1040 1923 1 SM PDF
1040 1923 1 SM PDF
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang sejarah Rumah Adat Lakatuil,
nilaihistori, nilai filosofi, dan potensinya sebagai Sumber belajar sejarah. Lokasi penelitian ini
berada di Desa Bampalola, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor NTT. Dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan induktif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data skunder. Teknik
pengumpul data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validasi yang
digunakan untuk menguji kebenaran dan keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber.
Sedangkan analisis data menggunakan analisis model interaktif H.B. Sutopo. Dari hasil penelitian
diketahui bahwa Rumah Adat Lakatuil adalah rumah panggung berdinding bambu diatapi
rumput ilalang berbentuk kerucut. Pada bagian puncak berukiran ular naga yang sedang
membuka mulut menjurus kearah timur atau terbitnya matahari. Ciri khas yang lain adalah
sebuah tangga yang menghubungkan tanah dan rumah panggung juga terdapat naga yang
membuka mulut pada bagian kanan sedangkan bagian kiri terdapat sebuah rantai yang berfungsi
sebagai pegangan pada tangan kiri. Dalam Rumah adat tersebut juga banyak peninggalan-
peninggalan pusaka seperti Moko dan Gong. Bagi masyarakat Bampalola atau pengunjung yang
hendak memasuki rumah adat harus menanggal kasut atau alas kaki karena tempat itu suci dan
tidak boleh berbicara dengan kata-kata kotor. Setiap pengunjung yang hendak memasuki rumah
adat tersebut harus mengawali langkahnya dengan kaki kanan dan tangan kanan dimasukkan
kedalam mulut naga yang sedang terbuka sambil tangan kiri memegang rantai tali untuk
berjalan menaiki tangga dan masuk kerumah adat. Keberadaan Rumah Adat Lakatuil mempunyai
nilai-nilai histori dan filosofi dimana masyarakat Bampalola masih hidup dengan nilai-nilai adat
serta menyatu dengan alam yang harmonis harus selalu diwariskan dan dilestarikan agar
generasi yang akan datang tidak melupakan nilai-nilai sejarah yang ada. Nilai-nilai tersebuat
dapat pula dijabarkan dalam pembelajaran IPS/Sejarah.
Kata Kunci:Rumah Adat Lakatuil, Nilai Historis, Nilai Filosofi, Sumber Belajar Sejarah
* Amir Molbang adalah Alumni Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN
* Abraham Nurcahyo adalah Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI MADIUN
52 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
dan kelompok etnis dengan latar bela-kang Bangunan rumah adat Lakatuil ini berupa
kebudayaan adat istiadat, kebiasaan, dan rumah panggung berdinding bambu, dan
bahasa yang ber-variasi. Keanekaragaman diatapi dengan rumput ilalang yang
ini merupakan kekayaan yang tetap dan berbentuk kerucut. Pada bagian atasnya
terus dilestarikan demi menjunjung tinggi berukiran naga yang sedang membuka
nilai-nilai kebudayaan yang ada di Nusa mulut menjurus ke arah Timur yang
Tenggara Timur pada khususnya dan di merupakan arah terbitnya matahari. Ciri
Indonesia pada umumnya. Kabupaten Alor khas dari rumah adat Lakatuil adalah tangga
sebagai salah satu dari 21 Kabupaten/Kota yang menghubungkan tanah dengan rumah
di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah panggung juga berukiran naga.
wilayah kepulauan dengan 15 pulau yaitu 9 Pembangunan Rumah Adat Lakatuil
pulau yang telah dihuni dan 6 pulau lainnya ini dikerjakannya masyarakat secara gotong
belum atau tidak berpenghuni. royong dengan dikepalai oleh seorang
Kabupaten Alor mempunyai arsitek atau kepala tukang. Setelah rumah
karakteristik yang unik dengan kekayaan adat selesai dibuat maka musim kelaparan
budaya yang bernilai tinggi dan masih hidup yang melanda desa Bampalola juga hilang,
di masyarakat diantaranya bahasa daerah tanaman dan hasil hutan masyarakat
sebanyak 17 dengan 52 dialek, terdapat 4 kembali subur dan dapat diolah menjadi
etnis, 15 perkampungan tradisional dan makanan. Kehidupan masyarakat mulai
sejumlah upacara adat, alat musik, tarian membaik. Setelah kejadian tersebut maka
dan nyanyian rakyat serta berbagai motif rumah Lakatuil di jadikan rumah adat di
tenun ikat yang unik dan mempunyai daya desa Bampalola. Selain itu rumah adat
tarik bagi wisatawan baik wisatawan Lakatuil ini juga mempunyai sejarah dimana
domestik maupun mancanegara (Dinas masyarakat meyakini bahwa apa yang
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten dilakukan dirumah adat ini bisa
Alor, 2013: 01). mendatangkan kesejahteraan bagi
Kabupaten Alor terdiri dari berbagai masyarakat desa karena mereka percaya
suku, bahasa, dan agama yang berbeda- nenek moyang mereka berasal dari tanah
beda. Begitu juga dengan kebudayaan yang atau timbul secara ghaib dari dalam tanah.
dihasilkan antara desa yang satu dengan Melalui pembangunan rumah adat
yang lain berbeda, seperti salah satu desa Lakatuil tersebut diatas bisa dijadikan
bernama Desa Bampalola adalah salah satu sebagai sumber belajar yaitu pembelajaran
dari sekian banyak desa di Kabupaten Alor IPS sebab banyak terdapat nilai-nilai filosofi
yang terletak di Kecamatan Alor Barat Laut. sejarah, kebudayaan yang dapat kita
pelajari. Berdasarkan latar belakang di atas,
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 53
maka mendorong penulis untuk menelusuri, keluarga kerajaan atau ketua adat setempat
meneliti, dan mengkaji dengan judul menggunakan kayu-kayu pilihan dan
penelitian Rumah Adat Lakatuil di Desa pengerjaannya dilakukan secara tradisional
Bampalola, Keca-matan Alor Barat Laut, melibatkan tenaga ahli dibidangnya, Banyak
Kabupaten Alor NTT (Kajian Historis, Nilai rumah-rumah adat yang saat ini masih
Filosofi Serta Potensinya Sebagai Sumber berdiri kokoh dan sengaja dipertahankan
Belajar Sejarah). dan dilestarikan sebagai simbol budaya
Berdasarkan Rumusan masalah Indonesia.
diatas maka tujuan peneltian ini adalah Rumah adat merupakan bangunan
untuk mendeskripsikan: rumah yang mencirikan kekhasan bangunan
1. Sejarah Rumah Adat Lakatuil di Desa suatu daerah di Indonesia yang
Bampalola Kecamatan Alor Barat Laut melambangkan kebudayaan dan ciri khas
Kabupaten Alor NTT. masyarakat setempat menyangkut dengan
2. Fungsi dari rumah adat Lakatuil bagi kepribadian masyarakat daerah tersebut.
kehidupan masyarakat di Desa Rumah Adat adalah merupakan bangunan
Bampalola Kecamatan Alor Barat Laut rumah yang mencirikan atau khas bangunan
Kabupaten Alor NTT. suatu daerah di Indonesia yang
3. Makna dari ukiran yang terdapat pada melambangkan kebudayaan dan ciri khas
rumah adat Lakatuil di Desa Bampalola, masyarakat setempat. Indonesia dikenal
Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten seagai negara yang memiliki keragaman dan
Alor NTT. kekayaan budaya, beraneraka ragam bahasa
4. Nilai-nilai serta potensi dari Rumah dan suku dari sabang ampai merauke
Adat Lakatuil di Desa Bampalola sehingga Indonesia memiliki banyak
Kecamatan Alor Barat Laut Kabupaten koleksi rumah-rumah adat.
Alor NTT Dengan demikian pengertian dari
Rumah adat tersebut adalah suatu
Kajian Pustaka
bangunan yang bentuk struktur, fungsi,
A. Rumah Adat
makna, ragam hiasan cara pembuatannya
1. Pengertian Rumah Adat
diwariskan secara turun-temurun dan dapat
Rumah-rumah adat di indonesia
dipakai untuk melakukan aktivitas
memiliki bentuk dan arsitektur masing-
kehidupan dengan sebaik-baiknya.
masing daerah sesuai dengan budaya adat
2. Sejarah Rumah Adat Lakatuil
lokal. Pada umumnya dihiasi ukiran-ukiran
Sejarah singkat rumah adat Lakatuil
indah, pada jaman dulu, rumah adat yang
di desa Bampalola. Masyarakat Bampalola
tampak paling indah biasa dimiliki para
percaya nenek moyang mereka berasal dari
54 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
tanah atau timbul secara ghaib dari dalam yang menyembah pohon dan batu-batu
tanah. Ia disebut dengan nama Raja Tanah besar. Pada awal abad 20 sebelum
(foaifen). Raja Tanah sendiri hidup sekitar Indonesia merdeka desa Bampalola berada
pada abad ke-13 dan tidak ada satu di bawah kepemimpinan Desa Dulolong dan
orangpun yang tau dari mana Raja Tanah itu dikuasai bangsa Barat. Setelah Indonesia
berasal. Gua tempat munculnya raja tanah merdeka dan pada tahun 1965, masyarakat
di debut dengan nama tula gadong yang bampalola hidup seperti masyarakat biasa
artinya rumah Tuhan. Raja Tanah kemudian pada umunya yaitu bertani, berkebun dan
menikah dengan Buifedi. Mereka kemudian mengelola hasil hutan.
tinggal di kampung lama di bawa kaki Seluruh masyarakat Bampalola
gunung Raja. Untuk memenuhi kebutuhan mengerjakannya secara gotong royong.
hidup dan melindungi diri dari hewan buas, Setelah rumah adat selesai dibuat maka
maka Raja Tanah dan istrinya membangun musim kelaparan yang melenda desa
sebuah rumah yang diberi nama Laktuil Bampalola juga hilang, tanaman dan hasil
yang artinya merah dan tinggi. hutan masyarakat kembali subur dan dapat
Merah menandakan keberanian dan diolah menjadi makanan. Kehidupan
keperkasaan dari rumah adat lakatuil, masyarakat mulai membaik. Setelah
sedangkan tinggi karena rumah adat dibuat kejadian tersebut maka rumah Lakatuil di
seperti rumah panggung dan memiliki atap jadikan rumah adat di desa Bampalola.
berbentuk limas yang tinggi. Muhamad Asri Setelah rumah adat lakatuil dibangun maka
(56: 2014) Juru bicara adat Desa Bampalola suku-suku yang lain mulai membangun
menceritakan bahwa Kampung Lama rumah adat yang lain. Dan kampung lama
menjadi salah satu kerajaan besar di pulau (doita) tempat berdirinya rumah adat
alor yakni kerajaan Lakatuil. Lakatuil di jadikan kampung Adat.
Kerajaan Laktuil mencapai puncak 3. Fungsi Rumah Adat Lakatuil
kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Rumah adat Lakatuil memiliki
Baololong, dan memiliki wilayah yang luas berbagai fungsi dalam kehidupan
dihampir sebagian Pulau Alor. Sehingga masyarakat Bampalola. Fungsi tersebut
sampai sekarang banyak turunan dari antara lain:
Bampalola yang ada di sebagian pulau alor. a. Rumah adat Lakatuil berfungsi sebagai
Pada akhir abad ke-14 raja Baololong tempat tersimpannya benda-benda
meninggal dunia dan akhirnya kerajaan purbakala atau cagar budaya seperti
Lakatuil mengalami kemerosotan dan moko dan gong.
punah. Setelah agama Islam masuk b. Rumah adat Lakatuil berfungsi sebagai
masyarakat mulai melupakan kebiasaanya tempat berkumpulnya masyarakat
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 55
diungkap kembali oleh para ahli sejarah Fosil, alat-alat atau benda-benda
berdasarkan sumber-sumber sejarah budaya (kapak, tombak, gerabah,
yang dapat ditemukan. Meskipun perhiasan, manik-manik, dan
demikian, tidak semua peristiwa masa sebagainya), tugu peringatan, bangunan,
lampau dapat diungkap secara lengkap dan sebagainya merupakan peninggalan
karena terbatasnya sumber sejarah. sejarah yang sangat penting, terutama
Dalam penulisan sejarah, peran atau bagi masyarakat pra-aksara. Sumber
keberadaan sumber sejarah menjadi sekunder adalah Kesaksian dari siapa
sesuatu yang tidak bisa diabaikan. pun yang bukan merupakan saksi
Sumber sejarah merupakan bahan utama pandangan mata, yakni orang yang tidak
yang dipakai untuk mengumpulkan hadir pada peristiwa yang dikisahkan.
informasi yang berkaitan dengan subjek 3. Potensi Rumah Adat Lakatuil
sejarah. sebagai Sumber Belajar Sejarah
Untuk memperolehnya seseorang Bangunan rumah adat Lakatuil ini
dapat memanfaatkan museum, berupa rumah panggung berdinding
perpustakaan, arsip nasional, arsip bambu, dan diatapi dengan rumput
daerah sebagai tempat untuk ilalang yang berbentuk kerucut. Pada
mendapatkan informasi yang terkait bagian atasnya berukiran naga yang
dengan subjek sejarah yang akan ditulis. sedang membuka mulut menjurus ke
Ditinjau dari wujudnya, secara umum arah Timur yang merupakan arah
sumber sejarah dibedakan menjadi dua, terbitnya matahari. Ciri khas dari rumah
yaitu: sumber primer dan sumber adat Lakatuil adalah sebuah tangga yang
sekunder. menghubungkan tanah dengan rumah
Sumber Primer berkaitan panggung juga berukiran naga.
langsung dengan peristiwa yang akan Masyarakat Bampalola adalah
diceritakan. Sumber primer ini dapat masyarakat yang masih hidup dengan
berupa kesaksian langsung dari pelaku nilai-nilai adat serta menyatu dengan
sejarah (sumber lisan), dokumen- kehidupan alam yang harmonis. Lewat
dokumen, naskah perjanjian, arsip simbol rumah adat dan aneka benda-
(sumber tertulis), dan benda atau benda purbakala serta berbagai jenis alat
bangunan sejarah atau benda-benda musik menambah daya mistis dan
arkeologi (sumber benda). Sumber misteri yang belum tersingkat hingga
benda adalah keterangan tentang kini. Namun, yang pasti hidup di sebuah
peristiwa pada masa lampau yang bukit yang tidak ada sumber air itu
diperoleh melalui benda peninggalan. mereka hidup dengan damai dan
58 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
tenteram serta alam yang memberikan Bampalola Kecamatan Alor Barat Laut
kemakmuran bagi anak cucu hingga kini. Kabupaten Alor NTT dari dahulu hingga
Rumah Adat Lakatuil sebagai sumber saat ini.
belajar sejarah ini dapat direlevansikan Denzin dan Lincoln (dalam
disekolah tingkat SMA kelas XI. Moleong, 2011: 05) mengatakan bahwa
Penelitian kualitatif adalah penelitian
Metode Penelitian
yang menggunkan latar alamiah, dengan
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
maksud menafsirkan fenomena yang
Penelitian ini berlokasi di Desa
terjadi dan dilakukan dengan jalan
Bampalola Kecamatan Alor Barat Laut
melibatkan berbagai metode yang ada.
Kabupaten Alor. Penentuan lokasi ini
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu
didasarkan atas dasar pertimbangan
jenis penelitian deskriptif.
bahwa peneliti dapat mengumpulkan
Bagian deskriptif dalam catatan
informasi dengan mudah atau
data ini meliputi potret subjek,
memudahkan peneliti dalam
rekonstruksi dialog, deskripsi keadaan
mengumpulkan data karena ada objek
fisik, struktur tentang tempat, dan
yang diteliti yaitu Rumah Adat Lakatuil di
barang-barang lain yang ada di
Desa Bampalola Kecamatan Alor Barat
sekitarnya. Demikian juga, catatan
Laut Kabupaten Alor NTT (Kajian
tentang berbagai peristiwa khusus
Historis, Nilai Filosofi Serta Potensinya
(termasuk siapa yang terlibat dengan
Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
cara bagaimana, gerak-geriknya, dan juga
terdapat informan yang dapat
tingkah laku atau sikap penelitiannya
memberikan data yang dibutuhkan
(Sutopo, 2002: 74).
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian
C. Sumber Data
Berdasarkan tema yang di ambil
1. Sumber Data Primer
penulis tentang Rumah Adat Lakatuil di
Sulistyo Basuki (dalam Andi
Desa Bampalola Kecamatan Alor Barat
Praswoto, 2014: 112), menyatakan
Laut Kabupaten Alor NTT (Kajian
bahwa sumber primer adalah sumber
Historis, Nilai Filosofi Serta Potensinya
yang merupakan bagian dari atau
Sebagai Sumber Belajar Sejarah) ini
langsung berhubungan dengan
menggunakan Pendekatan Kualitatif.
peristiwa sejarah. Jika pristiwa yang
Metode Kualitatif ini dipilih berdasarkan
dikaji masih berada dalam ingatan
pertimbangan bahwa data yang
orang yang masih hidup, sumber
diperoleh adalah informasi dan dokumen
primer meliputi kesaksian orang-orang
mengenai Rumah Adat Lakatuil di Desa
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 59
sudah valid dan sesuai dengan data kualitatif dilakukan secara interaktif
kesepakatan atau belum. Pada waktu dan berlangsung secara terus menerus
peneliti sudah mendapatkan data yang melalui reduksi data (data reduction),
cukup lengkap dan belum utuh dan penyajian data (data display) dan
menyeluruh, maka unit-unit laporan penarikan kesimpulan (conclusion
yang telah disusunnya perlu drawing atau verification).
dikomunikasikan dengan informannya, 1. Tahap Reduksi data
khususnya yang dipandang sebagai Dalam tahap reduksi data,
informan utama (Sutopo, 2002: 83). peneliti melakukan proses seleksi,
Adapun teknik trianggulasi pemfokusan, penyederhanaan dan
sumber dapat dilihat dari bagan ini: abstraksi data dari sumber penelitian.
Reduksi data merupakan bagian dari
proses analisis yang mempertegas,
memperpendek, membuat fokus,
membuang hal-hal yang tidak penting
dan mengatur data sedemikian rupa
Bagan 3. 1. Trianggulasi Sumber (Sutopo, sehingga simpulan penelitian dapat
2002: 80) dilakukan. Peneliti melakukan tahap
G. Teknik Analisis Data reduksi data dengan membaca secara
Analisis data merupakan bagian cermat objek penelitian dan kemudian
yang penting dalam metode ilmiah, dibagi ke dalam kategori sesuai kajian
karena data tersebut dapat diberi arti yang peneliti amati.
dan makna yang berguna dalam 2. Tahap Penyajian Data
memecahkan masalah penelitian. Data Sajian data merupakan suatu
mentah yang telah dikumpulkan perlu rakitan organisasi informasi, deskripsi
dipecahkan dalam kelompok-kelompok, dalam bentuk narasi yang
diadakan kategorisasi, dilakukan memungkinkan simpulan penelitian
manipulasi, serta diperas sedemikian dapat dilakukan. Sajian ini merupakan
rupa. Sehingga data tersebut mempunyai rangkaian kalimat yang disusun secara
makna untuk menjawab masalah dan logis dan sistematis. Tujuannya agar
bermanfaat untuk menguji hipotesis peneliti bisa memahami objek yang
(Nazir, 2009: 346). diteliti dan memberikan jawaban sesuai
Sedangkan Miles dan Huberman rumusan masalah penelitiannya.
(dalam Sugiyono, 2008: 246-253) Hubungannya dengan tahap penyajian
mengemukakan bahwa dalam analisis data, peneliti melakukan ringkasan yang
62 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
doita efalmi heu. Jona alo oba lote banu berbentuk limas yang tinggi
ugahi supaya binata-binata ebisa jipi (Wawancara, 24 Juli 2014).
ade horo ba Raja Tanah banu ugahi Pada awal abad ke-14 kampung
yang sekarang bane Lakatuil heu yang lama (Lakatuil) menjadi salah satu
artinya fifi dan lafeni. Fifi heu berarti ba kerajaan besar di pulau alor yakni
yang kua dari Lakatuil ba sedangkan kerajaan Lakatuil. Kerajaan Laktuil
ane lafeni heu ba yang name ugahi pas mencapai puncak kejayaannya pada
ma jo Sumatra paliheunin. masa pemerintahan Raja Baololong,
Berdasarkan kalimat diatas dan memiliki wilayah yang luas
dapat dimaknai bahwa masyarakat dihampir sebagian Pulau Alor. Salah
desa Bampalola percaya nenek moyang satu cara Raja Baololong
mereka berasal dari tanah atau timbul mempertahankan wilayah kekuasaanya
secara ghaib dari dalam tanah. Ia yakni dengan mengirimkan utusan
disebut dengan nama Raja Tanah untuk menetap atau tinggal diwilayah
(foaifen). Raja Tanah sendiri hidup yang dikuasai kerajaan Laktuil pada
sekitar pada abad ke-13 dan tidak ada masa itu. Sehingga sampai sekarang
satu orangpun yang tau dari mana Raja banyak turunan dari Bampalola yang
Tanah itu berasal. Gua tempat ada di sebagian pulau alor. Pada akhir
munculny raja tanah di debut dengan abad ke-14 raja Baololong meninggal
nama tula gadong yang artinya rumah dunia dan akhirnya kerajaan Lakatuil
Tuhan. mengalami kemerosotan dan punah
Raja Tanah kemudian menikah (Wawancara N-03, 25 Juli 2014).
dengan Buifedi. Mereka kemudian Seiring berjalannya waktu
tinggal di kampung lama di bawa kaki masyarakat yang hidup dikampung
gunung Raja. Untuk memenuhi lama makin bertambah sedangkan
kebutuhan hidup dan melindungi diri kampung lama yang sempit dan
dari hewan buas, maka Raja Tanah dan letaknya yang dikelilingi oleh jurang
istrinya membangun sebuah rumah tidak memungkinkan untuk masyarakat
yang diberi nama Laktuil yang artinya tinggal disana. Maka mereka
merah dan tinggi. Merah menandakan memutuskan untuk pindah ke kampung
keberanian dan keperkasaan dari yang baru yang lebih luas, dan
rumah adat lakatuil, sedangkan tinggi kampung itu di beri nama Bampalola
karena rumah adat dibuat seperti yang di ambil dari bahasa adang bang
rumah panggung dan memiliki atap yang berarti rumah atau kampung dan
palol yang berarti pamali atau tabu.
66 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
ke tiga tiang sudut yang mirip dengan 2. Fungsi Rumah Adat Lakatuil
tiang yang ditemukan. Rumah adat memiliki berbagai
Maka mereka mencarinya di fungsi dalam kehidupan masyarakat.
hutan, dan ketiga kayu tersebut mereka Salah satunya adalah Rumah adat
dapat di hutan desa Alila setelah Lakatuil yang berfungsi sebagai tempat
mendapat kayu yang mirip dengan untuk menyimpan benda-benda
tiang yang ditemukan kemudian purbakala atau cagar budaya. Rumah
mereka membawa kayu yersebut ke adat Lakatuil memiliki berbagai fungsi
kampung lama (doita) dan mulai dalam kehidupan masyarakat Bampalola.
membangun kembali rumah adat Fungsi tersebut antara lain Pertama
lakatuil sesuai dengan petunjuk mimpi Rumah adat Lakatuil berfungsi sebagai
dari Ali Adang tersebut. tempat tersimpannya benda-benda
N-04 melanjutkan bahwa, purbakala atau cagar budaya seperti
seluruh masyarakatBampalola moko dan gong. Kedua benda tersebut
mengerjakannya secara gotong royong. disimpan di ruangan khusus dalam
Setelah rumah adat selesai dibuat maka rumah adat. Moko dan gong yang
musim kelaparan yang melenda desa disimpan dalam rumah adat ini
Bampalola juga hilang, tanaman dan berjumlah sekitar 100 buah.
hasil hutan masyarakat kembali subur Hal ini juga membuktikan bahwa
dan dapat diolah menjadi makanan. wilayah Kabupaten Alor memilki
Kehidupan masyarakat mulai membaik. kekayaan budaya khususnya benda-
Setelah kejadian tersebut maka benda purbakala yang memiliki nilai seni
rumah Lakatuil di jadikan rumah adat yang tinggi dan merupakan warisan
di desa Bampalola. Setelah rumah adat budaya yang harus terus dilestarikan.
lakatuil dibangun maka suku-suku yang Kedua Rumah adat Lakatuil berfungsi
lain mulai membangun rumah adat sebagai tempat berkumpulnya
yang lain. Dan kampung lama (doita) masyarakat Bamapalola untuk
tempat berdirinya rumah adat Lakatuil musyawarah mufakat.
di jadikan kampung Adat. Karena di Masyarakat Bampalola sendiri
kampung lama terdapat kuburan raja terbagi dalam 5 (lima) suku besar antara
tanah, istri dan anaknya dan di sana lain: Afen Lelang, Lamui Lelang, Marang
juga terdapat peninggalan leluhur yaitu Lelang, Kafin Lelang dan Mor Lelang.
gua tempat munculnya raja tanah, Ketiga Rumah adat Lakatuil berfungsi
(Wawancara, 27 Juli 2014). sebagai tempat pelaksanaan berbagai
upacara adat seperti upacara makan padi
68 | JURNAL AGASTYA VOL 6 NO 2 JULI 2016
baru (ala baloe) dan makan jagung baru mancanegara (Wawancara N-05, 02
(bate baloe). Selain itu juga sebagai Agustus 2014).
tempat untuk melakukan berbagai 3. Makna Ukiran yang ada di Rumah
ucapan syukur atas suatu kesuksesan Adat Lakatuil
yang dicapai oleh warga masyarakat Masalah ukir tidak dapat di
Bampalola. Misalnya ada warga pisahkan dengan dunia seni, khususnya
Bampalola yang lulus mengikuti tes CPNS seni rupa yang di dalamnya penuh
maka dia akan wajib melakukan upacara dengan keindahan dan kehalusan rasa.
syukuran di rumah adat. Karya seni ukir merupakan karya kasat
Keempat Rumah adat Lakatuil mata yang kangsung dapat dinikmati
berfungsi sebagai tempat untuk oleh semua orang, baik dari wujud
menyelesaikan berbagai masalah adat dasarnya maupun teknik yang
dalam masyarakat Bampalola. Misalnya digunakan. Dilihat dari desainnya
apabila ada masalah batas tanah antara menunjukkan gambar hiasan yang
suku maka akan diselesaikan di rumah berulang-ulang maupun sambung
adat, Kelima Rumah adat Lakatuil menyambung satu dengan yang lain.
berfungsi sebagai tempat berkumpulnya Rumah adat Lakatuil memilki bentuk
para tokoh-tokoh adat dari 10 (sepuluh) yang unik. Pada rumah adat ini terdapat
kampung Adang yaitu Bampalola, berbagai ukiran dengan bentuk yang
Hulnani, Kokar, Lewalu, Ampera, Alila, berbeda dan memiliki arti tersendiri.
Ilawe, Batu putih, Tobang, Anlawening, 3 Adapun ukiran-ukiran tersebut antara
(tiga) kampung Alor yaitu Dulolong, Alor lain yaitu ukiran naga, ukiran burung
Kecil dan Alor Besar dan 7 (tujuh) pulau gagak dan ukiran pada tiang rumah adat.
yaitu pulau Buaya, Ternate, Tereweng, a) Makna ukiran Naga (Mon Mate)
Pura, Pantar, Pura kecil, Kepa. Pada rumah adat Lakatuil
Mereka semua adalah turunan terdapat ukiran naga yang terletak di
asli dari desa Bampalola yang menyebar bumbungan atau puncak rumah adat dan
di berbagai tempat di Kabupaten Alor. di samping bagian kiri dan kanan rumah
Mereka akan berkumpul setahun sekali adat. Ukiran naga ini memiliki makna
untuk tetap menjaga tali persaudaraan di tersendiri yaitu binatang naga sendiri
antara mereka. Keenam Rumah adat dianggap sebagai penunjuk jalan kepada
Lakatuil juga berfungsi sebagai obyek nenek moyang masyarakat Bampalola
wisata bagi para wisatawan baik khususnya raja tanah (Fo’aifen) yang
wisatawan domestik maupun dahulu tinggal dan menetap di dalam gua
untuk keluar ke alam bebas dan
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 69
tiga batu tungku yaitu pemerintahan, Rumah adat lakatuil tersebut sama
agama dan adat. Aturan-aturan adat yang persis dengan rumah-rumah adat
ada harus dipatuhi dalam setiap yang ada di Sumatra.
kehidupan masyarakat Bampalola c. Nilai pendidikan, yakni kita mampu
(Wawancara N-01 30 Juli 2014). mengambil nilai-nilai pendidikan
4. Nilai Historis dari Rumah Adat untuk selalu semangat dalam
Lakatuil mempelajari sejarah bangsa kita
Setiap benda atau bangunan sendiri seperti yang telah
bersejarah pasti memiliki nilai-nilai dicontohkan oleh generasi-generasi
budaya yang sangat tinggi dan bisa kita sebelum kita.
pelajari sebagai bentuk penghargaan d. Nilai budaya, yakni Rumah Adat
terhadap para leluhur bangsa kita yang Lakatuil tersebut menjadi salah satu
telah bersusah payah dalam membangun icon penting bagi masyarakat desa
sebuah kebudayaan. Oleh karena itu, Bampalola pada khususnya dan
Nilai-nilai tersebut sangatlah bermanfaat kabupaten Alor pada umumnya yang
bagi masyarakat khususnya para akan menambah pendapatan
generasi muda, agar tumbuh dan daerah, serta menunjang ekonomi
mempunyai rasa nasionalisme pada diri masyarakat sekitar (Wawancara 29
mereka. Begitu pula Rumah Adat Lakatuil Juli 2014).
ini juga memiliki beberapa nilai-nilai 5. Nilai Filosofi dari Rumah Adat
yang sangat tinggi dan bisa kita pelajari Lakatuil
serta memiliki nilai-nilai histori dimana Dalam sebuah kehidupan
Rumah Adat ini mempunyai pengaruh bersejarah masyarakat tentu akan
cukup besar bagi masyarakat Desa merasakan bahwa sebuah kebudayaan
Bampalola pada khususnya dan itu sangatlah penting dan sebagai suatu
Kabupaten Alor NTT pada umumnya. kehormatan yang ada dalam masyarakat
Seperti yang diungkapkan oleh N-02 tersebut. Oleh karena itu, pola kehidupan
bahwa nilai-nilai histori yang bisa yang berbudaya luhur, dalam hal ini
diwariskan kepada masyarakat:: Rumah Adat Lakatuil yang akan menjadi
a. Nilai sejarah yakni masyarakat tonggak kebudayaan hidup masyarakat
mampu memahami dan mengetahui desa Bampalola tentu dapat menarik
tentang bukti adanya Rumah adat masyarakat luar untuk datang
lakatuil di desa Bampalola. berkunjung atau berwisata.
b. Nilai arsiktektur bangunan, yakni Seperti yang dijelaskan oleh N-03
kita bisa melihat bahwa bangunan bahwa nilai-nilai filosofi yang dapat
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 71
Adat Lakatuil tersebut memang asli sumber yang dipercaya terdapat sebuah
peninggalan-peninggalan bangsa gong Asli. Bagi masyarakat Bampalola atau
Indonesia yang berasal dari desa pengunjung yang hendak memasuki rumah
Bampalola. Akhirnya tumbuhlah rasa adat harus menanggal kasut atau alas kaki
nasionalisme yang tinggi dan karena tempat itu suci dan tidak boleh
menghormati peninggalan-peninggalan berbicara dengan kata-kata kotor. Setiap
kebudayaan nenek moyang bangsa pengunjung yang hendak memasuki rumah
Indonesia (Wawancara 27 Juli 2014). adat tersebut harus mengawali langkahnya
dengan kaki kanan dan tangan kanan
Penutup dimasukkan kedalam mulut naga yang
Simpulan sedang terbuka sambil tangan kiri
Berdasarkan paparan data dan memegang rantai tali untuk berjalan
temuan penelitian dan pembahasan yang menaiki.
dijelaskan dalam bab-bab terdahulu maka Adapun nilai histori dan filosofi dari
dapat disimpulkan rumah Adat Lakatuil Rumah Adat Lakatuil adalah Nilai-nilai
adalah rumah panggung yang berdinding sejarah seperti nasionalisme, patriotisme,
bambu diatapi rumput ilalang berbentuk cinta tanah kelahiran, simbol kekeluargaan,
kerucut. Pada bagian puncak berukiran ular kekerabatan yang kuat antara toleransi
naga yang sedang membuka mulut umat beragama yang bisa dijadikan
menjurus kearah timur atau terbitnya pedoman generasi saat ini.
matahari. Keberadaan Rumah Adat Lakatuil
Ciri khas yang lain adalah sebuah secara khusus bisa dimanfaatkan oleh para
tangga yang menghubungkan tanah dan pendidik dan peserta didik sebagai salah
rumah panggung juga terdapat naga yang satu sumber belajar sejarah. Dengan begitu
membuka mulut pada bagian kanan nilai-nilai luhur yang diperoleh Rumah Adat
sedangkan bagian kiri terdapat sebuah Lakatuil bisa tersampaikan kepada generasi
rantai yang berfungsi sebagai pegangan muda. Hal ini bisa diselaraskan dengan
pada tangan kiri sedangkan disamping kurikulum dan silabus yang ada tentang
kanan Rumah Adat Lakatuil terdapat Mezba peninggalan-peninggalan kebudayaan
yang berfungsi untuk tempat upacara adat Indonesia yang ada di desa Bampalola.
dan tarian lego-lego diperagakan dalam Namun dalam penerapan kegiatan tersebut
sebuah adat dan atraksi budaya. seorang pengajar haruslah memiliki strategi
Dalam Rumah adat tersebut juga dan metode yang sangat tepat agar nilai-
banyak peninggalan-peninggalan pusaka nilai yang luhur tersebut bisa diserap
seperti Moko dan Gong. Konon menurut dengan baik oleh peserta didik.
RUMAH ADAT LAKATUIL DI DESA BAMPALOLA ………| 73
Daftar Pustaka
Setiadi. E. M. 2007. Ilmu Sosial dan Budaya
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dasar. Jakarta: Prenada Media Group
Kabupaten Alor. 2013. Panduan
Upacara Adat Alabaloy Bampalola- Sitepu, B.P. 2014. Pengembangan Sumber
Kabupaten Alor. Bampalola: Alor Belajar. Jakarta: PT Raja Gravindo
Persada. Jakarta
Fathoni, A. 2006. Metodologi Penelitian dan
Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar
PT. Rineka Putri Dalam Sistem Kredit Semester (SKS).
Jakarta: Bumi Aksara
Hanif, M. 2012. Pengantar Ilmu Sejarah..
Madiun. Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
MADIUN. Manajemen. Bandung: Alfabeta