Anda di halaman 1dari 10

KASUS 2 Kamis, 13 Agustus 2020

Apsari Aji Ningsih 201532183


Nanda Septiana 20160302098
Nadina El Karima 20160302101

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR


FORM MINI NUTRITIONAL ASSESSMENT (MNA)
Tanggal Pemeriksaan
Nama : Tn. DN Umur 55 tahun
Jenis kelamin :laki-laki Berat badan 55 kg
Tinggi badan 170 cm
Skor
Pertanyaan Keterangan
Nilai
A Apakah anda mengalami 0 = penurunan asupan makan parah 1
penurunan asupan makan selama 1 = penurunan asupan makan
tiga bulan terakhir karena sedang
2 = tidak ada penurunan asupan
makan
B Apakah ada penurunan berat 0 = penurunan berat badan lebih 1
badan dalam 3 bulan terakhir? dari 3 kg
1 = tidak tahu
2 = penurunan berat badan antara
1 sampai 3 kg
3 = tidak ada penurunan berat
badan
C Bagaimana mobilisasi atau 0 = hanya di tempat tidur atau 2
pergerakan anda? kursi roda
1 = dapat turun dari tempat tidur/
kursi tapi tidak dapat berjalan
2 = bisa berjalan
D Apakah anda mengalami stres 0 = ya 2
psikologis atau penyakit akut 2 = tidak
selama 3 bulan terakhir?
E Apakah anda memiliki masalah 0 = demensia tingkat berat atau 2
neuropsikologi? depresi
1 = demensia ringan
2 = tidak mengalami masalah
psikologi
F1 IMT (kg/m2) 0 = IMT kurang dari 19 1
1 = IMT 19 sampai kurang dari
21
2 = IMT 21 sampai kurang dari
23
3 = IMT ≥23
Jika IMT tidak tersedia, ganti pertanyaan F1 dengan pertanyaan F2. Jangan jawab pertanyaan F2
jika F1 sudah terisi.
F2 Calf Circumference (CC) cm 0 = CC kurang dari 31
3 = CC ≥31
Skor Skrining (maks. 14 poin) 9
12-14 poin = status gizi normal
8-11 poin = berisiko malnutrisi
0-7 poin = malnutrisi
Dari hasil skrining di dapatkan Tn. Dn beresiko malnutrisi, dan akan di lakukan
skrining kembali dalam 3 hari kedepan.
ASSESMENT GIZI

Standar Pembanding
Kelompok Data Data
(Comparative Standar)
Riwayat Personal (Client Tn. DN
History) 55 tahun
Laki-laki

Keluhan Penyakit:
DM tipe 2, hepatitis, dan HIV.

Data Fisik-Klinis (Physical- Lemas, muntah, tangan terasa - TD normal = 140/90 mmHg
Clinical Data) baal, pandangan buram, - N normal = 60-100 x/mnt
terdapat candidiasis di mulut, - RR = 12-20x/mnt
kesulitan makan dan menelan - S 36 °C sampai di bawah
TD 110/80 mmHg (rendah) 37,5°C
N 78x/mnt (normal)
RR 20x/mnt (normal)
S. 36.9ºC (normal)

Data Antropometri BB : 55 kg
(Anthropometry Data) TB : 170 cm
IMT : 19.4 kg/m2 (status gizi
normal)
BBI : 62.9 kg
Data Biokimia (Biokimia - GDS 335 mg/dl (tinggi) - N : <150 (mg/dl)
Data) - GDP 170 mg/dl (tinggi) - N: 80-100 (mg/dl)
- 2 JPP 150 mg/dl
- HIV reaktif
- SGOT 100 U/L (tinggi) - N : SGOT :5-4 0 (U/L)
- SGPT 80 U/L (tinggi) - N : SGPT : 5-4 1 (U/L)
- Bilirubin total 2.1 mg/dl - N : 0,2 - 1 (mg%)
(tinggi)
- Bilirubin direct 1.1 mg/dl - N : 0 - 0,2 (mg%)
(tinggi)
- Bilirubin indirect 1.0 mg/dl - N : 0,2 – 0,8 (mg%)
(tinggi)
- Na 130 mmol/L (rendah) - Na: 135 – 144 mmol/L
Standar Pembanding
Kelompok Data Data
(Comparative Standar)
- Cl 90 mmol/L (rendah) - Cl: 97 – 106 mmol/L
- K 2,7 mmol/L (rendah) - K : 3,6 – 4,8 mmol/L

Riwayat Gizi (Food and - OS makan bubur 3 sendok


Nutrient Intake) - Lauk yang di makan selama
sakit hanya telur dan ikan ½
ptg
- Susu cair 3x sehari @250cc
- Konsumsi minuman
bersoda kurang lebih 15
tahun.
- Jalur makan NGT
- E = 759,9 kkal (defisit - E = 4063,5 kkal
tingkat berat: 18% dari total
kebutuhan energi)
- P = 46,2 gram (defisit - P = 94,5 gram
tingkat berat: 48,8% dari
total kebutuhan protein)
- L = 33 gram (defisit tinkat - L = 67,7 gram
berat: 48,7% dati total
kebutuhan lemak)
- KH: 58,5 gram (defisit - KH = 558 gram
tingkat berat: 10,5% dari
total kebutuhan KH)
- Cairan: 750 mL (defisit
berat: 30% dari total
kebutuhan cairan)

DIAGNOSIS GIZI

Kelompok Data Data


Nutrition Intake NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat
P: Asupan oral tidak adekuat
E: lemas dan muntah kesulitan makan dan menelan
S: asupan zat gizi makro dan cairan < 70% dari kebutuhan
pasien

PES: asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan lemas dan


muntah kesulitan makan dan menelan ditandai dengan asupan
zat gizi makro dan cairan < 70% dari kebutuhan pasien.

Nutrition Clinical NC.1.1 kesulitan menelan


Kelompok Data Data

P : kesulitan menelan
E: infeksi pada mulut
S: asupan zat gizi makro dan cairan < 70% dari kebutuhan
pasien
PES : kesulitan menelan berkaitan dengan infeksi pada mulut
ditandai dengan asupan zat gizi makro dan cairan < 70% dari
kebutuhan pasien.

NC. 1.4 Fungsi Gastrointestinal yang Terganggu


P: fungsi gastrointestinal yang terganggu
E: BAB ampas cair
S: nilai lab Na < 135 mmol/L, Cl < 97 mmol/L, dan K < 3,6
mmol/L

PES: fungsi gastrointestinal yang terganggu berkaitan dengan


BAB ampas cair ditandai dengan nilai lab Na < 135 mmol/L, Cl
< 97 mmol/L, dan K < 3,6 mmol/L.

NC.2.2perubahan nilai lab terkait gizi

P: perubahan nilai lab terkait gizi


E:gangguan metabolisme
S:hasil pemeriksaan GDS 335 mg/dl dan GDP 170 mg/dl

PES :perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan


gangguuan metabolisme ditandai dengan hasil pemeriksaan
GDS 335 mg/dl dan GDP 170 mg/dl.

Nutrition Behavior (NB) NB. 1.5 gangguan pola makan

P: gangguan pola makan


E:kebiasaan konsumsi minuman bersoda
S: hasil pemeriksaan GDS 335 mg/dl dan GDP 170 mg/dl.

PES : gangguan pola makan berkaitan dengan kebiasaan


konsumsi minuman bersoda ditandai dengan hasil pemeriksaan
GDS 335 mg/dl dan GDP 170 mg/dl.
INTERVENSI GIZI

Jenis Diet:
Makanan cair: Soya Energi Tinggi Protein Tinggi (Cair Sotika) dan Indeks
Glikemik Rendah (cair IGR).
Makanan lunak: Diet ETPT I, rendah glukosa, laktosa, dan lemak
Rute makan NGT atau sonde.
Frekuensi makan/pemberian :
- Makanan lunak: 3x makanan utama, 2x makanan selingan
- Makanan cair: 3 x 250 cc sebagai makanan utama, 3 x 130 cc sebagai
makanan selingan
Tujuan Diet:
1. Memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi makro yang cukup untuk
memertahankan BB normal.
2. Mencegah komplikasi semakin parah.
3. Mengatasi gejala diare, intoleransi laktosa, mual, dan muntah.
4. Mempertahankan kadar gula darah mendekati normal.
5. Memenuhi asupan cairan dan elektrolit (Na, Cl, dan K) pasien.
Syarat Diet:
1. Energi tinggi, 4063,5 kkal.
2. Protein sedang 1,5 gram/kgBB.
3. Lemak 15% dari kebutuhan total.
4. Karbohidrat 55% dari kebutuhan total. Gunakan bahan makanan sumber
karbohidrat kompleks.
5. Cairan cukup 1500-2000ml dan secara bertahap sesuai kondisi pasien.
6. Vitamin dan mineral tinggi. Utamakan dari bahan makanan tinggi
antioksidan.
7. Hindari pemberian bahan makanan berserat dan makanan yang
menimbulkan gas.
8. Hindari pemberian makanan manis.
9. Hindari pemberian susu dan produk olahannya. Bisa digantikan dengan
produk susu rendah laktosa.
10. Pemberian diet secara bertahap sesuai kondisi pasien.
Preskripsi Diet:
1. Kebutuhan Zat Gizi
BB
IMT =
TB2

= 55
¿¿
=19 kg /m2 (Gizi Normal)
BB Ideal = (TB – 100) x 90%
= (170 – 100) x 0,9
= 63 kg
Keb. Energi basal = 30 kkal/kgBB = 30 x 63kg = 1890 kkal
Koreksi umur = 1890 x 5% = 94,5 kkal
Faktor aktivitas = 1890 x 10% = 189 kkal
Faktor stres = 1890 x 1,1 = 2079 kkal
Energi = 1890 - 94,5 + 189 + 2646
= 4063,5 kkal
Protein = 1,5 gr/kgBB = 1,5 x 63 = 94,5 gr
Lemak = 15% x 4063,5 kkal = 609,525 kkal / 9 = 67,7 gr
KH = 55% x 4063,5 kkal = 2234,9kkal / 4 = 558 gr
Cairan = 1500 – 2000 ml

2. Menu sehari
-

Kelompok Data Data


Terapi Diet ND.1.2.1. Bentuk lunak dan cair
ND.1.5 Modifikasi
- Diet Soya Energi Tinggi Protein Tinggi dan Indeks
Glikemik Rendah (Cair)
- Diet ETPT I rendah glukosa, laktosa, dan lemak (lunak)
ND.1.3. Jadwal Pemberian
- hari 1 – 3 diberikan +15% dari total asupan
- hari 4 – 6 diberikan +30% dari total asupan
- hari 7 – 9 diberikan +45% dari total asupan
- hari 10 – seterusnya diberikan +60% dari total asupan
Edukasi Gizi E.1.1. Menetapkan Tujuan Edukasi Gizi
Memberi pemahaman kepada keluarga pasien mengenai kondisi
pasien, diet yang diberikan, pantangan dan anjuran bahan makanan
yang dikonsumsi pasien, jadwal pemberian.

Tujuan Edukasi (NE.1.1)


- Memberi pemahaman kepada keluarga pasien mengenai
kondisi pasien terkait gizi.
- Menginformasikan diet yang diberikan ke pasien dan tujuan
diet.
- Pantangan dan anjuran bahan makanan yang dikonsumsi
pasien, yaitu menghindari serat, asupan manis, makanan
menimbulkan gas, susu dan produk susu terhadap kondisi
pasien. Dianjurkan mengonsumsi sumber bahan makanann
karbohidrat kompleks.
- jadwal pemberian makan pasien secara bertahap melihat
kondisi pasien.
- Edukasi mengenai pemilihan makan berdasarkan Pedoman
Gizi Seimbang.
- Memotivasi pasien dan keluarga untuk terus mengikuti
prosedur terapi jangka panjang.
- PHBS dalam kehidupan sehari-hari.

Prioritas Perubahan (NE.1.2)


- Pemahaman keluarga pasien tentang kondisi pasien terkait gizi.
- Pengetahuan mengenai diet pasien, batasan dan anjuran
konsumsi bahan makanan tertentu bagi pasien.
- Pemberian asupan sesuai kebutuhan secara bertahap.
- Bentuk pemberian makanan.

- Mengetahui pemilihan makan yang sesuai Pedoman Gizi


Seimbang
- PHBS dalam kehidupan sehari-hari
MONITORING EVALUASI GIZI

Kategori Monitoring Evaluasi Waktu


Data Fisik - Hasil Pemeriksaan - Pasien sudah tidak - Pengecekan
(Physical Data) Fisik Terkait Gizi merasa lemas, mual, fisik setiap hari
(S.3.1.) dan tangan terasa baal,
Lemas, muntah, pandangan sudah bisa
tangan terasa baal, focus, sudah bisa
pandangan buram, makan dan menelan
terdapat candidiasis dengan baik, serta
di mulut, kesulitan candidiasis sudah
makan dan menelan. hilang

- TTV (S.3.1.7.) - Pasien dapat - 3x sehari


TD 110/80 mmHg menstabilkan tekanan selama dirawat
darah normal 120/80 inap
mmHg

Data - Antropometri -Status gizi normal dan 1x seminggu


Antropometri (S.1.1.) tetap stabil
Status gizi baik, IMT
(Anthropometr
normal
y Data)
Data Biokimia Pemeriksaan
Biokimia (S.2.) - GDS dan GDP
(Biokimia Setiap bulan
- GDS 335 mg/dl pasien stabil berada
Data) (tinggi) di batas normal
- GDP 170 mg/dl - Berkurangnya risiko
(tinggi) bertambah parahnya
- HIV reaktif HIV
- SGOT 100 U/L - SGOT dan SGPT
(tinggi) menurun hingga
- SGPT 80 U/L menjadi batas normal
(tinggi) - Kadar bilirubin
- Bilirubin total menurun sampai
2.1 mg/dl (tinggi) berada di batas
- Bilirubin direct normal
1.1 mg/dl (tinggi)
- Bilirubin indirect
1.0 mg/dl (tinggi)

Asupan (Food Asupan zat gizi Kebutuhan energi dan - hari 1 – 3


History) makro dan cairan zat gizi makro diberikan
- E = 4063,5 kkal +20% dari
<70% dari
- P = 94,5 gram total asupan
kebutuhan pasien - L = 76,7 gram - hari 4 – 6
- KH = 558 gram diberikan
+40% dari
Kebutuhan cairan total asupan
2500 ml - hari 7 – 9
diberikan
+60% dari
total asupan
- hari 10 –
seterusnya
diberikan
+80% dari
total asupan
Lampiran
Food Recall
Bahan Gra
Waktu Menu URT E Pro L KH Cairan
Makanan m
Sarapan Bubur Bubur 3 sdm 45 32,8 0,6 0 7,2 0
Telur Telur ayam ½ btr 25 38,8 3,2 2 0,3 0
negeri
Ikan rebus Ikan segar ½ porsi 20 16,8 3,6 0 0 0
1 gls
Susu cair Susu sapi 250 164,9 8 9 12 250

Sub Total 253,3 15,4 11 19,5 250


Makan Bubur Bubur 3 sdm 45 32,8 0,6 0 7,2 0
Siang Telur Telur ayam ½ btr 25 38,8 3,2 2 0,3 0
negeri
Ikan rebus Ikan segar ½ porsi 20 16,8 3,6 0 0 0
1 gls
Susu cair Susu sapi 250 164,9 8 9 12 250

Sub Total 253,3 15,4 11 19,5 250


Makan Bubur Bubur 3 sdm 45 32,8 0,6 0 7,2 0
Malam Telur Telur ayam ½ btr 25 38,8 3,2 2 0,3 0
negeri
Ikan rebus Ikan segar ½ porsi 20 16,8 3,6 0 0 0
1 gls
Susu cair Susu sapi 250 164,9 8 9 12 250

Sub Total 253,3 15,4 11 19,5 250


Total 759,9 46,2 33 58,5 750
Kebutuhan 4063,5 94,5 67,7 558 2500
% kecukupan 18 48,8 48,7 10,5 30

Anda mungkin juga menyukai