Anda di halaman 1dari 2

10.1.

PENDAHULUAN

Model indeks tunggal yang dibahas di bab sebelumnya, yaitu di bab 10 menggunakan Beta
untuk menghitung return ekspektasian sekuritas (rumus 10-3), varian return sekuritas (rumus 10-8),
kovarian return antarsekuritas (rumus 10-9), return portofolio (rumus 10-10 dan 10-13) dan varian
portofolio (rumus 10-14 dan 10-15).Beta juga digunakan di model CAPM (lihat bab 14) untuk
menghitung return ekspektasian bab ini akan membahas bermacam-macam bentuk dari Beta, yaitu
Beta pasar, Beta akuntansi dan Beta fundamental.

11.2. PENGERTIAN BETA

Beta merupakan suatu pengukur volatilitas (volatility) return suatu sekuritas atau return
portofolio terhadap return pasar. Beta sekuritas ke-i mengukur volatilitas return sekuritas ke-i
dengan return pasar. Beta portofolio mengukur volatilitas return portofolio dengan return
pasar.dengan demikian beta merupakan pengukur risiko sistematik (systematic risk) dan suatu
sekuritas atau portofolio relatif terhadap resiko pasar.

Volatilitas dapat didefinisikan sebagai fluktuasi dari return-return suatu sekuritas atau
portofolio dalam suatu periode waktu tertentu. Jika fluktuasi return-return sekuritas atau portofolio
secara statistik mengikuti fluktuasi dari return-return pasar, maka beta dari sekuritas atau portofolio
dikatakan bernilai 1. Karena fluktuasi juga sebagai pengukur dan dari risiko ( ingat bahwa varian
return sebagai pengukur risiko merupakan pengukur fluktuasi dari return-return ekspektasinya),
maka Beta bernilai 1 menunjukkan bahwa risiko sistematik suatu sekuritas atau portofolio sama
dengan risiko pasar. Beta sama dengan 1 juga menunjukkan jika return pasar bergerak naik( turun),
return sekuritas atau portofolio juga bergerak naik(turun) sama besarnya mengikuti return
pasar.Beta bernilai 1 ini menunjukkan bahwa perubahan return pasar sebesar X% secara rata-rata,
return sekuritas atau portofolio akan berubah juga sebesar x%.

11.3. MENGESTIMASI BETA

Mengetahui Beta suatu sekuritas atau Beta suatu portofolio merupakan hal yang penting
untuk menganalisis sekuritas atau portofolio tersebut. Beta suatu sekuritas menunjukkan risiko
sistematiknya yang tidak dapat dihilangkan karena diversifikasi.Untuk menghitung Beta portofolio,
maka Beta masing-masing sekuritas perlu dihitung terlebih dahulu. Beta portofolio merupakan rata-
rata tertimbang dari Beta masing-masing sekuritas ( lihat rumus 11-7). Mengetahui Beta masing-
masing sekuritas juga berguna untuk pertimbangan memasukkan sekuritas tersebut ke dalam
portofolio yang akan di bentuk.

Beta Maluku sekuritas dapat dihitung dengan teknik estimasi yang menggunakan data historis. Beta
yang dihitung berdasarkan data historis ini selanjutnya dapat digunakan untuk mengestimasi Beta di
masa datang. Bukti-bukti empiris menunjukkan bahwa Beta historis mampu menyediakan informasi
tentang Beta masa Depan (Elton dan Gruber,1994). Analisis sekuritas dapat menghasilkan data
historis dan kemudian menggunakan faktor-faktor lain yang di perkirakan dapat mempengaruhi Beta
masa depan.

Beta historis dapat dihitung dengan menggunakan data historis berupa data pasar (return-return
sekuritas dan return-return pasar), data akuntansi (laba-laba perusahaan dan laba indeks pasar) atau
data fundamental (menggunakan variabel-variabel fundamental).Beta yang dihitung dangan data
pasar disebut dengan Beta pasar. Beta akuntansi yang dihitung dengan data fundamental disebut
dengan Beta fundamental.

Anda mungkin juga menyukai