Anda di halaman 1dari 4

PEDOMAN

PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH I
Jalan Gatot Subroto, Komplek Tarubudaya, Ungaran Kode Pos 50517
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH (PKKS)

A. Landasan
1. Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, pasal
10 Ayat (2)
2. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah.
3. Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Juknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
4. Pedoman Pelaksanaan Permendiknas No. 28 Tahun 2010 yang diterbitkan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Tahun 2011, Bab V Hal. 31

B. Konsepsi Penilaian Kinerja


Penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah merupakan salah satu langkah yang dapat
ditempuh untuk mengidentifikasi kebutuhan akan pengembangan keprofesian berkelanjutan,
sebagai balikan yang dapat dimanfaatkan sebagai pijakan dalam melakukan refleksi kinerja,
dan juga dapat digunakan untuk kepentingan pemberian imbalan, promosi, maupun sangsi
bagi guru yang bersangkutan. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah selanjutnya disebut PKKS

C. Periode Penilaian
1. PKKS dilaksanakan dalam periode satu tahunan (PKKS Tahunan) dan empat tahunan
(PKKS Empat Tahunan).
2. PKKS Tahunan dilaksanakan untuk menilai kinerja seorang kepala sekolah/madrasah
dalam kurun waktu satu tahun. Penilaian ini dilaksanakan pada tahun pertama sampai
dengan tahun ketiga dari masa tugas seorang kepala sekolah. PKKS tahunan dilaksanakan
setelah kepala sekolah bertugas selama 1 (satu) tahun pada sekolah tertentu. Sebagai
contoh, apabila seorang kepala sekolah bertugas di sekolah A terhitung mulai bulan
September, maka penilaian tahunan dilaksanakan pada setiap bulan September tahun-
tahun berikutnya.
3. PKKS Empat-tahunan dilaksanakan untuk menilai kinerja akumulatif selama empat tahun
seorang kepala sekolah/madrasah melaksanakan tugas pada suatu sekolah/madrasah.
PKKS Empat Tahunan dilaksanakan pada tahun keempat atau saat menjelang akhir masa
jabatan seorang kepala sekolah di sekolah tertentu.
(tambahan)
Dalam hal kepala sekolah menjalankan tugasnya lebih dari rentang masa jabatan pada
suatu sekolah dan dimutasi ke sekolah lain, sementara yang bersangkutan belum pernah
dinilai dalam PKKS Empat Tahunan, maka PKKS Empat Tahunan dilakukan setelah yang
bersangkutan menjalankan tugas satu (1) tahun di sekolah yang baru.

Pedoman Penilaian PKKS-2018 2


4. Sebagai dampak dari PKKS Empat Tahunan, seorang kepala sekolah yang memperoleh
penialain kinerja minimal baik dapat diperpanjang untuk masa periode empat (4) tahun
berikutnya.
5. Bagi kepala sekolah yang memperoleh nilai PKKS Empat Tahunan amat baik dan
berprestasi istimewa setelah masa periode yang kedua dapat diperpanjang untuk masa
jabatan periode yang ketiga dengan syarat kepala sekolah tersebut bersedia ditempatkan
di sekolah yang memiliki akreditasi lebih rendah dari sekolah/madrasah sebelumnya.
6. Prestasi istimewa adalah prestasi di bidang akademis dan nonakademis minimal di
tingkat kabupaten/kota.

D. Prosedur Umum Penilaian


1. PKKS dilaksanakan dengan menggunakan instrumen Penilaian Tahunan dan instrumen
Penilaian Empat-tahunan.
2. PKKS harus dilaksanakan berdasarkan bukti-bukti yang diidentifikasi oleh penilai. Bukti-
bukti yang dimaksud dapat berupa:
a. Bukti yang teramati (tangible evidences) seperti dokumen-dokumen tertulis, kondisi
sarana/prasarana (hardware dan/atau software) dan lingkungan sekolah, foto,
gambar, slide, video, produk-produk siswa.
b. Bukti yang tak teramati (intangible evidences) seperti sikap dan perilaku kepala
sekolah, budaya, dan iklim sekolah.

E. Penilaian Kinerja Tahun Keempat (Akhir Masa Jabatan)


1. Proses.
PKKS Empat Tahunan haruslah merupakan kumulatif dari penilaian kinerja tahunan dari
tahun pertama sampai tahun keempat.
2. Penilai
a. PKKS Empat Tahunan dilaksanakan oleh tim yang terdiri unsur BP2MK dan Pengawas
sekolah sejumlah lima 5 orang.
b. Pembentukan tim PKKS Empat Tahunan dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk di
BP2MK, dengan komposisi:
- Ketua : Kepala BP2MK
- Sekretaris : Kepala Seksi Teknis.
- Anggota : 1. Pengawas pembina
2. Pengawas silang
3. Pengawas silang.
3. Responden
a. Responden yang dilibatkan dalam PKKS Empat Tahunan terdiri atas beberapa unsur
yang berkaitan langsung dengan tugas kepala sekolah, yaitu guru, tenaga
kependidikan, komite sekolah, peserta didik.

Pedoman Penilaian PKKS-2018 3


b. Responden yang menigisi Kuesioner sejumlah 25 orang dengan rincian sebagai
berikut:
1) Guru 8 orang, terdiri atas:
 1 Orang Wakil Kepala Sekolah
 1 Orang Guru Senior
 1 Orang Guru Yunior
 1 Orang Guru Mapel Kelompok A / Kelompok MIPA
 1 Orang Guru Mapel Kelompok B / Kelompok IPS
 1 Orang Guru Mapel Kelompok C / Kelompok Bahasa
 1 Orang Guru Mapel Pendidikan Agama
 1 Orang GTT
2) Siswa 12 orang, terdiri atas:
 3 Orang Pengurus OSIS
 3 Orang Pengurus MPK
 6 Siswa (2 Orang per Jenjang)
3) Komite Sekolah
 2 Orang
4) Tenaga Kependidikan 3 orang terdiri atas:
 1 Orang Ka TU
 1 Orang TU Senior
 1 PTT

c. Materi wawancara merupakan konfirmasi dan klarifikasi dari instrument kuesioner pada
sub kompetensi kepribadian dan social

F. Instrumen Penilaian
Instrumen ini terdiri dari 3 (tiga) bagian:
a. instrumen Laporan Kinerja Tahunan Kepala Sekolah/Madrasah,
b. Instrumen Penilaian Kualitatif Kinerja Kepala Sekolah/Madrasah,
c. Instrumen Penilaian Kuantitatif Kinerja Kepala Sekolah/Madrasah.

Catatan:
Instrumen yang digunakan oleh BP2MK Wilayah 1 Semarang adalah versi Instrumen yang
dikembangkan Oleh Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan PSDMP dan PMP
Tahun 2011 dengan modifikasi pada Format layout, namun substansi konten sama persis.

Pedoman Penilaian PKKS-2018 4

Anda mungkin juga menyukai