Bab 1
Bab 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu daerah yang rawan longsor di Provinsi Sulawesi Selatan adalah
Kabupaten Gowa. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya Indeks Rawan Bencana
kategori “tinggi” pada tahun 2011, dan berada pada peringkat 5 dengan skor 36
kategori “tinggi” pada tahun 2013 (Kurniawan dkk., 2011 dan Kurniawan dkk, 2014).
Sulawesi Selatan telah terjadi bencana sebanyak 477 kali kejadian yang
mengakibatkan 6290 unit rumah rusak,144 fasilitas umum rusak (Data rekapan
terkena dampak Longsor cukup besar yaitu Daerah Sappaya (26/01/2019) dan
tersebut menelan korban jiwa sebanyak 17 orang, tata guna lahan rusak yaitu
berupa pemukiman warga dan pasar serta akses jalan yang menjadi terganggu.
2
yang cukup tinggi sehingga memicu potensi terjadinya longsor berikutnya lagi akibat
dari lereng yang tidak stabil,dan kondisi Geomorfologi yang membentuk perbukitan
kebutuhan data-data geologi serta daerah rawan akan gerakan tanah yang
berpotensi longsor.
Geometri Lereng dan Sifat Mekanika Batuan pada Daerah Aliran Sungai Jeneberang
Provinsi Sulawesi Selatan” yang mana penulis menitik beratkan pada dua daerah
Indonesia”
3
Hingga”
Sederhana”
Sangun,Japan Fukuoka
Prefecture.”
Prefectur Japan”
Batuan Vulkanik”
KecamatanTombolopao.
4
Kabupaten Gowa”
dengan Longsor”
12 Busthan 2016
“Kerentanan Longsor Malino –
Azikin,A.M.Imran,
Manipi Sulawesi Selatan
Muhammad Ramli.
Indonesia”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang ada pada latar belakang diatas maka penulis
C. Tujuan Penelitian
Longsor
D. Batasan Masalah
E. Manfaat Penelitian
mitigasi bencana.