Anda di halaman 1dari 12

ALAT PERAGA MATEMATIKA:

“PUZZLE ALJABAR”

Disusun Oleh:
Kelompok 4 Tadris Matematika-A/VI
1. Deviliya Kawiyah : 14121510544
2. Hafidz Hafizuddin : 14121510555
3. Ika Farikha Octavianty : 14121510560
4. Istikomah : 14121510566
5. Lia Meliani Agustin : 14121510568

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2015 MBAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sebagaimana kita ketahui bahwa matematika adalah induknya bidang
studi. Matematika penting untuk dipelajari karena hampir semua bidang studi
memerlukan matematika yang sesuai. Ironisnya. banyak orang yang
memandang matematika sebagai bidang studi yang paling sulit,
menyeramkan, bahkan ada yang tidak menyukai matematika sama sekali.
Banyak anggapan bahwa matematika itu monoton, hanya menjelaskan materi
kemudian latihan soal yang begitu abstrak dan tidak terdapat dalam
kehidupan nyata. Meskipun demikian, mereka tidak dapat menghindari
matematika bahkan semua orang harus mempelajari matematika karena
matematika merupakan sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-
hari, seperti halnya bahasa, membaca dan menulis, matematika pun sangat
erat dengan semua kejadian yang kita jalani setiap harinya.
Untuk mengubah semua anggapan negatif tersebut, kita sebagai
generasi muda dan calon pendidik untuk kedepannya perlu menciptakan
sebuah gebrakan yang menarik sehingga dapat menciptakan anggapan positif
tentang matematika, dan membuat matematika dapat disenangi oleh setiap
orang yang mempelajarinya, jug menjadi pelajaran yang sangat dirindukan
disetiap jenjang sekolah.
Dalam hal ini penggunaan media sangat berperan, sehingga dapat
memudahkan baik bagi pendidik maupun peserta didiknya. Contohnya alat
peraga matematika: Puzzle Aljabar. Pendidik sudah tidak seharusnya lagi
banyak berceramah di depan peserta didiknya. Ajaklah peserta didik untuk
bermain suatu game, tetapi dari permainan tersebut peserta didik dapat
menemukan sebuah konsep. Puzzle Aljabar dapat menemukan sebuah konsep
utama untuk menyelesaikan soal persamaan kuadrat, dimana siswa akan dapat
menguraikan perpangkatan bentuk aljabar.

X
Oleh karena itu penulis menyusun makalah yang berjudul “Alat Peraga
Matematika: Puzzle Aljabar” ini untuk membantu pendidik dalam
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

B. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini, penulis memiliki beberapa rumusan
sebagai berikut:
a. Apakah yang melandasi terciptanya “Puzzle Aljabar”?
b. Apakah “Puzzle Aljabar” itu?
c. Apa saja alat dan bahan yang digunakan untuk membuat “Puzzle
Aljabar”?
d. Bagaimana cara membuat “Puzzle Aljabar” sehingga dapat disebut
alat peraga matematika?
e. Bagaimana cara menggunakan/memainkan “Puzzle Aljabar”
tersebut?
f. Apakah kegunaan “Puzzle Aljabar” dalam pembelajaran
matematika?

C. Tujuan Penyusunan Makalah


Dalam penyusunan makalah ini, penulis memiliki beberapa tujuan
sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui konsep yang melandasi terciptanya “Puzzle
Aljabar”.
b. Untuk mengenal “Puzzle Aljabar”.
c. Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat
“Puzzle Aljabar”.
d. Untuk mengetahui cara membuat “Puzzle Aljabar” sehingga dapat
disebut alat peraga matematika.
e. Untuk memahami cara menggunakan/memainkan “Puzzle Aljabar”
tersebut.
f. Untuk mengetahui kegunaan “Puzzle Aljabar” dalam pembelajaran
matematika.

D. Sistematika Penulisan

X
Sistematika penulisan makalah ini meliputi; Bab I Pendahuluan, Bab II
Pembahasan, Bab III Penutup.
Bab I, berisikan pendahuluan, yaitu menyangkut latar belakang dari
pembuatan alat peraga, rumusan masalah, tujuan pembuatan makalah, dan
sistematika dalam pembuatan alat peraga.
Bab II berisikan pembahasan, yaitu menyangkut landasan teori,
deskripsi alat peraga, alat dan bahan yang digunakan, cara membuat alat
peraga, aturan main, dan kegunaan alat peraga “Puzzle Aljabar”.
Bab III, berisikan kesimpulan mengenai alat peraga “Puzzle Aljabar”
yang kami buat.

BAB II
PEMBAHASAN

X
A. Landasan Teori
Persamaan kuadrat merupakan persamaan polinomial berorde 2 dengan
bentuk umum dari persamaan kuadrat yaitu y = ax2 + bx + c, dengan a ≠ 0 dan
koefisien kuadrat a merupakan koefisien dari x2, koefisien linear b merupakan
koefisien dari x sedangkan c adalah koefisien konstan atau bisa juga disebut
suku bebas (Nuniek, 2007: 5).
Untuk dapat menyelesaikan beberapa bentuk soal persamaan kuadrat,
siswa perlu dibekali dengan modal utama yaitu seperti cara menguraikan
perpangkatan bentuk aljabar. Karena ini merupakan konsep dasar yang harus
dikuasai siswa sebelum belajar persamaan kuadrat.
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa:
(a+b) = a2 + 2ab +b2, dan
2

(a-b)2 = a2 - 2ab +b2


Cara penyelesaiannya yaitu:

(a+b)2 = (a + b) (a + b)

 a dikalikan dengan a
 a dikalikan dengan b hasilnya dijumlahkan
 b dikalikan dengan a
 b dikalikan dengan b
sehingga menghasilkan a2 + 2ab +b2
Begitupun dengan (a-b)2 memiliki cara penyelesaian yang sama, hanya
saja tanda negatif perlu diperhatikan sehingga tidak terjadi kekeliruan
(Nuniek, 2007: 6).
Saat pendidik menyampaikan informasi diatas, mungkin banyak
diantara peserta didik yang bertanya kenapa bisa seperti itu? Apakah itu
mutak dari sudah seperti itu sejak dulunya? Tidak. Semua pasti ada
penyebabnya. Oleh karena itu, saat ini kami membuat alat peraga
matematika: Puzzle Aljabar ini untuk menjawab semua pertanyaan siswa,
supaya siswa mendapatkan bukti yang nyata.

B. Deskripsi ”Puzzle Aljabar”


Puzzle Aljabar merupakan sebuah alat peraga matematika yang sangat
membantu siswa SMP memahami konsep persamaan kuadrat khususnya,

X
dimana siswa akan lebih memahami cara menguraikan penjumlahan atau
pengurangan bilangan kuadrat.
Alat ini terbuat dari kayu yang kami buat sedemikian rupa sehingga
terdiri dari beberapa bentuk balok dan kubus yang ukurannya berbeda.
Ukuran tersebut tidak asal kami buat begitu saja, tetapi ada maksud tertentu
yang dapat menjelaskan sebuah konsep dalam penguraian penjumlahan atau
pengurangan bilangan kuadrat. Konsep tersebut dapat dikaitkan dengan luas
sisi balok (yang terdiri dari satu kubus kecil, dua balok kecil dan satu balok
besar). Seperti pada gambar dibawah ini :

Keterangan:
a = 2b

b a
Dari gambar diatas, kita dapat menghitung luas setiap alas kubus dan
balok tersebut.
a. Luas persegi I = a × a a2
b. Luas persegi panjang II = a × b ab
c. Luas persegi panjang III = Luas persegi anjang II = ab
d. Luas persegi IV = b × b b2
Kemudian kita pula dapat mengetahui bahwa jika keempat potongan
tersebut digabungkan akan menjadi sebuah alas kubus yang sisinya berukuran
(a+b). Sehingga luas alas kubus itu menjadi (a+b)(a+b) = (a+b)2
Dari uraian diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa:

(a+b)2 = a2 + 2ab +b2 yang didapat dari jumlah luas alas setiap
potongnya.
Sama halnya dengan pengurangan kuadrat, hanya sedikit berbeda dalam
pemberian variabel panjang sisinya, yaitu seperti dibawah ini:

X
a

b
Kemudian jika kita menghitung luas setiap alas dan luas alas kubus
keseluruhan maka akan terdapat hubungan seperti berikut:
a2 = (a-b)2 + 2ab - b2 (a-b)2 = a2 - 2ab + b2

C. Fungsi “Puzzle Aljabar”


Alat peraga “Puzzle Aljabar” yang telah kami buat ini memiliki
beberapa fungsi sebagai berikut:
a. Membantu siswa menemukan konsep identitas aljabar yaitu:
(a-b)2 = a2 - 2ab + b2 dan (a+b)2 = a2 + 2ab +b2
b. Melatih siswa untuk lebih berpikir kreatif dan kritis,
c. Membantu siswa dalam menerapkan konsep terhadap contoh-
contoh soal,
d. Melatih daya nalar dan pola pikir siswa
e. Menciptakan suasana yang lebih menyenangkan saat belajar materi
persamaan atau fungsi kuadrat.

D. Alat dan Bahan yang Digunakan


a. Alat yang digunakan
a) Penggaris
b) Pensil
c) Pemotong kayu
d) Ampelas
e) Gunting
f) Kuas
g) Spidol
h) Palu

b. Bahan yang digunakan


a) Kayu
b) Cat
c) Kertas asturo

X
d) Plesture Vernis
e) Minyak cat/Tinner
f) Lem
g) Paku

E. Cara Pembuatan “Puzzle Aljabar”


a. Ukur kayu yang akan kita gunakan untuk membuat alat peraga,
tentukan ukurannya dan bentuklah pola dari alat peraga yang akan kita
buat sehingga dapat memudahkan proses pembuatan.
b. Setelah menentukan ukuran dan terbentuk pola, maka kita dapat
memotong kayu tersebut menjadi beberapa bagian yang telah ditentukan
ukurannya.
c. Potong kayu menjadi 10 bagian dengan ukuran yang telah
ditentukan, yaitu:
a) sebuah kubus besar dengan ukuran (6 × 6 × 6) cm
b) 2 buah kubus kecil dengan ukuran (3 × 3 × 3) cm
c) 3 buah balok besar dengan ukuran panjang × lebar × tinggi
berturut-turut yaitu (6 × 3 × 6) cm
d) 4 buah balok kecil dengan ukuran panjang × lebar × tinggi
berturut-turut yaitu (6 × 3 × 3) cm
d. Kemudian potong kayu berbentuk balok dengan ukuran (30× 30 ×
5) cm, yang nantinya akan digunakan tempat untuk menyusun puzzle
tersebut.
e. Bentuklah dua bolongan berbentuk balok dengan ukuran (9 × 9 ×
3) cm.
f. Setelah terbentuk 10 potongan kubus dan balok, serta tempat untuk
menyusunnya, ampelas setiap potongan supaya lebih halus.
g. Untuk membuat puzzle lebih menarik dan masuk dalam konsep
yang kami gunakan, cat setiap potongan seperti berikut.
a) Setiap sisi yang berukuran (6 × 6) cm di cat dengan warna merah.
b) Setiap sisi yang berukuran (6 × 3) cm di cat dengan warna kuning.
c) Setiap sisi yang berukuran (3 × 3) cm di cat dengan warna biru.
d) Tempat puzzle di cat dengan vernis
h. Sebelum melanjutkan proses berikutnya, tunggu dahulu sampai cat
tersebut benar-benar kering.
i. Setelah proses pengecatan dan pengeringan selesai, tuliskan
variabel yang berbeda pada setiap sisi kubus dan balok, dan tuliskan

X
variabel pada bolongan yang berbentuk balok pada tempat menyusun
puzzle seperti berikut:

pengurangan kuadrat penjumlahan kuadra

t
j. Tuliskan juga fungsi kuadrat yang beragam pada potongan kertas
asturo yang berukuran (9 × 9) cm.
k. Kemudian setelah semua sisi selesai dituliskan variabel, kita dapat
menyusun variabel tersebut sehingga dapat disesuaikan dengan fungsi
yang tertera dalam kertas asturo.

F. Cara Menggunakan/Aturan Main “Puzzle Aljabar”


1. Jelaskan pada siswa mengenai konsep identitas aljabar yang tertera
pada tempat Puzzle Aljabar tersebut, seperti telah dibahas pada deskripsi
alat peraga.
2. Setelah siswa mengerti konsep tersebut dan penyebab penguraian
penjumlahan atau pengurangan kuadrat seperti yang mereka tahu selama
ini, ajaklah siswa untuk bermain game.
3. Letakkan potongan kertas asturo yang telah dituliskan dengan
macam-macam penjumlahan dan pengurangan kuadrat dikedua kotak
yang berbentuk balok pada tempat menyusun puzzle tersebut.
4. Ajak setiap siswa untuk menyusun puzzle yang sesuai dengan
penjumlahan atau pengurangan kuadrat tersebut seperti yang tertera pada
setia kertas asturo.
5. Setiap siswa akan menyusun satu persamaan yang dipilih secara
acak.
6. Jika terdapat siswa yang belum benar dalam menyusun persamaan
tersebut, maka bantu siswa untuk menjelaskan kembali konsep yang telah
disampaikan sebelumnya.

X
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah penulis membuat alat peraga matematika Puzzle Aljabar,
penulis dapat menyimpulkan beberapa hal berikut:
1. Alat peraga ini dapat membantu pendidik dalam memberikan bekal
pada siswa sebelum siswa menyelesaikan soal-soal persamaan kuadrat.
2. Alat peraga ini dapat melatih siswa untuk lebih berpikir kreatif dan
kritis.
3. Alat peraga ini dapat menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan.

B. Saran dan Kritik


1. Hendaknya setiap pendidik melibatkan peran alat peraga pada
setiap materi matematika.
2. Dengan alat peraga ini suasana belajar akan lebih menyenangkan,
tetapi tetap saja siswa harus mengikuti penyampaian materi dengan serius
sehingga setiap konsep dari alat peraga tersebut dapa diingat terus.
3. Hendaknya alat peraga dibuat dari bahan yang awet, sehingga tidak
hanya berguna untuk satu kali pakai.

X
DAFTAR PUSTAKA

Agus, Nuniek Avianti. 2007. Mudah Belajar Matematika untuk Kelas VIII
SMP/MTs. Jakarta: Depdiknas

X
X

Anda mungkin juga menyukai