28 00 H Mek UJH Pemeliharaan Turbin Gas
28 00 H Mek UJH Pemeliharaan Turbin Gas
SUB BIDANG
PEMELIHARAAN
MEKANIK
PT INDONESIA
POWER 2016
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat
menyelesaikan materi ajar ini. Adapun isi dari materi ajar ini adalah Pemeliharaan
Turbin Gas yang didalamnya menyangkut pengertian dan pemeliharaan, yang
digunakan sebagai bahan pedoman pelaksanaan Training.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga terselesaikannya penulisan modul ini.Kritik dan saran sangat diharapkan
guna penyempurnaan dan perbaikan di masa mendatang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................iii
Daftar Gambar................................................................................................v
Daftar Tabel...................................................................................................vii
Kurikulum dan Silabus.....................................................................................viii
Rancanngan Program Pembelajaran (RPP)........................................................xvi
Rancangan Sesi Pembelajaran (RSP)................................................................xxviii
Petunjuk Penggunaan Modul ......................................................................... xl
BAB I PERATURAN DAN PERUNDANGAN...........................................................1
1.1 Peraturan dan UU K2.......................................................................1
1.2 Keselamatan Kerja di Turbin Gas......................................................3
1.3 Keselamatan Umum Turbin Gas........................................................5
1.4 Keselamatan Instalasi Turbin Gas.....................................................5
1.5 Keselamatan Lingkungan Turbin Gas................................................6
1.6 Alat Pelindung Diri (APD).................................................................7
1.7 Rambu-Rambu K3...........................................................................15
iii
BAB V TEKNIK PELAPORAN
5.1 Metodologi Penyusunan Laporan......................................................96
5.2 Pembuatan Laporan Pemelihraan......................................................102
DAFTAR
PUSTAKA SOAL-
SOAL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 4.6 Grafik Interval Pengukuran............................................................72
Gambar 4.7 Kurva Karakteristik Ambient Pressure.............................................78
Gambar 4.8 Kurva Karakteristik Fuel Consumption............................................79
Gambar 4.9 Kurva Karakteristik Compressor Inlet Air Temp...............................80
Gambar 4.10 Kurva Karakteristik Power Output & Power Factor.........................81
Gambar 5.1 Blok Diagram Pelaksanaan Pemeliharaan........................................97
Gambar 5.2 Proses Bisnis Pemeliharaan WPC Unit Pembangkit..........................98
Gambar 5.3 Proses Bisnis Pemeliharaan Outage Management Unit Pembangkit .. 99
Gambar 5.4 Aplikasi Computerized Maintenance Management System (CMMS) ..
100 Gambar 5.5 Proses Pembuatan Work Order Pemeliharaan Korektif di Maximo
......................................................................................................................101
Gambar 5.6 Prosedur Pembuatan Laporan Pemeliharaan Rutin..........................102
Gambar 5.7 Prosedur Pembuatan Laporan Pemeliharaan Korektif GT.................103
Gambar 5.8 Prosedur Pembuatan Laporan Pemeliharaan Periodik GT.................104
Gambar 5.9 Contoh Job Card...........................................................................105
Gambar 5.10 Contoh Pelaporan CMMS Maximo.................................................106
Gambar 5.11 Contoh Rekapitulasi Laporan Pemeliharaan WO............................107
vi
DAFTAR TABEL
vii
KURIKULUM AKSELERASI KOMPETENSI
BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN MEKANIK
A. TEORI
1. PERATURAN DAN PERUNDANGAN 1 JP
1.1. Peraturan dan Undang-undang
Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
viii
1.2. Keselamatan Kerja di Turbin Gas
1.3. Keselamatan Umum di Turbin Gas
1.4. Keselamatan Instalasi di Turbin Gas
1.5. Keselamatan Lingkungan sekitar Turbin
1.6. Gas Alat Pelindung Diri
1.7. Rambu-rambu K3
JP
2.1. Deskripsi dan Prinsip Kerja Turbin Gas
2.2. Peralatan Utama dan Fungsi Turbin Gas
2.3. Piping and Instrument Diagram (P&ID)
2.4. Flow Diagram Turbin Gas
JP
3.1. Jenis Pemeliharaan Turbin Gas
sesuai manual book (disebutkan
sesuai type Turbin Gasnya)
3.2. Peralatan Kerja dan Material Turbin Gas
3.2.1. Common Tools
3.2.2. Spesial tools
3.2.3 Alat ukur
3.2.4 Consumable material dan Spare part
3.3. Instruksi Kerja Pemeliharaan Turbin Gas
JP
4.1. Kesesuaian Rencana Pemeliharaan
4.2.
4. Trending
P *Optional test
3. Paramet
o er Analisa hasil Pemeliharaan
s
t
ix
M
a
i
n
t
e
n
a
n
c
e
T
e
s
t
V
i
s
u
a
l
C
h
e
c
k
5 TEKNIK PELAPORAN (PIC Paskal) 1 JP
5.1 Metodologi Penyusunan Laporan
5.2 Pembuatan Laporan Pemeliharaan
5.2.1 Contoh Form Pelaporan JobCard
5.2.2 Contoh Pelaporan CMMS Maximo
5.2.3 Contoh Form Pelaporan Pemeliharaan
B PRAKTEK LEVEL I
1. PERSIAPAN DAN EKSEKUSI PEMELIHARAAN 1 JP
1.1. Pemeliharaan Preventif Turbin Gas
1.1.1. Persiapan Surat Perintah Kerja
1.1.2. Persiapan Safety Permit dan Lock Out Tag Out
1.1.3. Persiapan Peralatan Kerja
1.1.4. Persiapan Material
1.1.5. Eksekusi Pekerjaan
- K3
- Tightening/ pengencangan
- Cleaning/ Pembersihan
- Greasing/ Pelumasan
- Pengukuran
1.1.6. Pembuatan Laporan
1.1.7. Contoh Pekerjaan Preventif Turbin Gas
x
1.3.7. Contoh Pekerjaan Korektif Turbin Gas
1.3. Pemeliharaan Periodik Turbin Gas
1.3.1. Persiapan Surat Perintah Kerja
1.3.2. Persiapan Safety Permit dan Lock Out Tag Out
1.3.3. Persiapan Peralatan Kerja
1.3.4. Persiapan Material
1.3.5. Eksekusi Pekerjaan
- Pengukuran
- Pembongkaran dan Pembersihan
1.3.6. Pembuatan Laporan
1.3.7. Contoh Pekerjaan Periodik Turbin Gas
B PRAKTEK LEVEL II
1. PEMELIHARAAN KOREKTIF TURBIN GAS 8 JP
1.1. K3
1.2. Pemeriksaan dan Pengukuran
1.2.1. Kondisi Awal
1.2.2. Saat Pembongkaran
1.2.3. Setelah Pembongkaran
1.2.4. Sebelum
1.3. Pemasangan Pemasangan
1.3.1. Pengukuran Setelah Pemasangan
1.4. Pemeriksaan (Post Maintenance Test)
xi
1.3.1. Pengukuran Setelah Pemasangan
1.4. Pemeriksaan (Post Maintenance Test)
JP
1.1. Analisa Unjuk Kerja
1.1.1. Metodologi Pengambilan Data
1.1.2. Metodologi
1.2. Analisa Data
Evaluasi
1.2.1. Metodologi Evaluasi Data
1.2.2. Rekomendasi
xii
2.2. Peralatan Utama dan Fungsi Turbin Gas
2.3. Piping and Instrument Diagram (P&ID)
2.4. Flow Diagram Turbin Gas (siklus kerja)
2.5. Deskripsi dan Prinsip Kerja Turbin Gas
2.6 Peralatan Utama dan Fungsi Turbin Gas
HASIL
: Setelah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan
BELAJAR
ini peserta mampu melaksanakan pemeliharaan
PRAKTIK
Turbin Gas
xiii
Hasil Praktik 1 : Melaksanakan Persiapan dan pelaksanaan
periodik Level 2
periodik Level 3
xiv
3.1.1 Metodologi Pengambilan Data
3.1.2 Metodologi Analisa Data
3.2 Evaluasi
3.2.1 Metodologi Evaluasi Data
3.2.2 Rekomendasi
xv
UNIT JASA PEMELIHARAAN
A.TEORI
Wakt
Tujuan Tujuan
Pokok Sub Pokok u
Pembelajara Pembelajara Media Referensi
Bahasan Bahasan (meni
n Umum n Khusus
t)
Peraturan Mampu Undang – Memahami Presen 5 Materi
dan memahami isi Undang Prosedur tasi AjarBab I
Undang- peraturan Keselamata Keselamatan dan UU no.
undang dan Undang – n Ketenagalistri Diskus 30 tahun
Keselamata n undang Ketenagalis kan dalam i 2009
Ketenagalis Keselamatan trikan (K2) pemeliharaan (Proye
trikan (K2) Pelaksanaan no. 30 turbin gas ktor
dan K2 terkait tahun 2009 LCD)
keselamata dengan
n kerja pemeliharaan
pemelihara turbin gas
an turbin
gas
xvi
UNIT JASA PEMELIHARAAN
2. TURBIN GAS
xvii
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Wakt
Tujuan Tujuan
Pokok Sub Pokok Medi u Referen
Pembelajar Pembelajar
Bahasan Bahasan a (meni si
an Umum an Khusus
t)
Deskripsi Mampu Bagian – Memahami LCD, 90 Materi
dan Prinsip memahami bagian bagian – Ajar,
Kerja Deskripsi utama bagian utama Manual
Turbin Gas Turbin Gas Turbin Gas turbin gas Book,
(*spesifika dan Prinsip drawing
si teknis Kerja Turbin Siklus kerja Memahami LCD Materi
Sistem) Gas Turbin Gas proses input Ajar ,
dan output Manual
turbin gas Book,
screen
shoot
Peralatan Mampu Peralatan Memahami Sche 90 Materi
Utama dan memahami Utama dan peralatan – matic Ajar,
peralatan peralatan peralatan peralatan Diagr Manual
bantu utama Turbin bantu utama dan am Book ,
Turbin Gas Gas dan Turbin Gas peralatan SOP
dan Fungsi Fungsi beserta bantu Turbin
(*spesifikas fungsinya Gas beserta
i teknis fungsi kerja
Peralatan)
Pembacaan Mampu Pengenalan Memahami Sche 40 Materi
Simbol P&ID memahami pembacaan symbol – matic Ajar,
Pembacaan symbol – symbol P&ID Diagr Drawing
Gambar dan symbol di skematic am Diagram ,
symbol P&ID dalam P&ID diagram Manual
di Turbin Gas book
Pemahama Memahami Sche 50 Materi
n macam – macam – matic Ajar,
macam macam Diagr Drawing
symbol symbol P&ID am Diagram ,
P&ID di skematic Manual
diagram book
Flow Mampu Flow Memahami Sche 90 Materi
Diagram membaca dan Diagram diagram maati Ajar,
Turbin Gas memahami fungsi peralatan c Drawing
(Optional) masing – utama mulai Diagram ,
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Wakt
Tujuan Tujuan
Pokok Sub Pokok Medi u Referen
Pembelajar Pembelajar
Bahasan Bahasan a (meni si
an Umum an Khusus
t)
Jenis Mampu dan Jenis Memahami Prese 90 Materi
Pemelihara memahami pemelihara dan ntasi AjarBab
an Turbin pemeliharaan an turbin menjelaskan dan III
Gas sesuai Turbin Gas gas lengkap jenis dan disku Manual
manual sesuai dengan tujuan si book
book. dengan lingkup pemeliharaan (Proy
Manual book kerjanya turbin gas ektor
LCD)
Peralatan Mengenal dan Jenis dan Memahami Prese 35 Materi
Kerja dan memahami fungsi penggunaan ntasi AjarBab
material Common common Common dan III
pemelihara Tools tools yang tools sesuai disku Manual
an Turbin pemeliharaan digunakan dengan jenis si book
Gas turbin gas saat pemeliharaan (Proy
pemeliharaa dan lingkup ektor
n turbin gas kerjanya LCD)
Mengenal dan Jenis dan Memahami Prese 35 Materi
memahami fungsi penggunaan ntasi AjarBab
Special Tools Special Special Tools dan III
pemelharaan Tools sesuai disku Manual
turbin gas pemeliharaa dengan si book
n turbin gas lingkup kerja (Proy
pemeliharaan ektor
turbin gas LCD)
Mengetahui Jenis dan Mengetahui Prese 35 Materi
dan spesifikasi kebutuhan ntasi AjarBab
memahami material material dan III
Material spare part spare part disku
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Wakt
Tujuan Tujuan
Pokok Sub Pokok Medi u Referen
Pembelajar Pembelajar
Bahasan Bahasan a (meni si
an Umum an Khusus
t)
Kesesuaian Mengukur Pemeriksaa Melaksanakan Job 15 Materi
Rencana hasil n hasil pemeliharaan Card, Ajar ,
Pemelihara pemeliharaan pekerjaan turbin gas work SOP dan
an turbin gas berdasarkan order, IK ,
sesuai jadwal yang LCD Manual
dengan telah dibuat book,
rencana schedule
periodic
inspectio
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
n, web
outage
5. TEKNIK PELAPORAN
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Wakt
Tujuan Tujuan
Pokok Sub Pokok Medi u Referen
Pembelajar Pembelajar
Bahasan Bahasan a (meni si
an Umum an Khusus
t)
Metodologi Mampu dan Teknik dan Mampu Maxi 15 Materi
Penyusuna memahami waktu melaksanaka mo, Ajar5
n Laporan metodologi penyusuna n penyusunan Job Aset
penyusunan pelaporan laporan Card, Manajem
laporan pemelihara pemeliharaan en pillar
pemeliharaan an turbin turbin gas WPC
turbin gas gas
Pembuatan Mampu Laporan Pembuatan Maxi 30 Materi
Laporan membuat pemelihara laporan mo, Ajar5
Pemelihara laporan an turbin pemeliharaan Job Aset
an pemeliharaan gas sesuai turbin gas Card Manajem
dengan tata sesuai en pillar
kelola aset dengan tata Outage
manajemen kelola aset Managem
manajemen ent
B. PRAKTEK (LEVEL I)
Wak
Pokok Tujuan Tujuan
Sub Pokok Medi tu
Bahasa Pembelaja Pembelajara Referensi
Bahasan a (men
n ran Umum n Khusus
it)
Pemeliha Mampu Persiapan Memahami isi Form 5 Materi
raan melaksanak Surat surat perintah JSA Ajar,
Rutin an Perintah kerja Manual
Turbin Pemeliharaa Kerja book ,
Gas n Rutin Persiapan Mampu Taggi Tagging
Turbin Gas Safety Permit membuat ijin ng System ,
dan Lock Out kerja syste Maximo
Tag Out pemeliharaan m
peralatan dan
LOTO
xxii
UNIT JASA PEMELIHARAAN
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
n dan
Pembersihan
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
ahaa
n
Wak
Pokok Tujuan Tujuan
Sub Pokok Medi tu
Bahasa Pembelaja Pembelajar Referensi
Bahasan a (men
n ran Umum an Khusus
it)
Pemeliha Mampu K3 Mengetahui Job 10 Materi Ajar
raan melaksanak pemeliharaan dan Card , , Manual
Korektif an turbin gas memahami book, SOP
Turbin Gas Pemeliharaa prinsip – dan IK
n Korektif prinsip K3
turbin gas pemeliharaan
turbin gas
Pemeriksaan Mampu SOP Sesua Materi
dan melaksanaka dan i Ajar,
Pengukuran n IK deng Manual
- Kondisi Awal pemeliharaan an Book , SOP
- Saat periodik lingku dan IK
Pembongkar peralatan OH p
an secara mulai kerja
- Setelah tahap awal yang
Pembongkar bongkar , ada
an pemeriksaan, dala
- Sebelum pengukuran m JP
Pemasangan dan WO
Pemasangan pemasangan Materi
- Pengukuran Ajar,
setelah Manual
pemasangan Book , SOP
dan IK
Pemeriksaan Mampu SOP Materi
(Post melakukan dan Ajar,
Maintenance pemeriksaan IK Manual
Test) hasil Book , SOP
pekerjaan dan IK
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Manu p
al kerja
book
Pembuatan Mampu Lapor Sesua Materi Ajar
Laporan membuat an i
laporan teknik teknik deng
dan an
WO atura
PM n
OH perus
ahaa
n
Wak
Pokok Tujuan Tujuan
Sub Pokok Medi tu
Bahasa Pembelaja Pembelajar Referensi
Bahasan a (men
n ran Umum an Khusus
it)
Pemeliha Mampu Metode analisa Menganalisa SOP Sesua Materi
raan menganalisa dan serta dan i Ajar,
Korektif hasil troubleshootingmengevaluasi IK deng Manual
Turbin Pemeliharaa permasalahan dan Manu an book , SOP
Gas n Korektif pemeliharaan memberikan al tingk dan IK
Turbin Gas turbin gas saran book at
rekomendasi perm
hasil asala
pekerjaan han
Pemeliha Mampu Metode analisa Menganalisa SOP Sesua Materi
raan menganalisa dan dan dan i Ajar,
Periodik hasil troubleshootin memberikan IK deng Manual
Turbin Gas Pemeliharaa g saran Manu an book , SOP
n Periodik permasalahan rekomendasi al tingk dan IK
pemeliharaan hasil book at
turbin gas pekerjaan perm
asala
han
xxvii
UNIT JASA PEMELIHARAAN
A. TEORI
Tahap Kegiatan :
Wak
Kegiata
Tahap tu Kegiatan
n Metode Media Referensi
penyajian (me Pengajar
Peserta
nit)
Pembukaan Inclass Presentasi Papan Bahan Ajar
Presentasi room tulis
perkenalan Mencatat LCD Evaluasi
2 pengajar dan pelatihan :
Pre test
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Memberikan menyima
informasi terkait k
K3 didalam bertanya
gedung
Penjelasan
agenda sesi
pelajaran
Pelaksanaan pre
test
Menjelaskan
kriteria penilaian
pelatihan
3 Peraturan dan Inclass Papan Bahan
Undang-undang room Presenta tulis ajar, UU
Keselamatan Mencatat si LCD no 30
Ketenagalistrikan dan tahun
(K2) dan menyima 2009,
keselamatan kerja k UU no.1
pemeliharaan bertanya tahun
turbin gas 1970
5 Keselamatan Kerja Inclass Papan Prosedur
di Turbin Gas room Presenta tulis IMS
Mencatat si LCD
dan
menyima
k
bertanya
5 Keselamatan Inclass Presenta Papan
Umum Turbin Gas room si tulis
Mencatat LCD
dan
menyima
k
bertanya
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Mencatat
dan
menyima
k
bertanya
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Tahap Kegiatan :
Wakt
Tahap Kegiata
u Kegiatan
penyajia n Metode Media Referensi
(meni Pengajar
n Peserta
t)
Pembukaa n Presentasi Inclass Presentasi Papan Bahan Ajar
perkenalan room tulis
pengajar Mencatat LCD Evaluasi
15 dan pelatihan :
Memberikan menyima Pre test
informasi terkait k
K3 didalam bertanya
gedung
Penjelasan
agenda sesi
pelajaran
Pelaksanaan pre
test
Menjelaskan
kriteria penilaian
pelatihan
Isi Materi 60 Menjelaskan Inclass Papan Bahan
tentang prinsip room Presenta tulis ajar, video
kerja turbin gas Mencatat si LCD animasi
dan
menyima
k
UNIT JASA PEMELIHARAAN
bertanya
xxxii
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Tahap Kegiatan :
Wak
Kegiata
Tahap tu Kegiatan
n Metode Media Referensi
penyajian (me Pengajar
Peserta
nit)
Pembukaan Presentasi Inclass Presentasi Papan Bahan Ajar
perkenalan room tulis
pengajar Mencatat LCD
15 dan
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
pemeliharaan menyima
turbin gas k
bertanya
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Tahap Kegiatan :
Wak
Kegiata
Tahap tu Kegiatan
n Metode Media Referensi
penyajian (me Pengajar
Peserta
nit)
Pembukaan Presentasi Inclass Presentasi Papan Bahan Ajar
perkenalan room tulis
pengajar Mencatat LCD Evaluasi
5 dan pelatihan :
Memberikan Pre test
menyima
informasi terkait
k
K3 didalam
bertanya
gedung
Penjelasan
agenda sesi
pelajaran
Pelaksanaan pre
test
Menjelaskan
kriteria penilaian
pelatihan
Isi Materi 6 Menjelaskan Inclass Papan Bahan
tentang schedule room Presenta tulis ajar,
periodic inspection, Mencatat si LCD contoh
dan progress actual dan schedule
menyima dan S
k curve
bertanya periodic
6 Menjelaskan Inclass Papan inspection,
tentang cara room tulis
UNIT JASA PEMELIHARAAN
- TEKNIK PELAPORAN
Tahap Kegiatan :
Wakt
Tahap u Kegiatan Kegiatan
Metode Media Referensi
penyajian (men Pengajar Peserta
it)
Pembukaan Presentasi Inclass Presentas Papan Bahan Ajar
perkenalan room i tulis
pengajar Mencatat LCD Evaluasi
5 dan pelatihan :
Memberikan menyima Pre test
informasi terkait k
K3 didalam bertanya
gedung
Penjelasan
agenda sesi
pelajaran
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Pelaksanaan
pre test
Menjelaskan
kriteria penilaian
pelatihan
Isi Materi 15 Metodologi Inclass Papan Bahan
Penyusunan room Presenta tulis ajar, SOP
Laporan Mencatat si LCD dan IK ,
dan Prosedur
menyima IMS
k
bertanya
15 Pembuatan Inclass Papan
Laporan room Presenta tulis
Pemeliharaan Mencatat si LCD
dan
menyima
k
bertanya
Rangkuman 5 Instruktur Inclass Presenta Papan
Materi mengulang dari room si tulis
metodologi dan Mencatat LCD
pembuatan dan
laporan menyima
pemeliharaan k
turbin gas
Penutup 5 Post Test Inclass, ujian Kertas Soal post
mengerja soal test
kan post dan
test ujian
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Agar para peserta dapat berhasil dengan baik dalam menguasai materi ini, maka
para peserta wajib mengikuti petunjuk umum sebagai berikut :
1. Awal pelatihan kerjakan Pre Test dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta sebelum mengikuti pelatihan.
2. Bacalah materi ini sesuai dengan level pembelajaran yang akan dipelajari :
a) Level 1 : Bab I s.d. Bab III;
b) Level 2 : Bab II s.d. Bab V;
c) Level 3 : Bab III s.d. Bab V;
3. Buatlah ringkasan dari bab yang akan dipelajari.
4. Gunakan bahan pendukung dan buku-buku referensi sesuai daftar pustaka agar
dapat lebih memahami konsep setiap kegiatan belajar yang ada dalam materi
ini.
5. Setelah menguasai materi pendukung, kerjakan soal-soal yang ada dalam
lembar latihan sesuai dengan level pembelajaran yang akan dikuasai.
6. Peserta hanya dapat memulai kegiatan belajar berikutnya setelah
menyelesaikan kegiatan belajar sebelumnya dengan benar.
7. Kerjakan dengan cermat dan seksama kegiatan yang ada dalam lembar kerja,
pahami makna dari setiap pokok bahasan dan sub pokok bahasan .
8. Lakukan diskusi kelompok baik dengan sesama peserta maupun pihak-pihak
lain yang dapat membantu dalam upaya memahami isi materi ini.
9. Setelah para peserta merasa menguasai seluruh materi materi ini, kerjakan
soal- soal yang ada dalam lembar evaluasi.
10. Uji akhir pelatihan dilaksanakan setelah peserta siap menyatakan dirinya
kompeten.
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Akhirnya tim penyusun berharap semoga para peserta tidak mengalami kesulitan
yang berarti dalam mempelajari materi ini dan dapat berhasil dengan baik sesuai
tujuan yang telah ditetapkan.
PEMELIHARAAN TURBIN
GAS LEVEL 1,2,3
PEMELIHARAAN MEKANIK
UNIT JASA PEMELIHARAAN
BAB I
2
UNIT JASA PEMELIHARAAN
1. Bahaya jenis kimia: terhirup atau terjadinya kontak antara kulit dengan cairan
metal, cairan non-metal, hidrokarbon dan abu, gas, uap steam, asap dan embun
yang beracun.
2. Bahaya jenis fisika: lingkungan yang bertemperatur panas dan dingin, lingkungan
yang terdapat radiasi, bising, vibrasi dan tekanan udara yang tidak
normal.
HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment & Determining Control) dan JSA
(Job Safety Analysis) adalah dokumen yang berisi identifikasi bahaya/risiko di tempat
kerja, serta analisa pengendalian yang sesuai, yang dimonitor secara berkala
efektifitas pengendaliannya.
JSA (Job Safety Analis) adalah suatu cara menganalisis prosedur kerja agar lebih
baik dan aman. Prosedur kerja dirinci setiap langkah dan masing-masing langkah
dianalisis unsur bahaya dan cara mengendalikannya.
Berikut contoh formulir job safety
analysis
• Penempatan dan penyimpanan peralatan Turbin Gas yang sesuai spesifikasi dan
aman dari gangguan
• Pelatihan dan training bagi pelaksana pemeliharaan sehingga kompetensi dan
keahlian personil telah diakui .
1.5 Keselamatan Lingkungan sekitar Turbin Gas
Keselamatan lingkungan sekitar turbin gas adalah upaya mewujudkan kondisi
lingkungan yang berada sekitar turbin gas tidak mengalami gangguan akibat adanya
kegiatan pemeliharaan dengan memberikan perlindungan terhadap terjadinya
pencemaran dan atau pencegahan terjadinya kerusakan lingkungan. Gangguan
lingkungan yang umumnya terjadi akibat kegiatan pemeliharaan turbin gas antara lain :
o Pencemaran tanah akibat ceceran oli maupun bahan bakar
o Pencemaran air akibat adanya pencucian peralatan atau chemical cleaning sudu
– sudu turbin
o Adanya limbah B3 yang berpotensi membuat pencemaran lingkungan seperti
majun yang terkontaminasi, kaleng bekas bahan kimia , dan cairan kimia
untuk pembersih peralatan
Contoh penanganan limbah terkait keselamatan lingkungan di Turbin Gas :
9
UNIT JASA PEMELIHARAAN
b. Tutup telinga atau ear muff, yaitu alat pelindung telinga yang penggunaanya
ditutupkan pada seluruh daun telinga.
Sumbatan telinga yang baik adalah yang bisa menahan atau mengabsorbsi
bunyi atau suara dengan frekuensi tertentu saja, sedangkan bunyi atau suara
dengan frekwensi untuk pembicaraan (komunikasi) tetap tidak terganggu.
Biasanya terbuat dari karet, platik ,lilin atau kapas. Harus bisa mereduksi suara
frekwensi tinggi (4000 dba) yang masuk lubang telinga, minimal sebesar x-85
dba, dimana x adalah intensitas suara atau kebisingan di tempat kerja yang
diterima oleh tanaga kerja.
Penutup Telinga atau Ear Muff terdiri dari sepasang (2 buah, kiri dan kanan)
cawan atau cup, dan sebuah sabuk kepala (head band) Cawan atau cup berisi
cairan atau busa (foam) yang berfungsi untuk menyerap suara yang
frekwensinya tinggi Pada umumnya tutup telinga bisa meriduksi suara frekwensi
2800-4000 hz sebesar 35-45 dba Tutup teling harus mereduksi suara yang
masuk ke lubang telinga minimal sebesar x- 85 dba, dimana x adalah
intensitas suara atau kebisingan di tempat kerja yang diterima oleh tenaga
kerja.
10
UNIT JASA PEMELIHARAAN
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
1.6.4 Pelindung
Tangan
Fungsi untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, panas,
dingin, radiasi elektomagnetik, radiasi mengion, listrik, bahan kimia, benturan
dan pukulan, tergores, terinfeksi. Alat pelindung tangan biasa disebut dengan
sarung tangan.
Secara umum berikut kelengkapan standard alat pelindung diri yang wajib dipenuhi oleh
seorang pekerja pemeliharaan turbin gas seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah
ini .
areal tempat kerja. Hal ini akan menjadikan peserta dapat melaksanakan prosedur
pengerjaan/pembelajaran dengan bertanggungjawab .
Tabel gambar dibawah ini menjelaskan pengertian rambu – rambu K3 dan juga
maksud daripada tanda rambu – rambu K3 tersebut.
Simbol Keterangan
Dilarang Merokok
Daerah wajib
menggunakan penutup
telinga
REVISI KE : 00
BAB II
1
- Peralatan control instrument dan Sistem
Proteksi
- Peralatan
listrik
2
UNIT JASA PEMELIHARAAN
REVISI KE : 00
REVISI KE : 00
besar, pada beberapa pembangkit turbin gas, exhaust gas ini dimanfaatkan
untuk memanaskan air menjadi uap superheat bertekanan di dalam Heat
Recovery Steam Generator (HRSG), yang sering disebut sebagai combine
cycle power plant.
Proses pembakaran memerlukan tiga unsur utama yaitu : bahan bakar, udara
(oksigen) dan sumber panas (api). Bahan bakar disuplai oleh pompa bahan
bakar (main fuel oil pump) jika menggunakan bahan bakar minyak (hsd)
atau oleh compressor gas apabila menggunakan bahan bakar gas, pada
umumnya kompresor gas ini disediakan oleh pemasok gas.
Udara untuk proses pembakaran ini diperoleh dari discharge kompresor
utama, sedangkan sumber panas untuk awal pembakaran diperoleh dari ignitor
(busi). Proses pembakaran ini berlangsung dalam combustion chamber dengan
tekanan dijaga konstan. Gas panas hasil pembakaran ini akan dialirkan melalui
pengarah (sudu tetap) yang berfungsi untuk meningkatkan kecepatan gas
panas (meningkatkan energy kinetic) selanjutnya digunakan untuk memutar
turbin yang mengubah energy kinetic ini menjadi energy mekanik. Energi
mekanis yang dihasilkan oleh turbin akan memutar poros, karena poros
tercouple maka rotor kompreosr dan generator juga berputar. Untuk dapat
mengoperasikan pembangkit turbin gas ini dengan aman dan andal, maka
pembangkit turbin gas ini harus dilengkapi dengan peralatan bantu
(accessories), control instrument, dan system proteksi.
2
UNIT JASA PEMELIHARAAN
REVISI KE : 00
REVISI KE : 00
1
Bearing
2
UNIT JASA PEMELIHARAAN
REVISI KE : 00
Rotor kompresor dan rotor turbin umumnya ditopang oleh dua journal
bearing dan satu thrust bearing, satu journal bearing berada di ujung
kompresor, di dekat sisi udara masuk, journal bearing yang kedua berada
diujung poros turbin sisi exhaust gas, type journal bearing ini adalah split
shell dan tilting pad. Pelumasan pada bearing diperoleh dari discharge
main lube oil pump dan dimonitor temperaturnya pada bearing drain,
untuk mencegah kebocoran minyak pelumas melalui celah di antara
bearing housing dengan poros, maka pada celah tersebut dipasang
labyrinth seal yang dilengkapi dengan sealing air.
Untuk menghindari pergerakan rotor ke arah aksial, berdekatan dengan
jounal bearing kompresor dipasang thrust bearing, shoes yang terdapat
pada thrust bearing akan bersinggungan dengan collar yang menajdi satu
bagian dengan poros/shaft turbin gas, jika poros bergerak kea rah aksial.
Bleed Valve, Stall dan Surge
Pada waktu pembangkit turbin gas start up, dimana putaran rotor masih
rendah, atau saat shut down dimana putaran rotor makin berkurang, di
sisi discharge kompresor atau pada tingkat kompresor yang lebih tinggi
tekanan udara masih rendah, sementara aliran udara dari suction
memiliki kecepatan lebih tinggi, sedangkan celah laluan akan semakin
mengecil, dengan demikian akan menghambat aliran udara tersebut.
Sampai saat dimana aliran udara ini akan terhenti, fenomena ini disebut
dengan stall dan selanjutnya akan menyebabkan hentakan udara,
fenomena ini disebut surge yang dapat mengakibatkan patahnya blades
kompresor.
Untuk menghindari terjadinya stall dan surge, dilakukan dengan
mengurangi besarnya aliran udara yang masuk ke dalam kompresor
dengan meminimalkan pembukaan IGV dan membuang sebagian udara
dari tingkat tertentu agar tidak menuju sisi discharge kompresor.
Pembuangan udara ini dilakukan melalui bleed valve, dimana udara dari
tingkat tertentu akan langsung dialirkan menuju exhaust ducting.
Kerugian-kerugian di dalam kompresor
Kerugian yang terjadi dalam kompresor adalah kerugian karena gesekan
atau karena over clearance. Kerugian karena gesekan diakibatkan oleh
terjadinya gesekan antara udara dengan dinding blades, kerugian ini akan
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
REVISI KE : 00
1
Gambar 2.3 Combustion chamber PLTG
2
UNIT JASA PEMELIHARAAN
REVISI KE : 00
Fuel Nozzle
Pada umunya pembangkit turbin gas berbahan bakar dual fuel (bahan
bakar liquid dan gas) dimana bahan bakar akan diinjeksikan ke dalam
ruang bakar melalui fuel nozzle. Fuel nozzle ini berfungsi untuk
mengkabutkan bahan bakar, sehingga pembakaran dapat terjadi secara
cepat dan lebih sempurna.
Transition Piece
Transition piece adalah saluran gas panas yang menghubungkan
combustor liner dengan turbin blades. Material combustor liner dan
transition piece ini adalah material yang tahan dengan temperatur tinggi,
biasanya berbasis nickel.
UNIT JASA PEMELIHARAAN
REVISI KE : 00
Ignitor
Untuk menyalakan pertama kali, diperlukan ignitor sebagai sumber api,
pada susunan combustor yang melingkar, tidak semua combustor
tersebut dipasangi ignitor, jika api sudah menyala pada combustor yang
dipasangi ignitor, maka panas akan disalurkan ke combustor yang lain
melalui cross fire tube.
Sumber energy ignitor ini adalah listrik, pada saat pembangkit turbin gas
stop, ignitor ini akan masuk ke dalam combustor, pada saat awal start up
ignitor masih di dalam combustor dan memercikan api, seiring dengan
kenaikan tekanan dalam ruang combustor, maka ignitor ini akan
terdorong keluar melawan pegas, dengan demikian ignitor tidak cepat
rusak.
Pada pembangkit turbin gas yang hanya memiliki 1 atau 2 combustor,
ignitor dipasang 2 tingkat, ignitor tingkat 1 adalah percikan bunga api
listrik yang berfungsi untuk menyalakan ignitor tingkat 2 yang berbahan
bakar gas. Pada umumnya penyalaan ignitor ini hanya berlangsung
selama beberapa detik saja (setting maksimal untuk bahan bakar gas
adalah 10 detik dan bahan bakar hsd 60 detik).
Flame Detector
Untuk memastikan terjadinya nyala api pada saat start up pembangkit
turbin gas, maka dipasang flame detector pada beberapa combustor, jika
flame detector ini tidak mendeteksi adanya nyala api pada saat start up,
maka unit akan trip dan dinyatakan gagal start, hal ini untuk menghindari
terjadinya ledakan.
REVISI KE : 00
2.5 Turbin
Turbin pada pembangkit turbin gas, berfungsi untuk mengubah energy
kinetis dari gas bertekanan hasil pembakaran menjadi energy mekanis (gerak
putar), dimana rotor pada pembangkit turbin gas saling ter couple, sehingga
dengan berputarnya rotor turbin, maka akan berputar juga rotor
generator dan accessories.
Sudu
Tetap
Gas panas hasil pembakaran akan dialirkan dari combustor menuju fix
blades/stationary vanes untuk selanjutnya diarahkan menuju pada sudu
gerak. Sudu tetap ini terpasang pada casing dalam bentuk diaphragm,
dimana setiap diaphragm ini terdiri dari vane segment dan ring segment.
Untuk menjaga material fix blades ini dari temperatur gas panas (1100
°C) maka ada system cooling pada fix blades ini, dengan mengalirkan
udara dari discharge kompresor melalui bagian dalam fix blades. Jumlah
tingkat fix blades ini sama dengan jumlah tingkat moving blades.
UNIT JASA PEMELIHARAAN
REVISI KE : 00
REVISI KE : 00
REVISI KE : 00
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
REVISI KE : 00
Starting
Device
Pada awal start up, untuk memutar rotor, diperlukan penggerak dari luar
yang berfungsi sebagai penggerak awal, sehingga kompresor dapat
menghasilkan udara untuk proses pembakaran. Penggerak awal ini dapat
diperoleh dari :
- Motor – generator
- Motor
listrik
- Mesin
diesel
Tenaga penggerak awal ini disebut dengan starting device, dimana
system ini aktif sampai kompresor menghasilkan udara yang cukup untuk
melakuan proses pembakaran di dalam combustion chamber, biasanya
starting device ini diaktifkan hingga putaran rotor mencapai 60%.
- Motor
generator
Starting device ini memanfaatkan generator yang ada, dengan
penambahan peralatan tertentu, generator dapat dialihfungsikan
menjadi motor listrik, karena poros generator terkopel dengan
poros
UNIT JASA PEMELIHARAAN
REVISI KE : 00
- Motor Listrik
Penggerak motor ini sama dengan motor generator, hanya motor
listrik ini dikopel dengan rotor turbin dan kompresosr menggunakan
peralatan tambahan berupa torque converter.
- Mesin diesel
Penggerak mesin diesel ini, sama dengan penggerak motor listrik,
keunggulan dari penggerak awal jenis ini adalah pembangkit turbin
gas dapat di start dalam keadaan padam total (black out).
- Torque converter
Torque converter adalah peralatan hidrolik yang berfungsi untuk
meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh starting device untuk
menggerakkan turbin dan kompresor, dimana alat ini dapat untuk
UNIT JASA PEMELIHARAAN
REVISI KE : 00
REVISI KE : 00
REVISI KE : 00
2
UNIT JASA PEMELIHARAAN
REVISI KE : 00
Combustor Inspection
Seperti namanya, combustor inspection bertujuan untuk memeriksa atau
mengganti combustor section part seperti fuel nozzle, combustor basket,
transition piece dan komponen lain yang berada dalam combustor chamber.
Pada saat melakukan inspeksi jenis ini dapat juga diperiksa sudu turbin
tingkat pertama, untuk mengetahui kondisinya secara visual.
Major Inspection
Major inspection adalah pemeriksaan dan atau penggantian part-part secara
menyeluruh pada semua komponen unit pembangkit turbin gas. Secara garis
besar skup dari major inspection ini, meliputi combustor section, turbin
section, kompresor section, semua bearing dan peralatan bantu.
REVISI KE : 00
Dalam beberapa situasi secara skematis masing-maring proses dan line utilitis
digambarkan dalam diagram ini, sehingga diagram ini menjadi salah satu
sumber informasi teknisi dalam melakukan pekerjaan.
Salah satu contoh piping dan instrument diagram system bahan bakar dapat
dilihat sebagai berikut :
REVISI KE : 00
sangat berkurang tekanan dan temperaturnya, yang sering disebut juga dengan
exhaust gas. Pada pembangkit turbin gas yang beroperasi open cycle, exhaust
gas ini akan dibuang melalui stack, pada pembangkit turbin gas yang
beroperasi combine cycle, exhaust gas ini dimanfaatkan untuk memanaskan air
menjadi uap superheat bertekanan, untuk menggerakan steam turbin.
Salah satu pola operasi Open dan combine cycle pembangkit turbin gas dapat
dilihat sebagai berikut
UNIT JASA PEMELIHARAAN
REVISI KE : 00
BAB III
Untuk menjaga keandalan pada suatu unit pembangkit perlu dilakukan suatu
kegiatan pemeliharaan, dimana pemeliharaan tersebut dibedakan berdasarkan jenis
dan scopenya menjadi preventif, corrective dan predictive. Pada pembahasan
modul ini, focus kita pada pemeliharaan yang sifatnya plan outage (
pemeliharaan yang telah terjadwal) berdasarkan jam operasi pembangkit, secara
sederhana dapat dilihat dari gambar berikut :
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Inputs Jadwal PM
Laporan
Input Perencanaan
:
Fault
Reporting
O & M Manual Aims
and
PDM
Targets
Responsibility
Outstanding Work Orders
Reliability Improvement :
Backlog (of scheduled Work
Orders )
- Failure Defense Task
Permintaan Operasi (Ops
Plan) - Engineering Change
Histori Pemeliharaan
Prinsip-prinsip WP&C Proposal
PLN Availability jangka
Komunikasi Operasional /
Persetujuan
General panjang
Identifikasi & Proses PemeliiharaanENkosne-
Manager Dokumentasi
Perencanaan:
Manager Tkaukstikial Pemeliharaan
Rencana 5 tahun
Pemeliharaan Keandalan aset
Rencana tahunan E
Manager
Rencana 3 bulanan mergency
Maint.
Rencana mingguan
Operasi Rencana harian
Corrective Maint Efisien
Sp.S Rendal
Membuat Jadwal
Acceptance
Maintenance
Har
Kebutuhan Resource Pemeliharaan
Closing Work
Ramah
Lingkungan
(Spare, Support Equipment, Taktikal
Sp.S Pemeliharaan people, Time
Pemeliharaan
Teknisi
required to complete job)
Biaya
Proaktif Order Post
Maintenance Best Practice
Pemeliharaan Identifikasi Pemeliharaan
Preventif
Maintenance
kebutuhan jangka panjang (KPI and Business
Operator materialPenggunaan CMMS Penggunaan Process Maturity )
Enjinering Run to Failure CMMS
Sub - Kontraktor
Outputs tahunRencana 5
Maint Pl anning : Maintenance Report
Process
tahunan
Rencana
Pemeliharaan
Continous Improvement :
Analisa Prioritisasi dan Kesempatan Optimalisasi Owner
mingguan
Rencana
Planning)
Maintenance Optimization (Prosedur Failure Defense
Manager
smoothing
Workload
Performance
Pemeliharaan
planning
Monitoring
Resource Engineering Change Management
4 Tingkat Sudu.
Single Burner
Block III : Merk Mitsubishi, COMBINED
Single Shaft CYCLE
Axial Flow, Reaction
Type.
MW – 701 F
4 Tingkat Sudu
Multi Burner
2 UP CILEGON Block I & II : Merk Mitsubishi, COMBINED
Single Shaft CYCLE
Axial Flow, Reaction
Type.
MW – 701 F
4 Tingkat Sudu
Multi Burner
3 UP SEMARANG Block I & II : Merk General COMBINED
Electric. CYCLE
MS 9001 E.
3 Tingkat Sudu
Multi Burner
4 UP PERAK Block I : Merk Mitsubishi, COMBINED
GRATI Single Shaft CYCLE
Axial Flow, Reaction
Type.
MW – 701 D
4 Tingkat Sudu
Multi Burner
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Sesuai dengan SK 139, telah digolongkan jenis, interval dan durasi pemeliharaan
periodic pada masing-masing mesin turbin gas sebagai berikut :
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Sedangkan scope dari periodic inspection secara sederhana dapat dilihat seperti
gambar berikut :
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
I MATERIAL MEKANIK :
1 LINSEED OIL (kualitas baik, kental) 1 LITER 1.1
2 BATU ASAH UKURAN 20 MM 10 BUAH 1.1
3 BATU BATTERY BESAR 12 BUAH 1.1
4 BATU GERINDA POTONG RESIBON UK. 4" 30 BUAH 1.1
5 BENSIN / PREMIUM 50 LITER 1.1
6 ELPIJI 1 TABUNG 1.1
7 GAS ACCETELYNE 2 TABUNG 1.1
8 GAS ARGON 1 TABUNG 1.1
9 GAS OKSIGEN 2 TABUNG 1.1
10 ISOLASI LAKBAN UK. 2" (hitam & merah) 20 BUAH 1.1
11 KAWAT TALI 2 MM 5 KG 1.1
12 KERTAS GOSOK NO.1000 100 LEMBAR 1.1
13 KERTAS GOSOK NO.400 2 ROLL 1.1
14 KUAS UK. 3" 10 BUAH 1.1
15 BATERAI A3 12 BUAH 1.1
16 LAP MAJUN 75 KG 1.1
17 LOCK RING NOZZLE CAP. B 18 BUAH 1.1
18 LOCK WIRE INCONEL 1.2 MM 1 kg 1.1
19 LOCK WIRE INCONEL 0.6 MM 1 kg 1.1
20 LOCK WIRE INCONEL 1.5 MM 1 kg 1.1
21 MASKER SOWA 30 PACK 1.1
22 MOLYKOTE 1 KG 1.1
23 RUST PENETRANT W D 40 48 CAN 1.1
24 SABUT HIJAU 3 DOS 1.1
25 SARUNG TANGAN KATUN B. 6 50 PACK 1.1
26 SIKAT BAJA 10 BUAH 1.1
27 SIKAT KUNINGAN 10 BUAH 1.1
28 SIKAT MANGKOK 10 BUAH 1.1
29 SPOTCHECK DEVELOPMENT ( PUTIH ) 10 CAN 1.1
30 SWG 10A - 10K(nozzel) 36 Bh 1.1
31 SWG 28 X 38 X 4.5 mm (Nozzle) 54 Bh 1.1
32 SWG 40A - 10K(nozzel)INLET & OUTLET 18 bh 1.1
33 THINNER A SPECIAL 25 LITER 1.1
34 THREE BOND 1212 5 BUAH 1.1
35 ORING KALREZ (nozzle oil) 18 bh 1.1
36 0RING INCONEL 18 bh 1.1
37 INCONEL ROD 4 MM (LOCK TP) 2 METER 1.1
38 TRIPLEK 6 MM 4 LEMBAR 1.1
39 SPONGE 10 CM 2 LEMBAR 1.1
40 RINSO 5 KG 1.1
41 PLASTIK BENING 1 ROLL 1.1
42 PLASTIK BIRU 1 ROLL 1.1
43 KERTAS GOSOK TANGKAI 1"(TANGKAI 6 MM) 5 BUAH 1.1
44 KERTAS GOSOK TANGKAI 2 "(TANGKAI 6 MM) 5 BUAH 1.1
45 KAWAT ZENIT 3,2 MM 939 11 LBS 1.1
46 BEARING MCOP NUP 2210 1 BUAH 1.1
47 BEARING MCOP NU 2205 1 BUAH 1.1
48 SEAL OIL AP 28641 N 1 BUAH 1.1
49 BLUE CHECK PERMATEK 3 TUBE 1.1
50 KANTONG PLASTIK 5KG TEBAL 0,03MM 2 PACK 1.1
3.10 Instruksi Kerja Pemeliharaan Turbin Gas
Pada saat pelaksanaan periodic inspection, sesuai dengan jenis inspectionnya,
maka akan dibuat schedule pelaksanaan periodic inspection tersebut.
Schedule ini
UNIT JASA PEMELIHARAAN
mengacu pada SK 139, dimana pada durasi periodic inspection tersebut akan
dijabarkan kegiatan day to day. Kegiatan day – to day ini diambil dari Work Order
Maximo, dimana pada work order tersebut sudah dilengkapi dengan job card yang
meliputi :
1. Nama peralatan yang akan dilakukan
pemeliharaan
2. Rencana kegiatan yang akan
dilakukan
3. Waktu yang
dibutuhkan
4. Spare part yang
digunakan
5. Tools yang
dipakai
6. SDM yang
dibutuhkan
7. Material yang di
perlukan
8. Tagging system (bila diperlukan) dan informasi – informasi lain yang
sekiranya dianggap penting (Lamp. Gambar, Clearance dll)
9. Laporan pekerjaan
pemeliharaan
Contoh schedule pemeliharaan periodic dapat dilihat pada major inspection gas
turbin Mitsubishi type MW - 701 D sebagai berikut :
Gambar 3.13 Schedule Major inspection Gas Turbin Mitsubishi
Sebagai contoh kita ambil item disassembly ring segment, dimana item
tersebut memiliki work order dengan no 201616031, dengan perincian
sebagai berikut :
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Terlihat pada job card atau work order, sudah masuk semua, peralatan
yang diperlukan, consumable material, spare part, alat pelindung diri, man
power yang diperlukan, lengkap dengan skill nya dan durasi waktu untuk
melakukan pekerjaan tersebut.
BAB IV
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Contoh dibawah ini adalah Job Card untuk Pekerjaan pemasangan Blade ring
pada turbin gas :
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Adapun isi dari job card adalah berupa informasi yang dibutuhkan dalam
melaksanakan perkerjaan antara lain :
1. Nama peralatan yang akan dilakukan
pemeliharaan
2. Rencana kegiatan yang akan
dilakukan
3. Waktu yang
dibutuhkan
4. Spare part yang
digunakan
5. Tools yang
dipakai
6. SDM yang
dibutuhkan
7. Material yang di
perlukan
8. Tagging system (bila diperlukan) dan informasi – informasi lain
yang sekiranya dianggap penting (Lamp. Gambar, Clearance
dll)
kondisi hot part yang baru dipasang (roll in) maupun yang baru
dilepas (roll out) karena terdapat catatan tentang kondisi hot part,
apakah masih bisa dipakai, bisa diperbaiki atau sudah tidak bisa
dipakai, karena untuk kondisi repair hot part membutuhkan waktu
yang lama dan memerlukan biaya yang mahal.
Sedangkan untuk kondisi hot part yang tidak bisa dipakai perlu
dilakukan penggantian sebagai pengganti untuk kesiapan
pemeliharaan periode berikutnya, mengingat proses repair dan
pembelian hot part baru butuh waktu yang lama (6-18 bulan) dan
biaya yang mahal.
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Visual Check
(diskripsi)
Pemeliharaan periodic untuk turbin gas merupakan pekerjaan dengan
lingkup kerja yang besar dan komplek untuk itu diperlukan pemeriksaan
setelah proses pemeliharaan selesai, ada beberapa tahapan pemeriksaan
yang perlu dilakukan antara lain kondisi kesiapan yang ada dalam
turbin gas baik sebelum, selama proses dan setelah proses operasi.
Adapun system yang terkait dengan turbin gas yang harus diperiksa
antara lain :
Trending Parameter
(disripsi)
Pada saat turbin gas sudah beroperasi perlu dilakukan pencatatan
dan pengamatan dari parameter2 yang telah terpasang untuk mengetahui
kondisi turbin gas secara lansung (real time) mulai dari sisi inlet sampai
dengan outlet turbin baik temperature, tekanan maupun vibrasi pada
semua system di turbin gas.
(Hal 1)
UNIT JASA PEMELIHARAAN
1
memastikan kondisi vibrasi turbin gas benar2 aman.
2
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Tujuan dari pemeliharaan adalah agar peralatan bisa beroperai sesuai dengan
kondisi semula. Untuk mengetahui kondisi turbin gas setelah dilakukan
pemeliharaan maka diperlukan pengukuran untuk mengetahui bahwa turbin gas
benar benar beroperasi sesuai harapan semula.
2. Periode Pengujian.
Periode waktu pengujian dilakukan setiap bulan (30 hari)
atau tiap bulan sekali pada beban yang sama, untuk
melihat grafik kecenderungan dari suatu instalasi
pembangkit.
6. Beban.
Beban atau daya yang dihasilkan generator selama
periode pengetesan harus tetap (misal beban = 95 %)
dari daya terpasang.
Pengukuran pengamatan beban diambil dari selisih kWh
yang dibangkitkan selama jam periode, cara lain
pengukuran dan pengamatan beban yaitu dengan
mengamati setiap 15 (lima belas) menit sekali selama
jam periode.
1. Udara
Ambient Temperature & Atmosphir
Pressure(mbar).
Ambient temperature :
Pengambilan data temperature udara luar dapat
dilakukan di kondisi lokal dengan cara memasang alat
pengukur suhu (thermometer) di sekitar Intake Air Filter
atau data temperature udara luar dapat diperoleh di
ruang pusat pengendali (Central Control Room/CCR)
pada Block Control Desk (BCD).
Atmosphir Pressure(mbar) :
2. Bahan
bakar
Flow rate, Fuel Temperature dan, Nilai kalor Bahan
bakar.
Flow Rate :
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Berat Jenis :
Berat Jenis bahan bakar
pada kondisi temperatur
UNIT JASA PEMELIHARAAN
2. Power Output.
Daya yang dihasilkan oleh generator dalam waktu 1 jam
(KWh).
3. Pengukuran Performance.
Heat Rate adalah nilai kalor bahan bakar yang dibutuhkan
dalam setiap 1 KWh
Heat Rate = Laju alir b.bakar x Rapat massa b.bakar (koreksi) x LHV
Daya yang dikeluarkan generator
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Faktor koreksi untuk daya yang dikeluarkan (Power Output), Pemakaian bahan
bakar (Fuel Consumption), Aliran dan temperatur gas buang (Exh. Flow and
Exh. Temp.) dg temperatur udara masuk kompresor (Comp.Inlet Air Temp.).
UNIT JASA PEMELIHARAAN
a. Barometric pressure
Tekanan udara luar
(Mbar)
b. Ambient Temperature
Temperatur udara luar (ambient temperature)
(°C)
c. Fuel Gas Flow
Pemakaian bahan bakar (gas/minyak) (KNM3perH)/
(LiterperH)
d. Fuel Gas Pressure
e. Fuel Gas Temperature
f. Turbine Speed
g. Generator power output
h. Power factor
i. Combustor Pressure
j. Blade path Temperature
k. Exhaust Gas Temperature
l. Exhaust Gas Flow
m. Correction Factor
Adapun proses pengambilan data untuk mengetahui performance
turbine gas dilakukan melalui beberapa tahapan dan standard yang
telah ditentukan untuk memudahkan proses analisa dan evaluasi dari
hasil performance.
Temperatur
luar (C).
Temperatur
4 bahan bakar 34,50 34,50 34,50 34,48 34,48 34,49
(C).
Nilai kalor
10.69
5 bahan bakar
4
(kcal/kg)
0,838
6 SPGT at 15 C
0
Daya yg
dihasilkan 48.03 47.25 95.28
8
generator 8 0 8
(KWh)
3000,0 2.971,
9 Putaran mesin 2.990 2.993 2.975 2.975
0 4
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Perhitungan :
1. Bahan Bakar
Laju Alir bahan bakar = 32.940 liter /
2. Power Output
Daya yang dihasilkan Generator = 95.288,00 KWh
3. Pengukuran Performance
a. Daya yang dihasilkan generator = 95.288,00 KWh.
UNIT JASA PEMELIHARAAN
b. Heat Rate
Heat Rate = Laju Alir Bahan bakar x (koreksi) x LHV
95.288,00
= 2.851,536886 kcal/kWh
4. Koreksi Performance
a. Faktor – faktor Koreksi Daya yang dihasilkan Generator.
Hasil Faktor
Item Koreksi
Pengukuran Koreksi
(Ambient
32 C 15 C 0,884
Temp.)
0,9259/0,8 (Lamp.7a)
84 =1,0474
26,12 C 32 C [Ft]
(Lamp.5a)
(Lamp.8a)
Fpf
95.288
= = 91.485,72
0,99607 x 1,0474 x 0,99474 x kWh
1,00363
Hasil Faktor
Item Koreksi
Pengukuran Koreksi
(Ambient
32 C 15 C 0,9235 (Lamp.6a
Temp.)
)
26,12 C 32 C
UNIT JASA PEMELIHARAAN
0,95263/0,9
235
[Ft]
=1,031543
(Lamp.4a
)
Bakar
Hasil
Item Koreksi Faktor Koreksi
Pengukuran
= 0,999739
= 1,00363
e. Koreksi Heat Rate
UNIT JASA PEMELIHARAAN
= 2905,116749 kcal/kWh.
Jam
No. 10:00 10:15 10:30 10:45 11:00 Hasil
Item
Temperatur
luar (C).
Temperatur
4 bahan bakar 38,60 38,60 38,00 38,60 38,20 38,40
(C).
Nilai kalor
10.694,
5 bahan bakar
00
(kcal/kg)
6 SPGT at 15 C 0,8380
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Daya yg
dihasilkan 94.770,9
8
generator 4
(KWh)
Perhitungan :
1. Bahan Bakar
Laju Alir bahan bakar = 31.780 liter / jam
0,936
2. Power Output
Daya yang dihasilkan Generator = 94.770,94 KWh
3. Pengukuran Performance
a. Daya yang dihasilkan generator = 94.770,94 KWh.
b. Heat Rate
Heat Rate = Laju Alir Bahan bakar x (koreksi) x LHV
94.770,94
= 2.756,838884 kcal/kWh
4. Koreksi Performance
a. Faktor – faktor Koreksi Daya yang dihasilkan Generator.
Hasil Faktor
Item Koreksi
Pengukuran Koreksi
(Ambient
32 C 15 C 0,884
Temp.)
UNIT JASA PEMELIHARAAN
28,47 C 32 C 0,91/0,884
=1,0294
[Ft]
(lamp.
5b)
(lamp.
8b)
94.770,94
= = 98.965,625
0,99 x 1,02941 x 1,00025 x kWh
1,00403
(Ambient
32 C 15 C 0,9235 (lamp.
Temp.)
6b)
28,47 C 32 C 0,9444/0,92
35 =1,02263
[Ft]
(lamp.
4b)
Hasil
Item Pengukura Koreksi Faktor Koreksi
n
(Ambient
Temp.)
=1
= 1,00403
= 2788,074145 kcal/kWh.
Koreksi
Hasil
sesuai Nilai
Keterangan Pengukura Evaluasi
kondisi Garansi
n
Kontrak
(lebih
jelek)
Sebelum TI
( 96.805 – 91.485,72 )
x 100 % = 5,49 %
Daya (Power Output)
96.805
=
( 2839,90 - 2905,116 )
Heat Rate x 100 % = -2,34 %
2839,90
=
Setelah TI
UNIT JASA PEMELIHARAAN
( 2839,90 - 2788,074 )
Heat Rate x 100 % = 1,82 %
2839,90
=
BAB V
TEKNIK PELAPORAN
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Inputs Jadwal PM
Laporan
Input Perencanaan
:
Fault
Reporting
O & M Manual Aims
and
PDM
Targets
Outstanding Work Orders
Reliability Improvement :
Responsibility Backlog (of scheduled Work
Orders )
Permintaan Operasi (Ops - Failure Defense Task
Plan)
Histori Pemeliharaan
Prinsip-prinsip WP&C
- Engineering Change
Proposal
PLN Availability jangka
Komunikasi Operasional /
Persetujuan
General panjang
Identifikasi & Proses
Manager PemeliiharaanENkosne- Dokumentasi
Perencanaan:
Manager Tkaukstikial Pemeliharaan
Rencana 5 tahun
Pemeliharaan Rencana tahunan Keandalan aset
Manager E
Rencana 3 bulanan mergency
Maint.
Rencana mingguan
Operasi Rencana harian
Corrective Maint Efisien
Sp.S Rendal Har
Membuat Jadwal
Acceptance
Maintenance
Khusus untuk pemeliharaan periodik overhaul unit pembangkit dapat dilihat pada
gambar diagram berikut ini. Siklus pemeliharaan periodik pembangkit dilaksanakan
mengacu kepada tata kelola outage manajemen yang dimulai dari tahapan
perencanaan , persiapan, pelaksanaan dan pasca overhaul . Seluruh kegiatan ini
dimulai sejak 18 (delapan belas) bulan sebelum unit dilakukan pemeliharaan. Sesuai
dengan surat keputusan direksi IP nomor 160 tahun 2010 tentang pedoman
pelaksanaan overhaul dilingkungan PT. Indonesia Power menerangkan bahwa
pelaksanaan OH diserahkan kepada unit jasa pemeliharaan dalam hal ini (UJH) .
UNIT JASA PEMELIHARAAN
1
UNIT JASA PEMELIHARAAN
WO CM
6
Y
N
Jika Material Tidak tersedia, Maka Status
6
7
menjadi WMATL
Pengiriman Dok Kebutuhan Material dari SPS
7 13
Rendal ke Sps Inventory
5
5 Proses Pengadaan
6
Prosedur
Pengadaan
9 Mengubah Status
menjadi PLAN-OK
12 WO Status INPGR 16
12
17 Apakah butuh material 22 Mengisi Feedback di Log Maximo 25 WO Status Planner COMP
tambahan ? Jika Ya dan material tersedia (Dokumentasinya telah selesai)
maka minta gudang untuk melakukan
issue, Jika material tdak ada diinfokan
pada saat mengisi Work Actual
23 Apakah Pekerjaan yang diselesaikan 26 Apabila diperlukan pekerjaan
oleh Executor, Disetujui ? (interaksi manual oleh tambahan dari bidang lain atau material
23 24
17 17
23 17
24 Y
24 23
18 N
24
25
21
22 26
Y
23
27
Gambar 5.5 Proses pembuatan Work Order pemeliharaan korektif turbin gas di
Maximo
UNIT JASA PEMELIHARAAN
PENANGGUNG
ALIRAN AKTIVITAS
JAWAB DAN CATATAN
SPS Pemeliharaan
Menyiapkan Form ijin kerja
Job Card di ProHAR
dan mencetak Job Card
Jadwal PM jatuh tempo di ProHAR
Minggu berjalan dengan status SCHED
Teknisi
Menerima Lembar Job
Job Card
Card dan meminta ijin ke
Tagging System
operator
Jadwal PM jatuh tempo di ProHAR
Minggu berjalan dengan status INRG
PM diijinkan ?
Tidak Print Job Card dari PRO HAR / Maximo
Ya
Melaksanakan PM
Ada Ada
3
Temuan
Tidak Ada
SPS Pemeliharaan
Mereview Laporan dan mengisi SPS Rendal Har
Job Card
Job Card di ProHAR
Melakukan analisa WO
PENANGGUNG
ALIRAN AKTIVITAS
JAWAB DAN
CATATAN
YA
TIDAK
SPS OPERASI
Resolved Maximo
dan Close
Menerbitkan,
merencanakan dan SPS PHI
menjadwalkan WO CM Maximo
Melaksanakan
pekerjaan sesuai Job SP HAR
Card WO
Tidak
Hasil
Pekerjaan
SP HAR
sudah sesuai Maximo
Ya
IPM.BLI.H.01
SPS PHI
PENANGGUNG
ALIRAN AKTIVITAS
JAWAB DAN
CATATAN
MOPHAR
A-O Meeting perencaaan UBH. A.01
Form
overhaul Identifikasi
ketidaksesuaian
SPS Outage
SPS Rendal Har
Penetapan Standar pekerjaan
Penetapan daftar SPS Har
lingkup beserta WO OH,
kebutuhan spare part, Formulir permintaan
pemeliharaan dan kebutuhan tenaga
umum, jasa terkait tindakan perbaikan dan
jadwal over haul harian, tools &
OH pencegahan
saran
SPS Har
SPS Operasi
Stop Unit
SOP Unit
SPS Har
Pelaksanaan Over haul : UBH. A.02
Laporan Harian pekerjaan
- Pembongkaran Laporan hasi lkalibrasi
- Penggantian Laporan hasil pengujian
- Pemasangan Tidak
baik Pengujian
peralatan
Recheck alat
baik
Performanance test
UBH. A.03
SPS Outage
IPM.Q Daftar Tindakan
Laporan UBH. Perbaikan Dan
hasil Pencegahan
overhaul
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Gambar 5.8 Prosedur pembuatan laporan pemeliharaan periodik overhaul turbin gas
Contoh Form Pelaporan JobCard
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Kesimpulan hasil
inspection.
Penjelasan singkat bidang Lingkungan & K3 selama pelaksanaan pekerjaan OH.
Evaluasi dan Rekomendasi
Memberikan Evaluasi dan Rekomendasi berdasarkan hasil pelaksanaan pekerjaan OH
yang meliputi : kondisi terakhir dari peralatan, sub system dan system setelah
dilakukan OH disertai dengan dokumentasi,kesiapan Spare part, Tools dan Sarana
penunjang serta referensi standard dan Pendukung (Standarisasi teknik, drawing,
dll.)
b. VOLUME II, berisikan tentang :
BAB I : Pendahuluan, yang menjelaskan tentang
:
a. Sejarah singkat operasi dan riwayat pemeliharaan terakhir dari unit yang
diinspeksi.
b. Interval dan durasi
inspections.
c. Data teknik (boiler – turbin – generator – main
transformer).
BAB II : Struktur Organisasi ( lembar asli yang ditandatangani GM ).
BAB III : Lingkup Pekerjaan, yang menjelaskan tentang :
a. Lingkup Standar
inspection.
b. Pekerjaan
tambahan.
BAB IV : Ringkasan Hasil Inspections
:
Merupakan ringkasan dari laporan kegiatan pengecekan, penggantian, perbaikan, dan
modifikasi peralatan ( history of equipment maintenance list ).
BAB V : Schedule Rencana dan Realisasi
Inspections.
19
BAB VI : Realisasi Biaya Inspections, meliputi : Man power,
Tools,
Material, Spare parts dan jasa Pihak Ketiga ( Fitter & Helper, Jasa Borongan, Experts
). BAB VII : Standard Inspections.
Standard Job Inspection.
Laporan Harian
(perbidang).
Laporan kondisi peralatan
(perbidang).
Data inspeksi, pengukuran dan kalibrasi
(perbidang).
29
UNIT JASA PEMELIHARAAN
Realisasi Material/spare parts dan jasa Pihak Ketiga ( searching dari Maximo/internet
). Laporan / Data hasil pembahasan, yang meliputi meeting sebelum, selama
pelaksanaan dan setelah Overhaul.
Lampiran
:
Surat pemberitahuan pelaksanaan Overhaul.
Working permit & Safety permit.
Data Rencana & Realisasi Inspections.
Data Performance Test.
Photo-photo peralatan yang telah dilakukan perbaikan maupun penggantian dengan
disertai keterangan penyebab kerusakan dan tindakan perbaikan (corrective action).
Berdasarkan uraian diatas maka pembuatan laporan kegiatan pemeliharaan turbin gas
dapat dilihat pada tabel dibawah ini sesuai dengan tata kelola pemeliharaan unit
pembangkit .
10