Anda di halaman 1dari 7

Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS HASANUDDIN

Nama Fakultas : HUKUM


Nama Departemen : ILMU HUKUM
Nama Prodi : S1 ILMU HUKUM
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH KODE MK SKS Status Bagian SM

HUKUM TELEKOMUNIKASI DAN


475B1612 2 MP HI VII
INFORMATIKA

OTORISASI Wakil Dekan Bid. Akademik &


DOSEN PENGEMBANG RPS
Pengembanagn
Tanda Tangan Tanda Tangan

Dr. Maskun, SH, LL.M Prof. Dr. Ahmadi Miru, SH, MH


CPL-PRODI KEWAJIBAN MATAKULIAH
S1 Memiliki integritas dan etika profesi hukum berdasarkan nilai-nilai Pancasila
KU1 Mampu berpikir secara kritis, logis dan sistematis
KU2 Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan
KU3 Mampu bekerja secara individu dan kolektif
KK1 Mampu melakukan penelitian hukum untuk menyusun argumen hokum
KK3 Mampu memberikan saran dan penyelesaian masalah hokum
CP-MATAKULIAH (CP-MK) / SASARAN BELAJAR

v
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa memiliki kemampuan dan keterampilan untuk memahami berbagai teori,
ketentuan, prinsip dalam Hukum Telekomunikasi dan Informatika, kerangka kerja Hukum Telekomunikasi dan Informatika, kerangka
hukum pengaturan, dan beberapa kasus yang berhubungan dengan hukum telekomunikasi dan informatika.

DESKRIPSI SINGKAT MATAKULIAH


Matakuliah ini mempelajari Sejarah telematika; Ruang lingkup telematika; dan Kedudukan telematika; Istilah dan Pengertian;
Kerangka Hukum Telematika Sistem Kabel; Sistem Nirkabel; Sistem Satelit Pengelolaan spektrum dan posisi orbit;Pengaturan
spektrum dan posisi orbit; INTERLSAT;EUTELSAT;INMARSAT; ITU; Regulasi yang bersifat Internasional;Regulasi yang bersifat nasional.
Pengantar kejahatan dan teknologi; Istilah, pengertian, dan ruang lingkup Cybercrime; Hukum pidana;Hukum perindungan
konsumen;Hukum internasional; Hukum telekomunikasi;Hukum media; Internet dan perkembangannya; Sifat Internet dan
ketidaktentuan Geografis; Jurisdiksi yang diterapkan terhadap kasus; Ketentuan International (Konvensi Cybercrime; ) Ketentuan
nasional (UU No. 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik); Analisis
Kasus; Kasus Prita Mulyani: Kasus Bobolnya Situs KPU;Kasus game Foker:Dlsb.

Buku Acuan:
Boele-Woelki, dkk., 1998, Internet: Which Court Decides? Which Law Applies? Kluwer Law
International, the Haque/London/Boston.
Chris Reed, 1993, Computer Law, ed. 2, Blackstone, London.
David Bainbridge, 1996, Introduction to Computer Law, ed. 3., Pitman Publishing, London.
Dikdik M. Arief Mansur dan Alitaris Gultom, 2005, Cyber Law: Aspek Hukum Teknologi
Informasi, Refika Aditama, Bandung.
Edmon Makarim, 2004, Kompilasi Hukum Telematika, RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Judhariksawan, 2005, Hukum Telekomunikasi, Rajawali Press, Jakarta.
Maskun, 2013, Kejahatan Siber (Cybercrime) Suatu Pengantar, Prenada Kencana, Jakarta.
, 2005, Legal Analysis of Telecommunication: Comparative Study between
Indonesia and Australia, Jurisdictionary, Makassar.
Mochtar Kusumaatmaja, 1976, Masyarakat dan Pembinaan Hukum Nasional: Suatu Uraian
tentang Landasan Pikiran, Pola, dan Mekanisme Pembangunan Hukum di Indonesia,
Binacipta, Bandung.

vi
Peter Knight dan James Fitzsimons, 1990, the Legal Environment of Computing, Addison
Wesley, Sydney: Reading: Massachusetts.
R.Iwa Kusuma Sumantri, 1958, Revolusianisasi Hukum Indonesia, Pidato pelantikan
Presiden Universitas Padjajaran sebagai Guru Besar Hukum Pidana, Bandung.

vii
MINGGU SASARAN PEMBELAJARAN MATERI STRATEGI KRITERIA PENILAIAN BOBOBT
KE PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN NILAI (%)
I Mahasiswa dapat memahami Pembukaan kuliah, menjelaskan tentang : Kuliah Interaktif  Kehadiran 3
arah pembelajaran yang akan a. Kontrak perkuliahan  Kemampuan menguraikan
dilaksanakan selama satu b. Identitas mata kuliah dan prospeknya identitas, deskripsi dan
c. Deskripsi mata kuliah tujuan matakuliah.
semester yang dituangkan dalam
d. Tujuan mata kuliah
bentuk kontrak belajar.
II Mahasiswa dapat menjelaskan - Sejarah telematika; Kuliah Interaktif  Kemampuan bertanya dan 3
dan menguraikan sejarah, ruang - Ruang lingkup telematika; dan mengemukakan pendapat
lingkup, dan kedudukan Hukum - Kedudukan telematika;  Kemampuan
telematika menghubungkan materi
 Kedisplinan dan sopan
santun
 kehadiran
III Mahasiswa dapat menjelaskan - Istilah dan Pengertian Kulih Interaktif  Kemampuan menjelaskan 5
Istilah dan Kerangka Hukum - Kerangka Hukum Telematika Diskusi istilah, pengertian, dan
Telematika. kerangka hukum telematika
 Kemampuan
menghubungkan materi
 Kemampuan berinteraksi
dengan teman diskusi
 Kedisplinan dan sopan
santun
 Kehadiran
IV Mahasiswa dapat menjabarkan - Sistem Kabel; Kuliah Interaktif  Ketepatan menjabarkan 3
kerangka kerja telekomunikasi. - Sistem Nirkabel; kerangka kerja
- Sistem Satelit telekomunikasi.
 Kemampuan
menghubungkan materi
 Kedisplinan dan sopan
santun
 kehadiran
V Mahasiswa dapat menunjukkan - Pengelolaan spektrum dan posisi orbit; Kuliah Interaktif  Ketepatan menunjukkan 3
Spektrum Radio dan Posisi Orbit - Pengaturan spektrum dan posisi orbit; Spektrum Radio dan Posisi
Orbit.

viii
 Kemampuan
menghubungkan materi
 Kedisplinan dan sopan
santun
 Kehadiran
VI Mahasiswa dapat - INTERLSAT; Kuliah Interaktif  Ketepatan mengidentifikasi 10
menggidentifikasi Organisasi - EUTELSAT; Tugas Kelompok Organisasi Telematika
Telematika - INMARSAT  Kedisplinan dan sopan
- ITU santun
 Ketepatan waktu
mengumpulkan tugas
 Ketepatan materi/isi tugas
 Kehadiran

VII Mahasiswa dapat menguraikan - Regulasi yang bersifat Internasional; Kuliah Interaktif  Ketepatan menguraikan 3
regulasi telematika. - Regulasi yang bersifat nasional. regulasi Telematika
 Kemampuan
menghubungkan materi
 Kedisplinan dan sopan
santun
 Kehadiran
VIII Ujian tengah semester Makalah Individu - Isi makalah; 20
mengenai salahsatu aspek - Organisasi makalah;
dari materi yang telah - Kesesuaian antara teori
diajarkan. dan analisis; dan
- Ketepatan waktu
menyerahkan tugas.
IX Mahasiswa dapat - Pengantar kejahatan dan teknologi; Kuliah Interaktif  Kemampuan 3
mengklasifikasikan istilah, - Istilah, pengertian, dan ruang lingkup mengklasifikasikan istilah,
pengertian, dan ruang lingkup Cybercrime. pengertian, dan ruang
kejahatan syber (Cybercrime) lingkup kejahatan syber
(Cybercrime)
 Kemampuan
menghubungkan materi
 Kedisplinan dan sopan
santun
ix
 Kehadiran
X Mahasiswa dapat menelaah - Unauthprized access to computer system and Kuliah Interaktif  Kemampuan menelaah 7
beberapa bentuk Cybercrime. service; Diskusi beberapa bentuk
- Illegal contents; Cybercrime
- Data forgery;  Kemampuan
menghubungkan materi
- Cyber espionage;
 Kemampuan berinteraksi
- Against IPR; dengan teman diskusi
- Infringments privacy.  Kedisplinan dan sopan
santun
 Kehadiran
XI Mahasiswa dapat menguraikan - Hukum pidana; Kuliah Interaktif  Kemampuan menguraikan 5
aspek hukum yang terkait dengan - Hukum perindungan konsumen; aspek hukum yang terkait
komputer dan internet (current - Hukum internasional; dengan komputer dan
issues). - Hukum telekomunikasi; internet (current issues).
 Kemampuan
- Hukum media
menghubungkan materi
- Dlsb (seluruh pertautan hukum diuraikan  Kedisplinan dan sopan
dengan kasus) santun
 Kehadiran
XII Mahasiswa dapat merinci - Internet dan perkembangannya; Kuliah Interaktif  Kemampuan merinci 5
konsepsi jurisdiksi yang - Sifat Internet dan ketidaktentuan Geografis; konsepsi jurisdiksi yang
berhubungan dengan kejahatan - Jurisdiksi yang diterapkan terhadap kasus. berhubungan dengan
dibidang telematika. kejahatan dibidang
telematika.
 Kemampuan
menghubungkan materi
 Kedisplinan dan sopan
santun
 Kehadiran
XIII Mahasiswa dapat menelaah - Ketentuan International (Konvensi Cybercrime) Kuliah Interaktif  Kemampuan menelaah 5
ketentuan khusus yang - Ketentuan nasional (UU No. 19 Tahun 2016 ketentuan khusus yang
berhubungan dengan kejahatan Tentang Perubahan UU No. 11 Tahun 2008 berhubungan dengan
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik) kejahatan syber
syber
 Kemampuan
menghubungkan materi

x
 Kedisplinan dan sopan
santun
 Kehadiran
XIV - XV Mahasiswa dapat membuktikan Analisis Kasus; Kuliah Interaktif  Kemampuan membuktikan 10
beberapa kasus hukum 1. Kasus Prita Mulyani: Tugas Kelompok beberapa kasus hukum
telematika. 2. Kasus Bobolnya Situs KPU; telematika.
3. Kasus game Foker:  Kedisplinan dan sopan
santun
4. Kasus kasus terkini lainnya.
 Ketepatan waktu
mengumpulkan tugas
 Ketepatan materi/isi tugas
 Kehadiran

XVI Ujian Akhir Semester Essay Test dalam bentuk  Penguasaan teori dan 15
tertulis dan oral. analisis terhadap kasus
yang pernah dan sedang
diproses.
 Ketepatan menjawab soal.
 Kejujuran menjawab soal.

xi

Anda mungkin juga menyukai