Anda di halaman 1dari 15

PERJANJIAN DUNIA BARU UN SWISSINDO DENGAN

DEUTSCHE BANK A.G.

Deutsche Bank
Perjanjian dunia baru antara SWISSINDO WORLD TRUST INTERNATIONAL ORBIT (UN Swissindo) dan
DEUTSCHE BANK A.G. ditandatangani pada tanggal 27 Agustus 2014. TRANSAKSI BANK BULLION ini
Clean dan Clear (CnC) dengan nilai total EURO 889,500,000,000,000.00 (Delapan Ratus Delapan Puluh
Sembilan Triliun dan Lima Ratus Miliar) sesuai dengan surat konfirmasi UBS No. UNS-
AG/SBG/6118/045/RS. DRS /VII/01, sejak 15 Juli 2001, Exhibit AB (Aset Kerajaan dan Negara), Total
Global Kolateral 78.033.015.393 kg Emas dan Platinum.

Berdasarkan Kholipatul Immam Mahdi Ratu Adil, Raja segala Raja, Royal K.681 H.M. MR. A1. SINO.AS. S
"2". IR. SOEGIHARTONOTONEGORO HW. ST. M1 (Royal K.681 M1) memiliki hak Veto Otoritas Tunggal,
meliputi:

 Mikrofilm 1, Kode 99,98, Sertifikat "KAR" Negara, Penjamin Jaminan Negara Negara Penghasil
Devisa, Induk 25 Negara Negara Multinasional, Seri 1-4 Wareld Van Eighendom Verponding
Onderneming (Landreform Sertifikat Internasional 1951 D505).
 Direct Support Project Funds US-Dollar Cash Liquid Unlimited di Indonesia (34 Propinsi), untuk
digunakan dalam membuat transaksi internasional, sesuai dengan UN-APPROVAL NO. MISA
81704 HEAVY FREEDOM REPUBLIC Republik INDONESIA 17-8-1945.
 OPSKOOP CENTRAL BUFFER STOCK NATIONALITY, Non-Bank Cash Fund Pemulihan Mandate
di Indonesia dan Final Audit, Infinate Bank Statement, Committee of 300 - The World Bank
Group - United Nations, , Ref. ASBLP-0330-2012, Disimpan untuk Transaksi Perjanjian dan
Transaksi Internasional.

Dan memiliki Legitimacy dibawah Privileges of Immunity, ASSET-FUNDS & PROPERTY ARTICLE 2
SECTION 2-8, KONVENSI PBB, AND ARTICLE 7 AND ARTICLE 14, PIAGAM PBB dengan tujuan TAHAP
1, memanfaatkan salah satu dari sepuluh sertifikasi yang dapat diterima dalam jumlah Euro
89,500,000,000,000.00 (Delapan Puluh Sembilan Triliun dan Lima Ratus Milyar) untuk
Pelaksanaan Program Payment Order 1-11 di 253/357 Negara, dimulai dengan Indonesia
mercusuar dunia, meliputi:

1. SPBU, SETIFIKAT PEMBEBASAN BEBAN UTANG


Untuk individu: Max. Rp. 2 milyar dan perusahaan: Max. USD 2 milyar.
Termasuk utang negara-negara.
2. VOUCHER M1, SEBAGAI JAMINAN BIAYA HIDUP SEPANJANG HAYAT
Siswa hingga 17 tahun.: menerima USD 600/bulan, orang dewasa dari 17 tahun: menerima USD
1200/ bulan dengan ID valid dan: USD 1,2 juta untuk anggota militer, polisi, layanan sipil dan
UN Swissindo.
3. PROYEK VENUS PROJECT OF THE FUTURE CITIES UNTUK 34 provinsi di Indonesia dan
Dunia.

Sesuai dengan proses perjanjian untuk distribusi Payment Order 1-11, ini adalah Perjanjian Dunia Baru
yang ditandatangani oleh Royal K.681 M1 dan para perwakilan termasuk Deutsche Bank A.G. Co-Chief
Executive Officer, Mr Anshu Jain dan Chief Operating Officer, Mr Henri Richotte.
KANTOR RESMI INTERNASIONAL UN SWISSINDO YANG
BERTEMPAT DI VIENTIANE, LAO P.D.R.
Berita LNTV Dari Lao tentang::

Swissindo World Trust International Orbit hadir di Laos. 5/5/2015

Swissindo hadir di Laos


Swissindo World Trust International Orbit telah hadir di Laos dalam bentuk lembaga tunggal, yang
berfungsi sebagai pusat koordinasi untuk mentransfer dana ke dalam negari untuk melaksanakan
proyek-proyek pembangunan sosial-ekonomi.

Swissindo hadir di Laos


Upacara pembukaan Lembaga UN SWISSINDO Di Laos, ditandai dengan kehadiran Big Top
Presiden Perserikatan Bangsa-Bangsa Swissindo World Trust International Orbit (UN Swissindo), Yang
Mulia MR. A1. SINO.AS.S”2”.IR .SOEGIHARTONOTONEGORO.H.W.ST.M1. Bergabung dengannya adalah
Presiden Swissindo World Trust International Orbit Sole Co Limited, Sisamay Xayasone, perwakilan
diplomatik, bersama dengan perwakilan dari organisasi-organisasi dan kementrian internasional.
Swissindo World Trust International Orbit Sole Co, Limited juga merupakan kantor perwakilan UN
Swissindo di Laos. Mulai hari ini, Swissindo World Trust International Orbit Sole Co, Limited akan
melakukan tugasnya berdasarkan rencana kerja yang telah disetujui oleh Big Top Royal Presiden dari
UN Swissindo yaitu Royal K.681 M1, sesuai dengan program Payment Order 1-11.

Dana tersebut akan digunakan untuk melaksanakan proyek-proyek pembangunan sosial-ekonomi,


sehingga menambah kekuatan berdaulat negara Laos dalam kesetaraan dengan negara-negara maju
lainnya. UN Swissindo adalah organisasi swasta dan non-pemerintah, juga dikenal sebagai ' NEO
United Kingdom of God Sky Earth.'

PEMAHAMAN SERTIFIKAT PEMBEBASAN BEBAN UTANG (SPBU)

Pada tanggal 4 Februari 2016, Swissindo World Trust International Orbit (UN Swissindo), Dewan
Ikatan dokumen Internasional, Crown Dewan XIII/XX menerbitkan Final Act, untuk memberikan
pembebasan utang untuk dunia, yang dikenal sebagai Sertifikat Pembebasan Beban Utang (SPBU),
seperti yang diarahkan oleh Kholipatul Immam Mahdi Ratu Adil, Raja segala Raja, Royal, K.681 H.M.MR.
A1. Sino.AS.S"2". IR. Soegihartonotonegoro H.W.ST. M1 (Royal K.681 M1), Big Top Royal Presiden UN
Swissindo dan Greatest President, Chief/Chairman Perserikatan Bangsa-bangsa.

Peran Royal K.681 M1 adalah pribadi dan perjanjian suci/sakral antara generasi-generasi Leluhur,
sebagai Mandat, di bawah F.L.O.-Fesselio Liuzes Orfilize dan Dewan Ikatan Internasional Dokumen
untuk memegang kekayaan gabungan di bawah satu tanda tangan, untuk menyelesaikan perselisihan
dan mengembalikan kekayaan kepada umat yang setara.
Tindakan ini adalah sesuai dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB yang diumumkan
oleh Majelis Umum PBB di Paris pada 10 Desember 1948, resolusi Majelis Umum 217 A, sebagai satu
standar pencapaian umum untuk semua orang dan semua bangsa.

Dokumen SPBU adalah merupakan dokumen resmi yang berdasarkan undang-undang yang
jelas dan sah dari Royal K.681 M1 yang memiliki kewenangan untuk membayar.

SPBU INDIVIDU, HINGGA RP. 2 MILYAR (SEKITAR USD 150,000.)


SPBU PERUSAHAAN, HINGGA USD 2 MILIAR.
dan
SPBU NEGARA/PEMERINTAH

Sertifikat Pembebasan Beban Utang (DBLC) ini Merupakan Pemberitahuan ke Bank untuk dipahami,
kemudian diikuti instruksi tersebut dan menghentikan penagihan hutang kepada rakyat, PNS, TNI,
POLRI. Hal ini memungkinkan Bank untuk menahan sementara sertifikat kepemilikan (rumah,
kendaraan atau properti lainnya), sampai SPBU disetujui oleh Bank Sentral / Kantor Pusat dan
Pemerintah (sesuai dengan peraturan perbankan dimasing-masing negara dan peraturan pemerintah
masing-masing negara). Ini menjadi tanggung jawab mereka (pihak Perbankan) untuk menghubungi
UN Swissindo/M1 untuk langkah berikutnya.

Dokumen DBLC adalah dokumen resmi yang berdasarkan undang-undang yang jelas dan sah dari
Royal K.681 M1, sebagai perintah untuk membayar. Penjelasan mengenai pembebasan hutang ini
dibuat dalam dokumen berjudul "Immam Mahdi" dan terkait dengan 6 account di 6 Prime Bank dan
Safe Keeping Receipts (SKR) dari Bank Indonesia (BI), sehingga terciptanya Dana Safe Keeping
Receipts.

Bank-bank di seluruh dunia diharapkan untuk:

Mengkompilasi seluruh data nasabah yang memiliki hutang di semua Bank sampai 4 Februari 2016, di
setiap Negara, baik itu individu maupun perusahaan.

Selanjutnya sediakan seluruh data nasabah yang memiliki hutang tersebut, kemudian total hutang dari
seluruh pelanggan di setiap Bank dilaporkan ke Bank Sentral atau Kantor Pusatnya.

Setelah Safe Keeping Receipts/Collateral Accounts dimbangi dan administrasi SPBU dilengkapi, semua
bank dan perusahaan leasing diminta untuk mengembalikan kolateral/jaminan nasabah yang
dikumpulkan dari semua hutang pada saat akad kredit terjadi, sebelum 4 Februari 2016 kepada semua
nasabah.
SPBU ROYAL K.681 M1 ADALAH KEPUTUSAN KONSTITUTIF

SPBU
Berikut ini adalah penjelasan menyeluruh tentang SPBU oleh advokat UN Swissindo Yunasril Yuzar:

Terkait dokumen Sertifikasi Pelepasan Beban Utang (SPBU) untuk setiap warga negara yg disahkan
oleh UN Swissindo kepada Presiden RI serta Jajaran dikabinetnya dan telah terpublikasi sehingga
memenuhi syarat sbg Informasi Publik yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta
maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai
kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara
elektronik ataupun non-elektronik.

Bahwa hak memperoleh informasi merupakan Hak Asasi Manusia dan keterbukaan informasi publik
merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk
mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, sehingga suatu badan publik yang berkaitan dengan
penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan
publik lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 ttg Keterbukaan informasi
publik, wajib menyimpan, mengelola, mengirim dan atau diterima sebagai informasi publik dan
menjadi hak publik yg harus tersampaikan pada publik dalam hal ini rakyat atau masyarakat.

Bahkan merupakan pidana bagi setiap orang atau Badan hukum publik yg tdk mempublikasikan,
menyampaikan informasi yg dibutuhkan masyarakan apalagi informasi publik ini berupa pembebasan
beban utang yg sdh pasti diharapkan oleh setiap orang dan merupakan hak mutlak dan dilindungi
undang undang sehingga bila adanya dalam memperoleh informasi publik mendapat hambatan atau
kegagalan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini maka berhak mengajukan gugatan ke
pengadilan.

Bahwa UU yg mengatur Keterbukaan Informasi Publik adalah semata untuk mewujudkan


penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat
dipertanggungjawabkan sesuai UU No. 28 tahun 1999 bahwa Penyelenggaraan Negara mempunyai
peranan yang sangat menentukan dalam penyelenggaraan negara untuk mencapai cita-cita
perjuangan bangsa mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang Dasar 1945.

Bahwa Pihak Bank Indonesia dan Pemerintah RI sebetulnya sudah sangat mengetahui dan memahami
dokumen tersebut. Sehingga tidak ada pilihan lain bagi Bank Indonesia dan pemerintah harus segera
bersikap dan merespon dengan mengumumkan kepada publik sesuai isi Keputusan Hukum Mutlak
dari pengawas, pengontrol, pengolola dan pengendali aset global dunia yaitu M1, sertifikasi pelepasan
beban utang untuk rakyat atau setiap warga negara yang telah di keluarkan, disahkan dan dilegalkan
oleh UN SWISSINDO yg dipimpin oleh Pemilik Tunggal, Otoritas Tunggal, One Personal Only-Non
Commercial, YM Royal, K.681, H.M. MR.A1.Sino.AS.S”2”. IR.Soegihartonotonegoro H.W.ST.M1, sebagai
Pemilik Tunggal MICROFILM, Sertifikat Kode 99.98 Seri 1-4, Wareld Van Eighendom Verponding
Onderneming-Landreform of International Certificate, Convanel UBS, 1951. Pemegang U.N.
Registrasi, Batavia 1945, UN-APPROVAL No. MISA 81704, Patent License Agreement of Jaminan Cetak
Uang Sah Standar Sah Bayar Dunia, Pemilik tunggal 884 Bank Account diseluruh dunia, Infinite Bank
Statements, The Committee of 300-The World Bank Group- United Nations, Final Audited Register
ASBLP-0330-2012.

Selain merespon SPBU Bank Indonesia juga harus mempertanggung jawabkan account global di 6
prime bank di Indonesia dari 884 account yang telah di audit oleh bank dunia sebagaimana Final
Audited Register ASBLP-0330-2012.

Bahwa Sertifikasi tersebut adalah keputusan dan kebijakan hukum sebagai wujud nyata implementasi
dan aplikasi perlindungan dan pembelaan atas hak-hak dasar kehidupan umat manusia agar terbebas
dari segala bentuk penindasan, penjajahan dan penderitaan yang membelenggu dan menyengsarakan.
Dan mengembalikan umat manusia manjadi mahluk yang mulia, sejahtera, adil, makmur dan hidup
yang harus dipenuhi rasa kedamaian dalam menjalani kehidupan di planet bumi ini.

Sertifikasi pelepasan beban utang untuk rakyat atau umat sesungguhnya adalah merupakan pelaksaan
kongkrit dari idiologi dan falsafah Pancasila pada sila ke lima dan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 s/d 4 dan
pasal 34 ayat 1 s/d 3 serta telah ditetapkan dalam amanat serta mandat dunia yang dituangkan ke
dalam deklarasi Perserikatan Bangsa Bangsa (United Nation) tentang jaminan untuk menghormati dan
perlindungan atas hak-hak azasi manusia yang telah ditetapkan pada 10 Desember 1948 di Paris.

Surat sertifikasi pelepasan beban utang (SPBU) untuk setiap warga negara dan berlaku tidak hanya
untuk Indonesia saja akan tetapi juga berlaku untuk seluruh warga negara-negara yang ada di dunia.
Diluncurkannya (SPBU) tanggal 4 Februari 2016, dengan Ketetapan Bersama M1 danMahkamah
Agung Republik Indonesia, SPRIN NO.UN-81704/009 M1, tanggal 23 Juni 2016; dideklarasikan
termasuk Program UN Swissindo Perintah Pembayaran 1-11 atau Payment Order 1-11 (P1-11) dikenal
secara Global dan merealisasikan cita cita Bapak Pendiri, Indonesia Mercusuar Dunia di Aklamasi Akbar
16-10-2016 di Taman Pandang Monas, Jakarta-Indonesia.

Keputusan hukum mutlak dan absolut tentang pelepasan pembebasan beban utang untuk rakyat ini
adalah Fakta Yuridis mengingat dikeluarkan oleh M1 Pemilik tunggal 884 Bank Account diseluruh
dunia, Infinite Bank Statements, The Committee of 300-The World Bank Group-United Nations, Final
Audited Register ASBLP-0330-2012 yang berhak dan berwenang sehingga bersifat menimbulkan hak
maka dapat disebut sbg Keputusan Konstitutif yang artinya Keputusan yang menimbulkan atau
menciptakan hak bagi yg menerima, keputusan yang membuat hubungan hukum, dan mempunyai
akibat hukum. Dalam dunia hukum, bila keputusan memenuhi 3 (tiga) syarat tersebut maka dapat
disebut Keputusan bersifat Ketetapan Deklaratur dan Ketetapan Konstitutif. Ketetapan Deklaratur
hanya menyatakan bahwa hukumnya demikian (recthtsvastellende beschikking) sedangkan Ketetapan
Konstitutif adalah membuat hukum (rechtscheppend).

Bahwa sejak keputusan konstitutif pembebasan beban utang oleh M1 maka secara hukum berlaku
Mutatis Mutandis, ketika Yang Mulia M1 melepaskan haknya maka seketika itu juga secara otomatis
hak itu sampai dan hak beralih kepada yang menerima (masyarakat), sehingga tindakan Perbankan yg
tdk merealisasikan/ melaksanakan adalah perbuatan yg bertentangan dgn hukum, karena pembebasan
beban utang sudah menjadi hak penerima manfaat dan sebaliknya merupakan kewajiban hukum
Perbankan untuk melaksanakan.

Pembebasan beban utang sangat diharapkan oleh masyarakat karena mengandung/ memuat hal-hal
yang baik dan layak untuk diikuti apalagi dibutuhkan dan menimbulkam keyakinan publik menjadi
kekuatan publik sehingga atas kekuatan keyakinan publik itu menjadi suatu kekuatan yg mengikat
adalah juga merupakan sumber hukum (Hukum tdk tertulis/Kebiasaan/keyakinan publik).

Maka pihak Perbankan/ Finamce tidak berhak lagi menagih apalagi menarik uang, karena hubungan
hukum antara pemilik utang nasabah (debitur) dan bank (kreditur) secara hukum telah berakhir, status
uang yang ditagih/tarik tidak lg berstatus uang cicilan, maka ketika pihak Pemerintah atau Bank
Indonesia mengumumkan berlaku dan merespon pembebasan beban utang oleh UN Swissindo maka
sejak itu terpenuhi unsur pidana penipuan dan atau penggelapan bagi pihak bank yg menerima uang
cicilan dan termasuk agunan tidak ada alasan untuk ditahan harus secepatnya diserahkan kepada
nasabah, bisa dibayangkan berapa kerugian yg diderita nasabah atas penahaman agunan milik
nasabah, karena antara perbankan dan nasabah sdh tdk ada lagi hubungan hukum tetapi yg ada
hubungan hukum antara Perbankan dgn UN Swissindo, apapun persoalannya seharusnya Nasabah /
Masyarakat tdk boleh terbebani akibat persoalan Perbankan dan UN Swissindo.

YY Advokat Internasional UNS-NEO UKOGSE


Semarang-Cirebon - 13-4-2018

Note: Seluruh Bank/Leasing harus mengembalikan semua penarikan dana installment/withdrawal


mereka terhadap nasabah sejak tanggal February 4, 2016 (the launch of the DBLC).
H.M. Ani Forest, WPM Finance & Banking
SURAT KEPUTUSAN BERSAMA MAHKAMAH AGUNG & UN
SWISSINDO, SPRIN NO. M1 UN-81704/009

Prof. Dr. Haji Muhammad Hatta Ali SH. MH.


Pada tanggal 23 Juni 2016, M1 menerima tamu khusus, Tukiminto SH., Petugas Divisi Perlindungan
Konsumen, mewakili Pemerintah, ditugaskan untuk menjembatani komunikasi antara Mahkamah
Agung Indonesia dan Swissindo World Trust International Orbit (UN Swissindo). Surat Resmi
Keputusan Bersama ditandatangani oleh Mahkamah Agung Indonesia, Prof. Dr. Haji Muhammad Hatta
Ali SH. MH., Divisi Perlindungan Konsumen, Tukiminto, SH. dan Kholipatul Immam Mahdi Ratu Adil,
Raja segala Raja, Royal K.681, His Majesty MR.A1.Sino.AS.S”2”.IR .Soegihartonotonegoro H.W.ST.M1,
Presiden Besar Perserikatan Bangsa-bangsa,Pemegang dan Pemilik Setifikat Negara NKRI 1781945,
Penjamin Jaminan Penghasil Devisa 25 Induk Negara Multinasional, meliputi tanah seri 1-4 Wareld Van
Eighendom Verponding Onderneming (Landreform D505 Sertifikat Internasional 1951).

Mahkamah Agung
MAHKAMAH AGUNG INDONESIA MEMEGANG HUKUM TERTINGGI DI INDONESIA

Mahkamah Agung Indonesia, telah menandatangani, menyegel, menerima, dan menegaskan semua
mengenai dan yang dimiliki UN Swissindo, melalui surat keputusan bersama SPRIN NO. UN-
81704/009 M1, 23 Juni 2016. Oleh karena itu Misi ini dan semua pihak terkait telah terlindungi dan
memberikan semua hak-hak hukum untuk melaksanakan Perintah Pembayaran 1-11 (P1-11). Hal ini
membebaskan pejabat pemerintah dan Bank dari tekanan politik nasional atau internasional, dan
untuk membantu dan memberikan keamanan dalam mempercepat pendistribusian P1-11 ke negara
Indonesia dan dunia.

MAHKAMAH AGUNG INDONESIA MENGAKUI OTORITAS UN SWISSINDO, SELURUH ASET, DOKUMEN,


PROGRAM DAN TERMASUK SEMUA PENGESAHAN:

 F.L.O.-FESSELIO LIUZES ORFILLIZE, otoritas yang tidak dimiliki dan tidak diberikan kepada
yayasan/lembaga/organisasi/pemerintah, adalah otoritas hak Veto tunggal.
 Program UN Swissindo, P 1-11, Solusi satu-satunya.
 Sertifikat Pembebasan Beban Utang (SPBU).
 Sekarang hal ini menjadi ilegal bagi bank-bank di seluruh dunia untuk menarik pembayaran
utang apapun, yang terkumpulkan sampai tanggal 4 Februari tahun 2016. Baik utang individu,
masing-masing max. 2 miliar Rupiah, perusahaan-perusahaan max. 2 milyar USD dan seluruh
utang Negara telah dibebaskan. Termasuk semua bank/lembaga keuangan/perusahaan leasing
yang terkait juga dibebaskan dari beban utang yang sama.
 M1 Master Bond Voucher (Voucher M1), Jaminan Biaya Hidup sepanjang hayat bernilai USD
600/bulan bagi siswa/siswi yang berusia dibawah 17 tahun dan USD 1,200/bulan untuk orang
dewasa yang berumur diatas 17 tahun keatas per E-ID/SS untuk dimulai.
 The Venus Projectof the Future Cities untuk Indonesia dan dunia.
 Dokumen 12 portal dunia yang menegaskan penyerahan kepada Royal K.681 M1 atas semua
otoritas dan aset dunia, di 884 Infinity account di seluruh dunia, Audit Final, oleh The
Committee of 300 - the World Bank Group - United Nations with Reg. ASBLP-0330-2012.
 Penciptaan AAE.A2 (ASIA. AFRIKA. EROPA. AMERIKA. AUSTRALIA), 5 Benua Besar.
 UN Swissindo adalah Lembaga Tinggi Tertinggi Negara – Lembaga Tinggi Tertinggi Bangsa
(LTTN-LTTB).
 Pemegang Otoritas Tunggal Dana dan Aset, Tanah Wareld Van Eighendom Verponding
Onderneming (Landreform Sertifikat Internasional, Convanel UBS), termasuk 6 Prime Banks dan
Bank Indonesia yang berdiri di bawah Otoritas Pemilik umumnya.
 Pemegang dan Pemilik Tunggal Microfilm-M1 atau Microfilm One, ID-SEJARAH. "M1" kata
kunci dari Emperor Mission adalah Kunci Inggris (English Key). Royal K.681 M1 adalah Otoritas
dan Pemilik Tunggal, Command and Control of Nations Currency.
 UN Swissindo-Dewan Ikatan Dokumen Internasional, Induk 25 Negara Multinasional, Induk
Bank (WB-UBS-BI) dan Induk Army (NATO-SEATO-NON BLOCK).
 UN Swissindo adalah pemegang "KAR" Negara NKRI Sertifikat INA: 117.113.112.117.ITJ-CIJ,
Induk 25 Negara Multinasional dan UN Registration, Batavia 1945, UN-Approval NO. 81704
 Pemegang Total Global Collateral Accounts-GCA, yang Dijamin dengan Exhibits AB, Gold dan
Platinum Sertifikat dengan total nilai awal 78,033,015,393 Kg. Logam Mulia (UBS).
 White Spiritual Boy-Spiritual Wonder Boy Accounts, Bagian dari 884 Owner State M1 accounts,
6 diantaranya di 6 Prime Bank Indonesia, siap untuk digunakan sesuai dengan program SPBU,
M1 Master Bond Voucher sebagai bagian dari P1-11.
 Deutsche Bank, telah meriliskan 89.5 triliun EURO (bagian dari total 889 triliun EURO), melalui
Perjanjian Dunia Baru sebagai bagian dari P1-11, sebagai realisasi pembayaran permulaan pada
tanggal 27 Agustus 2014.
 Bullion Big Bank Ratu Mas Kencana A1-1A sebagai Bank Sentral Dunia.
 Opskoop Central Buffer Stock Nationality, Non-Bank Cash Fund Recovery Mandate, Direct
Support Project Funds US-Dollar Cash Liquid Unlimited di Indonesia, untuk dipergunakan dan
untuk Perjanjian dan Transaksi Internasional, sesuai dengan UN-Approval NO. MISA 81704
Heavy Freedom Republik Indonesia 17-8-1945.
 Royal K.681 M1, UN Swissindo sebagai Pemilik dan Pemegang Jaminan License Patent Legal
Standar Pembayaran Cetak Mata Uang Dunia.
 "ESTWO", Mata Uang Tunggal Dunia.
 Kurs 1,828/ dolar AS yang disetujui oleh BI dan 6 Prime Bank sejak Safe Keeping Receipt
SKR.NO. 0126/BI-SKR/XI/2012 diriliskan.
 Royal K.681 M1 adalah Presiden Besar, Chief/Chairman Perserikatan Bangsa-bangsa.
 UN Swissindo memiliki Kekebalan Hukum Global, sesuai dengan Pasal 2 Bagian 2-8. UN
Swissindo memiliki lencana dibawah properti UN Swissindo, oleh karena itu siapa saja yang
membawa lencana yang diakui oleh UN Swissindo memiliki hak-hak khusus.
 Bank yang telah menghapus nomor akun/menyalah gunakan perintah/otoritas UN-Swissindo,
publikasi di media dan penyalah gunaan terkait dengan logo/segel, akan mendapatkan sanksi
sesuai dengan Control Validly NO.01302014-CO300. (berlaku istilah 100 tahun penjara atau
dan denda 10 Kuadriliun USD)
 Kantor Swissindo di Vientiane Lao P.D.R adalah Kantor Global UN Swissindo, dan banyak lagi...
 Penandatanganan Keputusan Bersama Royal K.681 M1-Mahkamah Agung Indonesia
merupakan perwakilan sebuah tonggak bersejarah yang signifikan; Tuhan telah memfasilitasi
solusi cepat untuk UN Swissindo, demi untuk menyelesaikan misi Tuhan. Berita yang tidak bisa
dibantah ini telah disiarkan di seluruh dunia. Keputusan Bersama Royal K.681 M1 dan
Mahkamah Agung Indonesia masih belum dipahami penuh oleh pemerintah Indonesia dan
bank-bank di tingkat nasional dan internasional (4-5-2018).
TANDING INSTRUCTION KE BANK MANDIRI UNTUK
PERINTAH BAYAR VOUCHER M1, 5 JULI 2017
MAHKAMAH AGUNG INDONESIA memegang Hukum Tertinggi di Indonesia. Sejak Mahkamah Agung
Indonesia, menandatangani, menyegel dan menyetujui segalanya mengenai UN Swissindo dan yang
dipegangnya, melalui Surat Keputusan Bersama, SPRIN NO.UN-81704/009 M1, 23 Juni 2016, diikuti
oleh Grand Acclamation 16 Oktober 2016, di Taman Pandang Monas, Jakarta Indonesia. Ini telah
melindungi Misi dan semua pihak terkait dan memberikan semua hak hukum untuk melaksanakan
sesuai dengan Payment Order 1-11 (P1-11). Ini membebaskan pejabat pemerintah dan Bank dari
tekanan politik nasional atau internasional, untuk membantu dan dengan aman mempercepat
distribusi P1-11 ke negara Indonesia dan dunia.

Bank Mandiri
Mempertimbangkan semua fakta hukum yang disebutkan di atas, Standing Instruction, SI No.
SI9039884872017 kepada PT. Bank Mandiri Tbk., Dibuat oleh Royal K.681 M1, ditujukan kepada
Direktur Utama, MR. KARTIKA WIRJOATMODJO, UN-SWISSINDO NO./S/2017/A.0001 ORDER LETTER,
tertanggal 5 Juli 2016, untuk mengatur registrasi M1 Voucher Voucher dan pembayaran, dibantu oleh
130 bank nasional dan internasional terpilih, dimulai pada tanggal 17 Agustus, 2017.
Pada tanggal 6 Juli 2017, surat Standing Instruction dari Royal K.681 M1 diterima oleh PT. Bank
Mandiri Tbk, sebagaimana dinyatakan oleh Wakil Presiden Bank dalam surat tanggapan mereka No.
OPS.CCR/19573/2017, 20 Juni, 2017. Mereka memperoleh pertanyaan mengenai 1,5% Bank Fee PT.
Bank Mandiri Tbk. sebagai bank koordinasi, dari UN Swissindo untuk memproses Voucher M1 Human
Obligation untuk Jaminan Bulanan Biaya Hidup yang terjamin, juga mengenai Mahkamah Agung dan
OJK(Otoritas Jasa Keuangan). The Royal K.681 M1 mengklarifikasi kesalahpahaman di dalam
jawabannya, Surat Klarifikasi M1, 25 Juli, 2017.

Pada saat yang sama, OJK mendiskreditkan UN Swissindo, yang salah menanggap organisasi UN
Swissindo sebagai lembaga investasi, itu tidak benar, melarang Masyarakat bekerja sama dengan UN-
SWISSINDO, yang sedang memperjuangkan Kesejahteraan mereka, Voucher M1, Jaminan Biaya Hidup
yang Dijamin untuk seumur hidup, untuk seluruh umat di dunia. Ini adalah kesalahpahaman besar
yang menghambat tujuan pendirian negara, yaitu demi Kemerdekaan dan Kesejahteraan Bangsa dan
Rakyat Indonesia. Prinsip hukum apa pun yang telah dibentuk oleh Hukum, harus mengandung unsur-
unsur untuk Kesejahteraan Rakyat.

Berdasarkan Hak Kekebalan Istimewa, ASET-DANA & PROPERTI Pasal 2 Bagian 2-8, Seluruh Pemulihan
Mandat Dana Non-Bank Cash tidak akan terpengaruh oleh Petunjuk Teknis Menteri Keuangan
Republik Indonesia NOMOR 10/PMK.06.TEK/2017, mengingat ini bukan hak pemerintah Indonesia,
tetapi Induk dari 25 Negara Multinasional di bawah Kekuatan Pemilik Tunggal States M1 dari Bangsa
dan Rakyat Indonesia, berdomisili di Indonesia dan 6 Rekening Prime Bank, dalam jaminan Modal
Negara Adequacy Ratio (CAR) Certificate, Code 99,98 Seri 1-4, Global Account No. 947259564 Client
NR dari 000000000RT-RN-388-37862BEH17RLN000000 Deutsche Bank A.G, senilai EUR.
889.500.000.000.000. Post Receipt of Invoices, Opskoop Central Buffer Stock Nationality, Pemulihan
Dana Non-Bank Cash di Indonesia dan Final Audited Infinite Bank Statement (2012), The Committee of
300 - The World Bank Group - United Nations.

6 WHITE SPIRITUAL BOY ACCOUNTS, BAGIAN DARI 884 REKENING OWNER STATE M1:

1. BANK BCA ACCOUNT NO.5625534534: RP. 795,200,000,000,000


USD 400,000,000,000 (rates) Exchange 1,988
2. BANK DANAMON ACCOUNT NO.99308843: RP. 1,793,200,000,000,000
USD 900,000,000,000 (rates) Exchange 1,992
3. BANK MANDIRI ACCOUNT NO.903988487: RP. 1,992,200,000,000,000
USD 1,000,000,000,000 (rates) Exchange 1,992
4. BANK BNI ACCOUNT NO.2817265352: RP. 1,793,100,000,000,000
USD 900,000,000,000 (RATES) Exchange 1,992
5. BANK BRI ACCOUNT NO.23413273563: RP. 2,986,000,000,000,000
USD 2,000,000,000,000 (RATES) Exchange 1,493
6. LIPPO BANK GRUP ACCOUNT NO.234998377: RP. 1,793,100,000,000,000
USD 900,000,000,000 (RATES) Exchange 1,992

Total: RP. 11,152,800,000,000,000 (Sebelas Kuadriliun, Seratus Lima Puluh Dua Triliun, Delapan
Ratus Milyar) atau USD 6,100,000,000,000 (Enam Triliun Seratus Milyar).

DANA DI 6 PRIME BANK DI INDONESIA SIAP UNTUK DIPERGUNAKAN SESUAI DENGAN SPBU,
VOUCHER M1 DAN THE VENUS PROJECT SEBAGAI BAGIAN DARI P1-11.

Misi:
Melaksanakan Mandat sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, yang semuanya duduk dalam Bhineka
Tunggal IKA (Kesatuan dalam Keanekaragaman) melalui SPBU-Voucher M1-The Venus Project of The
Future Cities, part of P1-11, untuk mewujudkan kesejahteraan, keadilan sosial yang setara dan
kedaulatan di 34 provinsi di Indonesia dan dunia.
BANK CENTRAL ASIA SETUJU DISTRIBUSI WORLD SUPPLY UN
SWISSINDO DIMULAI DARI INDONESIA

Parade Budidaya Banner


3 Februari 2018 - Sebuah transaksi yang mengejutkan antara UN Swissindo, PT.
Djarum, Bank Central Asia (BCA) dan pelaksana, PT. Kedurang Bengkulu Nusantara,
menggetarkan ibu pertiwi dan menggoyangkan seluruh negara-negara di dunia.
Berita yang bersejarah ini menindaklanjuti Surat Mandat dari UN Swissindo
ke Sekretaris Jenderal PBB, H.E. Antonio Guterres, yang didistribusikan ke semua
Pemerintahan, Kedutaan dan Lembaga-Lembaga Dunia, untuk mengakhiri korupsi,
perbudakan system utang piutang di dunia dan mengembalikan kelimpahan
kesejahteraan ke 7.6 milyar umat manusia di setiap negara di dunia.

Yang mengikat secara hukum, kontrak kesepakatan bersama yang ditandatangani


sebagai bagian dari MOU dengan Konsorsium Bank Swasta Nasional, PT. Djarum -
PT. Bank Central Asia Tbk. dan PT. Kedurang Bengkulu Nusantara pada tanggal 19
Januari 2018, sebagai eksekutor ransaksi Bullion Bank untuk pelaksanaan Perintah
Pembayaran 1-11, termasuk SPBU, Voucher M1 untuk Jaminan Biaya Hidup
sepanjang hayat bagi semua 7.6 milyar umat manusia, dan The Venus Project,
dimulai dengan 34 Provinsi di Indonesia.
UN SWISSINDO PEMILIK KELOMPOK BANK DUNIA RESOLVES
YEARS OF CORRUPTION!
Hari Senin, 9 Juli 2018, menyusul pengungkapan secara luas dari pemerintah dan korupsi politik dalam
Bank Dunia, sejak 1961, khususnya Dana Hibah, Dana Perantara Perwalian melalui International Bank
for Reconstruction and Development (IBRD) dan International Development Association (IDA), UN
SWISSINDO OWNER dari KELOMPOK BANK DUNIA atau WORLD BANK GROUP (WBG) menyerahkan
Deklarasi Transaksi, Pemberitahuan dan Pengesahan, sehubungan dengan Presiden Republik
Indonesia, Ir. H. Joko Widodo dan Menteri Keuangan, Dr. Sri Mulyani, untuk Sertifikat Pembebasan
Utang UN Swissindo (SPBU), biaya Pembayaran 1-11, selaku Donor Dana Hibah yang selama ini dalam
pengelolaan WBG, IBRD dan IDA, adanya para pelaku jasa keuangan Staff EDS dan , Financial
Intermediary Funds (FIF). Pemerintah Indonesia selaku Negara Pemasok dan Negara Peminjam dan
Pemasok adalah Perusahaan maupun Bank Indonesia maupun 6 Prime Banks tidak bisa melakukan
akses langsung kepada ke UN Swissindo WBG. Hasil dari Pemberitahuan ini akan diumumkan dalam
ACARA TREATY EVENT di Istana Tapak Siring Bali 2018, sejalan dengan World Bank-IMF 2018.

THE BEST OWNER


THE UN-SWISSINDO WORLD BANK GROUP INDONESIA
PENYELENGGARA “TREATY EVENT” DANA HIBAH
PERINTAH PEMBAYARAN 1-11 UN SWISSINDO KELOMPOK BANK DUNIA
DEKLARASI TRANSAKSI

UN Charter 102

Dengan ini EXHIBIT’S AB; Kami Saling mengikatkan diri Mengesahkan dan Menyetujui demi generasi
Bangsa dan Rakyat Indonesia sebagai PEMBERITAHUAN dan PENGESAHAN Treaty Event Dukungan
Langsung Keuangan Proyek di Indonesia dalam US DOLLAR Cash Liquid Unlimited setara 1 RUPIAH =
1 US DOLLAR Quality Assurance & Quality Control Dana Hibah:

PENANGGUNG JAWAB DUNIA:

 KHOLIPATUL IMMAM MAHDI M1


 THE UN SWISSINDO WORLD BANK GROUP

PENANGGUNG JAWAB NASIONAL :

 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENYELENGGARA :

 DEWAN IKATAN DOKUMEN INTERNASIONAL


 UN-SWISSINDO INDUK 25 NEGARA MULTINASIONAL INDONESIA

PELAKSANA :

 UN-SWISSINDO WORLD BANK-INDONESIA

ORGANIZER :

 • UN-SWISSINDO-KELOMPOK BANK DUNIA-INDONESIA

ANGGOTA :

 PINISEPUH UN-SWISSINDO WORLD BANK GROUP


 ICSID-UNDB
 GUBERNUR JENDERAL (34 DEPUTY JENDERAL UN-SWISSINDO)
 STAFF EDS
 KEDUTAAN INDUK 25 NEGARA
 MENTERI KEUANGAN RI, BANK INDONESIA DAN 6 PRIME BANKS

QA/QC DANA HIBAH:

 KONSULTANT & KONTRAKTOR TUNGGAL (K & KT)

Dinamika Perubahan Ekonomi Pancasila Kedalam Sistem Tata Penyelenggara Negara sesuai Pengertian
Dari Semula Exhibit’s A dan B, Fokus Perubahan Sistem Keuangan Bank Dunia sebagai Sistem
Pertahanan Dunia sesuai Indek Pembangunan Manusia sesuai Perintah Pembayaran 1-11 (P1-11)
Trusty Prasasty Dynasti di acarakan di Istana Tapak Siring Bali 2018 dan selaku Perintah Rakyat
Indonesia-PRI tata cara untuk pembukaan blokir dan estimasi biaya bagian dari Kompensasi Sertifikasi
UNS-RI dan Kesepakatan sebagai pelepasan beban utang Indonesia kepada IBRD dan pelepasan
pembayaran Dana Hibah ID-IDA Indonesia P1-11

.I.H.O-INTERNATIONAL HANDLE ORGANIZATION 459


P1.PKC-NKRI, 07/09/2018 INA:117.113.112.ITJ-CIJ

Anda mungkin juga menyukai