SEGMEN OPERASI
Peryataan Standar Akuntansi Keuangan 5 : Segmen Operasi terdiri dari paragraf 01-37
dan Lampiran. PSAK 5 dilengkapi dengan Pedoman Implementasi yang bukan
merupakan bagian dari PSAK 5. Seluruh paragraf dalam Pernyataan ini memiliki
kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring
mengatur prinsip-prinsp utama. PSAK 5 harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan
dan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan. PSAK 25: Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan memberikan dasar untuk memilih dan
menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan
ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material.
Prinsip Utama
01. Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan
keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis
yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomik di mana entitas beroperasi.
Ruang Lingkup
02. PSAK ini diterapkan atas laporan keuangan entitas dan laporan keuangan konsolidasian
kelompok usaha dengan entitas induk:
a.) yang instrumen utang atau instrumen ekuitasnya diperdagangkan di pasar publik (pasar
modal domestik atau luar negeri atau over-the-counter, termasuk pasar modal lokal dan
regional), atau
b.) yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan
pernyataan pendaftaran, pada regulator pasar modal atau regulator lainnya untuk tujuan
penerbitan seluruh kelas instrumen di pasar publik.
03. Jika suatu entitas yang tidak disyaratkan untuk menerapkan Pernyataan ini memilih
untuk mengungkapkan informasi tentang segmen yang tidak mematuhi Pernyataan ini,
maka entitas tersebut tidak mendeskripsikan informasi tersebut sebagai informasi
segmen.
04. Jika laporan keuangan terdiri atas laporan keuangan konsolidasian atau laporan
keuangan tersendiri sebagai lampiran dari laporan keuangan konsolidasian dari entitas
indukndalam ruang lingkup PSAK ini, maka informasi segmen hanya disyaratkan pada
laporan keuangan konsolidasian.
SEGMEN OPERASI
05. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
a.) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan
menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan
komponen lain dari entitas yang sama),
b.) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional
untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen
tersebut dan menilai kinerjanya, dan
c.) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Segmen operasi dapat terlibat dalam aktivitas bisnis yang belum menghasilkan pendapatan,
sebagai contoh operasi permulaan (start-up) dapat menjadi segmen operasi sebelum
memperoleh pendapatan.
06. Tidak setiap bagian dari entitas perlu menjadi suatu segmen operasi atau bagian dari
segmen operasi. Sebagai contoh, kantor pusat atau beberapa bagian fungsional mungkin
tidak menghasilkan pendapatan atau hanya menghasilkan pendapatan yang incidental
atas aktivitas entitas dan tidak menjadi segmen operasi.
07. Istilah "pengambil keputusan operasional" mengidentifkasi suatu fungsi, tidak perlu
seorang manajer dengan jabatan spesifik. Fungsi tersebut adalah mengalokasikan
sumberdaya dan menilai kinerja segmen operasi entitas. Sering kali pengambil
keputusan operasional entitas adalah chief executive officer atau chief operating
officertetapi, sebagai contoh, bisa direktur eksekutif kelompok usaha atau lainnya.
08. Untuk banyak entitas, tiga karakteristik segmen operasi yang dideskripsikan di paragraf
05 secara jelas mengidentifkasi segmen operasi. Akan tetapi, entitas dapat membuat
laporan tentang aktivitas bisnisnya yang disajikan dalam beragam cara. Jika pengambil
keputusan operasional menggunakan lebih dari satu bentuk informasi segmen, maka
faktor lain dapat mengidentifkasi suatu bentuk komponen tunggal sebagai segmen
operasi, termasuk sifat aktivitas bisnis dari setiap komponen, keberadaan manajer yang
bertanggung jawab atas hal tersebut, dan informasi yang disajikan kepada dewan
direksi.
09. Secara umum, segmen operasi memiliki seorang manajer segmen yang bertanggung
jawab secara langsung pada dan memelihara hubungan secara reguler dengan
pengambil keputusan operasional untuk mendiskusikan aktivitas operasi, hasil
keuangan, prakiraan, atau rencana atas segmen tersebut. Istilah "manajer segmen"
mengidentifikasikan suatu fungsi, tidak perlu seorang manajer dengan jabatan spesifk.
Pengambil keputusan operasional juga dapat menjadi manajer segmen untuk beberapa
segmen operasi. Jika karakteristik di paragraf 05 diterapkan pada lebih dari satu bentuk
komponen organisasi tetapi hanya ada satu komponen yang menjadi tanggung jawab
manajer segmen, maka komponen tersebut merupakan segmen operasi.
10. Karakteristik di paragraf 05 dapat diterapkan pada dua atau lebih komponen yang
tumpang tindih yang mana para manajer bertanggung jawab. Struktur tersebut
terkadang mengacu pada bentuk organisasi matriks. Sebagal contoh, pada sejumlah
entitas, sejumlah manajer bertanggung jawab atas produk dan jasa yang berbeda dan
lintas negara, yang mana manajer lain bertanggung jawab atas wilayah geografis
tertentu. Pengambill keputusan operasional secara reguler mengkaji ulang hasil operasi
atas kedua komponen tersebut, dan informasi keuangan tersedia untuk keduanya.
Dalam situasi tersebut, entitas menentukan mana komponen yang merupakan segmen
operasi dengan mengacu pada prinsip utama.
SEGMEN DILAPORKAN
11. Entitas melaporkan informasi secara terpisah tentang setiap segmen operasi yang:
a.) telah teridentifkasi sesuai dengan paragraf 05-10 atau hasil dari gabungan dua atau
lebih segmen sesuai dengan paragraf 12, dan
b.) melebihi ambang batas kuantitatif di paragraf 13.
Paragraf 14-19 mengatur sitasi lain di mana informasi terpisah tentang segmen operasi
dilaporkan.
Kriteria Penggabungan
12. Segmen operasi seringkali memperlihatkan kinerja keuangan jangka panjang yang
serupa jika memiliki karakteristik ekonomik serupa. Sebagai contoh, rata-rata margin
bruto jangka panjang untuk dua segmen operasi diperkirakan serupa jika karakteristik
ekonomiknya serupa. Dua atau lebih segmen operasi dapat digabungkan dalam suatu
segmen operasi tunggal jika penggabungan tersebut konsisten dengan prinsip utama
PSAK ini, segmen tersebut memiliki karakteristik ekonomik serupa, dan segmen
tersebut serupa dalam setiap hal berikut ini:
a.) sifat produk dan jasa;
b.) sifat proses produksi;
c.) jenis atau kelompok pelanggan untuk produk dan jasanya;
d.) metode yang digunakan untuk mendistribusikan produk dan penyediaan jasanya;
dan
e.) jika dapat diterapkan, sifat lingkungan pengaturan, sebagai contoh, perbankan,
asuransi, atau utilitas publik.
14. Entitas dapat menggabungkan informasi tentang segmen-segmen operasi yang tidak
memenuhi ambang batas kuantitatif dengan informasi tentang segmen operasi lainnya
hanya jika segmen operasi tersebut memiliki karakteristik ekonomik serupa dan
berbagai mayoritas kriteria penggabungan di paragraf 12.
15. Jika total pendapatan eksternal yang dilaporkan oleh segmen operasi kurang dari 75%
dari pendapatan entitas, maka tambahan segmen operasi diidentifkasi sebagai segmen
dilaporkan (bahkan jika segmen operasi tidak memenuhi kriteria di paragraf 13) hingga
sedikitnya 75% dari pendapatan entitas tercakup dalam segmen dilaporkan.
16. Informasi tentang aktivitas bisnis dan segmen operasi lain yang tidak dilaporkan
digabungan dan diungkapkan dalam kategori 'seluruh segmen lain secara terpisah dari
unsur-unsur rekonsiliasi lain dalam rekonsiliasi yang disyaratkan oleh paragraf 28.
Sumber pendapatan yang termasuk dalam kategori 'seluruh segmen lain'
dideskripsikan.
17. Jika manajemen berpendapat bahwa segmen operasi yang didentifikasi sebagai segmen
dilaporkan pada periode sebelumnya akan berlanjut secara signifkan, maka informasi
tentang segmen tersebut terus dilaporkan secara terpisah pada periode kini bahkan jika
segmen tersebut tidak lagi memenuhi kriteria untuk pelaporan di paragraf 13.
18. Jika segmen operasi diidentifkasi sebagai segmen dilaporkan pada periode kini sesuai
dengan ambang batas kuantitatif, maka data segmen sajian periode sebelumnya untuk
tujuan perbandingan disajikan kembali untuk mencerminkan segmen dilaporkan yang
baru sebagai suatu segmen terpisah, bahkan jika segmen tersebut tidak memenuhi
kriteria untuk pelaporan di paragraf 13 di periode sebelumnya, kecuali informasi yang
diperlukan tidak tersedia dan biaya untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar.
19. Dimungkinkan adanya suatu batas praktis untuk jumlah segmen dilaporkan yang
diungkapkan secara terpisah oleh entitas bilamana pelaoran informasi segmen menjadi
terlalu rinci. Meskijpun tidak ada batasan persis yang telah ditentukan, pada saat jumlah
segmen yang dilaporkan sesuai dengan paragraf 13-18 meningkat melebihi sepuluh,
maka entitas mempertimbangkan apakah batasan praktis telah dicapai.
PENGUNGKAPAN
20. Entitas mengungkapkan informasi untuk memungkinkan pengguna laporan
keuangan mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang
mana entitas terlihat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
21. Untuk memberikan dampak terhadap prinsip di paragraf 20, entitas mengungkapkan
hal – hal berikut untuk setiap periode laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain disajikan:
23. Entitas melaporkan suatu ukuran atas laba rugi untuk setiap segmen dilaporkan. Entitas
melaporkan suatu ukuran dari total aset dan liabilitas untuk setiap segmen dilaporkan
jika jumlah tersebut secara reguler disediakan kepada pengambil keputusan
operasional. Entitas juga mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap segmen
dilaporkan jika jumlah tertentu termasuk dalam ukuran laba rugi segmen yang dikaji
oleh pengambil keputusan operasional, atau secara teratur disediakan untuk pengambil
keputusan operasional, bahkan jika tidak termasuk dalam ukuran laba rugi segmen:
a.) pendapat pendapatan dari pelanggan eksternal;
b.) pendapatan dari transaksi dengan segmen operasi lain dalam entitas yang sama;
c.) pendapatan bunga;
d.) beban bunga;
e.) penyusutan dan amortisasi;
f.) unsur-unsur material dari penghasilan dan beban yang diungkapkan sesuai dengan
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan paragraf 97;
g.) bagian entitas atas laba rugi entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat
dengan metode ekuitas;
h.) beban atau penghasilan atas pajak penghasilan; dan
i.) unsur-unsur nonkas yang material selain penyusutan dan amortisasi.
Entitas melaporkan pendapatan bunga secara terpisah dari beban bunga untuk setiap
segmen dilaporkan, kecuali mayoritas pendapatan segmen berasal dari bunga dan
pengambil keputusan operasional menggunakan pendapatan bunga neto sebagai dasar
utama dalam menilai kinerja dan membuat keputusan tentang sumber daya untuk
dialokasikan kepada segmen tersebut. Dalam situasi tersebut, entitas dapat melaporkan
pendapatan bunga segmen secara neto setelah beban bunga dan mengungkapkan hal
tersebut.
24. Entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk setiap segmen jika jumlah tertentu
termasuk dalam ukuran aset segmen yang dikaji ulang oleh pengambil keputusan
operasional atau sebaliknya secara reguler disediakan kepada pengambil keputusan
operasional, bahkan jika tidak termasuk dalam ukuran aset segmen:
a.) jumlah investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat dengan
metode ekuitas, dan
b.) jumlah tambahan pada aset tidak lancar selain instrumen keuangan, aset pajak
tangguhan, aset imbalan pasti neto (lihat PSAK 24: Imbalan Kerja), dan hak yang
timbul dari kontrak asuransi.
PENGUKURAN
25. Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada
pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk meng-
alokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya. Penyesuaian dan
eliminasi yang dibuat dalam penyusunan laporan keuangan entitas dan pengalokasian
pendapatan, beban, dan keuntungan atau kerugian termasuk dalam menentukan laba
rugi segmen yang dilaporkan hanya jika hal tersebut termasuk dalam ukuran laba rugi
segmen yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional. Serupa dengan hal
tersebut, hanya aset dan liabilitas yang termasuk dalam pengukuran aset dan liabilitas
segmen yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional harus dilaporkan untuk
segmen tersebut. Jika jumlah tersebut dialokasikan ke laba rugi, aset atau liabilitas
segmen, maka seluruh jumlah tersebut dialokasikan dengan dasar yang wajar.
26. Jika pengambil keputusan operasional hanya menggunakan satu ukuran atas laba rugi,
aset atau liabilitas segmen operasi dalam menilai kinerja dan memutuskan bagaimana
alokasi sumber daya, maka laba rugi, aset, dan liabilitas segmen dilaporkan atas ukuran
tersebut. Jika pengambil keputusan operasional menggunakan lebih dari satu ukuran
laba rugi, aset atau liabilitas segmen operasi, maka ukuran yang dilaporkan adalah
ukuran yang dipercayai manajemen ditentukan sesuai dengan dasar pengukuran yang
paling konsisten dengan yang digunakan dalam mengukur jumlah yang terkait dalam
laporan keuangan entitas.
27. Entitas menyampaikan penjelasan pengukuran laba rugi, aset dan liabilitas segmen
untuk setiap segmen dilaporkan. Paling tidak, entitas mengungkapkan sebagai berikut:
Rekonsiliasi
28. Entitas melakukan rekonsiliasi atas seluruh hal sebagai berikut:
a.) Total pendapatan segmen dilaporkan terhadap pendapatan entitas.
b.) Total ukuran laba rugi segmen dilaporkan terhadap laba rugi entitas sebelum beban
pajak (penghasilan pajak) dan operasi dihentikan. Akan tetapi, jika entitas
mengalokasikan unsur seperti beban pajak (penghasilan pajak) kepada segmen
dilaporkan, maka entitas merekonsiliasi total ukuran laba rugi segmen terhadap laba
rugi entitas setelah seluruh unsur tersebut.
c.) Total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas jika aset segmen dilaporkan
sesuai dengan paragraf 23.
d.) Total liabilitas segmen dilaporkan terhadap liabilitas entitas jika liabilitas segmen
yang dilaporkan sesuai dengan paragraf 23.
e.) Total jumlah dalam segmen dilaporkan untuk setiap informasi unsur material yang
diungkapkan terhadap jumlah terkait dalam entitas.
Seluruh unsur-unsur material yang direkonsiliasikan harus didentifkasi dan
dideskripsikan secara terpisah. Sebagai contoh, jumlah untuk setiap penyesuaian
material yang diperilukan untuk merekonsiliasi laba rugi segmen dilaporkan terhadap
laba rugi entitas yang timbul dari perbedaan kebijakan akuntansi harus diidentifikasi
dan dideskripsikan secara terpisah.
35A. Dikosongkan.
35a. Entitas menerapkan penyesuaian paragraf 23, 24, dan 34 untuk periode tahun buku
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015.
36. Informasi segmen untuk tahun-tahun lalu yang dilaporkan sebagai informasi
komparatif untuk awal tahun penerapan disajikan kembali sesuai dengan persyaratan
dari Pernyataan ini, kecuali jika informasi yang diperlukan tidak tersedia dan biaya
untuk mengembangkannya akan jauh lebih besar.
36A. Dikosongkan.
36B. Dikosongkan.
36C. PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen. Operasi mengamandemen paragraf 22 dan 28.
Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2016. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan
paragraf tersebut untuk periode tahun buku lebih awal, maka fakta tersebut diungkapkan.
PENARIKAN