PSIKOMETRI
PERKEMBANGAN TEORI
Dosen Pengampu: Dr. Netty Herawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Oleh Kelompok 6:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini,
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal. Namun terlepas dari itu
semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam
pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, segala saran dan kritik dari pembaca
kami harapkan untuk memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca.
Bangkalan, 2 September 2019
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Abad ke-20 melihat reaksi Edward Titchener kritik 's empirisme Wundt.
Ini berkontribusi pada perumusan behaviorisme oleh John B. Watson , yang
dipopulerkan oleh BF Skinner . Behaviorisme diusulkan menekankan studi
perilaku terbuka, karena yang bisa diukur dan mudah diukur. Behavioris awal
dianggap studi tentang " pikiran "terlalu samar untuk penelitian ilmiah produktif.
Namun, Skinner dan rekan-rekannya melakukan studi berpikir sebagai bentuk
perilaku rahasia yang mereka bisa menerapkan prinsip yang sama seperti nyata
(diamati publik) perilaku. Dekade akhir abad ke-20 melihat munculnya ilmu
kognitif , pendekatan interdisipliner untuk mempelajari pikiran manusia. Ilmu
kognitif lagi menganggap "pikiran" sebagai subjek untuk penyelidikan,
menggunakan alat-alat psikologi evolusioner , linguistik , ilmu komputer , filsafat
, behaviorisme , dan neurobiologi . Bentuk penyelidikan telah mengusulkan
bahwa pemahaman yang luas dari pikiran manusia adalah mungkin, dan bahwa
pemahaman semacam itu dapat diterapkan untuk domain penelitian lain, seperti
kecerdasan buatan.