Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH GERONTIK

TERAPI ORIGAMI
(diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Gerontik)

Disusun Oleh Kelompok 5 :


Deni Darmawan
Neng Sri Komala Dewi
Nadia Nursafitri
Reni Rohaeni
Sinta Nurazizah
Yusep Ghivar

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
CIMAHI
2019-2020
TERAPI ORIGAMI

A. Definisi
Origami, dari ori yang berarti “lipat”. Dan gami yang berarti “kertas”
merupakan seni tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk
kesenian yang modern. Origami adalah sebuah seni lipat yang berasal dari jepang.
Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi.
Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan
halus pada pandangan (pamadi,2009).
Terapi melipat kertas origami merupakan suatu aktivitas bagi lansia sebagai
pengasah dan pengvuatan fungsi notak dan berguna juga untuk fungsi kognitif bagi
lansia. Bagi lansia terapi melipat kertas origami tidak sekedar mengisi waktu, tetapi
merupakan kebutuhan. Karena lansia memerlukan berbagai variasi terapi untuk
kesehatan fisik, mental, dan emosi.
Terapi origami merupakan salah satu Terapi Aktivitas Kelompok pada lansia
yaitu Terapi Kognitif. Terapi ini memiliki tujuan untuk bisa memanfaatkan waktu
luang yang dimiliki lansia serta meningkatkan produktivitas yang nantinya dapat
dimanfaatkan untuk membuat dan menghasilakn karya dari hal-hal yang sudah
disediakan. Misalnya saja membuat bunga, kipas dan lain-lain.

B. Manfaat Terapi Origami


1) Menenangkan dan merileksasi diri
Kunci dari segala bentuk terapi kesehatan mental pada intinya adalah relaksasi
untuk sejenak dapat dengan mudah melupakan tekanan hidup. Dengan duduk
diam dan berkonsebtrasi membuat bentuk kertas yang indah, origami dapat
membantu mengatasi kita mengatasi perasaan kecemasan atau
ketidaknyamanan yang kita rasakan dalam hidup dan menyulapnya menjadi
rasa keseimbangan dan kedamaian diri.
2) Membangun self-esteem (harga diri)
Self-esteem (harga diri) merupakan salah satu bagian penting dari kepribadian
seseorang berkaitan dengan penilaian kamu terhadap diri sendiri yang
mempengaruhi bagaiaman usahamu menghargai diri. Tidak seperti bentuk-
bentuk seni lain yang mengharuskan kamu menjadi individu yang artistik, seni
origami dapat dikuasai oleh siapa pun dan kapan pun hanya dengan mengikuti
suatu pola tertentu. Banyak orang yang telah mengikuti terapi origami, kini
merasa bangga dengan kemampuan artistic dan kreativitas mereka melihat

1
hasil lipatan origami yang mereka buat padahal mereka sebelumnya tidak
percaya memiliki kemampuan artistik seperti itu.
3) Membangun perhatian, kesabaraan dan fokus
Origami dapat menjadi kegiatan yang baik untuk membangun konsentrasi,
kesabaran dan fokus terperinci karena lipatan origami akan berhasil
diselesaikan apabila kamu sabar dan berkonsentrasi dengan baik, yang paling
mudah terdistraksi untuk dapat lebih terkonsentrasi dan tenang terlibat dalam
origami dan termotivasi untuk berhasil menyelesaikan karya mereka.
4) Membentuk toleransi frustasi
Membuat origami tentu terkadang membuat frustasi mengingat tidak semua
pola lipatan origami mudah untuk diikuti. Hal ini menjadikan kegiatan
sempurna untuk membantu kamu tetap bertahan pada sesuatu meskipun itu
sulit.
5) Meningkatkan koordinasi mata – tangan dan keterampilan motoric
Tidak hanya berdampak positif untuk konsentrasi mentalmu, dengan latihan
melipat origami juga dapat membantu mengembangkan koordinasi tangan-
mata dan keterampilan motorik.
C. Jenis-Jenis Melipat Origami
1. Origami Modular
Origami modular adalah teknik melipat kertas yang menggabungkan
beberapa bentuk lipatan origami hingga membetuk sebuah model yang
diinginkan dengan sempurna.
2. Lipatan Basah
Lipatan basah dipakai untuk membuat bentuk dengan garis tepian yang
cenderung lebih lembut.
3. Origami Dasar (pure) dan Pureland
Origami pure bisa dibilang jenis lipatan yang sangat dasar dan paling
umum dikenal dan dibuat orang. Teknik lipatan jenis ini hanya menggunakan
selembar kertas berbentuk persegi untuk membuat sebuah model tanpa
tambahan teknik lain seperti pengeleman atau pemotongan.
4. Origami Tesselasi
Tesselasi adalah penyusunan beberapa bentuk dengan teratur secara
sempurna tanpa celah sehingga membentuk suatu pola layaknya sebuah
rajutan. Tesselasi bisa terdiri dari dua atau tiga bentuk lipatan.
5. Origami Arsitektural

2
Pendekatan yang dilakukan pada gaya arsitektural sedikit berbeda dengan
yang lainnya. Bentuknya yang tiga dimensi, dengan melibatkan teknik
pemotongan dan umumnya menggunakan jenis kertas yang lebih tebal
menjadikan jenis ini berbeda dengan yang lain.
6. Origami Bergerak
Origami bergerak adalah seni lipatan yang hasil akhirnya dapat digerak-
gerakkan atau dimainkan setelah dibentuk. Hasil bentukan dari jenis ini telah
banyak dikembangkan oleh para seniman.
7. Origami Quilts
Jenis lipatan quilt ini bisa dikatakan turunan dari teknik lipatan modular.
Perbedaannya, jika pada pendekatan modular umumnya menghasilkan bentuk
tiga dimensi, tidak demikian pada quilt ini. Bentuk umum yang dihasilkan dari
lipatan quilt adalah datar dan umumnya menghasilkan bentuk seperti mozaik.
8. Origami Tisu Toilet
Seperti namanya, jenis ini menggunakan kertas tissu toilet sebagai bahan
utamanya. lipatan jenis ini dapat dilakukan dengan dua cara. Yaitu, melakukan
lipatan saat tisu toilet masih dalam bentuk roll dan melakukan lipatan dengan
memisahkan tisu dari rollnya.
9. Palm Wave
Namanya mungkin sangat asing di telinga,tapi jenis ini sangat sering kita
jumpai sehari-hari.Jenis ini menggunakan daun Palm atau sejenisnya sebagai
bahan utama pengganti kertas. Ada berbagai macam betuk yang dapat dibuat
dengan daun palm yang tentunya dengan teknik-teknik lipatan khusus.

3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

1. Pengertian
Terapi melipat kertas origami merupakan suatu aktivitas bagi lansia sebagai
pengasah dan pengvuatan fungsi notak dan berguna juga untuk fungsi kognitif bagi
lansia. Bagi lansia terapi melipat kertas origami tidak sekedar mengisi waktu, tetapi
merupakan kebutuhan. Karena lansia memerlukan berbagai variasi terapi untuk
kesehatan fisik, mental, dan emosi.
2. Tujuan
a. Untuk mengembangkan kreatifitas
b. Untuk mengembangkan sosialisasi atau bergaul
c. Untuk mengembangkan daya imajinasi
d. Untuk menumbuhkan sportifitas
e. Untuk mengembangkan kepercayaan diri
3. Persiapan Alat
a. Kertas lipat (origami)
b. Benang
c. Gunting
d. Jarum
4. Langkah-langkah kegiatan
1) Persiapan
a. Kontrak waktu dengan klien
b. Menyiapkan alat dan tempat tertentu
2) Orientasi
a. Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada klien
 Terapis memperkenalkan diri
 Menjelaskan maksud dan tujuan
b. Evaluasi/Validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
3) Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu melipat kertas
origami untuk menghasilkan suatu karya yang kreatif
b. Terapi membagikan kertas origami
c. Terapis meminta klien melipat kertas origami sesuai dengan intruksi
d. Klien mulai melipat kertas origami

4
e. Setelah semuan selesai melipat kertas origami, hasilnya disatukan dan dibuat
gantungan jendela dengan jarum dan benang yang sudah disediakan.
4) Tahap Terminasi
a. Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah melakukan TAK dengan
melipat origami
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. KOntrak yang akan datang
 Menyepakati TAK yang akan datang
 Menyepakati waktu dan tempat.
5) Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK dengan melipat origami berlangsung,
khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK dengan melipat origami. Untuk TAK melipat origami hasil yang
diharapkan yaitu mampu mengembangkan kreatifitas, mengembangkan sosialisasi
atau bergaul, mengembangkan daya imajinasi, menumbuhkan sportifitas, Untuk
mengembangkan kepercayaan diri.
6) Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK dengan melipat origami
pada catatan keperawatan. Contoh : klien mengikuti kegiatan sampai selesai, klien
mampu mengikuti tahapan dalam membuat sebuah karya dengan kertas origami.

Anda mungkin juga menyukai