Dinas Kesehatan
EPIDEMIOLOGI ACUTE
Lampung Tengah
FLACCID PARALYSIS (AFP)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
................................ ................................. ......................................
Tanggal Terbit
..........................
Ditetapkan oleh,
STANDAR
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Tengah
PROSEDUR
OPERASIONAL
Pengertian 1. Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah kelumpuhan atau paralisis secara fokal yang
onsetnya akut tanpa penyebab lain yang nyata seperti trauma. Yang ditandai dengan
flaccid dan mengenai anak kelompok < 15 tahun termasuk didalamnya Sindrom
Guillain-Barre.AFP disebabkan oleh beberapa agen termasuk enterovirus,
echovirus, atau adenovirus.
2. Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah Semua anak yang berusia kurang dari 15
tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flaccid (layuh), terjadi secara akut
(mendadak) termasuk Sindroma Guillain Barre dan bukan desebabkan oleh ruda
paksa.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan terjadinya kasus Acute
Flaccid Paralysis (AFP) yang terjadi
Kebijakan Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 483/ Menkes/ SK/IV 2007
tentang Pedoman Surveilans Acute Flaccid Paralysis (AFP)
3. Sampel (specimen)
Specimen disebut adekuat bila memenuhi kriteria berikut :
a. Dua specimen dikumpulkan dalam tenggang waktu ≥ 24 jam, dan diambil ≤ 14
hari setelah terjadinya kelumpuhan.
b. Specimen tiba di laboratorium dalam kondisi baik, yaitu :
1) Beratnya ≥ 8 gram (sebesar jempol jari)
2) Tidak dalam keadaan kering
3) Suhu dalam kontainer pengiriman 0° - 8°C berdasarkan indikator
temperatur atau masih ada ice pack yang beku dalam specimen carrier
4) Tidak terdapat kebocoran pada pot tinja
5) Disertai formulir pengiriman specimen yang telah diisi lengkap
Unit Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit