Anda di halaman 1dari 109

Indonesia Australia Partnership for Skills Development

Batam Institutional Development Project

Paket Pembelajaran & Penilaian

Kode Unit : BSDC - 0302

PEMELIHARAAN KOMPRESOR
(4 Maret 2002)
Daftar Isi
BAB 1 PENGANTAR.........................................................................................................1
Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini....................................................................1
Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung...........................1
Definisi....................................................................................................................... 1
Berapa Lama Mencapai Kompetensi..........................................................................2
Simbol........................................................................................................................ 2
Terminologi.................................................................................................................2
BAB 2 ARAHAN BAGI PELATIH......................................................................................5
Peran Pelatih..............................................................................................................5
Strategi Penyajian......................................................................................................5
Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini..................................5
Peraturan.................................................................................................................... 6
Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan.........................................6
BAB 3 STANDAR KOMPETENSI......................................................................................7
Judul Unit................................................................................................................... 7
Deskripsi Unit.............................................................................................................7
Kemampuan Awal.......................................................................................................7
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja.............................................................7
Variabel...................................................................................................................... 8
Pengetahuan dan Keterampilan Pokok......................................................................8
Konteks Penilaian.....................................................................................................10
Aspek Penting Penilaian...........................................................................................10
Keterkaitan dengan Unit Lain...................................................................................10
Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini...............................11
Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini.....11
BAB 4 STRATEGI PENYAJIAN.......................................................................................12
A Recana Materi...................................................................................................12
B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi...........................................................14
C Materi Pendukung Untuk Pelatih.......................................................................20
Lembar Informasi..........................................................................................21
Tugas............................................................................................................ 69
Transparansi.................................................................................................79
BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI......................................................................................97
Apa yang dimaksud dengan penilaian?....................................................................97
Apakah yang kita maksud dengan kompeten?.........................................................97
Pengakuan kemampuan yang dimiliki......................................................................97
Kualifikasi penilai......................................................................................................97
Ujian yang disarankan..............................................................................................98
Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:........................................................105
Lembar Penilaian....................................................................................................107

Indonesia Australia Partnership for Skills Development i


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 1 Pengantar

BAB 1 PENGANTAR

Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini


Buku pedoman ini menggunakan sistem pelatihan berdasarkan kompetensi untuk
mengajarkan keterampilan ditempat kerja. Berdasarkan kepada standar kompetensi yakni
suatu cara yang secara Nasional sudah disepakati tentang penyampaian ketrampilan, sikap
dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk tugas tertentu . Penekanan utama adalah tentang
apa yang dapat dilakukan oleh seseorang sebagai hasil dari mengikuti pelatihan. Salah satu
karakteristik yang paling penting tentang pelatihan yang berdasarkan kompetensi fokusnya
adalah terhadap pelatihan individu untuk pekerjaan aktual di tempat kerja.
Guru/Instruktur/Pelatih harus menyusun sesi-sesi kegiatannya sesuai dengan:
 kebutuhan peserta pelatihan
 persyaratan-persyaratan organisasi
 waktu yang tersedia untuk pelatihan
 situasi pelatihan.
Strategi pembelajaran/penyampaian, termasuk isi perencanaan sudah dipersiapkan oleh
guru/pelatih untuk peserta pelatihan. Masalah yang disarankan akan memberikan suatu
indikasi tentang apa yang harus dicantumkan dalam program tersebut untuk
memenuhi/mencapai standar kompetensi.
Strategi penyampaian yang digunakan dan penilaian yang dipersiapkan dalam unit ini
tidaklah bersifat wajib namun harus digunakan sebagai pedoman. Peserta pelatihan
didorong untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman industri mereka, contoh-
contoh lokal dan produk-produk industri untuk menyesuaikan materinya atau
mengembangkan sumber-sumber yang mereka miliki, agar dapat memastikan relevansi
pelatihan.

Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung


Untuk melaksanakan kursus secara efektif agar dapat mencapai standar kompetensi
diperlukan tingkat literasi dan numerasi berikut:

Literasi Kemampuan membaca, interpretasi dan membuat teks.


Kemampuan menggabungkan informasi untuk dapat menafsirkan
suatu pengertian

Numerasi Kemampuan minimal untuk menggunakan matematika dan simbol


teknik, diagram dan terminologi dalam konteks umum dan yang
dapat diprediksi serta dimungkinkan untuk mengkomunikasikan
keduanya yaitu antara matematik dan teknik.

Definisi
Dalam bahan pelatihan, seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi
seharusnya berkenan manamakan dirinya sebagai peserta latih. Dalam situasi pelatihan
anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta. Mirip
dengan itu, seorang pengajar kompetensi ini adalah sebagai pelatih. Dalam situasi pelatihan
anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai guru, mentor, fasilitator atau sebagai
supervisor.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 1


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 1 Pengantar

Berapa Lama Mencapai Kompetensi


Di dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya harus tertuju kepada
pencapaian kompetensi / keahlian, bukan pencapaian pada pemenuhan waktu tertentu,
sebagaimana peserta pelatihan yang berbeda memerlukan waktu yang berbeda untuk
menjadi ahli dalam suatu keterampilan tertentu

Simbol
Dalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan
tentang simbol:

Simbol Keterangan

HO Handout ( Lembar informasi ) sebagai dokumen


pegangan untuk peserta

Overhead Transparan merupakan informasi untuk


OHT ditransfer peserta pada papan tulis atau flip chart.

Penilaian untuk tugas yang harus diselesaikan


Penilaian Tugas

Tugas Tugas / kegiatan atau aktivitas yang harus


diselesaikan.

Terminologi
Akses dan Equity
Mengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa
memandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidikan.
Penilaian
Proses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan
oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat (cakap =
berkualitas) dengan kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.
Penilai
Seseorang yang telah diakui /ditunjuk oleh industri untuk menilai / menguji para tenaga kerja
di suatu area tertentu.
Kompeten
Mampu melakukan pekerjaan dan memiliki semua ketrampilan, pengetahuan, sikap yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan
standard yang sudah ditetapkan.
Pelatihan Berdasarkan Kompetensi
Pelatihan yang berkaitan dengan apa yang harus dapat dilakukan orang dan mengukur
unjuk kerjanya mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.
Aspek Penting Penilaian
Menerangkan titik pusat tentang penilaian dan poin-poin utama yang dicari bila melakukan
penilaian.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 2
Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 1 Pengantar

Konteks Penilaian
Menetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.
Elemen
Elemen atau sub.kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun sebuah
unit kompetensi.
Evidence Guide
Evidence guide atau pedoman penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana sebuah
unit kompetensi harus dinilai.
Fair
Adil dan tidak merugikan para peserta (kandidat) tertentu.
Fleksibel
Mengesahkan bahwa tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaian
unjuk kerja dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.
Penilaian Formatif
Ini merupakan tuga-tugas penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatihan. Mereka
membantu dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan dan juga memberikan umpan
balik kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.
Key Competency (Kompetensi Umum / kunci)
Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja suatu pekerjaan.Ini meliputi:
mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan
informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang lain dalam
sebuah team, memecahkan masalah menggunakan teknologi, menggunakan ide-ide teknik-
matematis .
Kompetensi-kompetensi ini digolongkan kedalam tingkat yang berbeda.sebagai berikut:
Tingkat kemampuan yang akan didemonstrasikan dalam mencapai kompetensi kunci
Tingkat Karakteristik
1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik
kemajuannya dicek oleh supervisor.
2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan
kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi. Supervisor
melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
3 Memikul tanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang
diarahkan dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran menyediakan informasi tentang bagaimana melaksanakan pelatihan
terhadap program yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan / atau di tempat pelatihan
institusi / organisasi yang bersangkutan.
Kaitan dengan Unit Lain
Menerangkan peran unit dan tempatnya dalam susunan kompetensi penuh yang ditetapkan
oleh industri. Hal ini memberikan pedoman tentang unit yang mana dapat dinilai bersama.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 3


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 1 Pengantar

Standar Kompetensi Nasional


Pernyataan tentang keterampilan dan pengetahuan serta sikap kerja yang sudah disepakati
secara Nasional yang dibutuhkan oleh orang dalam pekerjaan dan standar-standar
penampilan kerja yang diperlukan .
Kriteria Unjuk kerja
Kriteria ini digunakan untuk menilai apakah seorang individu sudah mencapai kompetensi
dalam suatu unit.kompetensi.
Range of Variabel (Kondisi Unjuk Kerja)
Penjelasan tentang rincian tempat pelatihan dengan perbedaan konteks yang mungkin
dapat diterapkan pada suatu unit kompetensi tertentu
Reliable (Dapat Dipercaya)
Menggunakan metode-rnetode dan prosedur-prosedur yang menguatkan bahwa standar
kompetensi dan tingkatannya diinterpretasikan serta diterapkan secara konsisten kepada
seluruh konteks dan seluruh peserta pelatihan.
Pengakuan Terhadap Kompetensi Terbaru (RCC- Recognition of Current Competence)
Pengakuan akan keterampilan, pengetahuan dan kemampuan seseorang yang telah
dicapainya. (lihat RPL)
Pengakuan Terhadap Hasil Belajar Sebelumnya (RPL- Recognition of Prior Learning)
Pengakuan terhadap hasil belajar sebelum mempelajari suatu unuit kompetensi yang juga
menopang pencapaian unit kompetensi tersebut. Hal tersebut biasanya tertuju pada
kompetensi yang berkaitan dengan standar kompetensi industri tapi dapat juga berkaitan
dengan pembelajaran dan pelatihan sebelumnya. (lihat RCC)
Penilaian Summatif
Penilaian ini dilakukan setetah pelatihan unit kompetensi selesai untuk memastikan bahwa
peserta pelatihan sudah mencapai kriteria unjuk kerja.
Peserta Pelatihan atau siswa
Orang yang menerima / mengikuti pelatihan.
Pelatih atau guru
Orang yang memberikan pelatihan atau membimbing peserta pelatihan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu.
Underpinning Skills and Knowledge (Ketrampilan dan Pengetahuan Pokok)
Mendefinisikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi ahli/terampil
pada tingkat yang telah ditetapkan
Unit Descriptor (Uraian Unit)
Suatu gambaran umum tentang standar kompetensi.
Valid
Penilàian pada fakta-fakta dan kriteria-unjuk kerja dengan bukti yang relevan dengan apa
yang sedang dinilai .
Misal :
 Menilai keterampilan bongkar-pasang mesin akan valid bila pengumpulan bukti-bukti
(penilaian ) dilakukan dengan mengamati demonstrasi (performance test)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 4


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 2 Arahan Bagi Pelatih

BAB 2 ARAHAN BAGI PELATIH

Peran Pelatih
Salah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan
yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja pada
kompetensi ini dengan peserta pelatihan atau siswa, pertimbangkanlah pertanyaan-
pertanyaan berikut ini:
 Seberapa yakin anda tentang pengetahuan dan keterampilah anda sendiri
yang dibutuhkan untuk menyampaikan setiap elemen?
 Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan
untuk diakses sebelum anda memulai pelatihan?
 Apakah anda merasa yakin untuk mendemonstrasikan tugas-tugas praktik?
 Apakah anda akan sanggup menerangkan secara jelas tentang pengetahuan
pendukung yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan untuk melakukan
pekerjaan mereka secara tepat?
 Apakah anda menyadari ruang-Iingkup dan situasi industri dimana
kompetensi ini mungkin diterapkan?
 Apakah anda menyadari tentang bahasa, kemampuan membaca dan menulis
serta ketrampilan memahami dan menggunakan matematika peserta
pelatihan yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan kompetensi dalam
standard kompetensi ini ?
 Sudahkah anda pertimbangkan issue-issue yang wajar dan dapat diterima
dalam merencanakan penyampaian program pelatihan ini?

Strategi Penyajian
Variasi kegiatan (aktifitas) pelatihan di tempat pelatihan yang disarankan untuk
penyampaian kompetensi ini meliputi :
 tugas-tugas praktik
 proyek-proyek dan tugas-tugas
 study kasus
 pengajaran / kuliah
 video dan referensi
 aktifitas kelompok
 bermain peran dan simulasi.
Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedang
diajarkan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktik on the job
tidak memungkinkan, beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.

Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini


Ruang kelas atau ruang belajar (ruang teori) yang cukup luas untuk penyampaian teori
terhadap peserta pelatihan, papan tulis, projector, Iayar proyektor, flip chart, kertas flip chart
dan alat-alat lain yang diperlukan.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 5


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 2 Arahan Bagi Pelatih

Peraturan
Perhatikan terhadap hukum yang relevan serta panduan yang dapat mempengaruhi operasi
anda, dan yakinkan bahwa peserta pelatihan (trainee) anda mengikutinya.

Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan


Sumber-sumber informasi meliputi beberapa kategori berikut ini:
Sumber bacaan / kertas kerja yang dapat digunakan

Judul: POMPA & KOMPRESOR


Pengarang: Sularso dan Haruo Tahara.
Penerbit: PT PRADNYA PARAMITA
Tanggal terbit: 1987
Tempat terbit: Jakarta
Judul: TURBIN, POMPA DAN KOMPRESOR
Pengarang: Fritz Dietzel, Dakso Sriyono
Penerbit: Erlangga
Tanggal terbit: 1996
Tempat terbit: Jakarta

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 6


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 3 Standar Kompetensi

BAB 3 STANDAR KOMPETENSI


Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan dapat menjadi panduan bagi
peserta pelatihan atau siswa untuk dapat:
 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan
 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan
 memeriksa / mencek kemajuan peserta pelatihan
 meyakinkan bahwa semua elemen (sub.kompetensi) dan kriteria unjuk kerja
telah dimasukkan ke dalam pelatihan dan penilaian

Judul Unit
Memelihara dan memperbaiki kompresor .

Deskripsi Unit
Unit ini merupakan unit lanjutan yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisi
pemeliharaan dengan memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar tentang teknik
pemeliharaan dan perbaikan kompresor .

Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal berikut:
 Macam-macam Kompresor (Modul: 0301).

Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja


Elemen Kriteria Kinerja
1.0 Menerapkan prosedur 1.1 Prosedur pemeliharaan kompresor dikuasai sesuai
pemeliharaan pada dengan konsep sistematika pemeliharaan.
proses pemeliharaan
1.2 Peralatan pemeliharaan diidentifikasi dan dipilih
kompresor.
sesuai dengan keperluan pemeliharaan kompresor.
1.3 Bagian-bagian atau titik-titik pemeliharaan
diidentifikasi.
1.4 Prosedur pemeliharaan harian, pemeliharaan
prakiraan (predictive) dan pemeliharaan berkala
dilaksanakan.

2.0 Mendemonstrasikan 2.1 Prosedur menemukan gangguan pada kompresor


kemampuan praktis didemonstrasikan sesuai dengan sistematika
yang dibutuhkan diagnose.
untuk melacak 2.2 Bagian-bagian yang mengalami gangguan dan
kesalahan dan penyebabnya diidentifikasi.
mengatasi gangguan
2.3 Bagian-bagian yang mengalami gangguan diatasi /
tersebut.
diperbaiki sesuai dengan prosedur.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 7


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 3 Standar Kompetensi

Elemen Kriteria Kinerja


3.0 Mendemonstrasikan 3.1 Tindakan pengamanan dalam perbaikan kompresor
kemampuan praktis didemonstrasikan.
yang dibutuhkan
3.2 Komponen pengganti untuk replacing dipilih sesuai
untuk memperbaiki
dengan spesifikasi aslinya.
dan mengoverhaul
kompresor. 3.3 Prosedur perbaikan dan overhaul dilaksanakan
sesuai dengan sistematika perbaikan .
3.4 Standar keselamatan dan kesehatan kerja di
bengkel harus selalu dijaga setiap waktu.

Variabel

Unit kompetensi ini dapat diaplikasikan di semua sektor seperti industri


manufacturing, transportasi, pemindahan / pengurusan barang, pertambangan,
kemiliteran, dan pelayanan industri-industri.
Pelatihan dapat dilaksanakan di bengkel pelatihan atau di industri yang relevan
dengan persyaratan ;
 Tersedia peralatan dan bahan praktek sistem kompresor.
 Tersedia alat keselamatan dan kesehatan kerja .
 Tersedia sumber-sumber belajar dan media pembelajaran.
Arti istilah-istilah yang digunakan :
(a) Gangguan: Gangguan/kesalahan yang umum terjadi di lingkungan industri.
(b) Diagnosis: Ditekankan pada pendekatan yang logis untuk menemukan
gangguan .
(c) Komponen. Yang digunakan sesuai dengan kebutuhan industri lokal
maupun standar internasional
(d). Permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dan
tidak terbatas pada :
 Pemakaian pakaian yang cocok
 Bahaya udara kempa
 Pemakaian peralatan keselamatan dan kesehatan kerja .

Pengetahuan dan Keterampilan Pokok


Pokok-pokok pengetahuan dan keterampilan yang harus dinilai penguasaan dan
penampilannya adalah sebagai berikut :
Pemeliharaan Pencegahan Kompresor
 Pemeliharaan Harian
 Pemeliharaan Prakiraan
 Pemeliharaan Berkala. .

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 8


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 3 Standar Kompetensi

Diagnose Gangguan Dan Mengatasinya.


 Pedoman Umum diagnose Gangguan
 Gejala atau Tanda-tanda Gangguan
 Pencegahan dan Perbaikan
 Beban lebih pada motor
 Pemilihan motor
 Slip pada sabuk, putaran terbalik, dan efek roda gaya yang tak cukup
 Viscositas minyak pelumas
 Pengisian lebih (supercharging) karena pulsasi tekanan
 Penyumbatan pada saringan isap dan pipa
 Pemanasan Lebih pada Udara Keluar
 Katup Pengaman yang Sering Terbuka
 Bunyi dan Getaran
 Kelonggaran yang berlebihan karena keausan
 Getaran sabuk dan fluktuasi momen puntir
 Pemasangan dan pelurusan
 Korosi
Prosedur Perbaikan dan overhaul.
Tindakan Pengamanan
 Prosedur Perbaikan atau pun Overhaul
 Prosedur pembongkaran kompresor torak
 Prosedur pembongkaran kompresor sekrup.
 Prosedur Pemeriksaan, Perencanaan Perbaikan dan Perbaikan
komponen
 . Pemeriksaan kerusakan komponen
 Perencanaan Perbaikan
 Pelaksanaan Perbaikan

Perakitan Kompresor dan prosedurnya.

 . Perakitan Kompresor Torak


- Prosedur perakitan badan kompresor
- Urutan pemasangan peralatan pembantu
 Perakitan kompresor sekrup
Perakitan badan kompresor
Urutan perakitan kemasan dan peralatan pembantu
Keselamatan dan kesehatan Kerja

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 9


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 3 Standar Kompetensi

Konteks Penilaian
Unit kompetensi ini dapat dilakukan penilaiannya di lembaga pelatihan atau di
industri tempat bekerja (on the job). Penilaian seharusnya meliputi penilaian
kemampuan praktik / unjuk kerja dan penilaian pokok-pokok pengetahuan dengan
beberapa metoda penilaian.

Aspek Penting Penilaian

Aspek-aspek Penting dalam Penilaian


Fokus penilaian unit kompetensi ini adalah pada penguasaan komponen dan cara
kerja sistem, tetapi hal ini juga tergantung pada sektor industri yang terkait.
Program pra-pelatihan kejuruan barangkali termasuk cakupan bagi industri pada
umumnya.
Lihat untuk :
 Identifikasi komponen-komponen
 Prosedur pemeliharaan .
 Tanda-tanda kerusakan dan penyebabnya. .
 Dasar-dasar menemukan kerusakan (gangguan) .
 Prosedur perbaikan dan overhaul

Keterkaitan dengan Unit Lain


Unit ini merupakan unit lanjutan yang sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan
keterampilan untuk dapat bekerja di industri yang menggunakan sistem kompresor. Untuk itu
direkomendasikan agar unit ini dilatihkan / dilakukan penilaian karena ada hubungan dengan
unit lain.
Perlu hati-hati dalam pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan pelatihan unit
ini. Untuk pra pelatihan kejuruan secara umum lembaga pelatihan harus menyediakan
program pelatihan yang dapat mencakup semua industri agar tidak terjadi prasngka hanya
untuk satu sektor industri saja. Kondisi unjuk kerja (tempat latihan) akan membantu
memenuhi maksud ini. Sedangkan untuk penyelenggaraan pelatihan bagi industri khusus
perlu diupayakan pelatihan khusus agar apa yang dibutuhkan industri dapat dipenuhi.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 10


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 3 Standar Kompetensi

Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini

KOMPETENSI KUNCI DALAM TINGKAT KOMPETENSI KUNCI DALAM TINGKAT


UNIT INI UNIT INI

Mengumpulkan, Mengelola dan 2 Menggunakan Ide-ide dan Teknik 2


Menganalisa Informasi Matematika
Mengkomunikasikan Ide-ide dan 2 Memecahkan Masalah 2
Inforrnasi
Merencanakan dan 2 Menggunakan Teknologi 2
Mengorganisir Aktifitas-aktifitas
Bekerja dengan Orang Lain dan 2 .
Kelompok

Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai


Kompetensi ini

Tingkat Karakteristik
1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik
kemajuannya diperiksa oleh supervisor.
2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan
kemampuan personal untuk pekerjaan sendiri dilakukan secara otonomi.
Supervisor melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.
3 Memikul aktifitas-aktifitas yang kompleks dan non-rutin, yang diatur sendiri dan
bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 11


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Recana Materi

BAB 4 STRATEGI PENYAJIAN

A Recana Materi
Catatan: 1. Penyajian bahan berikut, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam
standar kompetensi.
2. Isi perencanaan merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok ketrampilan dan pengetahuan .

Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan


1.0 Menerapkan prosedur 1.1 Prosedur pemeliharaan Pemeliharaan Pencegahan Penyajian Handout
pemeliharaan pada proses kompresor dikuasai sesuai Kompresor konsep
OHT
pemeliharaan kompresor. dengan konsep
 Pemeliharaan harian Tanya jawab
Lembar tugas
sistematika pemeliharaan.
Diskusi
1.2 Peralatan pemeliharaan  Pemeliharaan prakiraan Soal-soal
diidentifikasi dan dipilih  Pemeliharaan berkala Demonstrasi
sesuai dengan keperluan Latihan/praktek
pemeliharaan kompresor.
1.3 Bagian-bagian atau titik-titik
pemeliharaan
diidentifikasi.
1.4 Prosedur pemeliharaan
harian, pemeliharaan
prakiraan (predictive) dan
pemeliharaan berkala
dilaksanakan.
2.0. Mendemonstrasikan 2.1 Prosedur menemukan Diagnose Gangguan Dan Penyajian Handout
kemampuan praktis yang gangguan / kerusakan Mengatasinya. konsep
pada kompresor OHT
dibutuhkan untuk melacak
didemonstrasikan sesuai  Pedoman Umum Tanya jawab
kesalahan dan mengatasi Lembar tugas
dengan sistematika diagnose Gangguan
gangguan tersebut.. Diskusi
diagnose.  Gejala atau Tanda- Jobsheet
Demonstrasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 12


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Recana Materi

Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan


2.2 Bagian-bagian yang tanda Gangguan Latihan/praktek
mengalami gangguan dan  Pencegahan dan
penyebab-penyebabnya Perbaikan
diidentifikasi.
 Beban lebih pada
2.3 Bagian-bagian yang motor
mengalami gangguan
diatasi / diperbaiki sesuai  Pemanasan Lebih
dengan prosedur. pada Udara Keluar
 Katup Pengaman
yang Sering Terbuka
 Bunyi dan Getaran
 Korosi
3.0 Mendemonstrasikan 3.1 Tindakan pengamanan dalam Prosedur Perbaikan dan *Penyajian *Handout
kemampuan praktis yang perbaikan kompresor overhaul. konsep
*OHT
dibutuhkan untuk didemonstrasikan.
Tindakan Pengamanan *Tanya jawab
*Jobsheet
memperbaiki dan
3.2 Komponen pengganti untuk
mengoverhaul kompresor. Prosedur Perbaikan atau *Diskusi
replacing dipilih sesuai
dengan spesifikasi aslinya. pun Overhaul *Demonstrasi
3.3 Prosedur perbaikan dan Prosedur Pemeriksaan, *Praktek
overhaul dilaksanakan sesuai Perencanaan Perbaikan
dengan sistematika dan Perbaikan
perbaikan . komponen

3.4 Standar keselamatan dan Perakitan Kompresor dan


kesehatan kerja di bengkel prosedurnya.
harus selalu dijaga setiap
waktu.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 13


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi


Sesi ini menunjukkan handout, tugas / prakti k dan overhead transparencies yang cocok/sesuai dengan standar kompetensi.

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
1.1 Prosedur pemeliharaan kompresor dijelaskan Menjelaskan prosedur pemeliharaan pencegahan.
sesuai dengan konsep sistematika
pemeliharaan. HO 2 - 10 .

OHT 1
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :

Tugas 1

1.2 Peralatan pemeliharaan diidentifikasi dan dipilih Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara memilih peralatan dan cara
sesuai dengan keperluan pemeliharaan pelaksanaan pemeliharaan dengan menggunakan alat-alat pemeliharaan. .
kompresor.
HO 02 - 10

OHT 02 – 07
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :

Tugas 2 - 4

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 14


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
1.3 Bagian-bagian atau titik-titik pemeliharaan Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara pemasangan/penginstalasian
diidentifikasi. komponen hidrolik

HO 2 - 10

OHT 02 – 07

Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut

Tugas 2 - 4

1.4. Prosedur pemeliharaan harian, pemeliharaan Mendemonstrasikan pelaksanaan pemeliharaan harian, pemeliharaan prakiraan
prakiraan dan pemeliharaan berkala dan pemeliharaan berkala.
dilaksanakan.
HO 2 - 10

OHT 2 - 7
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut:

Tugas 2 - 4

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 15


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
2.1 Prosedur menemukan gangguan pada kompresor Mendemonstrasikan cara menemukan gangguan ..
didemonstrasikan sesuai dengan sistematika
diagnose. HO 11 - 27

OHT 8-17.
Peserta menyelesaikan tugas berikut :

Tugas 5 - 6

2.2 Bagian-bagian yang mengalami gangguan dan Mendemonstrasikan cara menggunakan katalog untuk memilih komponen .
penyebabnya diidentifikasi.
HO 11 - 27

OHT 8 - 17
Peserta diberi tugas / tugas praktek dengan lembar tugas berikut :

Tugas 5 - 6

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 16


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
2.3 Bagian-bagian yang mengalami gangguan Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengatasi gangguan.
diatasi / diperbaiki sesuai dengan prosedur.
HO 11 - 27

OHT 8 - 17
Peserta menyelesaikan tugas berikut :

Tugas 5 - 6

3.1 Tindakan pengamanan dalam perbaikan Menjelaskan dan mendemonstrasikan tindakan pengamanan selama perbaikan
kompresor didemonstrasikan. kompresor.

HO 28

OHT 18
Peserta menyelesaikan tugas berikut ;

Tugas 7 - 10

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 17


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
3.2 Komponen pengganti untuk replacing dipilih sesuai Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara menguji komponen apakah dapat
dengan spesifikasi aslinya. bekerja sesuai dengan desain..

HO 29 - 50

OHT 18
Peserta menyelesaikan tugas berikut ;

Tugas 7 - 10

3.3 Prosedur perbaikan dan overhaul dilaksanakan Menjelaskan sistematika perbaikan dan mendemonstrasikan cara melaksanakan
sesuai dengan sistematika perbaikan . perbaikan.

HO 29 – 50

OHT 18
Peserta menyelesaikan tugas-tugas berikut :

Tugas 7-10

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 18


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Cara Mengajarkan Standar Kompetensi

Keterampilan, pengetahuan dan sikap seperti Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap
apakah yang saya inginkan untuk dimiliki siswa.? kepada siswa?
3.4 Standar keselamatan dan kesehatan kerja di Menjelaskan arti pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja..
bengkel harus selalu dijaga setiap waktu.
HO 29 - 50
.

OHT 18
Siswa / peserta diberikan tugas-tugas praktek berikut.

Tugas 7-10

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 19


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Materi Pendukung Untuk Pelatih

C Materi Pendukung Untuk Pelatih


Bahan pendukung/penunjang bagi guru/pelatih dibagi dalam tiga hal, yaitu:
1. Handout: Merupakan pegangan siswa yang berisi teori pokok dan informasi
latar belakang yang sesuai dengan isi kriteria unjuk kerja yang
melingkupinya.
2. Sesi Tugas/Pratek/Kegiatan: Merupakan tugas latihan ketrampilan praktek,
yang harus dicapai berkenaan dengan kemampuan dalam rincian kompetensi
pada diskripsi unit.
3. Overhead Transparansi (OHT): Isi rangkuman ini melingkupi setiap criteria
unjuk kerja. Hal utama yang sesuai dengan handout (lihat 2 dibawah).

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 20


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Lembar Informasi HO1

PEMELIHARAAN KOMPRESOR

Nama Siswa / Peserta : ………………………………………………………………..


Group : ……………………………………………………………….

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 21


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 2

1. PEMELIHARAAN PENCEGAHAN KOMPRESOR

Yang dimaksud dengan pemeliharaan pencegahan suatu alat / fasilitas ialah kegiatan
pemeliharaan yang dilakukan terhadap alat / fasilitas selama alat / fasilitas tersebut
dioperasikan, dengan tujuan agar umur alat / fasilitas menjadi lebih .panjang (awet),
performansinya tetap baik dan menjamin keselamatan kerja serta untuk mencegah
terjadinya laju kerusakan yang tinggi.
Dalam pelaksanaannya ada yang harus dilakukan setiap hari (pemeliharaan harian) dan ada
pula yang dilaksanakan secara berkala (pemeliharaan berkala). Untuk setiap kompresor
biasanya dilengkapi dengan buku petunjuk pemeliharaan (maintenance manual). Oleh
karena itu disini hanya diberikan pedoman dasar saja. Sebagai contoh akan diambil dua
kasus yaitu pemeliharaan kompresor torak dan kompresor sekrup.
1.1. Pemeliharaan Harian.
Yang dimaksud dengan pemeliharaan harian ialah kegiatan pemeliharaan yang
dilaksanakan setiap hari atau setiap alat/ fasilitas dioperasikan.
Kegiatannya antara lain :

 Pemeriksaan-pemeriksaan kondisi alat/ fasilitas

 Pelumasan (bagi yang menggunakan)

 Pencegahan beban lebih

 Pencegahan korosi

 Kebersihan dan ketertiban


Untuk kompresor, setiap hari sebelum dioperasikan harus dilakukan pemeriksaan seperti
tabel berikut. (Tabel 1)
Pelumasan bagi kompresor sangat perlu . Apabila pelumasan sampai terlambat atau bahkan
tidak jalan maka kerusakan fatal dapat terjadi pada poros engkol (bearing poros), piston,
ring piston dan katup-katup serta bagian-bagian bergerak lainnya. Oleh karena itu harus
dipastikan bahwa pelumasan berjalan dengan baik, dengan cara selalu memeriksa gelas
penduga (sight glass), apakah minyak pelumas masih terlihat. Apabila permukaan oli
pelumas sudah terlihat di bawah garis batas minimum, oli pelumas harus ditambah dengan
jenis oli yang sama. Bila ada penggantian oli pelumas, pilihlah jenis oli seperti yang
disarankan di dalam buku petunjuk pemeliharaan.
Yang dimaksud dengan pencegahan beban lebih dalam pemeliharaan kompresor ialah
menjaga agar kompresor tidak mengalami atau tidak menerima beban lebih seperti
misalnya menjaga agar tekanan kerja kompresor tidak melebihi tekanan kerja yang telah
didesain atau ditetapkan oleh pembuatnya.. Oleh karena itu tekanan kompresor harus selalu
diperiksa melalui pressure gauge. Tetapi pressure gauge juga harus sering diperiksa
(dikalibrasi) untuk memastikan bahwa pressure gauge bekerja dengan baik .
Pencegahan korosi ada hubungannya dengan kebersihan, artinya korosi atau pengkaratan
akan mudah terjadi pada fasilitas atau benda logam yang tidak bersih. Benda yang kotor
dengan debu misalnya, debu tersebut akan menjadi titik kondensasi sehingga titik air akan
menempel pada benda tersebut. Kita tahu bahwa air akan mudah bereaksi dengan logam
dan membentuk oksida logam yang berbentuk karat yang akan merusak logam itu sendiri.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 22


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 3

Jadi pada prinsipnya kompresor harus bersih dan bagian-bagian yang tidak bercat harus
dioles dengan oli pencegah karat.
Demikian pula air embun dalam kompresor harus selalu dikeluarkan, karena air embun
dapat terdistribusikan keseluruh bagian sehingga akan mengakibatkan korosi pada bagian-
bagian sistem pemakai udara kempa.
Tabel 1. Ikhtisar Pemeriksaan Harian

No. Yang Diperiksa Cara memeriksa dan tindak pemeliharaan

1 Permukaan minyak/ oli Jagalah agar permukaan minyak pelumas ada


dalam batas-batas yang ditentukan seperti ter-
(pelumasan) lihat pada pengukur permukaan. Tambahkan
minyak jika permukaan sudah mencapai batas
terendah.

2 Pembuangan air pengembunan Bukalah katup pembuang air dari tangki udara.
(Air akan mudah dikeluarkan jika tekanan di
(pencegahan korosi) dalam tangki udara adalah 0,5 – 1,0 kg/cm2
atau 0,045 – 0,1 MPa).

3 Pengukur tekanan Periksa apakah jarum manometer dapat ber-


gerak secara halus, dan jarum menunjuk
(pencegahan beban lebih) angka nol (atau mendekati nol) bila tekanan di
dalam tangki adalah nol.

4 Katup pengatur Periksalah dengan mengamati manometer,


apakah kompresor bekerja pada daerah
tekanan sebagaimana ditetapkan pada
pengatur tekanan.

5 Tombol tekanan Periksalah dengan mengamati manometer,


apakah kompresor bekerja pada daerah
(pressure switch) tekanan sebagaimana ditetapkan pada tombol
tekanan.

6 Katup pengaman Tariklah sedikit jarum katup pengaman pada


keadaan tekanan mencapai maksimum (jarum
manometer menunjuk pada garis merah). Jika
dengan tarikan ringan saja katup sudah dapat
terbuka, maka katup dalam keadaan baik.

7 Lain-lain Periksalah bagian-bagiannya apakah ada


bunyi atau getaran yang luar biasa (tidak nor-
mal).
Periksa kebersihan dan ketertiban ruang
kompresor & kelengkapanya.

HO 4
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 23
Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

1.2. Pemeliharaan Prakiraan (Predictive Maintenance)


Yang dimaksud dengan pemeliharaan prakiraan atau predictive maintenance ialah kegiatan
pemeliharaan untuk memperkirakan umur atau pun masa berfungsinya secara efisien suatu
komponen atau suatu peralatan.
Ada pun tujuan dari predictive maintenance ini antara lain :
 Dapat mengatur jadwal pemeliharaan berkala. Dengan telah diprediksikannya kapan
suatu komponen atau peralatan disetel kembali atau diservis atau diganti karena
umur pakainya memang sudah habis, maka jadwal pemeliharaan berkala dapat
ditetapkan demikian juga jadwal produksi dapat diatur karena mesin/peralatan
produksi sedang dalam pemelihraan atau berhenti. Dengan demikian program
produksi dapat dialihkan ke mesin yang lain atau setidaknya penerimaan order atau
penetapan waktu penyerahan dapat diatur sedemikian rupa sehingga reputasi
perusahaan tetap terjaga.
 Dapat mempersiapkan komponen pengganti sebelumnya. Dengan telah
disiapkannya komponen pengganti sebelumnya ini berarti pekerjaan replacing atau
pun servicing dapat lebih lancar karena segala keperluan telah tersedia. Waktu
tunggu yang biasanya membosankan tidak terjadi . Dengan demikian jadwal kerja
secara tepat dapat dipenuhi. Hal ini sangat menguntungkan karena proses produksi
akan segera berjalan kembali.
Dalam hubungannya dengan pemeliharaan kompresor, hal ini sangat penting diperhatikan
dalam mendukung suatu sistem manufacturing dimana kemungkinan kompresor bekerja
selama 24 jam non stop dan tidak ada back up atau cadangan. Bila kompresor berhenti
secara tiba-tiba akan mengakibatkan semua mesin atau peralatan yang menggunakan
udara kempa akan berhenti pula. Sedangkan jadwal belum diatur atau belum disesuaikan
dengan jadwal pemeliharaan, sehingga banyak karyawan yang menganggur, target produksi
terhambat dan masih ada hal-hal lain yang merugikan.
Menurut pengalaman, dalam suatu kompresor ada beberapa komponen yang dapat
diperkirakan (diprediksi) umurnya atau masa pakainya, antara lain :
 Timming belt. Timming belt atau sabuk berfungsi untuk memindahkan tenaga dari
penggerak mula (motor listrik atau motor bakar) ke kompresor atau pesawat lain.
Sabuk ini dibuat dari bahan-bahan yang fleksibel seperti karet atau bahan sintetis
atau plastik yang diperkuat dengan bahan-bahan serat yang cukup kuat. Umur pakai
dapat diperkirakan sesuai dengan jenis maupun ukuran belt itu sendiri. Belt pada
umumnya dapat dipakai kira-kira 1000 jam kerja atau bila belt tadi dipakai secara
non stop berati dapat dipakai dalam waktu 1 tahun.
 “ O “ ring. Seal atau perapat yang berbentuk cincin atau seal pada umumnya terbuat
dari bahan karet atau karet sintetis atau kulit atau plastik. Komponen ini juga dapat
diperkirakan masa pakainya atau dapat dilihat pada petunjuk manufakturnya.
 Katup udara. Katup udara yang menggunakan perapat dari bahan fleksbel yang
bekerja secara terus menerus juga dapat diperkiran masa pakainya menurut
pengalaman selama memakai katup tersebut.
 Piping atau pemipaan. Masalah pemipaan juga harus mendapat prediksi yang cukup
baik, karena pemipaan merupakan penyaluran udara kempa untuk
mendistribusikannya ke seluruh pemakai. Yang perlu diprediksi adalah kapan pipa-
pipa logam dicat kembali untuk melindunginya dari proses korosi atau bila pipa karet

HO 5

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 24


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

atau plastik, kapan harus diganti. Demikian juga perlu diprediksi kapan harus
diadakan penyetelan-penyetelan ulang agar kedudukan pipa tetap memenuhi
persyaratan
 Saringan udara atau filter. Saringan udara ini tidak hanya diprediksi kapan harus
diganti tetapi juga perlu diprediksi kapan harus diservis atau dibersihkan dan disetel
kembali.
Dengan diperlukannya prakiraan-prakiraan ini berarti seorang teknisi harus tahu dan harus
ada catatan tentang kapan suatu komponen dipasang dan kapan diadakan pemeliharaan.
Dengan demikian adanya catatan-catan pemeliharaan atau maintennce record menjadi
sangat penting untuk dilaksanakan.
1.3. Pemeliharaan Berkala. (Periodic Maintenance)
Yang dimaksud dengan pemeliharaan berkala ialah kegiatan pemeliharaan yang
dilaksanakan setiap jangka waktu tertentu, misalnya mingguan, bulanan, empat bulanan,
tahunan atau setiap jumlah jam tertentu misalnya setiap 250 jam, 1000 jam atau 3000 jam.
Ada pun tujuan pemeliharaan berkala ini tiada lain agar mesin /peralatan senantiasa
terkontrol, selalu siap pakai dan menjamin kelancaran serta keselamatan kerja.
Kegiatannya antara lain :

 Pemeriksaan-pemeriksaan kondisi alat / fasilitas seperti halnya pada pemeriksaan


harian

 Pemeriksaan/ penambahan/ penggantian pelumas

 Penyetelan-penyetelan bagian-bagian yang bersambungan agar tetap kokoh dan


bagian-bagian yang bergerak agar gerakannya tetap stabil.

 Perbaikan ringan akibat / hasil pemeriksaan kondisi alat / fasilitas atau pun
penggantian komponen.
Kegiatan pemeliharaan berkala ini tentu saja perlu dijadwalkan, apalagi bila fasilitas yang
harus diurus cukup banyak. Jadwal pemeliharaan berkala harus mengikuti petunjuk dari
pabrik pembuat alat tersebut yang tentu telah dituangkan di dalam buku petunjuk
pemeliharaan ( maintenance manual ). Kegiatan pemeliharaan berkala yang akan
dijadwalkan ini perlu lebih rinci seperti pemeriksaan kondisi fisik, pemeriksaan kondisi
pelumasan, penambahan / penggantian pelumas, penyetelan bagian-bagian yang bergerak,
bagian-bagian yang bersambung, penggantian komponen yang cacad seperti penggantian
baut / sekrup yang aus atau perpak yang bocor dan sebagainya.
Pada tabel 2 dan tabel 3 berikut ini diberikan suatu contoh obyek-obyek pemeliharaan
berkala yang perlu diperhatikan, jangka waktu pelaksanaan pemeliharaannya dan tindakan
apa yang harus dilakukan terhadap obyek pemeliharaan tersebut.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 25


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 6

Tabel 2. Pemeriksaan/ pemeliharaan berkala untuk kompresor torak

Waktu

Objek pemeriksaan Prosedur dan Tindakan Setiap Setiap Setiap Keterangan


250 jam 1000 jam 3000 jam

Bulanan Catur Wulan Tahunan

Baut, sekrup dan mur yang Kencangkan sepenuhnya dengan 


kendor kunci atau obeng biasa
Sabuk yang rusak atau Gantilah sabuk yang rusak. Geser- 
mulur lah motor jika sabuk mulur
Saringan isap kotor atau Bersihkan dengan sikat atau cara  Gantilah jika terlalu
tersumbat lain kotor atau rusak
Penggantian minyak pelu- Gantilah minyak dan bersihkan ruang 
mas engkol dan pengukur permukaan mi-
nyak. (Jika kompresor dipakai untuk
pertama kali, atau jika beberapa ba-
gian diganti, keluarkan minyak dari
ruang engkol setelah 100 jam atau 2
minggu, bersihkan, dan isilah dengan
minyak pelumas yang baru).
Kebocoran pada katup Biarkan katup sebagaimana adanya Periksalah katup
udara selama 30 menit pada tekanan udara, jika tekanan
maksimum, dan amatilah apakah  turun lebih dari 10%
tekanan akan mengalami penurunan
tidak lebih dari 10 % dari tekanan
maksimum (atau 15 % untuk
kompresor dengan pembebas beban
otomatik).

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 26


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 7

Tabel 3. Pemeriksaan Berkala (untuk kompresor sekrup kecil dengan pelumas minyak)
Bagian yang harus Macam pemeriksaan Selang pemeriksaan Tindakan yang harus diambil
diperiksa dan pemeliharaan Setiap Setiap Setiap Setiap
500 jam 3000 jam 6000 jam 9000 jam
atau atau atau atau
1 bulan 6 bulan 1 tahun 1,5 tahun
Badan Bantalan Penggantian Periksalah terhadap bunyi
utama yang tidak normal setiap
kompresor 12000 jam atau 2 tahun.
Perapat Periksa kebocoran Minyak
(seal) minyak bocor ke
mekanis luar

Penggantian Jika tidak ada bocoran minyak,
selang dapat diperpanjang
Paking Penggantian
Cat pada Pemeriksaan  Perbaikan dan cat jika
badan terkelupas
Saluran Saringan Pembersihan dan Pertama Setelah Hilangkan kotoran dengan
udara minyak penggantian kali Kedua meniupkan udara.
(manifold)  Kali

Katup Penggantian  Jika tidak ada kelainan,
pengatur selang dapat diperpanjang
temperatur
Pemisah Elemen Penggantian  Jangan lupa mengganti setiap
minyak pemisah 9000 jam
Cat di permu- Pembersihan dan  Perbaiki dan cat jika
kaan dalam pemeriksaan terkelupas
dari tangki

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 27


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 8

Pengukur Pembersihan dan  


tinggi penggantian
permukaan
minyak

Tabung Penggantian Pertama   Bila tidak ada pengerasan


kepiler kali dan kebocoran, selang dapat
Pemisah atau diperpanjang
minyak bila
bocor

Paking Penggantian 

Cincin-O Penggantian 
(lubang
pelumas)
Pendingin Sirip Pembersihan  

Tabung Pembersihan
bagian dalam

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 28


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 9

Minyak pelumas Memeriksa tinggi  Periksalah apakah permukaan Tambahkan minyak sampai
ada di antara dua garis batas pada batas atas dan tidak lebih.
permukaan pengukur permukaan minyak.

Menambah minyak 

Menganti minyak **

Saringan udara Pembersihan  Bersihkan debu dan minyak


dengan meniupkan udara.

Katup pengatur tekanan Pembersih dan 


dengan katup cegah pemeriksaan

Katup pengaman Pemeriksaan  Periksalah operasi pada


9,5 0
0,3 kg/cm2 (0,93 MPa)
Alat Pembebesan Pembersihan dan Cocokkan  Cincin-O, Jika tidak ada keadaan luar
tekanan dudukan biasa, bersihkan. Selang dapat
pengatur beban pemeriksaan karet diper-panjang.
kapasitas 
Tombol Pembersihan dan Periksa variasi tekanan Antara 8,5 –
6,0 kg/cm2 (0,83 – 0,59 MPa)
tekanan pemeriksaan 

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 29


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Katup Pembersihan

HO 10
Sabuk-V Memeriksa  Gantilah jika sabuk sudah
ketegangan mulur secara berlebihan.

Penggantian

Rele temperatur Penggantian Selang dapat diperpanjang jika


tidak ada kelainan.
Rele pencegah putaran Penggantian Selang dapat diperpanjang jika
balik tidak ada kelainan.
Bagian-bagian listrik dan Pemeriksaan 
instrumen

Sistem pipa Memeriksa Pertama  Periksa bocoran minyak


bocoran kali Atau udara

Baut dan sekrup yang Pemeriksa   Periksa kelainan pada suara
kendor
Kipas angin Pembersih 
Memeriksa retakan 

Catatan :  …………………………. Pemeriksa dan pembersih


 ……………………………. Penggantian

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 30


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 31


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 11

2. DIAGNOSE GANGGUAN DAN MENGATASINYA .


Kompresor tidak akan banyak mengalami gangguan jika pemeriksaan harian dan periodik
dilaksanakan secara teratur. Namun gangguan juga dapat timbul dari perubahan kondisi
kerja atau pemeliharaan yang salah.
Untuk mendiagnose dan mengatasi gangguan atau kelainan pada alat / fasilitas yang kita
gunakan, secara umum pedoman berikut dapat digunakan.
2.1. Pedoman umum diagnose gangguan
1) Jika gangguan terjadi, gejalanya harus ditentukan dengan tepat dengan
menggunakan keterangan yang lengkap dari pemakai. Dari keterangan ini,
yang diantaranya menyebutkan saat dan kondisi gangguan, dapat ditentukan
sebab-sebabnya.
2) Jika kompresor masih mungkin dijalankan, maka dapat dioperasikan untuk
diamati gejala-gejala gangguannya dalam keadaan bekerja.
3) Seluruh sistem hendaknya diperiksa secara cermat sebelum membuat
kesimpulan.
4) Penanganan gangguan hendaknya didasarkan atas analisis dan dilaksanakan
secara sistematis.
2.2 Gejala atau tanda-tanda gangguan
1) Bila alat atau fasilitas itu bergerak maka terjadi getaran yang berlebihan.
2) Terjadi peningkatan suhu yang berlebihan dalam jangka waktu yang tidak
lama, melebihi suhu yang biasa.
3) Timbul suara-suara asing yang tidak biasa terdengar sebelumnya, seperti
suara mendesing, menderit, suara pukulan dan sebagainya.
4) Timbul bau-bauan asing yang juga tidak pernah tercium sebelumnya, seperti
bau kebakaran, bau kimia dan sebagainya.
2.3. Pencegahan dan perbaikan
Gejala gangguan serta cara mengatasinya diberikan secara terperinci di dalam Tabel 4.
Untuk kompresor torak kecil dan Tabel 5. untuk kompresor sekerup kecil, serta Tabel 6.
untuk motor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 32


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 12

Tabel .4. Tindakan mengatasi gangguan untuk kompresor torak kecil

Gejala Sebab Perbaikan


Kompresor dapat Tekanan tidak dapat Sumbat pembuang air terbuka Kencangkan sumbat. Jika masih bocor lebih baik
dijalankan naik atau naik terlalu atau kebocoran dari dudukan. diganti baru.
lambat. Bocor melalui paking Kencangkan sekrup dan baut. Ganti paking jika
rusak
Bocor melalui sekrup Kencangkan kembali
Bocor dari katup pengaman Katup pengaman diganti baru
Katup pengaman rusak Bersihkan atau gantilah perangkat karup udara.
Jika rusak atau bocoran terlalu besar, harus
diganti baru.
Penunjukan menometer tidak Gantilah dengan yang baru
benar
Elemen saringan isap tersumbat Bersihkan dengan sikat atau dengan zat pencuci
kotoran yang netral. Jika terlalu kotor gantilah dengan
yang baru.
Penyumbatan pada pipa Bersihkan bagian yang baru
Tekanan naik melebihi Penunjukan manometer tidak Ganti dengan yang baru
tekanan maksimum benar
Tombol tekanan, katup pengatur Setel, atau gantilah dengan yang baru jika tidak
tekanan, atau katup pengaman dapat disetel lagi.
rusak.
Ada kelainan suara Pemasangan tidak benar Pasanglah secara mendatar. (Pakailah sim jika
perlu).
Motor rusak Perbaiki motor di bengkel motor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 33


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 13

Tabel 4. ( lanjutan )

Gejala Sebab Perbaikan

Kompresor dapat Ada kelainan suara Torak menyentuh katup udara Bersihkan endapan arang dari puncak torak, dan
dijalankan gantilah logam paking.
Pemakaian minyak Cincin torak aus; cacad goresan Gantilah cincin torak, cincin minyak; ganti atau
terlalu boros. pada dinding silinder. perbaiki silinder.
Motor panas melebihi Kemacetan pada bagian-bagian Ganti dengan yang baru
batas. yang saling meluncur (torak,
dsb.).
Motor rusak Ganti dengan yang baik

Kompresor tidak Kabel putus Ganti dengan yang baru


dapat dijalankan. Motor tidak Tombol tekanan rusak Ganti dengan yang baru
mendengung. Motor rusak Perbaiki di bengkel motor
Pelindung motor dalam keadaan Tiadakan hal-hal yang menyebabkan pelindung
bekerja. bekerja, kemudian tekan tombol reset.
Motor mendengung Tegangan turun (karena kabel Pakailah kabel yang sesuai ukurannya; cari
terlalu kecil, dll). sebab-sebab lain turunnya tegangan.
Udara bocor dari katup udara Bersihkan endapan arang. Ganti dengan yang
baru jika bocoran besar atau pecah.
Motor rusak Perbaiki di bengkel motor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 34


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 14

Tabel 5. Tindakan Mengatasi gangguan untuk kompresor sekrup kecil


Gejala Sebab Perbaikan
Motor tidak dapat Motor tidak Kabel putus, atau rele Ganti kabel. Usahakan agar temperatur
dijalankan. mendengung temperatur bekerja. disekeliling kompresor tidak terlalu tinggi.
Tombol magnit rusak Ganti dengan yang baru
Terdapat kelainan pada motor Perbaiki atau ganti
Motor mendengung Tegangan turun Periksa apakah kapasitas sumber daya terlalu
kecil.
Ukuran kabel penyalur terlalu Ganti dengan kabel yang sesuai ukurannya
kecil.
Ada kelainan pada motor Perbaiki atau ganti dengan yang baik
Kompresor tidak berputar Periksa atau bongkar kompresor
Tekanan keluar rendah. Pembebas beban, katup Bongkar, periksa, setel. Atau ganti baru
kumparan, atau tombol tekanan
rusak.
Penunjukkan manometer tidak Ganti manometer
benar
Pipa bocor Kencangkan baut/ulir, atau ganti paking
Saringan udara kotor atau Bersihkan atau ganti
tersumbat.
Udara bocor dari saringan Kencangkan atau ganti
pengering otomatik.
Tekanan melebihi batas yang ditentukan Pembebas beban, katup Bongkar, periksa, setel, atau ganti
kumparan, atau tombol tekanan
rusak.
Baut pembebas beban kendor, Kencangkan, atau ganti paking
atau paking rusak.
Perapat mekanis rusak Ganti baru

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 35


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 15

Tabel 5. ( lanjutan )
Gejala Sebab Perbaikan
Katup pengaman terbuka Tekanan melebihi batas yang Lihat keterangan di atas
ditentukan.
Katup pengaman salah setel Setel kembali, perbaiki atau ganti
atau rusak
Pembebas beban tidak bekerja Setel kembali
dengan baik.
Temperatur keluar terlalu tinggi Saringan minyak tersumbat Bersihkan
Katup pengatur temperatur tidak Ganti baru
bekerja dengan baik.
Pendingin tersumbat Bersihkan
Temperatur udara masuk terlalu Berikan ventilasi yang baik. Bersihkan saringan
tinggi atau saringan udara kotor. udara.
Aliran minyak berkurang Pipa-pipa alat pembersih minyak Bersihkan atau ganti pipa-pipa chapter
tersumbar.
Elemen pemisah minyak Ganti baru
tersumbat kotoran.
Kondisi minyak cepat memburuk Minyak yang dipakai tidak benar Ganti dengan yang benar
Temperatur lingkungan terlalu Berikan ventilasi pada ruangan atau ambil
tinggi. tindakan lain yang sesuai.
Minyak mengandung air Periksa lubang isap dan buang airnya
Minyak bekas tertinggal Lakukan pembilasan pada waktu mengganti
minyak.
Kelainan bunyi dari dalam kompresor Benda asing masuk kompresor Bongkar dan perbaiki
Bantalan aus dan rusak Bongkar dan ganti bantalan baru
Kelainan bunyi yang lain Baut atau sekrup lepas Kencangkan
Pemasangan tidak benar Pasang mendatar dan beri ganjal
Kelainan bunyi dari sabuk – V Sabuk-V selip Setel tegangan sabuk atau ganti baru

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 36


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 16

Tabel 6. Tindakan Mengatasi gangguan pada motor 3-fasa sangkar bajing

Putaran terbalik Pertukarkan hubungan


Berputar Arus terlalu besar, Rotor menyentuh stator dua dari tiga kabel
pelan dan motor panas yang ada.
tidak Motor mulai Celah antara rotor dan Perbaiki di bengkel
bertambah mendengung stator tidak seragam motor
cepat Arus Salah satu fasa belitan Ganti belitan stator
berlebihan stator terhubung pendek
Hubungan stater Hubungkan sesuai
bintang-segitiga petunjuk
tidak benar
Bunyi berdesah Bantalan rusak Perbaiki di bengkel
Motor motor
Beban terlalu berat Kurangi beban sesuai
dapat batas yang ditentukan
Mesin yang digerakkan Periksa mesin yang
distart rusak dan tidak mau digerakkan
Sabuk lepas berputar
Pemasangan tidak benar; Pasanglah dengan
tanpa sabuk salah pasang meluruskan tengah-tengah
puli
beban Kapasitas tombol kurang Ganti dengan tombol
Tombol panas besar yang sesuai
Beban terlalu berat Kurangi beban sebatas
yang ditentukan
Kapasitas sekering Ganti dengan yang
Sekering putus tidak cukup sesuai
Jika Beban terlalu berat Kurangi beban sebatas
dibebani yang ditentukan
Sumber arus tidak Periksa sumber arus
seimbang
Motor panas Tegangan turun Periksa sumber arus
Beban terlalu berat Kurangi beban sebatas
yang ditentukan
Tegangan turun Periksa sumber daya
Beban terlalu berat Kurangi beban sampai
Putaran turun dengan tiba-tiba batas yang ditentukan
Kerusakan pada kotak Setel, perbaiki kontak
stater bintang-segitiga
Terjadi kelainan bunyi pada Sumber 3-fasa hanya Periksa kabel dan sumber
waktu beroperasi bekerja satu fasa daya

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 37


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 17
Tabel 6. ( lanjutan )

Sumber 3-fasa hanya Periksa kabel dan sumber


bekerja satu fasa daya

Motor dapat Kontak pada tombol kurang baik Setel kontak


berputar ke Kabel putus pada sirkit Ganti kabel baru
Kelainan bunyi dua arah jika Kabel putus pada belitan stator, Perbaiki di bengkel motor
Motor diputar dengan Sekering putus, Ganti baru
mendengung tangan
Motor Rotor
tidak bersentuhan Bantalan rusak Perbaiki di bengkel motor
dapat dengan stator
distrart Belitan stator putus Perbaiki di bengkel motor
tanpa Listrik padam Laporan ke seksi gangguan
beban Kabel instalasi putus Periksa kabel
Tidak ada bunyi (Motor dalam Kontak stater bintang-
sama sekali keadaan baik) segitiga kurang baik Setel kontak
Kontak pada tombol kurang
baik.
Terjadi hubungan pendek Perbaiki isolasi
Sekering putus di terminal
Terjadi hubungan pendek Perbaiki di bengkel motor
pada belitan stator

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 38


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 18

2.4. Beban Lebih pada motor

2.4.1. Pemilihan Motor

Jika daya yang diperlukan kompresor lebih besar dari pada kemampuan motor maka motor
akan menjadi panas. Hubungan antara masukan dan keluaran daya motor ditunjukkan
dalam Gb. 1. Kerugian daya motor akan diubah menjadi panas. Panas ini akan menaikkan
temperatur motor sampai tercapai keseimbangan antara panas yang timbul dan panas yang
terbuang ke udara. Pembuangan panas ini biasanya dibantu dengan kipas pendingin.
Motor listrik yang banyak digunakan biasanya adalah jenis motor induksi. Karakteristik
motor ini diberikan dalam Gb.2. Pada umumnya efisiensi maksimum tercapai bila beban
dekat pada 100 % daya normal. Besarnya putaran pada titik ini dapat dihitung dengan
rumus

N = 60f (1 - ε)/(z/2)

dimana f : Frekuensi sumber listrik (Hz)


z : Jumlah kutub
ε : Faktor slip (biasanya 2 sampai 3 %)

Sebagai misal, jika f = 50 Hz dan z = 6 maka putaran pada beban normal adalah 960
sampai 940 rpm, yang dituliskan di label nama motor. Untuk mengetahui apakah motor
mengalami pembebanan lebih atau tidak, dapat diukur arus dan putarannya. Jika putaran
kurang dari harga yang dinyatakan dalam label dan arusnya lebih besar maka motor sedang
mengalami pembebanan lebih.

Gambar 1. Diagram aliran daya motor ke


kompresor

HO 19

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 39


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 2. Karakteristik motor Induksi

Tabel 7. Temperatur kerja konduktor berisolasi

Kelas Daerah temperatur (oC) Bahan isolasi

Y ~ 90 Phenol
A ~ 100 PVC tahan panas
E ~ 120 Polyester
B ~ 130 Polyesthylene radiasi
F ~ 155 ETFE, PVdF
H ~ 180 Tahan korona, PTFE
C ~180~ Polyamide + FEP, dll.

Batas maksimum temperatur motor yang diizinkan ditentukan oleh ketahanan terhadap
panas dari bahan isolasi lilitan. Temperatur kerja dari bahan isolasi diperlihatkan dalam
Tabel 7. Perlu dicatat bahwa semakin tinggi temperatur ruangan. Semakin rendah kapasitas
pembebanan motor. Temperatur lilitan pada waktu beroperasi dapat diukur dari tahanan
listriknya.
Tegangan, frekuensi, jumlah fasa, dan daya dari sumber listrik yang akan dipergunakan
harus diperiksa apakah sesuai dengan spesifikasi motor.
Momen puntir motor adalah berbanding lurus pada

I.V V2
oc
N N

Misalnya jika tegangan turun sampai menjadi 80 % dari harga normalnya, maka momen
puntir akan berkurang menjadi 0.82 = 0,64 kali harga normalnya.

HO 20

Jadi, jika tadinya direncanakan akan dipakai motor dengan 6-kutub tetapi ternyata keliru
dengan motor 4-kutub dengan daya yang sama maka momen puntir normalnya menjadi 4/6
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 40
Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

= 2/3 kali momen puntir yang diperlukan. Dengan demikian pada tekanan normal akan
terjadi pembebanan lebih, sehingga kompresor hanya dapat dioperasikan pada tekanan di
bawah normal dan momen puntir yang rendah.
Jika dua dari terminal U, V, dan W motor 3-fasa tertukar hubungannya, maka putaran motor
akan terbalik. Biasanya putaran yang terbalik pada kompresor torak tidak mudah diketahui.
Akibatnya arah tiupan angin dari kipas pendingin menjadi terbalik pula. Juga jika pompa
minyak dihubungkan langsung pada poros, maka pelumasan menjadi tidak jalan. Dalam hal
kompresor putar, putaran yang terbalik akan mudah diketahui karena udara tidak akan ada
yang keluar dari kompresor.
Jika salah satu dari kabel tiga fasa putus, maka motor tidak dapat distart. Motor akan
menjadi panas dan sekering akan putus.

2.4.2.. Slip pada sabuk, putaran terbalik, dan efek roda gaya yang tak cukup
Dalam kompresor torak, jika sabuk slip karena kurang tegangan, motor dapat mengalami
pembebanan lebih. Sabuk yang slip mengakibatkan putaran kompresor menurun sehingga
efek roda gaya akan berkurang dan momen puntir akan berfluktuasi.
Fluktuasi momen puntir ini akan membebani sabuk yang selanjutnya akan membebani
motor pula. Karena motor harus bekerja dengan putaran dan momen yang berfluktuasi
makan akan menjadi panas. Maka dapat dimengerti bahwa peristiwa ini akan menimbulkan
banyak panas karena slip pada sabuk, dimana puli motor dan puli kompresor menjadi
panas, sehingga sabuk dapat terbakar. Panas yang timbul pada puli motor dapat merambat
ke motor sehingga akan nenambah pemanasan.
Gejala yang sama dapat terjadi pula bila momen inersia roda gaya kurang besar. Hal ini
akan mengakibatkan fluktuasi yang berlebihan pada momen puntir. Dalam keadaan ini
ampermeter yang mengukur arus masuk motor akan menunjukkan harga lebih tinggi dari
harga normalnya. Daya yang dikeluarkan motor seringkali masih dalam batas normalnya.
Adapun besarnya arus yang terbaca pada ampermeter disebabkan oleh kelambanan
penunjukkan jarumnya. Berhubungan dengan hal tadi, maka ukuran roda gaya harus
diambil tidak kurang dari ukuran yang benar.

2.4.3. Viskositas minyak pelumas


Jika viskositas minyak pelumas terlalu tinggi, tahanan dari bagian-bagian yang saling
meluncur pada kompresor akan menjadi besar, sehingga kompresor akan memerlukan daya
lebih besar pada putaran normalnya. Hal ini dapat mengakibatkan pembebanan lebih pada
motor jika cadangan daya motor yang tersedia terlalu kecil. Juga kompresor yang
menggunakan minyak pelumas bervisikositas tinggi, jika dibiarkan berhenti untuk jangka
waktu cukup lama, pada waktu distart akan terjadi momen awal yang sangat besar. Motor
tidak dapat berputar meskipun tombol dinyalakan. Karena itu apabila akan menjalankan
kembali kompresor yang sudah lama tidak bekerja, tahanan terhadap putaran harus
diperiksa lebih dahulu dengan memutar kompresor dengan tangan.

2.4.4. Pengisian lebih (supercharging) karena pulsasi tekanan


Pulsasi tekanan dapat terjadi dalam pipa-pipa karena pengisapan dan pengeluaran yang
terputus pada kompresor torak. Jika frekuensi pribadi kolom udara di dalam pipa isap
bertepatan dengan frekuensi langkah pengisapan torak, maka akan terjadi pada yang
disebut gejala pengisian lebih (supercharging).
HO 21
Di sini laju volume udara yang diisap bertambah besar sehingga daya yang diperlukan
kompresor juga naik. Sebagai contoh, Gb..3 menunjukkan perubahan performansi
kompresor bila kompresor dioperasikan pada putaran tetap dan tekanan normal dimana

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 41


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

panjang pipa isap diubah sedikit demi sedikit. Amplitudo fluktuasi tekanan diukur dengan
memasang transduser tekanan jenis strain gage pada kamar isap kompresor. Dalam contoh
ini terlihat bahwa amplitudo tekanan mencapai harga maksimum pada panjang pipa 2,8 m,
yang berarti sebesar 2,5 kali amplitudo tanpa resonansi. Pada saat tersebut, volume udara
maupun daya poros kompresor naik menjadi kurang lebih 110 % dari harga normalnya. Ini
akan mengakibatkan pembebanan lebih jika motor tidak mempunyai cadangan daya yang
cukup.
Gb. 4.. menunjukkan perubahan daya masuk motor bila panjang pipa keluar diubah, pada
kompresor lain. Disini resonansi terjadi pada panjang pipa 6 m dan 22 m.

Gambar 3 :
.contoh pengisian
lebih karena
resonansi pipa isap

Gambar 4 :. Contoh
pembebanan lebih
karena resonansi
pada pipa keluatr

HO 22
Masukan maksimum – Masukan minimum
Tabel 8 Laju kenaikan masukan motor = x 100 (%)
Masukan minimum
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 42
Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Tekanan keluar (kgf/cm2) 0,2 1,0 2,0 5,0 7,0


Laju kenaikan masukan (%) 52,9 32,6 25,7 13,3 15,3

Pada titik-titik ini diperlukan kerja kompresi yang lebih besar karena fluktuasi tekanan di
dalam pipa keluar bertambah besar dan tekanan di dalam ruang keluar (pada langkah
pengeluaran) bertambah besar. Jadi jika resonansi terjadi pada pipa keluar,jumlah volume
udara yang dihasilkan akan sedikit berkurang sehingga efisiensi kompresor menurun. Tabel
8. menunjukkan laju kenaikan daya masuk bila panjang pipa dalam Gb..4 adalah 22 m.
Semakin rendah tekanan keluar, semakin besar laju pembebanan lebihnya. Ini berarti
bahwa langkah pengamanan perlu diambil untuk mencegah terjadinya. resonansi pada
kompresor bertingkat satu dengan perbandingan tekanan yang rendah.
Untuk menghindari pembebanan lebih pada motor karena resonansi, frekuensi pribadi kolom
udara harus diubah dengan mengubah panjang pipa, pemakaian tangki, atau dengan
peredam khusus maupun pemasangan orifis pada pipa yang menuju ke tangki udara.

2.4.5. Penyumbatan pada saringan isap dan pipa

Sebagai saringan isap biasanya digunakan susunan cincin tipis, vinis busa, atau lakan (felt).
Tahanan isap pada saringan ini dapat meningkat jika menjadi kotor oleh debu atau benda
lain yang terperangkap. Akibatnya volume udara yang diisap akan menurun. Dalam hal
demikian daya poros kompresor akan naik pada kompresor yang mempunyai perbandingan
tekanan yang rendah, dan turun pada kompresor yang mempunyai perbandingan tekanan
yang tinggi.
Pada sisi lain, jika pipa keluar terhambat, volume udara akan menurun sedangkan daya
poros biasanya bertambah besar.

2.5. Pemanasan Lebih pada Udara Keluar

Temperatur udara keluar kompresor dapat naik secara menyolok karena pemanasan uadara
yang diisap dari keliling kompresor. Biasanya temperatur udara luar yang boleh diisap
dibatasi sampai 40oC. Namun untuk daerah tropis ada kemungkinan lebih tinggi dari itu.
Dalam keadaan tertentupun temperatur dapat melebihi batas, misalnya jika kompresor
dipasang di dalam ruangan tanpa ventilasi yang cukup. Jika udara yang diisap naik
temperaturnya, maka temperatur udara tekan yang dihasilkanpun akan naik pula. Hal ini
akan menjurus pada keadaan pemanasan lebih. Temeratur yang tinggi seperti itu akan
mempercepat proses karbonisasi minyak pelumas dan menghasilkan karbid. Karbid ini
akan menempel pada katup sehingga katup terganggu atau rusak. Peristiwa yang lebih
buruk dapat terjadi jika gas yang mengalir balik, karena katup keluar yang pecah,
dikompresikan kembali di dalam silinder. Disini akan terjadi temperatur yang sangat tinggi
sehingga torak dapat macet (karena pemuaian).

HO 23
Selain itu, karena tingginya temperatur, benda-benda asing (seperti minyak, endapan
karbon, dsb) yang menempel pada sistem pipa keluar serta sistem di belakangnya, dapat
terbakar. Karena itu, untuk mengurangi pengaruh buruk dari peristiwa ini, sebaiknya hanya
digunakan minyak pelumas yang dianjurkan pabrik dan sudah dikenal mutunya.
Kompresor yang cukup besar diperlengkapi dengan silinder yang didinginkan dengan air
atau pendingin minyak berpendingin air. Kondisi pemanasan lebih akan terjadi bila

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 43


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

temperatur air pendingin naik atau aliran air tidak cukup karena tersumbat di selubung
silinder atau di pipa pendingin. Dalam operasi harian, pengamatan temperatur udara keluar
adalah cara yang paling baik untuk mencegah bahaya pada kompresor.

2.6. Katup Pengaman yang Sering Terbuka


Katup pengaman yang biasanya dipasang di sisi keluar kompresor adalah sebuah katup
pembebas tekanan untuk membatasi tekanan keluar supaya tidak dapat naik jauh dari
tekanan normalnya. Sebelum katup pengaman terbuka, katup pembebas beban yang
mengatur kapasitas harus bekerja lebih dahulu apabila tekanan melebihi harga normalnya.
Namun jika tekanan kerja pembebas beban ini disetel pada harga yang tinggi, maka tekanan
keluar dapat mencapai harga yang tinggi pula di atas normal. Selain itu jika terjadi
penyumbatan pada pipa pembebas beban atau kerusakan lain dalam sistem pengatur
kapasitas ini, tekanan yang melebihi batas juga dapat dihasilkan.
Kompresor 2-tingkat yang besar mempunyai pendingin antara (intercooler) yang besar
volumenya. Karena itu perlu dipasang katup pengaman pada pendingin ini. Jika katup
pengaman pada pendingin antara terbuka, ini berarti bahwa volume udara yang masuk ke
sisi isap silinder tingkat-2 mengalami penurunan (sedang yang keluar dari tingkat pertama
tetap tidak berubah). Hal ini dapat disebabkan oleh keadaan yang tidak normal pada
silinder tekanan tinggi (tingkat ke-2) atau pada sistem pembebas bebannya. (Untuk
keterangan selanjutnya, lihat prosedur penyetelan pembebas beban).

2.7. Bunyi dan Getaran

2.7.1. Kelonggaran yang berlebihan karena keausan


Jika kelonggaran antara bagian-bagian yang saling meluncur menjadi terlalu besar, maka
dapat terjadi bunyi ketukan di dalam kompresor. Bunyi ini berasal dari pukulan karena
kelonggaran pada torak dan silinder, bantalan-bantalan pada pen torak, pen engkol, dan
poros engkol. Pada bantalan kompresor putar juga dapat terjadi hal yang sama. Jika dalam
keadaan ini kompresor dioperasikan terus, keausan akan semakin cepat. Akhirnya bagian-
bagian tersebut dapat pecah serta menimbulkan kerugian yang besar. Hal seperti ini juga
berlaku untuk getaran.
Jika keausan tiba-tiba meningkat karena kurang pelumasan atau korosi,maka minyak
pelumas akan mengandung bubuk logam yang berasal dari permukaan yang aus. Karena
itu jika kompresor diperlengkapi dengan saringan minyak pelumas, saringan ini harus
diperiksa secara priodik apakah sudah tersumbat oleh benda-benda asing.

2.7.2. Pemasangan dan pelurusan


Kompresor torak pada dasarnya selalu bergetar karena gaya inersia dari bagian-bagian
yang bergerak bolak-balik seperti torak, dsb. Dalam hal kompresor kecil yang dipasang di
atas tangki udara, getaran dapat dicegah dengan penempatan yang stabil di atas tanah atau
lantai. Kompresor ini sudah diperhitungkan sedemikian rupa hingga berat kompresor dengan
motor dan tangki udara cukup besar untuk menekan getaran sampai batas yang baik.

HO 25
Untuk kompresor berukuran sedang dan besar dengan tangki udara yang terpisah, badan
kompresor harus dipasang kokoh pada pondasi beton. Jika kondisi tanah kurang baik,
pondasi dapat beresonansi karena kepegasan tanah. Karena itu pondasi harus
direncanakan dengan mempertimbangkan gaya eksitasi dan frekuensinya pada kompresor.
Juga pondasi harus menjadi tumpuan bersama untuk kompresor maupun motor
penggeraknya agar gangguan karena gaya yang terjadi diantara keduanya dapat saling
meniadakan.
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 44
Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Pada umumnya getaran hampir tidak berubah meskipun kondisi beban kompresor berubah-
ubah, asal putaran kompresor dijaga tetap. Standar penilaian pada getaran mesin-mesin
yang umum diberikan dalam Gb. 5.

Gambar 5. Kriteria amplitudo getaran

2.7.3. Getaran sabuk dan fluktuasi momen puntir

Sering kali getaran sabuk pada kompresor torak menimbulkan beberapa masalah. Getaran
ini terjadi jika fluktuasi tegangan sabuk yang berputar menjadi berlebihan karena fluktuasi
momen puntir kompresor (Gb.6). Untuk mencegah gangguan ini, harus dipergunakan roda
gaya yang cukup besar guna mengurangi fluktuasi momen puntir, atau tegangan sabuk
ditambah secukupnya untuk mengurangi perbandingan fluktuasi tegangan sabuk.
(Perbandingan fluktuasi tegangan = amplitudo fluktuasi tegangan/tegangan rata-rata). Jika
tegangan sabuk tidak dapat ditambah karena batas kekuatan bantalan, maka panjang sabuk
dapat dikurangi untuk mencegah resonansi getaran lateral pada sabuk. Pada kompresor
putar yang berputaran tinggi, getaran adalah disebabkan oleh ketidak seimbangan atau
ketidak lurusan kopling antara motor dan rotor. Juga bila mengganti kopling atau puli atau
mengubah letak pasak, keadaan eksentrik dan tak seimbang harus dihindari. Keadaan
eksentrik pada puli juga dapat memperbesar getaran sabuk.

HO 26

Lendutan Tarikan

Minimum Maksimum
Maksimum
Minimum
ke atas
Minimum Maksimum
Maksimum
Minimum
ke bawah

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 45


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 6. Getaran sabuk karena fluktuasi pada gaya tarik sabuk (getaran
lateral mudah terjadi pada ½ periode fluktuasi tarikan).

2.7.4. Getaran pipa

Seperti telah diuraikan di depan, bahwa kompresor torak mudah bergetar karena denyutan
tekanan di dalam pipa isap dan pipa keluar. Untuk mencegah getaran pada pipa, resonansi
getaran kolom udara maupun resonansi getaran mekanis struktur pipa harus dihindari.
Getaran struktur dapat dicegah dengan memperkuat atau menambah jumlah tumpuan pipa.

Gambar 7. Gaya karena tekanan dalam pada tikungan pipa.

Karena tekanan dalam ditahan oleh pipa sendiri, maka


gaya Ap akan bekerja dalam arah x dan y, sehingga
dihasilkan gaya resultan 2 Ap cos  / 2. Jadi jika  = 90o,
maka gaya resultan yang terjadi adalah sebesar Ap2.
Karena itu jika tekanan dalam p berfluktuasi, maka gaya
resultan ini akan berubah-ubah, sehingga getaran akan
terjadi.

HO 27
Jika tekanan di dalam pipa berfluktuasi, gaya eksitasi dapat terjadi pada belokan atau
perubahan penampang, seperti diperlihatkan dalam Gb.7. Karena perubahan laju aliran di
dalam kompresor terjadi menurut bentuk gelombang segitiga (dan bukan gelombang
sinusoida) maka denyutan tekanan di dalam pipa akan mempunyai komponen frekuensi
kurang lebih sebesar 1, 2, 3, …….. 6 kali frekuensi aliran keluar. Karena itu manometer atau
katup katup reduksi tekanan pada pipa sering kali bergetar dengan frekuensi tinggi. Juga
jika pipa keluar bergetar dengan gerakan bergeser pada tumpuannya, pipa akan aus dan
bocor.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 46


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

2.8. Korosi

Jika udara yang diisap dari atmosfir dimampatkan dan didinginkan, uap air yang terkandung
akan mengembun. Air dari pengembunan ini akan menimbulkan korosi. Bagian-bagian
yang dapat terkena korosi adalah tangki udara, ruang pengeluaran udara dari kompresor,
pendingin antara, dan pembebas beban. Untuk menghindari berbaliknya aliran air yang
mengembun dari sisi keluar, kompresor harus diperlengkapi dengan katup cegah atau tangki
dengan perangkap air otomatik dekat setelah sisi keluar kompresor. Sebagai tambahan,
bahan harus dipilih secara tepat dan cara-cara penurunan kelembaban harus ditentukan
pada waktu instalasi direncanakan. Bila tidak dilakukan, korosi akan terjadi pada kondisi-
kondisi yang tidak normal.
Korosi dapat timbul menurut berbagai kondisi seperti berikut ini :
(1) Kandungan bahan korosif dalam udara isap
Jika udara yang diisap mengandung CO2,SO2, NH3, dsb., maka korosi akan terjadi
karena zat-zat tersebut akan membentuk H2CO3, H2SO3, NH4OH, dsb.
(2) Perembesan air laut (bila menggunakan air laut)
Air laut yang dipakai sebagai pendingin minyak dapat merembes melalui paking.
(3) Minyak pelumas yang memburuk
Jika minyak pelumas di dalam kotak engkol memburuk dan kandungan asamnya
meningkat, maka bahan-bahan yang mengandung Cu akan kena korosi. Pada
waktu mengganti minyak pelumas, harus dilakukan pembilasan lebih dahulu sebelum
minyak yang baru dimasukkan. Jika minyak yang lama masih tersisa, minyak yang
baru akan cepat memburuk.
(4) Pemburukan minyak dalam bahan tembaga
Jika pipa tembaga dipergunakan pada pendingin minyak dari kompresor sekrup
dengan injeksi minyak, maka minyak akan cepat memburuk sebab tembaga
merupakan katalis. Jadi lebih baik dipergunakan bahan aluminium.
(5) Hal khusus
Sabuk-V dari karet akan mengalami retak-retak dalam waktu singkat dalam
lingkungan ozon (O3) untuk sterilisasi. Jadi sabuk karet harus dipasang di luar ruang
yang mengandung ozon.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 47


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 28

3. PROSEDUR PERBAIKAN DAN OVERHAUL

Pemeriksaan menyeluruh dan perbaikan atau pun overhoul harus dilakukan oleh teknisi
yang mempunyai keahlian khusus dan berpengalaman. Disini akan diberikan beberapa
petunjuk umum yang penting.

3.1 Tindakan Pengamanan

Pada waktu pembongkaran dan merakit kembali (re-assembling) perlu diperhatikan


hal-hal berikut: :

1) Sebelum pembongkaran atau perbaikan dilakukan, listrik harus dimatikan dari


tombolnya, dan udara yang masih tersisa di dalam tangki udara dibuang habis.
2) Bagian-bagian yang dibongkar harus diletakkan di kotak atau di atas kertas
secara berurutan untuk memudahkan pada waktu pemasangan kembali.
Dengan cara ini tidak akan ada suku cadang yang terlewat atau tertukar urutan
pemasangannya.
3) Paking atau cincin yang rusak harus diganti baru. Paking yang telah dipakai
tidak boleh dipasang lagi.
4) Jika pencucian dilakukan dengan minyak yang mudah menguap, bagian-bagian
harus dikeringkan benar-benar sebelum dipasang. Untuk membersihkan
endapan karbon yang berasal dari minyak pelumas sebaiknya dipakai zat
pembersih karbon.
5) Torak, katup, silinder, dan bagian-bagian lain yang saling meluncur harus
diperlakukan secara hati-hati tanpa melukainya.
6) Pada waktu memasang kembali, lumurkan terlebih dahulu minyak pelumas
yang sesuai pada permukaan-permukaan yang meluncur.

3.2 Prosedur Perbaikan atau pun Overhaul

Secara ringkas prosedur ini dapat diperinci sebagai berikut :

3.2.1 Prosedur pembongkaran kompresor torak

(a) Pembongkaran peralatan pembantu


1) Lepas tutup sabuk
2) Lepas sabuk-V

HO 29

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 48


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

3) Untuk kompresor yang diperlengkapi dengan pembeban beban


otomatik lepas pipa pembebas beban antara kompresor dan katup pilot
pembebas beban (Gb. 8).
4) Peralatan pembantu yang lain perlu dilepas bila perlu

(b) Pembongkaran badan kompresor


Badan kompresor dapat dibongkar lebih mudah jika dalam keadaan
terpasang di atas tangki udara, dan dilakukan sbb. :

1) Lepaskan pipa minyak pelumas (Gb. 9 )


2) Lepaskan peredam bunyi, pipa pembebas beban, dan pipa pernafasan
ruang engkol.
3) Lepaskan pipa keluar. (Lihat Gb. 10 dan 11). Jika mur pipa keluar
sukar dibuka karena macet, biasanya mudah dilepas setelah diketok
dengan palu.
4) Lepaskan pipa keluar. (Lihat Gb. 12 dan 13). Hal berikut ini dianjurkan
pada waktu membuka kepala silinder.
i) Dalam hal kompresor menggunakan pembebas beban
otomatik, bus pembebas beban harus dikendorkan lebih dahulu
untuk memudahkan pembongkaran kemudian.
ii) Jika kepala silinder tidak dapat dibuka (karena macet sekalipun
baut-baut telah dilepas, ketoklah keliling kepala silinder dengan
palu, tusukkan obeng pada celah yang terbuka ke arah lubang
baut (arah diagonal). Maka kepala silinder akan mudah dibuka.
Jika obeng ditusukkan dari arah yang salah, permukaan
dudukan akan rusak dan udara akan bocor.
5) Membongkar kepala silinder (Lihat Gb. 15).
6) Membongkar katup udara. (Lihat Gb. 14). Karena baut dan sekrup-
sekrup kecil dari plat katup dan penahan katup dari katup kepak
semuanya dikunci, maka jika sudah dibuka hampir tak dapat dipakai
lagi. Katup kepak hanya boleh dibersihkan dengan tiupan udara.
Seperti tertera dalam ikhtisar pemeriksaan rutin (Tabel .2), katup harus
diperiksa secara periodik kalau-kalau ada kelainan. Jika ada bagian
yang rusak harus diganti. Pada waktu memasang kembali, harus
digunakan paking kepala silinder dan paking katup yang baru.
7) Buka puli kompresor dan keluarkan pasak dengan menariknya. (Lihat
Gb. 16). Pasak dapat terluka pada waktu dikeluarkan. Bagian yang
tergores atau terluka harus dihaluskan kembali untuk memudahkan
pemasangan.
8) Buka silinder.

HO 30

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 49


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 8. Melepas pipa


pembebas beban Gambar 9. Menguras minyak bekas

Gambar 10. Melepaskan mur pipa keluar Gambar 11. Melepaskan pipa keluar

Gambar 12. Melepas kepala silinder Gambar 13. Melepas kepala silinder
(benar) (salah)

HO 31

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 50


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 14. Katup kepak Gambar 15. Membongkar


kepala silinder

9) Membuka torak. (Lihat Gb. 17). Buka cincin pengunci pen torak
dengan tang yang sesuai, dan keluarkan pen torak.
10) Keluarkan poros engkol, barang penggerak, bantalan bola dan rumah
bantalan secara bersama-sama. (Lihat Gb.18 dan 19). Dalam hal ini
perlu diperhatikan petunjuk berikut :
i) Untuk mencegah lepasnya rumah bantalan dari kotak engkol, buka
baut rumah bantalan, dan sebagai gantinya pasangkan dua buah
ii)baut dari kepala silinder pada posisi diagonal.
iii) Untuk mengeluarkan poros engkol, batang penggerak, bantalan
bola, dan rumah bantalan dari kotak engkol secara bersama-
sama, tarik bagian pengimbang pada poros engkol lebih dahulu
iv) kemudian tarik batang penggerak keluar.
11) Tarik keluar rumah bantalan (Gb.20). Rumah bantalan dapat
dikeluarkan dengan mudah jika bantalan dengan rumahnya di
sebelah bawah dijatuhkan dari ketinggian kurang lebih 10 cm ke
lantai. Dalam hal ini perlu dijaga agar perapat minyak tidak rusak
(terutama bibirnya) pada waktu menarik keluar rumah bantalan.
12) Tarik keluar bantalan bola dari poros engkol dengan penarik (treker).
(Lihat Gb.21). Untuk mengeluarkan bantalan dari sisi sabuk-V,
sekrupkan baut-baut dan kemudian tarik bantalan keluar dengan
penarik puli untuk mencegah rusaknya ulir poros engkol.

HO 32

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 51


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 16. Melepas pasak Gambar 17. Melepas torak

Gambar 18. Melepas poros engkol, Gambar 19. Melepas poros engkol,
batang penggerak, bantalan, dan batang penggerak, bantalan, dan
rumah bantalan rumah bantalan

Gambar 20. Cara menarik keluar Gambar 21. Cara menarik keluar
rumah bantalan bantalan

HO 33

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 52


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 22. Cara melepas batang Gambar 23. Cara mengeluarkan


penggerak perepat minyak

Gambar 24. Mengeluarkan metal dari batang


penggerak

13) Buka cincin pegas dan cincin pen engkol lalu tarik keluar poros
engkol. (Lihat Gb.22). Dalam hal ini harus dijaga agar metal pen
rotak tidak sampai rusak pada waktu mengeluarkan batang
penggerak.
14) Tarik keluar perapat minyak dari rumah bantalan. (Lihat Gb.23).
Langkah ini tidak perlu jika perata minyak masih baik. Untuk
mengeluarkan perapat minyak yang perlu diganti, perapat harus
dipukul dengan perantaraan barang perata (dengan diameter sedikit
lebih kecil dari perapat minyak) agar pemukulan dapat merata.

HO 34

15) Keluarkan metal-metal bantalan (pada pen engkol dan pen torak)
dari batang penggerak. (Lihat Gb. 24). Pekerjaan ini tidak diperlukan
jika metal masih baik, tidak aus atau tergores. Metal harus
dikeluarkan dengan perantaraan batang perata yang diameternya
sedikit lebih kecil dari diameter luar metal. Adapun metal pen engkol
baru dapat dikeluarkan setelah sekrup pinesap dibuka. Untuk
mengeluakan pen ini batang penggerak harus diletakkan di atas
landasan dari sepotong kayu.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 53


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

3.2.2 Prosedur pembongkaran pada kompresor sekrup.


Langkah pembongkaran kompresor ini dapat dilakukan sbb :
(a) Pembongkaran kemasan dan peralatan pembantu

Gambar 25. Melepas pipa dari Gambar 26. Melepaskan pipa


kompresor sekrup minyak

Gambar 27. Melepaskan pipa Gambar 28. Melepas baut dari


pendingin landasan kompresor
HO 35

1) Bongkar kemasan
2) Buka pipa kelauar di sekitar badan kompresor. Demikian pula
bongkar pipa-pipa minyak, pipa-pipa pendingin,dll. (Lihat Gb.25, 26
dan 27).
3) Lepas baut-baut pemegang badan kompresor (Lihat Gb.28)
4) Bongkar peralatan pembantu yang lain bila dipadang perlu.

(b) Urutan pembongkaran badan kompresor


1) Lepas kopling dan pasak (Gb.29 & 30)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 54


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

2) Lepas pengatur kapasitas (Gb.31)


3) Lepas perapat mekanik pada sisi rotor yang beralur cembung
(Gb.32). Perapat ini terdiri dari cincin karbon yang bergesek pada
plat perapat. Plat ini harus diperlakukan dengan hati-hati supaya
tidak jatuh atau rusak. Permukaan halus pada plat dan karbon harus
dilindungi supaya tidak rusak.
4) Buka kepala silinder (Gb.33)
5) Buka tutup-S1) dari rumah (Gb.34, 35 dan 36)
6) Buka tutup ujung dengan penarik (Gb.37)
7) Kendorkan baut dari tutup-D2) dan lepas tutup ini serta perangkat
rotor dari rumah (Gb.38 & 39). Jika pembukaan tutup-D sulit, pukul
baut-baut dengan palu plastik agar tutup mudah dibuka.
8) Lepaskan pasangan rotor dari tutup-D (Gb.40 dan 41)

Gambar 29. Melepas kopling Ganbar 30. Mengeluarkan pasak

HO 36

Gambar 31. Melepas pengatur Gambar 32. Melepas perapat mekanik


kapasitas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 55


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 33. Membuka penutup Gambar 34. Membuka penutup suction

Gambar 35. Melepas penutup S dengan


mencongkel secara serentak pada dua sisi Gambar 36. Menarik penutup S
berseberangan

HO 37

Gambar 37. Melepas penutup ujung Gambar 38. Membuka penutup D (sisi keluar)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 56


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 39. Melepaskan tutup D Gambar 40. Melepas mur ganda dari
dan rotor rotor

Gambar 41. Mengeluarkan rotor


Gambar 42. Mengeluarkan bantalan
dari tutup D
dari tutup D(1)
HO 38

Gambar 43 : Mengeluarkan bantalan dari Gambar 44. Mengeluarkan bantalan


Gambar 43. Mengeluarkan tutup D (2)
bantalan dari tutup D (2). dari tutup S

9) Lepaskan bantalan dari tutup D (Gb.42 dan 43).


10) Lepaskan bantalan dari tutup S (Gb.44).

3.3 Prosedur Pemeriksaan, Perencanaan Perbaikan dan Perbaikan komponen


3.3.1. Pemeriksaan kerusakan komponen

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 57


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Setelah pembongkaran, bagian-bagian kompresor seperti katup udara, silinder, cincin


torak dan poros engkol harus diperiksa secara cermat. Untuk keperluan pemeriksaan ini
komponen yang telah dibongkar dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran-kotoran, kerak-
kerak arang, oli dan lain sebagainya.
Setelah itu komponen dicuci hingga bersih dengan menggunakan cairan pencuci yang
sesuai dengan material yang dicuci, misal untuk mencuci kerak arang digunakan air,
untuk mencuci kotoran oli atau lemak digunakan minyak tanah ( kerosin ) dan mungkin
perlu cairan kimia pencuci yang lain untuk mencuci material tertentu.
Pemeriksaan baru akan dilakukan setelah komponen dalam keadaan bersih dan kering.
Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengukur dimensi komponen, apakah ukurannya
masih memenuhi standar toleransi, memeriksa kondisi fisik komponen, apakah ada
perubahan bentuk seperti bengkok, terpuntir, retak, patah, keropos atau bentuk-bentuk
cacad lainnya. Untuk pemeriksaan kerusakan komponen ini juga diperlukan alat-alat
khusus seperti alat ukur presisi, alat ukur pemeriksa (gauge), alat pemeriksa keretakan
logam dan sebagainya. Disamping alat-alat tersebut barang kali juga diperlukan tenaga
ahli sesuai keperluan pengecekan misalnya untuk memeriksa retak yang sangat halus
dari suatu komponen diperlukan ahli pengujian logam.

3.3.2. Perencanaan Perbaikan


Dari hasil pemeriksaan kerusakan komponen kita dapat merencanakan
perbaikan apa yang akan kita lakukan terhadap komponen tersebut atau mungkin
penggantian dengan komponen baru. Perbaikan atau pun penggantian perlu kita
rencanakan demi kesempurnaan hasil perbaikan.

HO 39

Hal-hal yang perlu direncanakan antara lain :


 Tempat perbaikan, yaitu tempat atau bengkel yang mampu memperbaiki
kerusakan tersebut baik bengkel itu milik sendiri atau bengkel di luar,
misalnya untuk meluruskan kembali suatu poros perlu dibawa ke bengkel
pres hidrolik.
 Biaya perbaikan , yaitu biaya perbaikan komponen atau penggantian
perlu diperhitungkan mana yang lebih menguntungkan. Termasuk
diperhitungkan pula onkos tenaga kerja termasuk tenaga ahli atau tenaga
spesialis bila diperlukan, karena perlu diingat bahwa tenaga ahli itu mesti
mahal ongkosnya.
 Jadwal perbaikan, yaitu apabila komponen yang diperbaiki cukup banyak
maka perlu dijadwalkan pelaksanaan perbaikannya agar selesainya
sesuai dengan perencanaan sehingga pada waktu akan dirakit semua
komponen telah siap . Dengan demikian perakitan kembali tidak
terganggu dengan adanya komponen yang belum selesai diperbaiki.

3.3.3. Pelaksanaan Perbaikan


Seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan bahwa perbaikan komponen
dilaksanakan di tempat yang sesuai dengan jenis kerusakannya.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 58


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Tentu saja bengkel yang telah dipercaya untuk memperbaiki komponen tadi akan
menyelesaikan tugasnya sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan akan
menyerahkan hasil perbaikan tepat pada waktunya.

3.4. Perakitan Kompresor dan Prosedurnya

3.4.1. Perakitan Kompresor Torak

(a) Prosedur perakitan badan kompresor


1) Pasang metal-metal pada batang penggerak. Untuk ini gunakan
batang perata atau papan kayu di atas metal, kemudian pukullah
tegak lurus. (Lihat Gb.45). Pada waktu memasang metal, lubang
minyak pada metal harus berimpit dengan lubang minyak pada
batang penggerak. Jika kompresor memakai pen engkol, lubang
sekrup penetap juga harus saling berimpit.
2) Setelah metal pen bantalan dipasang, kencangkan sekrup penetap
3) Pasang perapat minyak pada rumah bantalan (Gb 46). Sebelum
perapat dipasang, permukaan luarnya harus diulasi dengan cat
perekat. Cara memasang perapat ialah dengan memukulnya
dengan palu. Agar perapat tidak rusak pada waktu dipukul harus
diberi perantara batang perata atau papan kayu.

HO 40

Gambar 45. Memasang metal pada Gambar 46. Memasang perapat


kompresor bolak-balik minyak

Gambar 48. Memasang cincin Partnership


Indonesia Australia pena for Skills Development Page 59
engkol dan cincin
Batam penahan
Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 47. Memasang batang penggerak

Gambar 48. Memasang cincin pena engkol Gambar 49. Memukul bantalan
dan cincin penahan bola

HO 41

4) Pasang poros engkol


i) Pasang batang penggerak pada poros engkol. (Lihat Gb.47).
Batang harus dipasang tanpa menggunakan paksaan dengan
jalan melumasi lebih dahulu. Jika kompresor mempunyai dua
atau tiga buah silinder, urutan pemasangan batang penggerak
dan tuas pemercik minyak, serta arah pemercik minyak dan letak
lubang minyak harus dijaga jangan sampai salah.
ii) Pasang cincin pen engkol dan cincin pegas untuk
menetapkan batang penggerak pada poros engkol. (Gb.48).

Gambar 50. Memasang poros engkol, Gambar 51. Memasang rumah


batang penggerak, dan bantalan bantalan

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 60


Batam Institutional Development Project
446527516.doc

Gambar 52. Memasang torak


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 52. Memasang torak Gambar 53. Memasang cincin


torak

iii) Pasang bantalan bola pada poros engkol. (Gb.49). Bantalan bola
dapat dengan mudah dipasang setelah dipanaskan di dalam
minyak pada temperatur 150o sampai 200oC. Jika pemanasan
tidak diperkenankan, bantalan bola harus dipasang dengan
memukulnya dengan perantaraan batang perata. Jika sebagai
batang perata dipergunakan pipa baja yang dikenakan pada
cincin dalam bantalan, maka bantalan dapat dipukul secara
merata dengan palu.

HO 42

Jika bantalan dipanaskan dengan minyak maka minyak pemanas


harus dibersihkan dari bantalan lalu diganti dengan pelumas
yang seharusnya dipakai.
iv) Pasang perangkat poros engkol, batang penggerak, dan bantalan
bola pada kotak engkol. (Gb.50). Juga lumuri keliling luar
bantalan bola dengan minyak pelumas sebelum dipasang. Ujung
kecil dari batang penggerak harus dimasukkan lebih dahulu ke
dalam kotak engkol.
v) Pasang paking rumah bantalan (Gb.51). Rumah bantalan akan
dapat dipasang dengan mudah jika baut panjang untuk kepala
silinder digunakan sebagai pemandu. Mula-mula rumah bantalan
diketok dengan palu, kemudian baut bantalan dikencangkan
sedikit demi sedikit secara bergantian untuk memasang rumah
bantalan pada kotak engkol. Juga gaya pengencang engkol
harus diatur setepat mungkin dengan mengatur tebal paking
rumah bantalan (yang mempunyai tebal standar 0,8 mm) sampai
dapat mulai berputar sendiri oleh berat pengimbang.
5) Pasang torak pada batang penggerak (Gb.52). Ulaskan minyak
pelumas pada permukaan yang meluncur. Tandai letak belahan
cincin torak pertama pada puncak torak. Belahan cincin-cincin torak
berikutnya harus saling membentuk sudut 120o antara yang satu
dengan yang lain setelah terpasang (Gb.53).
6) Pasang silinder. Puncak silinder harus diatur dengan mengatur tebal
paking silinder sedemikian rupa hingga puncak silinder terletak 0
sampai 0,5 mm lebih tinggi dari pada puncak torak pada titik mati
atasnya. Permukaan puncak torak tidak boleh lebih dari pada
puncak silinder. Bila mengganti silinder katup kepak, sisi pembatas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 61


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

katup isap harus diperiksa apakah sudah dihaluskan sehingga tidak


bergerigi. Jika belum harus dipikir atau diampelas. Silinder ini juga
harus dipasang dengan cermat sebab arahnya tertentu.
7) Masukkan pasak puli ke tempatnya di poros dan pasang puli
kompresor (Gb.54). Setelah puli terpasang pada poros engkol,
kencangkan baut-baut puli.
8) Pasang perangkat katup (Gb.55). Jangan buka bungkus katup kepak
yang baru, sampai saat pemasangan tiba. Jika bungkus rusak dan
katup terbuka di udara untuk beberapa lama, debu dapat menempel
dan menyebabkan kebocoran setelah dipasang.
9) Pasang katup udara pada kepala silinder.
i) Luruskan dan pasang pen penetap posisi katup kepak pada lubang
pemandu di dasar kepala silinder.
ii)Ganti paking katup udara dan paking kepala silinder dengan yang
baru.

HO 44

Gambar 54. Memasang puli


kompresor

Gambar 55. Memasang


perangkat katup udara
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 62
Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 56. Merakit pembebas


beban
Gambar 57. Memasang pipa keluar
HO 45

iii) Atur dengan benar letak kepala sekrup kecil penetap dari plat katup
isap atau baut penetap katup isap dan penjaga katup isap di alur
ruang sisa (clearance) di puncak silinder. Kemudian secara
bersama-sama katup kepak, kepala silinder, dan paking
dikencangkan dengan baut kepala silinder.
iv) Dalam hal kompresor dengan pembebas beban otomatis, pasang
pembebas beban pada kepala silinder. (Gb.56). Pada waktu cincin-
O dipasang pada torak pembebas beban, cincin ini akan terpuntir.
Jika demikian, harus dibetulkan setelah terpasang. Juga ulasi cincin-
O dengan zat pelumas yang disebut molybdenum bisulfida. Pada
bus-U, gunakan paking cair jenis tak mengering.

10) Pasang pipa keluar (Gb.57). Kendorkan sedikit baut kepala silinder
dan untuk sementara kencangkan mur pipa keluar. Kemudian
kencangkan baut kepala silinder dan selanjutnya kencangkan juga
mur pipa keluar.

(b) Urutan pemasangan peralatan pembantu

1) Untuk kompresor kecil dengan pembebas beban, pasang pipa


pembebas beban (Gb.58).
2) Pasang sabuk-V. Sebelum sabuk-V dipasang, luruskan puli
kompresor terhadap puli motor.
i) Atur letak motor sesuai dengan panjang sabuk-V. Motor ditetapkan
pada jarak sedikit lebih besar dari jangkauan sabuk, seperti
diperlihatkan dalam Gb.59, kemudian sabuk dipasang. Setelah

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 63


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

terpasang, tekan sabuk pada titik tengah antara puli motor dan
kompresor ke arah dalam dengan jari.
Jika puli melentur 10 mm, maka tegangan sabuk adalah optimum.
ii)Atur letak motor hingga kedua muka luar puli motor dan kompresor
menjadi lurus (sebidang), (Gb.60). Poros motor dan kompresor
yang tidak sejajar akan menyebabkan getaran pada sabuk.
iii) Periksa tegangan sabuk dan tetapkan motor.
iv) Pasang tutup atau pelindung sabuk. Setelah pemasangan
selesai, lakukan uji coba seperti diuraikan terdahulu.

HO 46

Gambar 58. Memasang pipa Gambar 59. Memasang sabuk V


pebebas beban

Gambar 60. Meluruskan puli


Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 64
Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

3.4.2. Perakitan kompresor sekrup

(a) Perakitan badan kompresor

1) Masukkan bantalan-bantalan rotor pada tutup-D. (Gb.61). Bersihkan


gemuk-gemuk pelindung karat dari bantalan dan ulasi permukaan
dalam tutup-D dan bantalan dengan minyak pelumas baru. Setelah
itu tekan bantalan secara tegak lurus. Dalam hal ini harus
diperhatikan agar bantalan tidak terbalik letaknya.
2) Pasang kedua rotor pada tutup-D

HO 47

3) Kencangkan mur ganda dari masing-masing rotor dengan torsi yang


telah ditetapkan (Gb. 62).
4) Periksa kelonggaran D (Gb.63). Ukur kelonggaran (clearance) D
pada beberapa titik memakai pengukur tebal (feeler) untuk kedua
rotor dan yakinkan bahwa besarnya sesuai dengan yang ditentukan.
Kelonggaran ini akan sangat mempengaruhi performance
kompresor. Jika kelonggaran ini terlalu kecil rotor akan menyentuh
tutup-D.

Gambar 61. Memasukkan Gambar 62. Mengencangkan mur


bantalan atau baut dengan kunci momen untuk
memastikan momen yang tepat.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 65


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 63. Mencocokan kelonggaran


Gambar 64. Memasang tutup ujung
(clearence) -D

HO 48

Gambar 65. Memasang paking tutup Gambar 66. Memasang rumah


-D

Gambar 67. Memasang bantalan tutup Gambar 68. Memasang tutup S pada
-S rumah

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 66


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 69. Memasang tutup –D pada Gambar 70. Memasang perapat


rumah mekanis

HO 49

Gambar 71. Memasang pelat perapat pada Gambar 72. Memasang tutup pada
tutup S tutup S

Gambar 73. Memasang kopling Gambar 74. Memasang badan


kompresor pada landasan

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 67


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Gambar 75. Memasang pipa keluar

HO 50

5) Pasang tutup ujung (Gb.64)


6) Pasang paking tutup-D (Gb.65)
7) Pasang rumah (Gb.66). Dalam hal ini pakailah minyak baru,
kemudian pasangkan.
8) Pasang bantalan sisi isap pada tutup-S (Gb.67)
9) Pasang tutup-S pada rumah (Gb.68)
10) Kencangkan tutup-D pada rumah (Gb.69)
11) Pasang perapat mekanis (Gb.70)
12) Pasang plat perapat dan tutup pada tutup-S (Gb.71 & 72)
13) Pasang pasak dan kopling (Gb.73)

(b) Urutan perakitan kemasan dan peralatan pembantu

1) Pasang pengatur kapasitas pada badan kompresor


2) Hubungkan badan kompresor dan motor, dan pasang badan
kompresor pada landasan (Gb.74).
3) Pasang pipa minyak dan pipa keluar (Gb.75)
4) Rakit kemasan. Setelah perakitan selesai, lakukan uji coba pada
kompresor seperti diuraikan di muka.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 68


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Tugas

Tugas 1

Tugas 1 : Pendalaman materi


Diskusikan kembali materi tersebut di atas kemudian buatlah rangkuman dari unit-unit tersebut
yaitu :
 Pemeliharaan Pencegahan kompresor
 Diagnose gangguan dan mengatasinya
 Perbaikan dan overhaul kompresor.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 69


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Tugas 2

Tugas 2 : Praktik Pemeliharaan Harian


Persiapkan alat-alat kebersihan seperti sapu, kain lap ( majun ) dan lain-lain. Kemudian
bersihkanlah kompresor dan sekelilingnya dengan dilap dan disapu hingga bersih. Setelah itu
tertibkan atau rapikanlah alat-alat atau barang-barang yang ada di ruang kompresor tersebut !

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 70


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Tugas 3

Tugas 3 : Praktik Pemeliharaan Harian


Identifikasi obyek-obyek atau titik-titik pemeliharaan yang harus dilaksanakan secara harian
kemudian laksanakan pemeriksaan dan pemeliharaannya termasuk mengeluarkan (drainase)
air pengembunan dari dalam kompresor.. Setelah itu buat laporan dari hasil kerja pemeliharaan
yang telah anda lakukan.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 71


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Tugas 4

Tugas 4 : Praktik Pemeliharaan berkala


Lakukanlah pemeliharaan berkala pada kompresor anda seperti antara lain :
 Pemeriksaan , penyetelan atau penggantian baut-baut sekrup.
 Pemeriksan, penyetelan, penggantian sabuk (belt).
 Pemeriksan, pembersihan atau penggantian saringan isap.
 Pemeriksaan, penyetelan katup-katup udara.
 Pemeriksaan,penyetelan pressure gauge.
 Dan lain-lain yang perlu diperiksa secara berkala.
Setelah itu buat laporan hasil kerja anda.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 72


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Tugas 5

Tugas 5 : Praktik menemukan gangguan .


Tentukan gangguan apa yang terjadi dan apa penyebabnya bila gejalanya sebagai berikut :
 Pemakaian minyak pelumas terlalu boros
 Motor panas melebihi batas
 Kompresor tidak jalan dan motor mendengung.
 Tekanan keluar rendah
 Tekanan keluar melebihi batas
 Kondisi minyak cepat buruk.
 Kelainan bunyi dari dalam kompresor
 Kelainan bunyi dari sabuk.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 73


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Tugas 6

Tugas 6 : Memeriksa dan memperbaiki motor penggerak kompresor.


Coba lakukan pemeriksaan terhadap motor penggerak kompresor anda. Kemudian lakukan
perbaikan bila terdapat kelainan yang gejalanya sebagai berikut :
 Putaran motor terbalik
 Motor berputar lambat tidak bertabah cepat dan mulai mendengung.
 Motor bunyi berdesah atau berisik.
 Bila dibebani sabuk lepas.
 Bila dibebani sekering putus
 Bila dibebani putaran turun dengan tiba-tiba.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 74


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Tugas 7

Tugas 7 : Pembongkaran kompresor


Ambilah salah satu kompresor, kemudian lakukan pembongkaran dengan prosedur seperti
yang tertera pada point 3.2.1 dan 3.2.2. Setelah selesai pembongkaran bersihkan semua
komponen, bagi yang perlu pencucian dicuci dengan menggunakan cairan pencuci yang
sesuai hingga bersih kemudian keringkan. Komponen ditata secara rapi di bangku kerja
dengan urutan yang tertib. Selesai pembongkaran, laporkan pada instruktur anda.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 75


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Tugas 8

Tugas 8 : Praktik Pemeriksaan Kerusakan


Komponen yang telah dibongkar dan telah dicuci bersih pada tugas 7 di atas, periksalah
kerusakannya. Kerusakan komponen tersebut mungkin berupa perubahan ukuran, perubahan
bentuk seperti bengkok, melenting, memilin, atau perubahan yang lain, cacat seperti retak,
rompang, patah, atau cacat yang lain. Untuk memeriksa kerusakan tersebut mungkin perlu alat
bantu atau bahkan perlu tenaga ahli, maka bila demikian pemeriksaan dapat dilakukan di
tempat lain.. Bila telah selesai pemeriksaan kerusakan rencanakanlah proses perbaikannya ,
apakah perlu perbaikan di bengkel sendiri atau di tempat lain atau bahkan perlu penggantian
( replacing )

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 76


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Tugas 9

Tugas 9 : Praktik Perbaikan komponen


Perbaikilah komponen yang rusak yang dapat diperbaiki di bengkel anda sendiri , seperti
kerusakan mur, baut, perubahan bentuk yang dapat diperbaiki sendiri dan sebagainya.
Untuk komponen yang perlu penggantian, carilah penggantinya dengan komponen yang
spesifikasinya cocok.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 77


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Tugas 10

Tugas 10 : Praktik perakitan kompresor


Rakitlah kembali komponen-komponen yang telah diperbaiki tersebut di atas atau yang telah
dipersiapkan penggantinya. Ikutilah prosedur perakitan seperti yang dicontohkan pada point –
point 3.4.1 dan 3.4.2.
Setelah selesai laporkanlah kepada instruktur anda untuk dilakukan pengujian hasil perbaikan.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 78


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Transparansi

OHT 1

PEMELIHARAAN PENCEGAHAN

 PEMELIHARAAN HARIAN
 PEMERIKSAAN KONDISI MESIN / ALAT

 WARMING UP MESIN (KOMPRESOR)

 PEMELIHARAAN KEBERSIHAN DAN KETERTIBAN

 PENCEGAHAN BEBAN LEBIH

 PELUMASAN

 PENCEGAHAN KOROSI

 PEMELIHARAAN PRAKIRAAN

 PEMELIHARAAN BERKALA (PERIODIK)


 PEMERIKSAAN BERKALA

 MINGGUAN

 BULANAN

 TRI WULANAN

 SEMESTERAN

 TAHUNAN

 PENEMBAHAN / PENGGANTIAN PELUMAS

 PENYETELAN BAUT-BAUT SEKRUP YANG KENDOR

 PENYETELAN BAGIAN-BAGIAN YANG BERGERAK

 PENGGANTIAN KOMPONEN YANG RUSAK

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 79


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

OHT 2

Tabel 1. Ikhtisar Pemeriksaan Harian

No. Yang Diperiksa Cara memeriksa dan tindak pemeliharaan

1 Permukaan minyak/ oli Jagalah agar permukaan minyak pelumas


ada dalam batas-batas yang ditentukan
(pelumasan) seperti ter-lihat pada pengukur
permukaan. Tambahkan minyak jika
permukaan sudah mencapai batas
terendah.

2 Pembuang air Bukalah katup pembuang air dari tangki


pengembunan udara. (Air akan mudah dikeluarkan jika
tekanan di dalam tangki udara adalah 0,5 –
(pencegahan korosi) 1,0 kg/cm2 atau 0,045 – 0,1 MPa).

3 Pengukur tekanan Periksa apakah jarum manometer dapat


ber-gerak secara halus, dan jarum
(pencegahan beban lebih) menunjuk angka nol (atau mendekati nol)
bila tekanan di dalam tangki adalah nol.

4 Katup pengatur Periksalah dengan mengamati manometer,


apakah kompresor bekerja pada daerah
tekanan sebagaimana ditetapkan pada
pengatur tekanan.

5 Tombol tekanan Periksalah dengan mengamati manometer,


apakah kompresor bekerja pada daerah
(pressure switch) tekanan sebagaimana ditetapkan pada
tombol tekanan.

6 Katup pengaman Tariklah sedikit jarum katup pengaman


pada keadaan tekanan mencapai
maksimum (jarum manometer menunjuk
pada garis merah). Jika dengan tarikan
ringan saja katup sudah dapat terbuka,
maka katup dalam keadaan baik.

7 Lain-lain Periksalah bagian-bagiannya apakah ada


bunyi atau getaran yang luar biasa (tidak
nor-mal).

Periksa kebersihan dan ketertiban ruang


kompresor & kelengkapanya.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 80


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

OHT 3
Tabel 2. Pemeriksaan/ pemeliharaan berkala untuk kompresor torak

Waktu

Objek pemeriksaan Prosedur dan Tindakan Setiap Setiap Setiap Keterangan


250 jam 1000 jam 3000 jam

Bulanan Catur Wulan Tahunan

Baut, sekrup dan mur Kencangkan sepenuhnya dengan 


yang kendor kunci atau obeng biasa
Sabuk yang rusak atau Gantilah sabuk yang rusak. 
mulur Geser-lah motor jika sabuk mulur
Saringan isap kotor atau Bersihkan dengan sikat atau cara  Gantilah jika terlalu
tersumbat lain kotor atau rusak
Penggantian minyak Gantilah minyak dan bersihkan 
pelu-mas ruang engkol dan pengukur
permukaan mi-nyak. (Jika
kompresor dipakai untuk pertama
kali, atau jika beberapa ba-gian
diganti, keluarkan minyak dari
ruang engkol setelah 100 jam atau
2 minggu, bersihkan, dan isilah
dengan minyak pelumas yang
baru).
Kebocoran pada katup Biarkan katup sebagaimana Periksalah katup
udara adanya selama 30 menit pada udara, jika tekanan
tekanan maksimum, dan amatilah  turun lebih dari 10%
apakah tekanan akan mengalami
penurunan tidak lebih dari 10 %
dari tekanan maksimum (atau 15
% untuk kompresor dengan
pembebas beban otomatik).

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 81


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

OHT.4
Tabel 3. Pemeriksaan Berkala (untuk kompresor sekrup kecil dengan pelumas minyak)
Bagian yang harus Macam pemeriksaan Selang pemeriksaan Tindakan yang harus diambil
diperiksa dan pemeliharaan Setiap Setiap Setiap Setiap
500 jam 3000 jam 6000 jam 9000 jam
atau atau atau atau
1 bulan 6 bulan 1 tahun 1,5 tahun
Badan Bantalan Penggantian Periksalah terhadap bunyi
utama yang tidak normal setiap
kompresor 12000 jam atau 2 tahun.
Perapat Periksa kebocoran Minyak
(seal) minyak bocor ke
mekanis luar

Penggantian Jika tidak ada bocoran
minyak,
selang dapat diperpanjang
Paking Penggantian
Cat pada Pemeriksaan  Perbaikan dan cat jika
badan terkelupas
Saluran Saringan Pembersihan dan Pertama Setelah Hilangkan kotoran dengan
udara minyak penggantian kali Kedua meniupkan udara.
(manifold) Kali


Katup Penggantian Jika tidak ada kelainan,
pengatur  selang dapat diperpanjang
temperatur
Pemisah Elemen Penggantian o Jangan lupa mengganti
minyak pemisah setiap
9000 jam
Cat di Pembersihan dan  Perbaiki dan cat jika
permu- pemeriksaan terkelupas
kaan dalam

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 82


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

dari tangki

OHT 5

Pengukur Pembersihan dan  o


tinggi penggantian
permukaan
minyak

Tabung Penggantian Pertama  o Bila tidak ada pengerasan


kepiler kali dan kebocoran, selang dapat
Pemisah atau diperpanjang
minyak bila
bocor

Paking Penggantian o o
Cincin-O Penggantian o o
(lubang
pelumas)
Pendingin Sirip Pembersih  

Tabung Pembersih
bagian dalam

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 83


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

OHT.6

Minyak pelumas Memeriksa tinggi Periksalah apakah permukaan ada di antara Tambahkan minyak sampai
dua garis batas pada pengukur permukaan batas
permukaan minyak. 
Atas dan tidak lebih.
Menambah minyak 

Menganti minyak
o

Saringan udara Pembersihan o Bersihkan debu dan minyak


dengan meniupkan udara.

Katup pengatur tekanan Pembersih dan o


dengan katup cegah pemeriksaan

Katup pengaman Pemeriksaan  Periksalah operasi pada


9,5 0 0,3 kg/cm2 (0,93 MPa)
Alat Pembebesa Pembersihan dan Cocok  Cincin-O, Jika tidak ada keadaan luar
n kan te- dudukan biasa, bersihkan. Selang
pengatur pemeriksaan karet dapat diper-panjang.
beban kanan
kapasitas

Tombol Pembersihan dan Periksa variasi tekanan Antara 8,5


– 6,0 kg/cm2 (0,83 – 0,59 MPa)
tekanan pemeriksaan 

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 84


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

Katup Pembersihan 

OHT 7
Sabuk-V Memeriksa  Gantilah jika sabuk sudah
ketegangan mulur secara berlebihan.

Penggantian
Rele temperatur Penggantian Selang dapat diperpanjang
jika
tidak ada kelainan.
Rele pencegah putaran Penggantian Selang dapat diperpanjang
balik jika
tidak ada kelainan.
Bagian-bagian listrik Pemeriksaan 
dan instrumen

Sistem pipa Memeriksa Pertama  Periksa bocoran minyak


bocoran kali Atau udara

Baut dan sekrup yang Pemeriksa   Periksa kelainan pada suara
kendor
Kipas angin Pembersih 
Memeriksa retakan 

Catatan :  …………………………. Pemeriksa dan pembersih


 ……………………………. Penggantian

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 85


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

OHT 8
Tabel .4. Tindakan mengatasi gangguan untuk kompresor torak kecil

Gejala Sebab Perbaikan


Kompresor dapat Tekanan tidak dapat Sumbat pembuang air terbuka Kencangkan sumbat. Jika masih bocor lebih
dijalankan naik atau naik terlalu atau kebocoran dari dudukan. baik diganti baru.
lambat. Bocor melalui paking Kencangkan sekrup dan baut. Ganti paking
jika rusak
Bocor melalui sekrup Kencangkan kembali
Bocor dari katup pengaman Katup pengaman diganti baru
Katup pengaman rusak Bersihkan atau gantilah perangkat karup
udara. Jika rusak atau bocoran terlalu besar,
harus diganti baru.
Penunjukan menometer tidak Gantilah dengan yang baru
benar
Elemen saringan isap Bersihkan dengan sikat atau dengan zat
tersumbat kotoran pencuci yang netral. Jika terlalu kotor
gantilah dengan yang baru.
Penyumbatan pada pipa Bersihkan bagian yang baru
Tekanan naik Penunjukan manometer tidak Ganti dengan yang baru
melebihi tekanan benar
maksimum Tombol tekanan, katup Setel, atau gantilah dengan yang baru jika
pengatur tekanan, atau katup tidak dapat disetel lagi.
pengaman rusak.
Ada kelainan suara Pemasangan tidak benar Pasanglah secara mendatar. (Pakailah sim
jika perlu).
Motor rusak Perbaiki motor di bengkel motor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 86


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

OHT 9
Tabel 4. ( lanjutan )

Gejala Sebab Perbaikan

Kompresor dapat Ada kelainan suara Torak menyentuh katup udara Bersihkan endapan arang dari puncak torak,
dijalankan dan gantilah logam paking.
Pemakaian minyak Cincin torak aus; cacad Gantilah cincin torak, cincin minyak; ganti
terlalu boros. goresan pada dinding silinder. atau perbaiki silinder.
Motor panas melebihi Kemacetan pada bagian- Ganti dengan yang baru
batas. bagian yang saling meluncur
(torak, dsb.).
Motor rusak Ganti dengan yang baik

Kompresor tidak Kabel putus Ganti dengan yang baru


dapat dijalankan. Motor tidak Tombol tekanan rusak Ganti dengan yang baru
mendengung. Motor rusak Perbaiki di bengkel motor
Pelindung motor dalam Tiadakan hal-hal yang menyebabkan
keadaan bekerja. pelindung bekerja, kemudian tekan tombol
reset.
Motor mendengung Tegangan turun (karena kabel Pakailah kabel yang sesuai ukurannya; cari
terlalu kecil, dll). sebab-sebab lain turunnya tegangan.
Udara bocor dari katup udara Bersihkan endapan arang. Ganti dengan
yang baru jika bocoran besar atau pecah.
Motor rusak Perbaiki di bengkel motor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 87


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

OHT 10

Tabel 5. Tindakan Mengatasi gangguan untuk kompresor sekrup kecil


Gejala Sebab Perbaikan
Motor tidak dapat Motor tidak Kabel putus, atau rele Ganti kabel. Usahakan agar temperatur
dijalankan. mendengung temperatur bekerja. disekeliling kompresor tidak terlalu tinggi.
Tombol magnit rusak Ganti dengan yang baru
Terdapat kelainan pada motor Perbaiki atau ganti
Motor mendengung Tegangan turun Periksa apakah kapasitas sumber daya terlalu
kecil.
Ukuran kabel penyalur terlalu Ganti dengan kabel yang sesuai ukurannya
kecil.
Ada kelainan pada motor Perbaiki atau ganti dengan yang baik
Kompresor tidak berputar Periksa atau bongkar kompresor
Tekanan keluar rendah. Pembebas beban, katup Bongkar, periksa, setel. Atau ganti baru
kumparan, atau tombol
tekanan rusak.
Penunjukkan manometer tidak Ganti manometer
benar
Pipa bocor Kencangkan baut/ulir, atau ganti paking
Saringan udara kotor atau Bersihkan atau ganti
tersumbat.
Udara bocor dari saringan Kencangkan atau ganti
pengering otomatik.
Tekanan melebihi batas yang ditentukan Pembebas beban, katup Bongkar, periksa, setel, atau ganti
kumparan, atau tombol
tekanan rusak.
Baut pembebas beban kendor, Kencangkan, atau ganti paking
atau paking rusak.
Perapat mekanis rusak Ganti baru

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 88


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

OHT 11
Tabel 5. ( lanjutan )
Gejala Sebab Perbaikan
Katup pengaman terbuka Tekanan melebihi batas yang Lihat keterangan di atas
ditentukan.
Katup pengaman salah setel Setel kembali, perbaiki atau ganti
atau rusak
Pembebas beban tidak bekerja Setel kembali
dengan baik.
Temperatur keluar terlalu tinggi Saringan minyak tersumbat Bersihkan
Katup pengatur temperatur Ganti baru
tidak bekerja dengan baik.
Pendingin tersumbat Bersihkan
Temperatur udara masuk Berikan ventilasi yang baik. Bersihkan
terlalu tinggi atau saringan saringan udara.
udara kotor.
Aliran minyak berkurang Pipa-pipa alat pembersih Bersihkan atau ganti pipa-pipa chapter
minyak tersumbar.
Elemen pemisah minyak Ganti baru
tersumbat kotoran.
Kondisi minyak cepat memburuk Minyak yang dipakai tidak Ganti dengan yang benar
benar
Temperatur lingkungan terlalu Berikan ventilasi pada ruangan atau ambil
tinggi. tindakan lain yang sesuai.
Minyak mengandung air Periksa lubang isap dan buang airnya
Minyak bekas tertinggal Lakukan pembilasan pada waktu mengganti
minyak.
Kelainan bunyi dari dalam kompresor Benda asing masuk kompresor Bongkar dan perbaiki
Bantalan aus dan rusak Bongkar dan ganti bantalan baru
Kelainan bunyi yang lain Baut atau sekrup lepas Kencangkan
Pemasangan tidak benar Pasang mendatar dan beri ganjal
Kelainan bunyi dari sabuk – V Sabuk-V selip Setel tegangan sabuk atau ganti baru

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 89


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

OHT 12
Tabel 6. Tindakan Mengatasi gangguan pada motor 3-fasa sangkar bajing

Sumber 3-fasa hanya Periksa kabel dan


bekerja satu fasa sumber daya

Motor dapat Kontak pada tombol kurang baik Setel kontak


berputar ke Kabel putus pada sirkit Ganti kabel baru
Kelainan bunyi dua arah jika Kabel putus pada belitan stator, Perbaiki di bengkel
Motor diputar dengan Sekering putus, Ganti baru
mendengung tangan
Rotor
bersentuhan Bantalan rusak Perbaiki di bengkel
Motor dengan stator motor
tidak
dapat Belitan stator putus Perbaiki di bengkel motor
distrart Listrik padam Laporan ke seksi gangguan
Kabel instalasi putus Periksa kabel
tanpa Tidak ada bunyi (Motor dalam Kontak stater bintang-
beban sama sekali keadaan baik) segitiga kurang baik Setel kontak
Kontak pada tombol
kurang baik.

Terjadi hubungan pendek Perbaiki isolasi


Sekering putus di terminal
Terjadi hubungan pendek Perbaiki di
pada belitan stator bengkel motor

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 90


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

DIAGRAM ALIRAN DAYA DARI MOTOR KE KOMPRESOR OHT 13

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 91


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

OHT 14

KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 92


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

OHT 15
CONTOH PENGISIAN LEBIH KARENA RESONANSI PADA PIPA KELUAR

CONTOH PEMBEBANAN LEBIH KARENA RESONANSI PADA PIPAKELUAR

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 93


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

KRITERIA AMPLITUDO GETARAN OHT 16

GETARAN SABUK KAREN FLUKTUASI PADA GAYA TARIK SABUK

GAYA KARENA TEKANAN DALAM PADA TIKUNGAN PIPA

OHT 17
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 94
Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

OHT 18

PROSEDUR PERBAIKAN / OVERHAUL


Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 95
Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 4 Strategi Penyajian Tranparansi

DIAGNOSE KERUSAKAN
PEMBONGKARAN KOMPONEN
 KOMPONEN DIBONGKAR DAN DIPISAH-PISAHKAN
 KOMPONEN DICUCI HINGGA BERSIH
PEMERIKSAAN KERUSAKAN
 MACAM-MACAM KERUSAKAN
 ALAT PEMERIKSAAN
 TENAGA AHLI PEMERIKSAAN
PERENCANAAN PERBAIKAN / OVERHAUL
 PERHITUNGAN BIAYA PERBAIKAN
 PENJADWALAN PERBAIKAN
PELAKSANAAN PERBAIKAN / OVERHAUL
 TEMPAT PERBAIKAN DI BENGKEL SENDIRI ATAU DI LUAR
 ALAT-ALAT PERBAIKAN
 TENAGA AHLI
PERAKITAN ATAU PENYATUAN KEMBALI
 PERAKITAN
 PENYETELAN
 PEMERIKSAAN OLEH SUPERVISOR
PENGUJIAN HASIL PERBAIKAN
 UJI TAMPAK
 UJI FUNGSI (JALAN TANPA BEBAN)
 UJI COBA (JALAN DENGAN BEBAN)
COMMISSIONING

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 96


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI

Apa yang dimaksud dengan penilaian?


Penilaian adalah proses pengumpulan bukti-bukti hasil ujian/pekerjaan dan pembuatan nilai
atas kemajuan siswa / peserta dalam mencapai kriteria unjuk kerja seperti yang dimaksud
dalam Standard Kompetensi. Bila pada nilai (poin) yang ditetapkan dianggap memadai ,
dinyatakan bahwa kompetensi sudah dicapal . Penilaian lebih untuk mengidentifikasi
pencaapaian prestasi-prestasi siswa / peserta pelatihan dari pada hanya untuk
membandingkan prestasi peserta terhadap peserta lain.

Apakah yang kita maksud dengan kompeten?


Tanyakan pada diri anda sendiri , pertanyaan : “Kemampuan kerja apa yang benar-benar
dibutuhkan oieh karyawan”?
Jawaban terhadap pertanyaan ini akan mengatakan kepada anda tentang apa yang kita
maksud dengan kata “kompeten”. Untuk menjadi kompeten dalam suatu pekerjaan yang
berkaitan dengan ketrampilan berati bahwa orang tersebut harus mampu untuk :
 menampilkan ketrampitan pada level (tingkat) yang dapat diterima
 mengorganisikan tugas-tugas yang dibutuhkan.
 merespon dan bereaksi secara layak bila sesuatu salah
 memenuhi suatu peranan dalam sesuatu rangkaian tugas-tugas pada
pekerjaan
 mentransfer/mengimplementasikan keterampilan dan pengetahuan pada
situasi baru.
Bila anda meniiai kompetensi ini anda harus mempertimbangkan seluruh issue-issue diatas
untuk mencerminkan sifat kerja yang nyata .

Pengakuan kemampuan yang dimiliki


Prinsip peniiaian nasionai terpadu memberikan pengakuan terhadap kompetensi yang ada
tanpa memandang dari mana kompetensi tersebut diperoleh. Penilaian mengakui bahwa
individu-individu dapat mencapai kompetensi dalam berbagai cara:
 kualifikasi terdahulu
 beiajar secara informal.
Pengakuan terhadap Kompetensi yang ada dengan mengumpulkan bukti-bukti kemampuan
untuk dinilai apakah seorang individu telah memenuhi standar kompetensi, baik memenuhi
standar kompetensi untuk suatu pekerjaan maupun untuk kualifikasi formal.

Kualifikasi penilai
Dalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menentukan
apakah seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini .
Dan diakui untuk menilai unit in mungkin anda akan memilih metode yang ditawarkan dalam
pedoman ini, atau mengembangkan metode Anda sendiri unluk melakukan penilaian. Para
penilai harus memperhatikan petunjuk penilaian dalam standar kompetensi sebelum
memutuskan metode penilaian yang akan dipakai.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 97


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Ujian yang disarankan


Umum
Unit Kompetensi, seperti hal ini, secara umum mengikuti format berikut:
(a) menampilkan pokok keterampilan dan pengetahuan untuk setiap elemen
kompetensi/kriteria unjuk kerja, dan
(b) berhubungan dengan sesi praktik atau tugas untuk memperkuat teori atau
mempersiapkan praktik dalam suatu keterampilan.
Ini penting sekali bahwa peserta dinilai (penilaian formatif) pada setiap elemen kompetensi.
Mereka tidak boleh melanjutkan unit berikutnya sebelum mereka benar-benar menguasai
(kompeten) pada materi yang sedang dilatihkan .
Sebagai patokan disini seharusnya paling sedikit satu penilaian tugas untuk pengetahuan
pokok pada setiap elemen kompetensi. Setiap sesi praktik atau tugas seharusnya dinilai
secara individu untuk tiap sub kompetensi. Sesi praktik seharusnya diulang sampai tingkat
penguasaan yang disyaratkan dari sub kompetansi dicapai.
Tes pengetahuan pokok biasanya digunakan tes obyektif. Sebagai contoh, pilihan ganda,
komparasi, mengisi/melengkapi kalimat. Tes essay dapat juga digunakan dengan soal-soal
atau pertanyaan yang relevan dengan unit ini.
Penilaian untuk unit ini, berdasar pada dua hal yaitu:
 pengetahuan dan ketrampilan pokok dan
 hubungan dengan ketrampilan praktik.
Untuk penilaian unit:: MEMELIHARA DAN MEMPERBAIKI KOMPRESOR , penilaian berikut
disarankan untuk digunakan:

Penilaian pokok Keterampilan dan Pengetahuan


Sub.Kompetensi Satu : Menerapkan prosedur pemeliharaan pada proses pemeliharaan
kompresor.
Penilaian Satu

Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :


1.1. Soal berikut berhubungan dengan prosedur pemeliharaan
a) Yang dimaksud dengan pemeliharaan harian ialah :………………………
…………………………………………………………………………………………….
b) Yang dimaksud dengan pemeliharaan berkala ialah :………………………. :
………………………………………………………………………………………….
c) Yang termasuk kegiatan pemeliharaan harian antara lain : 1)
…………………………………………..………….:.2)………………………….……………..3)
………………………………………………………..4)…………………………….
d) Yang temasuk kegiatan pemeliharaan berkala antara lain : 1)
……………………………………………………….2)………………………..……………….3)
……………………………………………………….4)………………………………
e) Yang dimaksud dengan predictive maintenance ialah ……………………………………..

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 98


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

1.2. Alat-alat yang biasa digunakan untuk pemeliharaan kompresor antara lain :
a) …………………………………………………………….
b) ……………………………………………………………
c) …………………………………………………………………
d) …………………………………………………………………..
e) ………………………………………………………………….
1.3a. Bagian-bagian yang perlu pemeriksaan harian antara lain :
a) …………………………………………………………………
b) ………………………………………………………………….
c) ………………………………………………………………….
d) …………………………………………………………………
1.3b. Bagian-bagian yang perlu pemeriksaan secara berkala antara lain :
a) …………………………………………………………………
b) ………………………………………………………………….
c) …………………………………………………………………..
d) ………………………………………………………………….
1.4 Pertanyaan berikut berhubungan dengan pelaksanaan pemeliharaan.
a) Oli pelumas yang digunakan harus ……………………………………………..
b) Permukaan minyak pelumas terletak pada …………………………………….
c) Pengecekan katup pengaman dengan cara …………………………………….
d) Memeriksa pressure gauge dengan cara ………………………………………
e) Baut-sekrup dan mur kendor perlu di …………………………………………….
f) Sabuk mulur perlu …………………………………………………………………..
g) Saringan hisap kotor atau tersumbat perlu …………………………………….

Sub.Kompetensi Dua : Mendemonstrasikan kemampuan praktis yang dibutuhkan untuk


. melacak kesalahan dan mengatasi gangguan tersebut...
Penilaian Du a

Tes berdasarkan pada soal-soal berikut :


2.1. Soal berikut berhubungan dengan prosedur diagnose kesalahan :
a) Pedoman umum untuk menemukan gangguan pada kompresor adalah : 1)
……………………………………………………………………………………………………2)
……………………………………………………………………………………………………3)
……………………………………………………………………………………………
b) Gejala atau tanda-tanda adanya kerusakan pada kompresor antara lain : 1)
……………………………………………………….…………………………………………...2)
………………………………………………………………………………………….. 3)
…………………………………………………………………………………………

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 99


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

2.2. Sebutkanlah sebab-sebab terjadinya gangguan pada kompresor berikut ini :


a) Pressure gauge tidak menunjukkan kenaikan tekanan, penyebabnya antara lain : 1)
………………………………………….2)………………………………….…………………..3)
………………………………………….4)……………………………………………..
b) Ada kelainan suara, penyebabnya antara lain : 1)…………………………………………..2)
……………………………………………………...3)……………………………………………
c) Pemakaian minyak pelumas boros, penyebabnya antara lain : 1)
……………………………………………2)………………………………………….………...3)
……………………………………………
d) Kompresor tidak dapat dijalankan tapi motor tidak mendengung, penyebabnya antara
lain : 1)……………………………………………..2)
…………………………………………………..3)……………………………………………..4)
…………………………………………
e) Kompresor tidak jalan dan motor mendengung, penyebabnya antara lain : 1)
……………………………………………..2)…………………………………………………..3)
……………………………………………..4)……………………………………….
2.3. Bagaimana cara mengatasi gangguan berikut :
a) Tekanan kompresor tidak naik karena katup pengaman ada gangguan, cara
mengatasinya adalah…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
b) Pemakaian minyak pelumas boros karena cincin torak telah aus, cara mengatasinya
ialah……………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
c) Kompresor tidak jalan dan motor mendengung, cara mengatasinya antara
lain……………………………………………………………………………………….. :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..

Sub.Kompetensi Tiga : Mendemonstrasikan kemampuan praktis yang dibutuhkan untuk


memperbaiki dan mengoverhol kompresor.
Penilaian Tiga

Tes berdasarkan pada sosl-sosl berikut :


3.1. Dalam perencanaan perbaikan ataupun overhaul kompresor yang perlu direncanakan
antara lain yaitu :
a) ……………………………………….
b) ……………………………………….
c) …………………………………………
3.2. Biaya yang perlu diperhitungkan dalam perencanaan perbaikan / overhaul ialah :
a) ……………………………………………
b) …………………………………………
c) …………………………………………….

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 100


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

3.3. Tindakan pengamanan yang perlu dilakukan pada proses pembongkaran maupun
perakitan kembali antara lain :
a) …………………………………………….
b) ………………………………………………
c) ……………………………………………..
d) ……………………………………………….
e) …………………………………………………
f) ……………………………………………………………
3.4. Selama proses perbaikan / overhaul prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja
yang harus diterapkan antara lain :
a) ………………………………………………………………………………………….
b) ………………………………………………………………………………………
c) ………………………………………………………………………………………….
d) ………………………………………………………………………………………….

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 101


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Penilaian Praktik
Penilaian Praktik , meliputi tugas : 1 - 10

Setiap pelaksanaan praktik hendaknya dinilai secara individual dan siswa / peserta harus
mengulang seluruh tes atau komponen dari tes tersebut hingga tingkat penguasaan yang
telah ditetapkan dari suatu keterampilan dan pengetahuan, dapat dicapai.
Bila melaksanakan penilaian praktik hal-hal berikut perlu dipertimbangkan :
 Pemilihan komponen-komponen yang akan digunakan harus benar .
 Dalam mempersiapkan peralatan , selang , konektor , adaptor dan sebagainya
harus benar .
 Kemampuan pembongkaran dan pembersihan (pencucian)
 Kemampuan untuk merakit komponen kembali .
 Ketepatan dan ketelitian dalam memilih komponen pengganti, harus sesuai
dengan katalog.
 Perakitan kompresor selengkapnya..
 Penyelesaian seluruh tugas.
 Menginterpretasikan hasil kerja dengan benar .
 Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah
memberikan kontribusi
Pertanyaan-pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mentes secara individu dari setiap
anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang penting

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 102


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Ihtisar Penilaian Pokok-pokok Keterampilan dan Pengetahuan.


Gunakan tugas-tugas ini untuk menetapkan apakah Siswa/Peserta pelatihan anda telah menguasai pokok-pokok keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan.

Perlu
Pokok-pokok keterampilan dan
Tugas-tugas untuk penilaian Ya Tidak latihan
pengetahuan
lanjut
1.0 Menerapkan prosedur 1.1 Prosedur pemeliharaan kompresor dijelaskan sesuai dengan
pemeliharaan pada proses konsep sistematika pemeliharaan.
pemeliharaan kompresor.
1.2 Peralatan pemeliharaan diidentifikasi dan dipilih sesuai
dengan keperluan pemeliharaan kompresor.
1.3 Bagian-bagian atau titik-titik pemeliharaan diidentifikasi.
1.4 Prosedur pemeliharaan harian, pemeliharaan prakiraan dan
pemeliharaan berkala dilaksanakan.

2.0 Mendemonstrasikan 2.1 Prosedur menemukan gangguan pada kompresor


kemampuan praktis yang didemonstrasikan sesuai dengan sistematika diagnose.
dibutuhkan untuk melacak 2.2 Bagian-bagian yang mengalami gangguan dan penyebabnya
kesalahan/gangguan dan diidentifikasi.
mengatasi gangguan
2.3 Bagian-bagian yang mengalami gangguan diatasi / diperbaiki
tersebut.
sesuai dengan prosedur.

3.0 Mendemonstrasikan 3.1 Tindakan pengamanan dalam perbaikan kompresor


kemampuan praktis yang didemonstrasikan.
dibutuhkan untuk memperbaiki
3.2 Komponen pengganti untuk replacing dipilih sesuai dengan
dan mengoverhaul kompresor.
spesifikasi aslinya.
3.3 Prosedur perbaikan dan overhaul dilaksanakan sesuai
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 103
Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Perlu
Pokok-pokok keterampilan dan
Tugas-tugas untuk penilaian Ya Tidak latihan
pengetahuan
lanjut
dengan sistematika perbaikan .
3.4 Standar keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel harus
selalu dijaga setiap waktu.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 104


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:

Memelihara Dan Memperbaiki Kompresor


Nama Calon : Nama Penilai :

Apakah Calon telah memberikan bukti-bukti Catatan-catatan


yang cukup yang menunjukkan bahwa dia
dapat :
Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ke
dalam unit lain yang terkait :
Unit ini mendasari penampilan secara efektif dalam :
Pemeliharaan dan perbaikan kompresor .

Mendemonstrasikan Pengetahuan :
Menjelaskan, menggunakan komponen, menyebutkan fungsi
dan konstruksi.

Menampilkan keterampilan teknik / prosedur untuk standar yang


dikehendaki bagi suatu pekerjaan termasuk penggunaan
peralatan yang benar :
Memilih, mempersiapkan dan menggunakan / menginstal
komponen kompresor.
Melaksanakan pembongkaran, pemeriksaan kerusakan,
penggantian atau perbaikan komponen dan perakitan kembali.

Perencanaan dan pengorganisasian kegiatan secara efiktif :


Merencanakan kegiatan praktik sebelum menyambungkan
komponen dan peralatan.
Membagi-bagi tugas apabila terdapat lebih dari satu orang
dalam kelompok.

Bekerja dan berkomunikasi dengan kawan-kawan :


Menjelaskan/menjernihkan dengan kawan-kawan, hal-hal yang
meragukan atau permasalahan yang mungkin terjadi.
Memohon penjelasan kepada Guru/Pelatih tentang hal-hal yang
belum jelas atau meragukan .

Reaksi terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi


pada kegiatan pekerjaan :
Masalah penempatan peralatan atau komponen dan masalah
lainnya seharusnya dilaksanakan secara logis.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 105


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Penerapan prosedur keamanan, keselamatan dan kesehatan


kerja secara terintegrasi :
Memakai pakaian kerja yang sesuai dengan kegiatan
workshop.
Menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang sesuai.
Mengamati lingkungan dan hal-hal yang terjadi selama bekerja,
misalnya suara atau bau yang asing.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 106


Batam Institutional Development Project
446527516.doc
Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Lembar Penilaian

Unit: BSDC - 0302

Memelihara Dan Memperbaiki Kompresor

Nama Perserta Pelatihan: ………………………………………………

Nama Penilai: ………….………………………………………………….

Peserta dinilai: Kompeten 


Kompetensi yang Dicapai 
Umpan balik untuk Peserta:

Tanda tangan
Peserta sudah deberitahu tentang hasil Tanda tangan Penilai:
penilaian dan alasan-alasan mengambil
keputusan

Tanggal:

Saya sudah deberitahu tentang hasil Tanda tangan Peserta Pelatihan:


penilaian dan alasan mengambil
keputusan tersebut.

Tanggal:

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 107


Batam Institutional Development Project
446527516.doc

Anda mungkin juga menyukai