah satunya adalah Victor
Turner, ketika ia melakukan kajian ritual (upacara keagamaan) di masyarakat
Ndembu di Afrika. Ia melihat bahwa ritual adalah simbol yang dipakai oleh
masyarakat untuk menyampaikan kebersamaannya.

 Structural (Clifford Geertz)

Dalam hal ini, Clifford Geetz mengatakan bahwa agama adalah sebagai sistem
kebudayaan. Sebagai sistem kebudayaan agama tidak terpisah dengan
masyarakat. Agama tidak hanya seperangkat nilai yang tempatnya di luar
manusia, tetapi juga merupakan sistem pengetahuan dan sistem simbol yang
memungkinkan terjadinya pemaknaan.

Anda mungkin juga menyukai