Anda di halaman 1dari 5

INSEMINASI BUATAN PADA AYAM: MINI REVIEW

Raihan Setiawati1, Anggita Rahmi Hafsari, M.Si2


Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati
Bandung
Jl. A.H. Nasution No.105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat
Email: raihansetiawati05@gmail.com

Abstrak. Untuk meningkatkan populasi dan produktivitas ayam pada saat ini
penerapan teknologi Inseminasi Buatan (IB) merupakan suatu kegiatan yang
biasa digunakan. Program inseminasi ini sering digunakan pada pertenakan
yang cukup besar agar meningkatkan reproduktivitasnya. Inseminasi Buatan
adalah suatu teknik mengawinkan secara buatan, yaitu dengan memasukkan
semen yang telah diencerkan dari ayam jantan ke dalam saluran reproduksi
ayam betina yang dalam masa bertelur. IB ini menjadi salah satu teknologi yang
biasa digunakan untuk memperbaiki mutu genetik hewan, meningkatkan
produksi hewan, dan meningkatkan efisiensi reproduksi. Tingkat keberhasilan
IB ditunjukkan oleh daya tunas telus atau berapa persen fertilitas hasil IB
tersebut. Hasil ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, kondisi ayam jantan,
kondisi ayam betina, metode IB yang digunakan, bahan pengencer semen, gizi
pakan, waktu dan dosis IB.
Kata Kunci: Inseminasi buatan, reproduksi, teknologi

PENDAHULUAN Inseminasi Buatan adalah


Untuk meningkatkan populasi suatu teknik mengawinkan secara
dan produktivitas ayam pada saat ini buatan, yaitu dengan memasukkan
penerapan teknologi Inseminasi semen yang telah diencerkan dari
Buatan (IB) merupakan suatu ayam jantan ke dalam saluran
kegiatan yang biasa digunakan. reproduksi ayam betina yang dalam
Program inseminasi ini sering masa bertelur. Hingga saat ini IB
digunakan pada pertenakan yang pada unggas hanya menggunakan
cukup besar agar meningkatkan semen segar dengan bahan
reproduktivitasnya (Malik, 2018). pengencer ataupun tanpa bahan
pengencer. Semen tersebut
sesudah ditampung pada suhu INSEMINASI BUATAN
kamar harus dipakai sebelum 2 jam Saat ini kegiatan Inseminasi
(Solihati dkk, 2006). Buatan pada unggas sudah semakin
meningkat. Itu berarti semakin
Proses IB pada ayam diawali
dibutuhkannya penyebaran semen
dengan pengambilan semen dari
dari unggas jantan dengan kualitas
ayam pejantan yang kemudian
baik. Untuk meningkatkan
dimasukkan ke oviduct ayam betina
keberhasilan IB maka salah satu
agar mendapatkan fertilitas telur.
faktor terpenting yang harus
Banyaknya sesmen yang
diperhatikan yaitu penyimpanan
dimasukkan ke oviduct jumlahnya
semen yang baik. Upaya yang biasa
harus diperhatikan agar kesehatan
dilakukan untuk mempertahankan
ayam tetap terjaga sehingga
daya fertilitas semen ayam agar
mencapai tingkat kesuburan dan
tetap optimum yaitu semen
keberhasilan yang tinggi. Tingkat
disimpan pada suhu 4 sampai 5ºC,
keberhasilan IB ditunjukkan oleh
ini bertujuan untuk menghambat
daya tunas telus atau berapa persen
aktivitas metabolisme menjadi lebih
fertilitas hasil IB tersebut (Iswati dkk,
rendah (Fitriyah dkk, 2019).
2017).
Tingkat keberhasilan IB pada
IB ini dilakukan untuk
ayam sangat tergantung pada faktor
mengatasi fertilitas yang rendah
yang mendukung antara lain: starin
karena sifat pemilih ayam dalam
ayam, umur, dosis inseminasi,
menentukan pasangannya. Selain
pengencer yang digunakan,
itu, banyak pula keuntungan lain
kualitas semen, waktu inseminasi,
pemanfaatan teknik IB pada Ayam
dan deposisi semen. Tempat
yaitu, meningkatkan efisiensi ayam
deposisi semen sangat menentukan
pejantan, mengatasi rendahnya
keberhasilan spermatozoa agar
fertilitas kawin alami, dapat
dapat mencapai tempat fertilisasi
megetahui dengan jelas indukan
dan juga tingkat kemampuannya
dan pejantan, meningkatkan jumlah
membuahi sel telur yang telah di
telus tetas, dan waktu yang singkat
ovulasikan (Nurhaeda, 2013).
(Udjianto dan Denny, 2004).
Adapun faktor yang Volume semen yang biasa
memegang peran penting pula dibutuhkan sebanyak 0,1 ml dengan
dalam kegiatan IB ini yaitu kualitas konsentrasi minimal 100-200 juta
semen. Kualitas semen yang baik spermatozoa per inseminasi yaitu
harus mempunyai spermatozoa yang dimasukkan ke vagina unggas
yang hidup sebesar 40%. betina. Syringe inseminasi tersebut
Pengencer yang baik juga menjadi dimasukkan kedalam vagia ayam
salah satu faktor, yaitu tidak betina dengan kedalaman kurang
beracun bagi spermatozoa dan lebih 3 cm dan semen dideposisikan
harus memiliki kandungan zat-zat saat itu. Waktu yang paling optimal
energi bagi spermatozoa dan untuk kegiatan IB ini adalah sore
memiliki bahan lain sebagai buffer hari agar terhindar dari adanya telur
atau penyangga agar mencegah dalam uterus (Iswati dkk, 2017).
terjadinya cold shock. Salah satu
Ukuran atau tingkat
bahan yang biasa ditambahkan
keberhasilan IB pada ayam adalah
dalam pengencer semen ayam saat
besarnya persentase fertilitas telur.
ini adalah sitrat kuning telur (Malik,
Fertilitas ini menunjukkan
2018).
berhasilnya pembuahan antara
Kualitas semen selama spermatozoa dan ovum didalam
penyimpanan yaitu sebelum saluran reproduksi ayam betina.
dilakukannya IB sangat perlu Fertilitas telur merupakan
diperhatikan, karena ini dapat banyaknya jumlah telur yang fertil
memperkirakan daya hidup dan dari jumlah keseluruhan yang
fertilitas spermatozoa di dalam diinkubasi setelah dilakukannya
saluran reproduksi betina nanti. inseminasi buatan (Saleh dan
Dengan mengetahui lama Isyanto, 2011).
penyimpanan yang terbaik (kurang
PENUTUP
dari 2 jam) maka kualitas semen
Inseminasi Buatan ini
dari ayam pejantan ini dapat
dilakukan untuk mengatasi fertilitas
dipertahankan dan menjadi lebih
yang rendah karena sifat pemilih
efisien (Solihati dkk, 2006).
ayam dalam menentukan
pasangannya. Selain itu, banyak Buras. Jurnal Galung Tropika. 2
pula keuntungan lain pemanfaatan (2): 103-105.
teknik IB pada Ayam yaitu, Udjianto A dan Denny R. 2004.
meningkatkan efisiensi ayam Inseminasi Buatan Pada Ayam
pejantan, mengatasi rendahnya Buras Dengan Metode Deposisi
fertilitas kawin alami, dapat Intra Uterine. Prosiding Temu
megetahui dengan jelas indukan Teknis Nasional Tenaga
dan pejantan, meningkatkan jumlah Fungsional Pertanian.
telus tetas, dan waktu yang singkat. Solihati N, Idi R, Setiawan R dan
Asmara I. 2006. Pengaruh Lama
Tingkat keberhasilan IB pada
Penyimpanan Semen Cair
ayam sangat tergantung pada faktor
Ayam Buras pada Suhu 5 0C
yang mendukung antara lain: starin
terhadap Periode Fertil dan
ayam, umur, dosis inseminasi,
Fertilitas Sperma. Jurnal Ilmu
pengencer yang digunakan,
Ternak. 6 (1): 7 – 11.
kualitas semen, waktu inseminasi,
Fitriyah, Humaidah N dan Suryanto
dan deposisi semen. Ukuran
D. 2019. Pengaruh Lama
keberhasilan IB ditunjukkan oleh
Peyimpanan Semen Dalam
daya tunas telus atau berapa persen
Pengencer Ringer’s Lactat Yang
fertilitas hasil IB tersebut.
Disimpan Pada Suhu 4ºC
DAFTAR PUSTAKA Terhadap Kualitas Spermatozoa
Ayam Magon. Jurnal Rekasatwa
Malik, A. 2018. Potensi Bahan
Peternakan. 1 (1): 28-37.
Pengencer Citrat Dan Kuning
Iswati, Isnaini N dan Susilawati T.
Telur Yang Berbeda Rasio
2017. Fertilitas Spermatozoa
Terhadap Kualitas Spermatozoa
Ayam Buras dengan
Ayam Kampung. Jurnal Riset
Penambahan Antioksidan
Agribisnis & Peternakan. 3 (2):
Glutathione dalam Pengencer
55-58.
Ringer’s Selama Simpan Dingin.
Nurhaeda. 2013. Pengaruh Tempat
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 27
Deposisi Semen Dengan
(1): 107-115.
Metode Inseminasi Buatan
Terhadap Fertilitas Telur Ayam
Saleh D.M., dan A.Y. Isyanto . 2011.
Pengaruh Lama Penyimpanan
terhadap Motilitas dan Fertilitas
Spermatozoa Ayam Kate Lokal.
Cakrawala Galuh. 1 (6): 1-6.

Anda mungkin juga menyukai