Edoc - Pub Resume-Mnc PDF
Edoc - Pub Resume-Mnc PDF
a. Perusahaan Multinasional
Adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual produknya di dua negara
atau lebih, sehingga aktivitas utamanya melibatkan lebih dari dua mata uang yang
berbeda. Pada umumnya perusahaan multinasional memiliki kantor pusat di suatu
negara dan didukung oleh beberapa anak perusahaan di beberapa negara. Saat ini
kemampuan penguasaan teknologi informasi & informasinya sendiri, menjadikan suatu
negara unggul dlm perdagangan internasional.
Tantangan lain muncul dengan dikembangkannya artificial material yg
diperkirakan menggantikan bahan baku alam, sehingga comparatif advantage suatu
negara atas kepemilikan natural resources tidak dapat lagi dipertahankan.
Pemanfaatan teknologi komunikasi yang maju seperti internet dan electronic
commerce atau pemasaran berbasis elektronik kini memberikan keunggulan tersendiri.
Perusahaan multinasional dapat memanfaatkan multi media dan internet untuk
memasarkan produknya ke seluruh penjuru dunia.
Keberadaan bisnis internasional dapat dijelaskan melalui beberapa teori sebagai berikut :
a. Teori Keunggulan Komparatif
Setiap negara akan memfokuskan aktifitasnya pada objek, dimana ia memiliki
keunggulan komparatif dibanding negara lain dalam menghasilkan objek tersebut.
Spesialisasi ini akhirnya akan memunculkan kebutuhan untuk melakukan perdagangan
internasional akan menikmati manfaat berupa peningkatan kualitas, kuantitas dsb.
2
Multinational Corporation (MNC)
Vietnam memiliki keunggulan komparatif dalam upah pekerja yang relatif murah
dibanding
upah pekerja di Jepang dan Amerika. Oleh karena itu Jepang dan Amerika cocok bermain
di industri padat modal (misal otomotif, elektronik, dsb). Indonesia dan Vietnam lebih
tepat di industri padat karya (misal sepatu, garmen, tekstil dsb).
3
Multinational Corporation (MNC)
Strategi ini dipandang cocok untuk menjajaki potensi pasar luar negeri karena kadar resiko
relatif kecil. Sembari mengekspor produknya, perusahaan dapat mencermati dan
menganalisis berbagai aspek yang mempengaruhi penjualan di pasar luar negeri, misal :
kondisi supply and demand, kebiasaan membayar, keberadaan lembaga-lembaga keuangan,
stabilitas politik dan keamanan dan sebagainya.
Ketika ekspor dipandang kurang mampu mengoptimalkan penerimaan
perusahaan. Hal ini karena adanya perantara independen yaitu perusahaan pengimpor.
Biasanya setelah memahami seluk beluk pasar luar negeri, perusahaan pengekspor akan
mendirikan perwakilan penjualan dan membuka fasilitas-fasilitas pelayanan serta
menetapkan saluran distribusi. Perwakilan penjualan dapat didirikan sendiri oleh perusahaan
pengekspor atau mengajak perusahaan pengimpor untuk menjadi mitra bisnis.
Apabila pasar diproyeksikan dapat terus bertumbuh dan besarnya memadai
perusahaan akan berpikir untuk melakukan kegiatan produksi dipasar luar negeri (PMA).
Penanaman modal asing umumnya harus melibatkan pengusaha atau pemerintah lokal baik
dalam kepemilikan saham maupun kepengurusan di dewan direktur. Pendirian pabrik diluar
negeri berarti mendekatkan perusahaan ke pasar sehingga dapat meningkatkan
kemampuan perusahaan untuk menangkap setiap perubahan selera dan tuntutan
konsumen.
Ada cara lain yang terkadang ditempuh perusahaan asing untuk memasuki
pasar luar negeri, yaitu pemberian lisensi (licensing) dan hak waralaba (franchising). Baik
licensing maupun franchising, perusahaan asing memberi hak kepada perusahaan lokal
untuk memproduksi produknya sesuai dengan formula aslinya. Sebagai kontra prestasinya
perusahaan pemberi lisensi (licensor) dan hak waralaba (franchisor) akan memperoleh
royalti atau fee dari perusahaan penerima lisensi (licensee) dan penerima hak waralaba
(franchisee).
a. Positif
Dampak positif atas kehadiran MNC, yaitu :
a.1. Untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi negara penerima.
a.2. Menutup defisit neraca traksaksi berjalan secara lebih netral. Artinya dibandingkan
dengan pinjaman asing dan portfolio invetsment asing maka FDI (Foreign Direct
Investment) banyak terbukti telah menolong penutupan defisit neraca trasaksi
berjalan dari negara berkembang dengan baik.
a.3. Memberikan efek multiplier positif pada peningkatan pertumbuhan kegiatan industri
pasokan dan industri komponen.
a.4. Memberikan efek multiplier yang tinggi pada penyerapan tenaga kerja trampil
(lulusan program pasca sarjana dan sarjana) dan tenaga ahli khusus.
a.5. Mempercepat proses transfer teknologi pada perusahaan mitra lokal dan
perusahaan lokal yang terkait.
a.6. Mengurangi tingkat korupsi karena perusahaan MNC umumnya merupakan
perusahaan yang go publik.
4
Multinational Corporation (MNC)
b. Negatif
Alasan utama banyaknya negara berhati-hati sebelum mengizinkan operasi
suatu perusahaan multinasional di negaranya adalah dampak-dampak negatif yang
mungkin ditimbulkannya. Salvatore paling tidak menyebutkan 6 dampak ini di dalam
bukunya,
Terhadap negara asal :
a.1. Hilangnya sejumlah lapangan kerja domestik. Ini karena perusahaan multinasional
mengalihkan sebagian modal dan aktivitas bisnisnya ke luar negeri.
a.2. Ekspor teknologi, yang oleh sebagian pengamat, secara perlahan-lahan akan
melunturkan prioritas teknologi negara asal dan pada akhirnya mengancam
perekonomian negara bersangkutan.
a.3. Kecenderungan praktik pengalihan harga sehingga mengurangi pemasukan
perpajakan
a.4. Mempengaruhi kebijakan moneter domestik.
Terhadap negara tuan rumah:
a.1. Keengganan cabang perusahaan multinasional untuk mengekspor suatu produk
karena negara tersebut bukan mitra dagang negara asalanya.
a.2. Mempengaruhi kebijakan moneter negara yang bersangkutan.
a.3. Budaya konsumsi yang dibawa perusahaan tersebut bisa mengubah budaya
konsumsi konsumen local dan pada akhirnya mematikan unit-unit usaha
tradisional.
5
Multinational Corporation (MNC)
tentu perusahaan akan menghindari segala biaya yang tidak esensial bagi operasi
seperti, misalkan biaya pembangunan rumah sakit bagi warga sekitar.
a.3. Kekuatan ekonomi dan politik, mengingat kekuatan peusahaan multinasional yang
luar biasa secara ekonomi dan politik, perusahaan semacam ini bisa saja “membeli”
negara-negara yang memang sedang membutuhkan modal dari mereka.
Contohnya Freeport di Papua dan Exxon di Aceh. Dilema akan terjadi karena
semakin perusahaan
6
Multinational Corporation (MNC)
16. LG Electronics
17. McDonald’s
18. Mercedes Benz
19. Acer Inc.
20. Adidas
21. Prudential plc
22. Puma
23. Shell
24. Schlumberger
25. Sony
26. Steyr Mannlicher
27. Swire Group
28. The Walt Disney Company
29. Toshiba
30. Total S.A.
31. Toyota
32. Wal-Mart Stores, Inc.
33. Yahoo!
34. BMW
35. Bombardier
36. British Petroleum
37. Chevron Corporation
38. Coca-Cola
39. Dell
40. Enron
41. Exxon
42. Fiat
43. Allianz
44. AOL
45. Apple Computer
46. AT&T
47. Nissan
48. Nokia
49. NTT
50. Nortel Networks
51. Opel
52. Parmalat
53. Pepsi
54. Petrobras
55. Philips
56. Prentice Hall
57. Fonterra
58. Freeport
59. General Electric
60. Microsoft
7
Multinational Corporation (MNC)
61. Monsanto
62. Nestlé
63. Newmont Mining Corporation
64. Nike, Inc.
65. Nintendo
McDonald's Corporation NYSE: MCD (di Indonesia terkenal dengan sebutan McD,
dibaca Mek-di) adalah rangkaianrumah makan siap saji terbesar di dunia. Hidangan utama di
restoran-restoran McDonald's adalah hamburger, namun mereka juga menyajikan minuman
ringan, kentang goreng, filet ayam dan hidangan-hidangan lokal yang disesuaikan dengan
tempat restoran itu berada.
Restoran McDonald's pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua bersaudara Dick dan Mac
McDonald, namun kemudian dibeli oleh Ray Kroc dan diperluas ke seluruh dunia.
Sampai pada tahun 2004, McDonald's memiliki 30.000 rumah makan di seluruh dunia
dengan jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang dan pengunjung per hari dan rumah
makan 1.700 orang.
Lambang McDonald's adalah dua busur berwarna kuning yang biasanya dipajang di luar
rumah-rumah makan mereka dan dapat segera dikenali oleh masyarakat luas.
Restoran McDonald's pertama di Indonesia terletak di Sarinah, Jakarta dan dibuka pada 23
Februari 1991. Berbeda dari kebanyakan restoran McDonald's di luar negeri, McDonald's
juga menjual ayam goreng dan nasi di restoran-restorannya di Indonesia.
Pada 1 Oktober 2009 McDonald's berubah menjadi Tony Jack's Indonesia tetapi tidak
seluruh gerai McDonald's. Terdapat 13 gerai McDonald’s milik Bambang Rachmadi yang
berubah antara lain berlokasi di Sarinah (Thamrin), Melawai Plaza, Blok M
Plaza, Arion, Kelapa Gading, Sunter, Bandung Indah Plaza, Tunjungan Plaza, Bandara
Soekarno-Hatta, ITC Mangga Dua, Citra Land, Gajah Mada Plaza, dan Kebon Jeruk. Tak lama
kemudian, pada tahun 2010 Tony Jack's Indonesia bangkrut dan diambil ahli oleh
McDonald's.
Bisnis perusahaan ini dimulai di tahun 1940 dengan dibukanya sebuah restoran oleh Dick
dan Mac McDonald, di San Bernardino, California. Mereka memperkenalkan "Speedee
Service System" pada tahun 1948, yang kemudian menjadi pinsip dasar restoran siap-
saji moderen. Maskot awal McDonald's, yang bernama Speede, adalah seorang pria dengan
kepala
berbentuk hamburger yang menggunakan topi koki. Speede kemudian digantikan oleh
Ronald McDonald di tahun 1963.
McDonald's saat ini tidak menjadikan tahun 1940 sebagai tahun kelahiran restoran
McDonald's. Mereka memilih 15 April 1955, ketika Ray Kroc membeli lisensi waralaba
McDonald's dari Dick dan Mac di Des Plaines, Illinois, sebagai hari kelahirannya. Kroc
kemudian membeli saham dari McDonald's bersaudara dan memimpin perusahaan ini
melakukan ekspansi ke seluruh dunia. Saham McDonald's mulai dijual kepada publik tahun
1965.
Sifat agresif yang dimiliki Kroc bertentangan dengan keinginan McDonald bersaudara. Kroc
8
Multinational Corporation (MNC)
dan McDonald bersaudara bertikai untuk mengontrol bisnis ini, namun akhirnya McDonald
bersaudara lah yang pergi meninggalkan perusahaan. Pertikaian ini didokumentasikan baik
dalam otobiografi Kroc maupun otobiografi McDonald bersaudara. Situs di mana McDonald
bersaudara pertama kali mendirikan restoran kini dijadikan monumen.
Dengan ekspansi agresifnya ke seluruh penjuru dunia, McDonald's dijadikan sebagai
simbol globalisasi dan penyebargaya hidup orang Amerika.