Anda di halaman 1dari 12

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 5

SEGMEN OPERASI
Peryataan Standar Akuntansi Keuangan 5 : Segmen Operasi terdiri dari paragraf 01-37
dan Lampiran. PSAK 5 dilengkapi dengan Pedoman Implementasi yang bukan
merupakan bagian dari PSAK 5. Seluruh paragraf dalam Pernyataan ini memiliki
kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring
mengatur prinsip-prinsp utama. PSAK 5 harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan
dan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan. PSAK 25: Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan memberikan dasar untuk memilih dan
menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan
ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material.

Prinsip Utama
01. Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis
yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomik di mana entitas beroperasi.

Ruang Lingkup
02. PSAK ini diterapkan atas laporan keuangan entitas dan laporan keuangan konsolidasian
kelompok usaha dengan entitas induk:
a.) yang instrumen utang atau instrumen ekuitasnya diperdagangkan di pasar publik (pasar
modal domestik atau luar negeri atau over-the-counter, termasuk pasar modal lokal dan
regional), atau
b.) yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan
pernyataan pendaftaran, pada regulator pasar modal atau regulator lainnya untuk tujuan
penerbitan seluruh kelas instrumen di pasar publik.

03. Jika suatu entitas yang tidak disyaratkan untuk menerapkan Pernyataan ini memilih
untuk mengungkapkan informasi tentang segmen yang tidak mematuhi Pernyataan ini,
maka entitas tersebut tidak mendeskripsikan informasi tersebut sebagai informasi
segmen.

04. Jika laporan keuangan terdiri atas laporan keuangan konsolidasian atau laporan
keuangan tersendiri sebagai lampiran dari laporan keuangan konsolidasian dari entitas
indukndalam ruang lingkup PSAK ini, maka informasi segmen hanya disyaratkan pada
laporan keuangan konsolidasian.
SEGMEN OPERASI
05. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
a.) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama),
b.) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional
untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen
tersebut dan menilai kinerjanya, dan
c.) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Segmen operasi dapat terlibat dalam aktivitas bisnis yang belum menghasilkan pendapatan,
sebagai contoh operasi permulaan (start-up) dapat menjadi segmen operasi sebelum
memperoleh pendapatan.
06. Tidak setiap bagian dari entitas perlu menjadi suatu segmen operasi atau bagian dari
segmen operasi. Sebagai contoh, kantor pusat atau beberapa bagian fungsional mungkin
tidak menghasilkan pendapatan atau hanya menghasilkan pendapatan yang incidental
atas aktivitas entitas dan tidak menjadi segmen operasi.
07. Istilah "pengambil keputusan operasional" mengidentifkasi suatu fungsi, tidak perlu
seorang manajer dengan jabatan spesifik. Fungsi tersebut adalah mengalokasikan
sumberdaya dan menilai kinerja segmen operasi entitas. Sering kali pengambil
keputusan operasional entitas adalah chief executive officer atau chief operating
officertetapi, sebagai contoh, bisa direktur eksekutif kelompok usaha atau lainnya.
08. Untuk banyak entitas, tiga karakteristik segmen operasi yang dideskripsikan di paragraf
05 secara jelas mengidentifkasi segmen operasi. Akan tetapi, entitas dapat membuat
laporan tentang aktivitas bisnisnya yang disajikan dalam beragam cara. Jika pengambil
keputusan operasional menggunakan lebih dari satu bentuk informasi segmen, maka
faktor lain dapat mengidentifkasi suatu bentuk komponen tunggal sebagai segmen
operasi, termasuk sifat aktivitas bisnis dari setiap komponen, keberadaan manajer yang
bertanggung jawab atas hal tersebut, dan informasi yang disajikan kepada dewan
direksi.
09. Secara umum, segmen operasi memiliki seorang manajer segmen yang bertanggung
jawab secara langsung pada dan memelihara hubungan secara reguler dengan
pengambil keputusan operasional untuk mendiskusikan aktivitas operasi, hasil
keuangan, prakiraan, atau rencana atas segmen tersebut. Istilah "manajer segmen"
mengidentifikasikan suatu fungsi, tidak perlu seorang manajer dengan jabatan spesifk.
Pengambil keputusan operasional juga dapat menjadi manajer segmen untuk beberapa
segmen operasi. Jika karakteristik di paragraf 05 diterapkan pada lebih dari satu bentuk
komponen organisasi tetapi hanya ada satu komponen yang menjadi tanggung jawab
manajer segmen, maka komponen tersebut merupakan segmen operasi.
10. Karakteristik di paragraf 05 dapat diterapkan pada dua atau lebih komponen yang
tumpang tindih yang mana para manajer bertanggung jawab. Struktur tersebut
terkadang mengacu pada bentuk organisasi matriks. Sebagal contoh, pada sejumlah
entitas, sejumlah manajer bertanggung jawab atas produk dan jasa yang berbeda dan
lintas negara, yang mana manajer lain bertanggung jawab atas wilayah geografis
tertentu. Pengambill keputusan operasional secara reguler mengkaji ulang hasil operasi
atas kedua komponen tersebut, dan informasi keuangan tersedia untuk keduanya.
Dalam situasi tersebut, entitas menentukan mana komponen yang merupakan segmen
operasi dengan mengacu pada prinsip utama.

SEGMEN DILAPORKAN
11. Entitas melaporkan informasi secara terpisah tentang setiap segmen operasi yang:
a.) telah teridentifkasi sesuai dengan paragraf 05-10 atau hasil dari gabungan dua atau
lebih segmen sesuai dengan paragraf 12, dan
b.) melebihi ambang batas kuantitatif di paragraf 13.
Paragraf 14-19 mengatur sitasi lain di mana informasi terpisah tentang segmen operasi
dilaporkan.

Kriteria Penggabungan

12. Segmen operasi seringkali memperlihatkan kinerja keuangan jangka panjang yang
serupa jika memiliki karakteristik ekonomik serupa. Sebagai contoh, rata-rata margin
bruto jangka panjang untuk dua segmen operasi diperkirakan serupa jika karakteristik
ekonomiknya serupa. Dua atau lebih segmen operasi dapat digabungkan dalam suatu
segmen operasi tunggal jika penggabungan tersebut konsisten dengan prinsip utama
PSAK ini, segmen tersebut memiliki karakteristik ekonomik serupa, dan segmen
tersebut serupa dalam setiap hal berikut ini:
a.) sifat produk dan jasa;
b.) sifat proses produksi;
c.) jenis atau kelompok pelanggan untuk produk dan jasanya;
d.) metode yang digunakan untuk mendistribusikan produk dan penyediaan jasanya;
dan
e.) jika dapat diterapkan, sifat lingkungan pengaturan, sebagai contoh, perbankan,
asuransi, atau utilitas publik.

Ambang Batas Kuantitatif


13. Entitas secara terpisah melaporkan informasi tentang suatu segmen operasi yang
memenuhi salah satu ambang batas kuantitatif berikut:
a.) Pendapatan yang dilaporkannya dari segmen, termasuk penjualan ke pelanggan
eksternal dan penjualan atau pengalihan antar segmen, adalah 10% atau lebih dari
gabungan pendapatan internal dan eksternal dari seluruh segmen operasi.
b.) jumlah absolut dari laba rugi yang dilaporkan dari segmen adalah 10% atau lebih
dari jumlah yang lebih besar dari, dalam jumlah absolut, (i) gabungan Iaba yang
dilaporkan dari seluruh segmen operasi yang tidak melaporkan kerugian, dengan
(ii) gabungan kerugian yang dlaporkan dari seluruh segmen operasi yang
melaporkan kerugian.
c.) Memiliki aset 10% atau lebih dari gabungan aset seluruh segmen oerasi.
Segmen operasi yang tidak memenuhi ambang batas kuantitatif dapat dipertimbangkan
sebagai segmen dilaporkan, dan diungkapkan secara terpisah, jika manajemen percaya
bahwa informasi tentang segmen tersebut akan berguna bagi para pengguna laporan
keuangan.

14. Entitas dapat menggabungkan informasi tentang segmen-segmen operasi yang tidak
memenuhi ambang batas kuantitatif dengan informasi tentang segmen operasi lainnya
hanya jika segmen operasi tersebut memiliki karakteristik ekonomik serupa dan
berbagai mayoritas kriteria penggabungan di paragraf 12.

15. Jika total pendapatan eksternal yang dilaporkan oleh segmen operasi kurang dari 75%
dari pendapatan entitas, maka tambahan segmen operasi diidentifkasi sebagai segmen
dilaporkan (bahkan jika segmen operasi tidak memenuhi kriteria di paragraf 13) hingga
sedikitnya 75% dari pendapatan entitas tercakup dalam segmen dilaporkan.
16. Informasi tentang aktivitas bisnis dan segmen operasi lain yang tidak dilaporkan
digabungan dan diungkapkan dalam kategori 'seluruh segmen lain secara terpisah dari
unsur-unsur rekonsiliasi lain dalam rekonsiliasi yang disyaratkan oleh paragraf 28.
Sumber pendapatan yang termasuk dalam kategori 'seluruh segmen lain'
dideskripsikan.

17. Jika manajemen berpendapat bahwa segmen operasi yang didentifikasi sebagai segmen
dilaporkan pada periode sebelumnya akan berlanjut secara signifkan, maka informasi
tentang segmen tersebut terus dilaporkan secara terpisah pada periode kini bahkan jika
segmen tersebut tidak lagi memenuhi kriteria untuk pelaporan di paragraf 13.

18. Jika segmen operasi diidentifkasi sebagai segmen dilaporkan pada periode kini sesuai
dengan ambang batas kuantitatif, maka data segmen sajian periode sebelumnya untuk
tujuan perbandingan disajikan kembali untuk mencerminkan segmen dilaporkan yang
baru sebagai suatu segmen terpisah, bahkan jika segmen tersebut tidak memenuhi
kriteria untuk pelaporan di paragraf 13 di periode sebelumnya, kecuali informasi yang
diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar.

19. Dimungkinkan adanya suatu batas praktis untuk jumlah segmen dilaporkan yang
diungkapkan secara terpisah oleh entitas bilamana pelaoran informasi segmen menjadi
terlalu rinci. Meskijpun tidak ada batasan persis yang telah ditentukan, pada saat jumlah
segmen yang dilaporkan sesuai dengan paragraf 13-18 meningkat melebihi sepuluh,
maka entitas mempertimbangkan apakah batasan praktis telah dicapai.

PENGUNGKAPAN
20. Entitas mengungkapkan informasi untuk memungkinkan pengguna laporan
keuangan mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang
mana entitas terlihat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

21. Untuk memberikan dampak terhadap prinsip di paragraf 20, entitas mengungkapkan
hal – hal berikut untuk setiap periode laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain disajikan:

a.) informasi umum sebagaimana dideskripsikan di paragraf 22;


b.) informasi tentang laba rugi segmen dilaporkan, termasuk pendapatan dan beban
tertentu yang termasuk dalam laba rugi segmen dilaporkan, asset segmen, liabilitas
segmen, dan dasar pengukuran, sebagaimana dideskripsikan di paragraf 23-27; dan
c.) rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen dilaporkan, aset
segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah yang
terkait dalam entitas sebagaimana dideskripsikan di paragraf 28.
Rekonsiliasi jumlah dalam laporan posisi keuangan untuk segmen dilaporkan terhadap
jumlah dalam laporan posisi keuangan entitas disyaratkan untuk setiap tanggal di mana
laporan posisi keuangan disajlkan, Informasi untuk periode lalu disajikan kembali
sebagaimana dideskripsikan di paragraf 29 dan 30,d gnedts idunsasm Jabl) gnsy i2st9q0
190982
Informasi Umum
22. Entitas mengungkapkan informasi umum berikut ini :
a.) faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifkasi segmen dilaporkan milik
entitas, termasuk dasar organisasi (sebagai contoh, apakah manajemen telah
memilih untuk mengelola entitas berdasarkan perbedaan produk dan jasa, wilayah
geografis, lingkungan peraturan, atau gabungan dari faktor-faktor tersebut dan
apakah segmen operasi telah digabungkan);
aa.)pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan
kriteriapenggabungan dalam paragraf 12. Hal ini termasuk deskripsi singkat tentang
segmen operasi yang telah digabungkan dengan cara ini dan indikator ekonomik
yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan
memiliki karakteristik ekonomik yang serupa; dan
b.) jenis produk dan jasa yang menghasilkan pendapatan dari setiap segmen
dilaporkan.
Informasi tentang Laba Rugi, Aset, dan Liabilitas

23. Entitas melaporkan suatu ukuran atas laba rugi untuk setiap segmen dilaporkan. Entitas
melaporkan suatu ukuran dari total aset dan liabilitas untuk setiap segmen dilaporkan
jika jumlah tersebut secara reguler disediakan kepada pengambil keputusan
operasional. Entitas juga mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap segmen
dilaporkan jika jumlah tertentu termasuk dalam ukuran laba rugi segmen yang dikaji
oleh pengambil keputusan operasional, atau secara teratur disediakan untuk pengambil
keputusan operasional, bahkan jika tidak termasuk dalam ukuran laba rugi segmen:
a.) pendapat pendapatan dari pelanggan eksternal;
b.) pendapatan dari transaksi dengan segmen operasi lain dalam entitas yang sama;
c.) pendapatan bunga;
d.) beban bunga;
e.) penyusutan dan amortisasi;
f.) unsur-unsur material dari penghasilan dan beban yang diungkapkan sesuai dengan
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan paragraf 97;
g.) bagian entitas atas laba rugi entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat
dengan metode ekuitas;
h.) beban atau penghasilan atas pajak penghasilan; dan
i.) unsur-unsur nonkas yang material selain penyusutan dan amortisasi.
Entitas melaporkan pendapatan bunga secara terpisah dari beban bunga untuk setiap
segmen dilaporkan, kecuali mayoritas pendapatan segmen berasal dari bunga dan
pengambil keputusan operasional menggunakan pendapatan bunga neto sebagai dasar
utama dalam menilai kinerja dan membuat keputusan tentang sumber daya untuk
dialokasikan kepada segmen tersebut. Dalam situasi tersebut, entitas dapat melaporkan
pendapatan bunga segmen secara neto setelah beban bunga dan mengungkapkan hal
tersebut.

24. Entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap segmen jika jumlah tertentu
termasuk dalam ukuran aset segmen yang dikaji ulang oleh pengambil keputusan
operasional atau sebaliknya secara reguler disediakan kepada pengambil keputusan
operasional, bahkan jika tidak termasuk dalam ukuran aset segmen:
a.) jumlah investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan
metode ekuitas, dan
b.) jumlah tambahan pada aset tidak lancar selain instrumen keuangan, aset pajak
tangguhan, aset imbalan pasti neto (lihat PSAK 24: Imbalan Kerja), dan hak yang
timbul dari kontrak asuransi.

PENGUKURAN
25. Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada
pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk meng-
alokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. Penyesuaian dan
eliminasi yang dibuat dalam penyusunan laporan keuangan entitas dan pengalokasian
pendapatan, beban, dan keuntungan atau kerugian termasuk dalam menentukan laba
rugi segmen yang dilaporkan hanya jika hal tersebut termasuk dalam ukuran laba rugi
segmen yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional. Serupa dengan hal
tersebut, hanya aset dan liabilitas yang termasuk dalam pengukuran aset dan liabilitas
segmen yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional harus dilaporkan untuk
segmen tersebut. Jika jumlah tersebut dialokasikan ke laba rugi, aset atau liabilitas
segmen, maka seluruh jumlah tersebut dialokasikan dengan dasar yang wajar.

26. Jika pengambil keputusan operasional hanya menggunakan satu ukuran atas laba rugi,
aset atau liabilitas segmen operasi dalam menilai kinerja dan memutuskan bagaimana
alokasi sumber daya, maka laba rugi, aset, dan liabilitas segmen dilaporkan atas ukuran
tersebut. Jika pengambil keputusan operasional menggunakan lebih dari satu ukuran
laba rugi, aset atau liabilitas segmen operasi, maka ukuran yang dilaporkan adalah
ukuran yang dipercayai manajemen ditentukan sesuai dengan dasar pengukuran yang
paling konsisten dengan yang digunakan dalam mengukur jumlah yang terkait dalam
laporan keuangan entitas.

27. Entitas menyampaikan penjelasan pengukuran laba rugi, aset dan liabilitas segmen
untuk setiap segmen dilaporkan. Paling tidak, entitas mengungkapkan sebagai berikut:

a.) dasar akuntansi untuk setiap transaksi antar segmen dilaporkan.


b.) sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran laba rugi segmen dilaporkan dengan
laba rugi entitas sebelum beban atau penghasilan atas pajak penghasilan dan operasi
dihentikan (ika tidak terlihat dalam rekonsiliasi yang dijelaskan di paragraf 28).
Perbedaan tersebut dapat termasuk kebijakan akuntansi dan kebjakan untuk alokasi
aset yang digunakan bersama yang diperlukan untuk memahami informasi segmen
dilaporkan.
c.) Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas asset segmen dilaporkan dan aset
entitas (jika tidak terlihat dalam rekonsiliasi yang dideskripsikan pada paragraph
28). Perbedaan tersebut dapat termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan untuk
alokasi asset yang digunakan bersama yang diperlukan untuk memahami informasi
segmen dilaporka.
d.) Sifat dari setiap perbedaan antara pengukuran atas liabilitas segmen dilaporkan dan
liabilitas entitas (jika terlihat dalam rekonsiliasi yang dideskripsikan di paragraf
28). Perbedaan tersebut dapat termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan alokasi
liabilitas yang digunakan bersama yang diperlukan untuk memahami informasi
segmen dilaporkan.
e.) Sifat dari setiap perubahan dari periode lalu dalam metode pengukuran yang
digunakan untuk menentukan laba rugi segmen dilaporkan dan dampak dari
perubahan tersebut dalam mengukur laba rugi segmen jika ada.
f.) Sifat dan dampak dari alokasi yang tidak simetris kepada segmen dilaporkan .
Sebagai contoh, entitas mungkin mengalokasikan beban penyusutan kepada suatu
segmen tanpa mengalokasikan asset terkait yang dapat disusutkan ke segmen
tersebut.

Rekonsiliasi
28. Entitas melakukan rekonsiliasi atas seluruh hal sebagai berikut:
a.) Total pendapatan segmen dilaporkan terhadap pendapatan entitas.
b.) Total ukuran laba rugi segmen dilaporkan terhadap laba rugi entitas sebelum beban
pajak (penghasilan pajak) dan operasi dihentikan. Akan tetapi, jika entitas
mengalokasikan unsur seperti beban pajak (penghasilan pajak) kepada segmen
dilaporkan, maka entitas merekonsiliasi total ukuran laba rugi segmen terhadap laba
rugi entitas setelah seluruh unsur tersebut.
c.) Total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas jika aset segmen dilaporkan
sesuai dengan paragraf 23.
d.) Total liabilitas segmen dilaporkan terhadap liabilitas entitas jika liabilitas segmen
yang dilaporkan sesuai dengan paragraf 23.
e.) Total jumlah dalam segmen dilaporkan untuk setiap informasi unsur material yang
diungkapkan terhadap jumlah terkait dalam entitas.
Seluruh unsur-unsur material yang direkonsiliasikan harus didentifkasi dan
dideskripsikan secara terpisah. Sebagai contoh, jumlah untuk setiap penyesuaian
material yang diperilukan untuk merekonsiliasi laba rugi segmen dilaporkan terhadap
laba rugi entitas yang timbul dari perbedaan kebijakan akuntansi harus diidentifikasi
dan dideskripsikan secara terpisah.

Penyajian Kembali Informasi yang Dilaporkan Sebelumnya


29. Jika entitas mengubah struktur organisasi internal yang menyebabkan komposisi
segmen dilaporkan berubah, maka informasi yang terkait untuk periode sebelumnya
(termasuk periode interim) disajikan kembali, kecuali infomasi tersebut tidak tersedia
dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar. Penentuan apakah
informasi tersebut tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih
besar dilakukan untuk setiap unsur individual diungkapkan. Setelah perubahan dalam
komposisi segmen dilaporkan, entitas mengungkapkan apakah entitas menyajikan
kembali unsur-unsur informasi segmen yang terkait untuk periode lebih awal. dnot us
huds
30. Jika enttas telah mengubah struktur organisasi internal yang menyebabkan komposisi
segmen dilaporkan berubah dan informasi segmen untuk periode yang lebih awal
(termasuk periode interim) tidak disajikan kembali untuk mencerminkan perubahan
tersebut, maka entitas mengungkapkan pada tahun di mana perubahan tersebut
mengakibatkan informasi segmen untuk periode kini dengan segmentasi dasar baru dan
dasar lama, kecuali informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk
mengembangkannya akan jauhlebih besar.

PENGUNGKAPAN PADA LEVEL ENTITAS


31. Paragraf 32-34 diterapkan pada seluruh entitas yang tunduk pada PSAK ini termasuk
entitas yang memiliki satu segmen dilaporkan. Beberapa aktivitas bisnis entitas tidak
diatur berdasarkan perbedaan produk dan jasa atau operasi wilayah geografis. Segmen
dilaporkan dari entitas tersebut dapat melaporkan pendapatan dari suatu rentang produk
dan jasa yang berbeda secara esensial, atau lebih dari satu segmen dilaporkan dapat
menghasilkan produk dan jasa yang sama secara esensial. Serupa dengan hal tersebut,
segmen dilaporkan entitas dapat memiliki aset di wilayah geografis yang berbeda dan
melaporkan pendapatan dari pelanggan di wilayah geografs yang berbeda, atau lebih
dari satu segmen dilaporkan dapat beroperasi dalam wilayah geografis yang sama.
Informasi yang diatur di paragraf 32-34 disediakan hanya jika hal tersebut tidak
disediakan sebagai bagian dari informasi segmen dilaporkan yang disyaratkan dalam
PSAK ini.

Informasi tentang Produk dan Jasa


32. Entitas melaporkan pendapatan dari pelanggan eksternal untuk setiap produk dan jasa,
atau setiap kelompok produk dan jasa yang serupa, kecuali informasi yang diperlukan
tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih besar, dalam hal
demikian fakta tersebut diungkapkan. Jumlah pendapatan yang dilaporkan berdasarkan
pada informasi keuangan yang digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan
entitas.

Informasi tentang Wilayah Geografis


33. Entitas melaporkan informasi geografis berikut, kecuali jika informasi yang diperlukan
tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih besar:
a.) Pendapatan dari pelanggan eksternal (i) yang diatribusikan kepada negara domisili
dan (ii) yang diatribusikan kepada seluruh negara asing secara total di mana entitas
memperoleh pendapatan. Jika pendapatan dari pelanggan eksternal yang
diatribusikan ke suatu negara asing secara individual adalah material, maka
pendapatan tersebut diungkapkan secara terpisah, Entitas mengungkapkan dasar
pengatribusian pendapatan dari pelanggan eksternal kepada negara-negara secara
individual.
b.) Aset tidak lancar selain instrumen keuangan, aset pajak tangguhan, aset imbalan
pascakerja, dan hak yang timbul akibat kontrak asuransi (i) yang berlokasi di negara
domisili entitas dan (ii) berlokasi di seluruh negara asing secara total di mana entitas
memiliki aset tersebut. Jika aset di suatu negara asing adalah material, maka aset
tersebut diungkapkan secara terpisah.
Jumlah yang dilaporkan berdasarkan pada informasi keuangan yang digunakan untuk
menghasilkan laporan keuangan entitas. Jjika informasi yang diperlukan tidak tersedia
dan biaya untuk mengembangkan akan jauh lebih besar, maka fakta tersebut
diungkapkan. Entitas dapat menyediakan, sebagai tambahan, informasi lain selain yang
diatur oleh paragraf ini, subtotal dari informasi geografis tentang kelompok negara.

Informasi tentang Pelanggan Utama


34. Entitas memberikan informasi tentang sejauh mana entitas mengandalkan pelanggan
utamanya. Jika pendapatan dari transaksi dengan pelanggan eksternal tunggal mencapai
jumlah 10% atau lebih dari pendapatan entitas, maka entitas mengungkapkan fakta
tersebut, total jumlah pendapatan dari setiap pelanggan, dan identitas segmen yang
melaporkan pendapatan tersebut. Entias tidak perlu mengungkapkan identitas
pelanggan utama atau jumlah pendapatan setiap segmen dilaporkan dari pelanggan
tersebut. Untuk tujuan PSAK ini, kelompok entitas yang merupakan sepengendali
dengan entitas pelapor dianggap sebagai suatu pelanggan tunggal. Akan tetapi,
pertimbangan diisyaratkan untuk menilai apakah pemerintah (termasuk lembaga
pemerintah dan lembaga sejenis baik local, nasional, dan internasional) dan entitas di
bawah kendali pemerintah dianggap sebagai suatu pelanggan tunggal, Dalam menilai
hal ini,entitas pelapor harus mempertimbangkan tingkat integrase ekonomik antar
entitas tersebut.

KETENTUAN TRANSISI DAN TANGGAL EFEKTIF


35. Enttas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2011.

35A. Dikosongkan.

35a. Entitas menerapkan penyesuaian paragraf 23, 24, dan 34 untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015.

36. Informasi segmen untuk tahun-tahun lalu yang dilaporkan sebagai informasi
komparatif untuk awal tahun penerapan disajikan kembali sesuai dengan persyaratan
dari Pernyataan ini, kecuali jika informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya
untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar.

36A. Dikosongkan.

36B. Dikosongkan.

36C. PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen. Operasi mengamandemen paragraf 22 dan 28.
Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2016. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan
paragraf tersebut untuk periode tahun buku lebih awal, maka fakta tersebut diungkapkan.

PENARIKAN

37. Pernyataan ini menggantikan PSAK 5 (2000): Pelaporan Segmen.

Anda mungkin juga menyukai