Anda di halaman 1dari 8

Farmaka

Volume 15 Nomor 4 33

OBAT PENGINDUKSI PERDARAHAN

Michael, Zelika Mega Ramadhania


Program Studi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaaran, Sumedang, Jawa Barat
Jl. Raya Bandung Sumedang km 21 Jatinangor 45363
Mdjajaseputra@gmail.com

ABSTRAK
Perdarahan merupakan salah satu efek samping obat yang berbahaya. Perdarahan dapat dilihat
melalui tanda seperti mimisan, gusi berdarah, feses hitam, urin berdarah, perdarahan pada
saluran cerna, ataupun memar. Obat-obat golongan NSAID, SSRI, antikoagulan maupun
antiplatelet merupakan golongan obat yang diketahui dapat menyebabkan perdarahan. Oleh
karena itu obat-obat yang dapat memicu perdarahan harus diketahui oleh seorang apoteker
sehingga efek samping perdarahan tidak terjadi melalui pemantauan terapi obat maupun
edukasi terhadap pasien. Edukasi yang dapat diberikan seperti, memberitahukan gejala dari
perdarahan pada pasien agar segera menghubungi tenaga medis apabila gejala timbul.

Kata Kunci : Obat, Perdarahan, Apoteker, Edukasi

ABSTRACT

Bleeding is one of the dangerous side effects of the drug. Bleeding can be seen through signs
such as nosebleeds, bleeding gums, black feces, bloody urine, gastrointestinal bleeding, or
bruising. NSAID, SSRI, anticoagulant, and antiplatelet drugs are class of drugs known to
cause bleeding. Therefore, drugs that can trigger bleeding should be known by a pharmacist
so that bleeding side effects do not occur through monitoring drug therapy or education to
patients. Educations that can be given such as, tell the symptoms of bleeding in patients to
immediately contact medical personnel when symptoms occur.

Keywords: Medication, Bleeding, Pharmacist, Education

PENDAHULUAN Perdarahan terjadi saat pembuluh


darah rusak yang menyebabkan darah
Perdarahan merupakan salah satu
keluar dari pembuluh darah. Ruptur organ
efek samping yang dapat terjadi pada
dan pembuluh darah besar adalah contoh
pengobatan. Penelitian mengenai
perdarahan internal. Sedangkan yang
perdarahan pada saluran cerna
dimaksud perdarahan eksternal terjadi
mengakibatkan 54% kematian dari 1225
seperti luka pada kulit3. Perdarahan juga
kasus reaksi efek samping obat1. Pasien
dapat disebabkan karena tidak ada atau
dapat melihat manifestasi dari perdarahan
kurangnya faktor pembekuan darah,
berupa mimisan, perdarahan pada saluran
dimana terdapat 15 faktor ntuk pembekuan
cerna, feses hitam, ataupun berupa luka
darah. Hal ini dapat diatasi dengan
memar1.

Diserahkan: 20 Desember 2017, Diterima 31 Desember 2017


Farmaka
Volume 15 Nomor 4 34

memberikan faktor pembekuan darah instrumen pencari secara online dengan


tersebut2. menggunakan Pubmed, Google, Yahoo
Beberapa golongan obat yang dan Portalgaruda. Pencarian menggunakan
dikenal dapat memberikan efek perdarahan kata kunci “bleeding”, “medicine”,
atau meningkatkan resiko perdarahan “perdarahan”, “obat”, “apoteker”.
diantaranya, obat golongan Nonsteroidal Penelusuran lebih lanjut dilakukan secara
Anti-Inflammatory Drug (NSAID), manual pada daftar pustaka yang relevan.
Selective Serotonin Reuptake Inhibitor Dari pencarian sumber data primer yang
(SSRI), obat antiplatelet dan obat didapatkan 35 data primer. Dari 35 sumber
antikoagulan. data di eksklusi sebanyak 14, sehingga
Obat-obat tersebut digunakan pada sumber primer yang digunakan sebanyak
praktik klinis, perlu apoteker mengetahui 21 sumber primer. Adapun kriteria inklusi
obat-obat tersebut dan memberikan adalah sumber primer diatas tahun 2000
informasi mengenai obat tersebut terhadap dan penggunaan obat-obat yang telah
pasien. digunakan di Indonesia.
METODE HASIL
Dalam review ini peneliti menggunakan
Berdarsarkan penulusuran pustaka
sumber data primer yang langsung
didapatkan hasil beberapa golongan obat
dikumpulkan oleh peneliti. Pencarian
dapat meningkatkan resiko perdarahan,
sumber data primer mempergunakan
dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini.

Tabel 1. Obat Meningkatkan Resiko Perdarahan

Golongan Obat Contoh Obat


Nonsteroidal Anti- Ketorolak, asam mefenamat, Natrium diklofenak, K diklofenak,
Inflammatory pirkosikam, Ibuprofen, Ketoprofen, Ketorolac, Naproxen, Indometasin
Drug (NSAID)4,5
Selective Citalopram, escitalopram, fluoxetine, setraline, paroxetine
Serotonin
Reuptake
Inhibitor (SSRI)6
Antiplatelet3 Aspirin, cilostazol, klopidogrel
Antikoagulan7,8 Warfarin, heparin, Dabigatran, Apixaban, Rivaroxaban
Farmaka
Volume 15 Nomor 4 35

Peningkatan resiko perdarahan juga dapat menimbulkan luka pada saluran percernaan
disebabkan interaksi beberapa obat, seperti dengan RR paling tinggi (adj RR 14,4;95%
NSAID dan SSRI diketahui jika digunakan Cl 1,1 hingga 4.0) 15.
bersamaan akan meningkatkan resiko Selective Serotonin Reuptake Inhibitor
perdarahan pada gastroinstestinal9. Selain
(SSRI)
itu penggunaan kombinasi antitrombotik
Citalopram, escitalopram,
yaitu antikoagulan atau antiplatet diketahui
fluoxetine, setraline, dan paroxetine
dapat meningkatkan risiko perdarahan10.
merupakan contoh obat-obat SSRI. Platelet
Penggunaan warfarin dengan beberapa
merupakan sel darah yang berperan dalam
antibiotik diketahui juga dapat
pembekuan darah, salah satu aktivator
meningkatkan risiko perdarahan11,12,13,14.
platelet adalah serotonin. Untuk membawa
PEMBAHASAN serotonin ke platelet dibutuhkan suatu
protein transpoter, obat SSRI merupakan
Obat-Obat Pemicu Perdarahan
antagonis untuk transporter ini sehingga
Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug
terjadi penurunan konsentrasi serotonin
(NSAID) dalam trombosit sehingga terjadi
penurunan agregasi trombosit dan
Obat-obat NSAID seperti,
peningkatan perdarahan.
ketorolac, piroksikam, asam mefenamat,
Penelitian yang dilakukan pada
natrium diklofenak secara tidak langsung
tahun 2003 pada pasien menggunakan
diketahui dapat menyebabkan perdarahan
antidepresan SSRI didapatkan 55 kasus
pada saluran cerna hal ini berbeda dengan
perdarahan atau sebesar 3,6 kali lebih besar
obat-obat dari golongan lain yang dapat
daripada antidepresan non SSRI16. Pada
menyebabkan perdarahan. Kerja obat-obat
penelitian lain pada tahun 2004
NSAID yang tidak selektif dalam
berdasarkan data yang telah dikumpulkan
menghambat enzim siklooksigenase,
dari 1992 hingga 2000 dari 64.000
penghambatan COX-1 pada pada mukosa
pengguna antidepresan didapatkan 196
lambung dapat menyebabkan perdarahan
kasus perdarahan abnormal yang juga
pada lambung. Penelitian yang dilakukan
meningkatkan angka rawat inap17.
pada tahun 2006 dengan membandingkan
Obat Antiplatelet dan Antikoagulan
NSAID, selektif COX-2, dan
kombinasinya menghasilkan kesimpulan Oral
bahwa piroksikan dam ketorolac
Antikoagulan adalah obat-obat
merupakan 2 NSAID yang paling besar
yang digunakan untuk menghambat
Farmaka
Volume 15 Nomor 4 36

pembekuan darah, antikoagulan biasanya Obat-obat NSAID yang digunakan


digunakan pada terapi emboli di paru-paru, bersamaan dengan obat SSRI juga
tromboemboli atau pencegahan stroke. diketahui meningkatkan risiko perdarahan.
Warfarin dan heparin merupakan NSAID dapat menyebabkan perdarahan
antikoagulan yang banyak digunakan. pada saluran cerna dikarenakan
Warfarin memilki mekanisme yaitu penghambatan enzim COX-1 yang
penghambatan vitamin K di hati dan berperan dalam proteksi saluran cerna,
faktor-faktor koagulasi. Hal ini dapat sedangkan SSRI yang melakukan
menyebabkan efek samping berupa penghambatan pengambilan kembali
perdarahan jika tidak dilakukan pemantaun serotonin yang dibutuhkan oleh platelet
terapi. sehingga akan terjadi penurunan agregasi
Aspirin, cilostazol, dan clopidogrel platelet sehingga memperpanjang dan
merupakan contoh dari antiplatelet. meningkatkan risiko perdarahan18,19.
Clopidogrel bekerja dengan memblok Antibiotik golongan makrolida,
reseptor adenosin difosfat (ADP) sehingga kuinnolonm penisilin dan cefalosporin
tidak terjadi aktivasi platelet dan serta antijamur turunan azol memiliki
pembekuan darah. Sama seperti potensi dalam meningkatkan perdarahan
antikoagulan jika tidak dilakuka jika diberikan bersamaan edngan warfarin.
pemantauan terapi ha ini dapat Hal ini disebabkan oleh antibiotik tersbut
menyebabkan efek samping berupa menginhibisi efek dari CYP2C9, yang
perdarahan. merupakan salah satu enzim yang
Interaksi Obat memetabolimse warfarin. Ketika
metabolisme warfarin berkurang akan
Selain obat itu sendiri, penggunaan
menyebabkan peningkatan risiko
obat secara bersamaan dapat menigkatkan
perdarahan20. Untuk ringkasnya dapat
risiko perdarahan, hal ini disebabkan
dilihat pada Ttabel 2. Obat-obat atau
interaksi beberapa obat. Clopidogrel dan
Interaksi Obat yang dapat menyebabkan
NSAID, Clopidogrel dan asam
perdarahan.
asetilsalisilat, warfarin dan NSAID
ataupun warfarin dan asam asetilsalisilat
diketahui memiliki potensi dalam
meningkatkan risiko perdarahan pada
gastrointestinal yang lebih tinggi
dibandingkan pengguna obat-obat tersebut
secara tunggal.
Farmaka
Volume 15 Nomor 4 37

Tabel 2. Obat-Obat dan Interaksi Obat yang dapat menyebabkan Pendarahan


Obat Penyebab Edukasi/Informasi Peran dari Apoteker
yang dapat
diberikan
Nonsteroidal Secara tidak - Melakukan
Anti- langsung penelusuran
Inflammatory menyebabkan efek samping
Drug (NSAID) peruskan mukosa obat yang
lambung dan pernah dialami
dapat Segera ke dokter pasien
menyebabkan apabila terjadi - Melakukan
perdarhan gejala-gejala konfirmasi pada
Selective Penurunan perdarhaan seperti dokter
Serotonin agregasi platelet mimisan, mengenai terapi
Reuptake karena terjadinya perdarahan pada jika berpotensi
Inhibitor penurunan gusi, memar, feses terjadi
(SSRI) konstentrasi atau urin berwarna perdarahan
serotonin hitam atau sakit - Melakukan
Obat Penghambatan pada bagian kepala edukasi
Antiplatelet dan vitamin K dan dan perut yang mengenai tanda-
Antikoagulan faktor pembekuan lama. tanda
Oral darah perdarahan pada
pasien
- Melakukan
monitoring efek
samping obat
Interaksi Obat
Clopidogrel dan Peningkatakan
NSAID, risiko perdarahan
Clopidogrel dan
asam
- Menghentikan
asetilsalisilat,
Segera ke dokter salah satu
warfarin dan
apabila terjadi pengobatan
NSAID ataupun
gejala-gejala - Mengganti
warfarin dan
perdarhaan seperti dengan obat-
asam
mimisan, obat yang lebih
asetilsalisilat.
perdarahan pada aman namun
NSAID + SSRI.
gusi, memar, feses memiliki
Warfarin + Menginhibisi
atau urin berwarna indikasi yang
Antibiotik CYP2C9,
hitam atau sakit sama
golongan sehingga
pada bagian kepala - Melakukan
makrolida, konsentrasi
dan perut yang monitoring
kuinnolonm warfarin
lama. efek samping
penisilin dan meningkat
obat
cefalosporin
serta antijamur
turunan azol
Farmaka
Volume 15 Nomor 4 38

Peran Sebagai Apoteker dan Informasi Selain itu apoteker juga dapat
berperan dalam pemantauan terapi yang
Yang Harus Diberikan
didapatkan oleh pasien dan meminimalkan
Pasien yang menerima obat-obat
resiko perdarahan dan mengidentifikasi hal
yang dapat menyebabkan perdarahan harus
lain yang dapat meningkatkan resiko
diedukasi untuk segera menghubungi
seperti penggunaan obat lain yang dapat
dokter apabila merasakan gejala
menyebabkan perdarahan, konsumsi
perdarahan. Gejala dan tanda perdarahan
alkohol ataupun riwayat penyakit
dapat terjadi seperti mimisan, perdarahan
sebelumnya.
pada gusi, memar, feses atau urin berwarna
Kesimpulan
hitam atau sakit pada bagian kepala dan
Perdarahan merupakan salah satu
perut yang lama.
efek samping dari beberapa obat seperti
Penggantian obat harus menjadi
NSAID, SSRI, antiplatelet dan
pertimbangan sebagai seorang apoteker,
antikoagulan. Pemberian informasi obat
jika obat tidak dapat diganti karena
pada pasisen yang menerima obat-obat
merupakan standar terapi mungkin dapat
tersebut ataupun melalui pemantauan
dilakukan dengan pemberian obat yang
terapi obat merupakan salah satu yang
dapat mengurangi efek samping obat
dapat dilakukan sebagai seorang apoteker.
tersebut atau dengan pemantaun terapi
obat. Sebagai contoh pada penggunaan
obat-obat NSAID mungkin penggunaan Daftar Pustaka
obat Proton Pumb Inhbitor (PPI) atau obat
1. Pirmohamed Munir, James Sally, Meaki
yang melindungi mukosa usus seperti n Shaun, Green Chris, Scott Andrew
K, Walley Thomas J et al. Adverse drug
sukralfat mungkin dapat
reactions as cause of admission to
dipertimbangkan20,21,22. Selain itu juga hospital: prospective analysis of 18 820
patientsBMJ 2004; 329 :15
dapat mempertimbangkan penggantian 2. Dahlbäck B. Blood coagulation. The
obat dengan obat analgesik yang selektif Lancet. 2000 May 6;355(9215):1627-
32.
terhadap COX-2 seperti celecoxib. Untuk 3. Lammers, R., 2009. Principle of Wound
obat-obat SSRI pada pasien dengan risiko Management. Dalam: J. Roberts & J.
Hedges. Clinical Procedures in
perdarahan dapat menggunakan obat-obat Emergency Medicine. 5th ed.
antidepresan non SSRI seperti, SNRI Philadelphia: Saunders Elsevier
4. Kang, Jung Mook, et al. Risk factors for
(Venlafaxine, duloxetine), atipikal peptic ulcer bleeding in terms of
(bupropion), dan trisiklik (imipramin, Helicobacter pylori, NSAIDs, and
antiplatelet agents. Scandinavian journal
amitriptilin).
Farmaka
Volume 15 Nomor 4 39

of gastroenterology, 2011, 46.11: 1295- 13. Ghaswalla, Parinaz K., et al. Warfarin–
1301. antibiotic interactions in older adults of
5. Sostres, Carlos, et al. Adverse effects of an outpatient anticoagulation clinic. The
non-steroidal anti-inflammatory drugs American journal of geriatric
(NSAIDs, aspirin and coxibs) on upper pharmacotherapy, 2012, 10.6: 352-360.
gastrointestinal tract. Best practice & 14. Baillargeon, Jacques, et al. Concurrent
research Clinical gastroenterology, use of warfarin and antibiotics and the
2010, 24.2: 121-132. risk of bleeding in older adults. The
6. Targownik, Laura E., et al. Selective American journal of medicine, 2012,
serotonin reuptake inhibitors are 125.2: 183-189.
associated with a modest increase in the 15. Lanas A, García-Rodríguez LA, Arroyo
risk of upper gastrointestinal MT, Gomollón F, Feu F, Pérez AG,
bleeding. The American journal of Zapata E, Bástida G, Rodrigo L,
gastroenterology, 2009, 104.6: 1475- Santolaria S, Güell M. Risk of upper
1482. gastrointestinal ulcer bleeding
7. Desai J, Kolb JM, Weitz JI, Aisenberg associated with selective COX-2
J. Gastrointestinal bleeding with the inhibitors, traditional non-aspirin
new oral anticoagulants—defining the NSAIDs, aspirin, and combinations.
issues and the management Gut. 2006 May 10.
strategies. Thromb Haemost. 16. Dalton SO, Johansen C, Mellemkjær L,
2013;110:205-212. Sørensen HT, Nørgård B, Olsen JH.
8. Chang HY, Zhou M, Tang W, et al. Use of selective serotonin reuptake
Risk of gastrointestinal bleeding inhibitors and risk of upper
associated with oral anticoagulants: gastrointestinal tract bleeding: a
population based retrospective cohort population-based cohort study. Archives
study. BMJ. 2015;350:h1585. of internal medicine. 2003 Jan
9. Mort, Jane R.; Aparasu, Rajender R.; 13;163(1):59-64.
BAER, Rebecca K. Interaction between 17. Meijer WE, Heerdink ER, Nolen WA,
selective serotonin reuptake inhibitors Herings RM, Leufkens HG, Egberts
and nonsteroidal antiinflammatory AC. Association of risk of abnormal
drugs: review of the bleeding with degree of serotonin
literature. Pharmacotherapy: The reuptake inhibition by antidepressants.
Journal of Human Pharmacology and Archives of internal medicine. 2004
Drug Therapy, 2006, 26.9: 1307-1313. Nov 22;164(21):2367-70.
10. Delaney, Joseph A., et al. Drug–drug 18. Dalton SO, Johansen C, Mellemkjaer L,
interactions between antithrombotic Norgard B, Sorensen HT, Olsen JH.
medications and the risk of Use of selective serotonin reuptake
gastrointestinal bleeding. Canadian inhibitors and risk of upper
Medical Association Journal, 2007, gastrointestinal tract bleeding. Arch
177.4: 347-351. Intern Med 2003;163:59–64.
11. Lane, Michael A.; Zeringue, Angelique; 19. de Jong JCF, van den Berg PB, Tobi H,
Mcdonald, Jay R. Serious bleeding de Jong-van den Berg LTW. Combined
events due to warfarin and antibiotic co- use of SSRIs and NSAIDs increases the
prescription in a cohort of veterans. The risk of gastrointestinal adverse effects.
American journal of medicine, 2014, Br J Clin Pharmacol 2003;55:591–5.
127.7: 657-663. e2. 20. Schelleman H, Bilker WB, Brensinger
12. Clark, Nathan P., et al. Warfarin CM, Han X, Kimmel SE, Hennessy S.
interactions with antibiotics in the Warfarin, fluoroquinolones,
ambulatory care setting. JAMA internal sulfonamides, or azole antifungals
medicine, 2014, 174.3: 409-416. interactions and the risk of
hospitalization for gastrointestinal
Farmaka
Volume 15 Nomor 4 40

bleeding. Clin Pharmacol Ther.


2008;84:581-588.
21. Abraham, Neena S., et al. Effectiveness
of national provider prescription of PPI
gastroprotection among elderly NSAID
users. The American journal of
gastroenterology, 2008, 103.2: 323-332.
22. Nagata, Naoyoshi, et al. Effect of
proton-pump inhibitors on the risk of
lower gastrointestinal bleeding
associated with NSAIDs, aspirin,
clopidogrel, and warfarin. Journal of
gastroenterology, 2015, 50.11: 1079-
1086.

Anda mungkin juga menyukai