Sebelum Abad 19
(2200 SM) Tes untuk mencocokkan calon pegawai dan pekerjaannya. (1)
Abad 4, Physiognomy, menilai karakter dari penampilan luar (2)
Abad 4, phrenology, Menilai kepribadian dari benjolan di tengkoraK kepala (3)
Abad 18 (1732 dan 1734) Wolff mengantisipasi psikologi sebagai ilmu dan pengukuran psikologis
(4)
Muncul akhir abad 19 yaitu experiment psikologis yang menemukan pentingnya control terhadap
pelaksanaan eksperimen. Wundt (1879), Galton (1883), Cattel (1890) (3/4)
1822-1911 oleh Galton dikenal sebagai father of mental testing (4)
1837, Senguin tes inteligensi non verbal (5)
1838, Esquirol memublikasikan mental retardation berdasarkan macam dan tingkat
gangguannya.(6)
1860-1944 oleh cattel, mencetuskan tes mental (7)
1884-1922 oleh Rorschach menemukan alat untuk mempelajari kepribadian, terutama pada subjek
abnormal. (7)
1897, Ebbinghaus mengembangkan tes aritmatik, memory span, dan sentence completion (8)
1900-an tes inteligensi nonverbal dikembangkan (9)
1905, menyiapkan tes binet-simon (10)
1910, henry Goddard menerjemahkan skala binet-simon 1908 (11)
Perang dunia I (1914-1918) (12)
1914, Knox menerbitkan suatu tes Puzzle kayu dan juga menggunakan tes penggantian angka-
simbol yang kini tidak asing lagi. (13)
1916, Lewis Terman merilis Standford-Binet, suatu revisi skala binet. (14)
1917, PD 1 dikembangkan tes kelompok (15)
1917 Perang dunia I dikembangkan tes classical dibawah pengarahan R.M Yerkes dan Arthus T.
Otls terdapat tes army alpha dan army beta. (16)
1919-1920, dikembangkan pengukuran minat vokasional diawali dengan inventori minat Carnegie
dan Yoakum. (17)
1926 (Goodenough) mengenalkan pendekatan tes proyeksi. (18)
1938 oleh Murray mengembangkan TAT (thematic Appreception Test) mempelajari kepribadian
normal. (19)
Perang dunia II (1939-1945) (20)
Weschler, (WAIS, 1939 ; WISC; 1949 ; WPPSI ; 1967) (21)
1947, CEEB (ujian masuk perguruan tinggi) digantikan oleh ETS (Educational Testing Service)
seperti Tes bakat skolastik dan ujian pasca sarjana. (22)
1948 (Buck) mengembangkan HTP (House Tree Person) (23)
1949 (Machover) mengembangkan Draw A Person (DAP) (24)
RINCIAN SEJARAH TES PSIKOLOGI
Bentuk-bentuk dasar tes di Cina sebelum abad 19
Para ahli sejarah mencatat bahwa bentuk-bentuk dasar tes berawal pada sekitar tahun 2200 SM,
yaitu ketika kaisar Cina memerintah para pejabatnya untuk diuji setiap 3 tahun untuk menentukan
kelayakan mereka atas suatu jabatan.
Diperkenalkan pada masa dinasti Han (202 SM-200 M).
Ada 5 topik yang dites yaitu : hukum perdata, masalah-masalah militer, pertanian, pajak, dan
geografi.
Tes yang digunakan untuk mencocokkan pegawai dan pekerjaannya
Fisiognomi
Fisiognomy dilandasi pendapat bahwa kita dapat menilai karakter dalam diri orang-orang dari
penampilan luar mereka, terutama wajah.
Ketertarikan terhadap fisiognomy berawal pada abad ke-4, yaitu ketika filsuf Yunani Aristoteles
(384-322 SM) menerbitkan sebuah risalah pendek didasarkan pada pendapat bahwa jiwa dan tubuh
saling “bersimpati.”
Perubahan dalam jiwa seseorang (karakter dalam diri) dapat memengaruhi penampilan tubuh, dan
begitu juga sebaliknya.
Frenologi
Membaca tonjolan-tonjolan di kepala.
Terbentuknya frenologi biasanya diatribusikan pada seorang dokter berkebangsaan Jerman Franz
Joseph Gall (1758-1828).
Otak adalah organ perasaan sekaligus kecakapan dan bahwa kemampuan-kemampuan tersebut
akan terlokalisasi sehingga yang sesuai akan suatu tonjolan di tengkorak.
Menilai Kepribadian dari benjolan di tengkorak kepala.
Tes kelompok dikembangkan pertama kali oleh Pyle (1913), yang menerbitkan norma anak-anak
sekolah untuk serangkaian tes yang terdiri dari pengukuran (memori, penggantian angka-simbol,
dan asosiasi kata lisan).
Jenis tes kelompok mulai dikembangkan pada saat Amerika terlibat perang dunia I (1917), untuk
kepentingan merekrut kurang lebih satu setengah juta prajurit yang telah direvisi dari pyle oleh
Pintner. Dimana Pintner menambahkan tes pemberian tanda berbatas waktu.
Hasil tes dibutuhkan untuk menentukan diterima atau tidak diterimanya calon untuk penempatan,
dan penerimaan calon perwira.