MAKHLUK HIDUP
Bryanna Muradi, Intan Nurlaela, M. Haykal Zahran,
M. Ilyas Rasyid, Patria Samudra, Septian Maulana
DEFINISI, PENJELASAN, DAN
GAMBARAN UMUM
apa itu Klasifikasi Makhluk Hidup?
Klasifikasi Makhluk Hidup adalah
pengelompokan makhluk hidup
berdasarkan ciri-ciri tertentu yang
dimilikinya.
Taksonomi adalah cabang ilmu biologi yang
mempelajari klasifikasi makhluk hidup
MANFAAT KLASIFIKASI MAKLHUK HIDUP
TAXIS NOMOS
apa itu Taksonomi?
• John Ray, mengklasifikasikan tumbuhan ke dalam kelompok yang lebih kecil dan mengenalkan istilah
spesies. (1627-1705)
• Carolus Linnaeus, mengemukakkan pemberian nama ilmiah untuk setiap jenis organisme. (1707-1778)
THEOPHRASTUS
CAROLUS LINNAEUS
Pada masa herbalis mendominasi, klasifikasi
tumbuhan obat disusun menggunakan ciri buatan,
misalnya, berdasarkan abjad.
PANTHERA PANTHERA PARDUS
GENUS SPESIES
FELIDAE
FAMILIA
TAXIDEA TAXIDEA TAXUS
POHON GENUS SPESIES
SPESIES DOMAIN
KINGDOM
GENUS KEHIDUPAN
PHYLUM
DIVISIO
FAMILIA
ORDO CLASSIS
P
I. Parazoa 2. Nemertea 3. Myriapoda
A. Protozoa 3. Sipuncula 4. Hexapoda/Insecta
4. Nematoda F. Echinodermata
II. Metazoa
a) Ascaris lumbricoides 1. Asteroidea
A. Porifera
H
b) Ancylostoma 2. Ophiuroidea
1. Calcarea
c) Enterobius vermicularis 3. Echinoidea
2. Hexactinellida
d) Wuchereria bancrofti 4. Holothuroidea
3. Demospongiae
e) Trichinella spiralis 5. Crinoidea
Y
B. Coelenterata
f) Heterodera radicicola G. Chordata
1. Ctenophora
5. Annelida 1. Urochordata
a) Tentaculata
a) Polychaeta 2. Cephalochordata
b) Nuda
b) Oligochaeta 3. Hemichordata
L
2. Cnidaria
c) Hirudinea 4. Vertebrata
a) Hydrozoa
D. Mollusca a) Pisces
b) Scyphozoa
1. Polyplacophora (1) Agnatha
c) Anthozoa
U
2. Gastropoda (2) Chondrichthyes
C. Vermes
3. Pelecypoda (3) Osteichthyes
1. Platyhelminthes
4. Scaphopoda b) Tetrapoda
a) Turbellaria
5. Cephalopoda (1) Reptil
b) Trematoda
M
E. Arthropoda (2) Amphibia
c) Cestoda
1. Crustacea (3) Aves
d) Monogenea
2. Chelicerata (4) Mammalia
CIRI - CIRI
1. Porifera : spons, berpori-pori, bunga karang
2. Coelenterata : lihat gambar no. 2
3. Mollusca : hewan lunak;
siput, cumi-cumi, kerang
3 4. Athropoda : hewan dengan kaki beruas;
serangga, laba-laba, tungau,
kaki seribu, kepiting, udang,
5. Echinodermata : hewan kulit berduri;
bintang laut, bulu babi, teripang,
6. Chordota : Semua anggota kelompok ini, pada
suatu saat dalam kehidupan mereka, memiliki
notokorda, tali saraf dorsal berongga, celah faring
(pharyngeal slits), endostyle, dan ekor berotot yang
melewati anus.
1 2
Filum Chordata (3) Kelas †Acanthodii
b) Superkelas Osteichthyes (30.000+ spesies)
A. Subfilum Tunicata (3.000 spesies)
(1) Kelas Actinopterygii (30.000 spesies)
1. Kelas Ascidiacea
(2) Kelas Sarcopterygii (8 spesies)
2. Kelas Thaliacea
c) Superkelas Tetrapoda (28,000+ spesies)
3. Kelas Appendicularia (Klasifikasi di bawah berikut Benton 2004, dan
4. Kelas Sorberacea menggunakan sintesis berbasis peringkat
B. Subfilum Cephalochordata (30 spesies) taksonomi Linnaeus dan juga mencerminkan
1. Kelas Leptocardii (lancelets) hubungan evolusioner. Benton memasukkan
Superkelas Tetrapoda di Subkelas Sarcopterygii
C. Subfilum Vertebrata (Craniata) (57.674 spesies)
untuk mencerminkan keturunan langsung dari
1. Infrafilum incertae sedis
tetrapoda dari ikan bersirip-daging, meskipun
a) Superkelas 'Agnatha' parafiletik (100+ spesies) yang sebelumnya memiliki peringkat taksonomi
(1) Kelas Myxini (65 spesies) yang lebih tinggi.)[3]
(2) Kelas Petromyzontida
(1) Kelas Amphibia (amfibia; 7,000 spesies)
(3) Kelas †Conodonta
(2) Kelas Sauropsida (reptil (termasuk burung);
2. Infrafilum Gnathostomata
9,000+ spesies)
a) Superkelas incertae sedis
(3) Kelas Synapsida (mamalia; 5,700+ spesies)
(1) Kelas †Placodermi Skema ini diambil dari edisi ke tiga Vertebrate Palaeontology.
Pengkelasan invertebrata diambil dari Dunia Ikan.
(2) Kelas Chondrichthyes (900+ spesies)
I. Tumbuhan Tidak Berpembuluh III. Superdivisio Bryophyta
A. Divisi Bryophita (Lumut Daun)
II.
C. Divisi Anthocerophyta (Lumut Tanduk) –
Tumbuhan Berpembuluh
I A. Lycopodiophyta (Rane dan Paku kawat),
B. Psilophyta (Psilofita),
V
A. Tumbuhan berpembuluh Tidak Berbiji C. Equisetophyta (Paku ekor kuda),
1. Divisi Psilophyta – D. Filicophyta atau Pteridophyta (Paku-pakuan
I
2. Divisi Lycophyta (paku kawat) – atau pakis-pakisan),
3. Divisi Sphenophyta atau Equisetophyta V. Superdivisio Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
S
4. Divisi Pterophyta – A. Cycadophyta (Pakis haji atau sikas),
B. Tumbuhan Berpembuluh Berbiji B. Ginkgophyta (Ginkgo),
1. Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka)
I
C. Pinophyta (Tumbuhan berdaun jarum atau
2. Divisi Cycadophyta tumbuhan runjung / konifer),
3. Divisi Ginkgophyta D. Gnetophyta (Melinjo-melinjoan, dan
4. Divisi Gnetophyta
1a - 2a SIPUT
1a - 2b - 4a - 6a KUPU KUPU
1a - 2b - 4b LIPAN
1b - 3a IKAN
1b - 3b - 5a KERBAU
1b - 3b - 5b KATAK
1b - 3b - 5b BUAYA
1b - 3b - 5b BURUNG
Aturan Umum Tata Nama Binomial
• Nama ilmiah dari tiap spesies dibentuk dari kombinasi dua kata dalam
bahasa latin: Kata pertama adalah nama genus, yang juga disebut
dengan nama generik (umum), Kata kedua adalah nama species
(spesifik).
• Nama genus dan species biasanya dicetak miring (italic) apabila
diketik, sedangkan apabila ditulis tangan menggunakan garis bawah
yang digaris terpisah.
• Nama genus selalu ditulis dengan huruf kapital di awal.
• Nama spesifik selalu ditulis dengan huruf kecil di awal.
• Pada botani, terdapat tradisi untuk menulis nama penemu di belakang
nama spesifik (bila diperlukan)
PERKEMBANGAN KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP
TIGA DUA
DOMAIN KINGDOM
PERKEMBANGAN
ENAM KLASIFIKASI TIGA
KINGDOM MAKHLUK KINGDOM
HIDUP
LIMA EMPAT
KINGDOM KINGDOM
QUESTIONS AND ANSWERS
zalfa
Manusia masuk ke dalam kingdom apa?
Animalia karena manusia memiliki ciri-ciri yang lebih mendekati kingdom animalia
daripada kingdom-kingdom yang lain. Ciri-ciri tersebut ialah :
• Makhluk Hidup Multiseluler (Memiliki banyak sel)
• Bersifat Heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri)
• Memerlukan Oksigen
• Memiliki sel otot untuk penggerak dan sel saraf untuk rangsangan
• Reproduksi Umumnya Seksual, namun beberapa filum juga menggunakan
reproduksi aseksual
• Bentuk Dewasanya selalu diploid (2n)
davina
Mengapa theophrastus menulis “De Historia Plantarum”?
“Gaya teks yang diringkas, dengan banyak daftar contohnya,
menunjukkan bahwa Theophrastus menggunakan manuskrip sebagai
catatan kerja untuk mata kuliah murid-muridnya, dan bukan bermaksud
membacanya untuk dibaca sebagai buku.”—Wikipedia