Standar Pembanding
Kelompok Data Data
(Comparative Standar)
Riwayat Personal (Client Tn. DN
History) 55 tahun
Laki-laki
Keluhan Penyakit:
DM tipe 2, hepatitis, dan HIV.
Data Fisik-Klinis (Physical- Lemas, muntah, tangan terasa - TD normal = 140/90 mmHg
Clinical Data) baal, pandangan buram, - N normal = 60-100 x/mnt
terdapat candidiasis di mulut, - RR = 12-20x/mnt
kesulitan makan dan menelan - S 36 °C sampai di bawah
TD 110/80 mmHg (rendah) 37,5°C
N 78x/mnt (normal)
RR 20x/mnt (normal)
S. 36.9ºC (normal)
Data Antropometri BB : 55 kg
(Anthropometry Data) TB : 170 cm
IMT : 19.4 kg/m2 (status gizi
normal)
BBI : 62.9 kg
Data Biokimia (Biokimia - GDS 335 mg/dl (tinggi) - N : <150 (mg/dl)
Data) - GDP 170 mg/dl (tinggi) - N: 80-100 (mg/dl)
- 2 JPP 150 mg/dl
- HIV reaktif
- SGOT 100 U/L (tinggi) - N : SGOT :5-4 0 (U/L)
- SGPT 80 U/L (tinggi) - N : SGPT : 5-4 1 (U/L)
- Bilirubin total 2.1 mg/dl - N : 0,2 - 1 (mg%)
(tinggi)
- Bilirubin direct 1.1 mg/dl - N : 0 - 0,2 (mg%)
(tinggi)
- Bilirubin indirect 1.0 mg/dl - N : 0,2 – 0,8 (mg%)
(tinggi)
- Na 130 mmol/L (rendah) - Na: 135 – 144 mmol/L
Standar Pembanding
Kelompok Data Data
(Comparative Standar)
- Cl 90 mmol/L (rendah) - Cl: 97 – 106 mmol/L
- K 2,7 mmol/L (rendah) - K : 3,6 – 4,8 mmol/L
DIAGNOSIS GIZI
P : kesulitan menelan
E: infeksi pada mulut
S: asupan zat gizi makro dan cairan < 70% dari kebutuhan
pasien
PES : kesulitan menelan berkaitan dengan infeksi pada mulut
ditandai dengan asupan zat gizi makro dan cairan < 70% dari
kebutuhan pasien.
Jenis Diet:
Makanan cair: Soya Energi Tinggi Protein Tinggi (Cair Sotika) dan Indeks
Glikemik Rendah (cair IGR).
Makanan lunak: Diet ETPT I, rendah glukosa, laktosa, dan lemak
Rute makan NGT atau sonde.
Frekuensi makan/pemberian :
- Makanan lunak: 3x makanan utama, 2x makanan selingan
- Makanan cair: 3 x 250 cc sebagai makanan utama, 3 x 130 cc sebagai
makanan selingan
Tujuan Diet:
1. Memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi makro yang cukup untuk
memertahankan BB normal.
2. Mencegah komplikasi semakin parah.
3. Mengatasi gejala diare, intoleransi laktosa, mual, dan muntah.
4. Mempertahankan kadar gula darah mendekati normal.
5. Memenuhi asupan cairan dan elektrolit (Na, Cl, dan K) pasien.
Syarat Diet:
1. Energi tinggi, 4063,5 kkal.
2. Protein sedang 1,5 gram/kgBB.
3. Lemak 15% dari kebutuhan total.
4. Karbohidrat 55% dari kebutuhan total. Gunakan bahan makanan sumber
karbohidrat kompleks.
5. Cairan cukup 1500-2000ml dan secara bertahap sesuai kondisi pasien.
6. Vitamin dan mineral tinggi. Utamakan dari bahan makanan tinggi
antioksidan.
7. Hindari pemberian bahan makanan berserat dan makanan yang
menimbulkan gas.
8. Hindari pemberian makanan manis.
9. Hindari pemberian susu dan produk olahannya. Bisa digantikan dengan
produk susu rendah laktosa.
10. Pemberian diet secara bertahap sesuai kondisi pasien.
Preskripsi Diet:
1. Kebutuhan Zat Gizi
BB
IMT =
TB2
= 55
¿¿
=19 kg /m2 (Gizi Normal)
BB Ideal = (TB – 100) x 90%
= (170 – 100) x 0,9
= 63 kg
Keb. Energi basal = 30 kkal/kgBB = 30 x 63kg = 1890 kkal
Koreksi umur = 1890 x 5% = 94,5 kkal
Faktor aktivitas = 1890 x 10% = 189 kkal
Faktor stres = 1890 x 1,1 = 2079 kkal
Energi = 1890 - 94,5 + 189 + 2646
= 4063,5 kkal
Protein = 1,5 gr/kgBB = 1,5 x 63 = 94,5 gr
Lemak = 15% x 4063,5 kkal = 609,525 kkal / 9 = 67,7 gr
KH = 55% x 4063,5 kkal = 2234,9kkal / 4 = 558 gr
Cairan = 1500 – 2000 ml
2. Menu sehari
-