SORONGAN (18101058)
PSIKODIAGNOSTIK I KELAS C
SEMESTER III
diri, bahagia, suka meniru lusinan sifat diketahui dari tonjolan-tonjolan tulang tengkorak.
Johann Spurzheim (1776-1832), seorang murid Gall, mempopulerkan frenologi dan
menyebarkannya ke Amerika serikat serta Inggris Raya, dimana frenologi menjadi sangat
terkenal. Pada kenyataannya, beberapa pengusaha mengembangkan alat-alat otomatis
untuk mengukur secara tepat tonjolan-tonjolan tersebut .
Pada tahun 1931, setelah berpuluh-puluh tahun bereksperimen, Henry C. Lavery, seorang
yang menyebut dirinya jenius dan memiliki keyakinan yang kuat pada frenologi,
menggunakan sedikit kekayaannya untuk mengembangkan mesin yang disebut Psikograf
(McCoy, 2000). Mesin itu terdiri dari berbagai ratusan bagian bergerak yang dirakit menjadi
alat besar merupai helm yang dipasang di kepala orang yang dites. Sebuah motor yang
digerakkan oleh sabuk akan mencetak pernyataan bagi masing-masing dari 32 kecakapan
tersebut, yang menghasilkan salah satu deskripsi kepribadian otomatis pertama. Pada
awalnya, psikograf meraih kesuksesan yang spektakuler, dan para penggunanya
memperoleh sedikit keberuntungan. Namun pada pertengahan tahun 1930-an skeptisisme
mengguncang masyarakat, dan perusahaan yang memproduksi alat tersebut bangkrut
(McCoy, 2000).