RESUME MODUL 11: EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
A. Hakikat dan Potret Evaluasi Program Pembelajaran 1. Hakikat Evaluasi Program dan Evaluasi Program Pembelajaran Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin (2008: 3 – 4) ada dua istilah, yaitu “program” dapat diartikan sebagai “rencana”. Jika seorang siswa ditanya oleh guru, apa programnya setelah lulus dalam menyelesaikan pendidikan di sekolah yang diikuti, maka arti “program” dalam kalimat tersebut adalah rencana atau rancangan kegiatan yang akan dilakukan setelah lulus. Rencana ini mungkin berupa keinginan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, mencari pekerjaan, membantu orang tua dalam membina usaha, atau mungkin juga belum menenukan program apapun. Apabila program ini langsung dikaitkan dengan evaluasi progam, maka program didefinisikan sebagai satu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam program yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Dalam pengertian tersebut ada empat unsur pokok untuk dapat dikategorikan sebagai program, yaitu: 1. Kegiatan yang direncanakan atau dirancang dengan seksama. Bukan asal rancangan, tetapi rancangan kegiatan yang disusun dengan pemikiran yang cerdas dan cermat, 2. Kegiatan tersebut berlangsung secara berkelanjutan dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain. Dengan kata lain ada keterkaitan antar kegiatan sebelum dengan kegiatan sesudahnya, 3. Kegiatan tersebut berlangsung dalam sebuah organisasi, baik organisasi formal maupun organisasi non formal bukan kegiatan individual, 4. Kegiatan tersebut dalam implementasi atau pelaksanaanya melibatkan banyak orang, bukan kegiatan yang dilakukan oleh perorangan tanpa ada kaitannya dengan kegiatan orang lain. Pembelajaran merupakan salah satu bentuk program, karena pembelajaran yang baik memerlukan perencanaan yang matang dan dalam pelaksanaanya melibatkan berbagai orang, baik guru maupun siswa, memiliki keterkaitan antara kegiatan pembelajaran yang satu dengan kegiatan pembelajaran yang lain, yaitu untuk mencapai kompetensi bidang studi yang pada akhirnya untuk mendukung pencapaian kompetensi lulusan, serta berlangsung dalam organisasi. Agar pembelajaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien, maka perlu kiranya dibuat suatu program pembelajaran. Menurut menurut Sudarwan Danim (2007: 12 -13, Program pembelajaran yang biasa disebut juga dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan panduan bagi guru atau pengajar dalam melaksanakan pembelajaran. Program pembelajaran yang dibuat oleh guru tidak selamanya bisa efektif dan dapat dilaksanakan dengan baik, oleh karena itulah agar program pembelajaran yang telah dibuat yang memiliki kelemahan tidak terjadi lagi pada program pembelajaran berikutnya, maka perlu diadakan evaluasi program pembelajaran. Evaluasi program adalah pendekatan formal yang digunakan untuk menilai kebijakan pekerjaan/program tertentu.Sebagai suatu pendekatan formal yang sistematis,evaluasi program sering disebut sebagai penelitian evaluasi,yaitu penelitian yang hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan misalnya untuk merancang perbaikan,melanjutkan program/menghentikan program. Kerugian yang terjadi bila evaluasi tidak pernah dilakukan, yaitu : 1. Guru dan sekolah tidak pernah tahu kualitas program yang ditawarkan 2. Budaya untuk melakukan perbaikan secara sistematis tidak pernah terjadi karena tidak pernah tersedia informasi. 3. Para guru tidak tertantang untuk mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan 4. Para siswa belajar secara rutin karena tidak pernah ada upaya perbaikan sistematis yang dilakukan. CIPP (Context, Input,proces,Product)adalah salah satu model yang populer. Context terkait dengan lingkungan tempat program beroperasiseperti karakteristik masyarakat tempat berlangsungnya program pemberantasan buta aksara (PBA). Jika model CIPP diterapkan pada evaluasi pembelajaran ,maka yang menjadi sasaran penilaian adalah seluruh aspek program pembelajaran,mulai dari lungkungan pembelajaran sbg context,kurikulum silabus perencanaan pembelajaran buku fasilitas/alat peraga guru siswa sbg input,pelaksanaan pembelajaran sbg proses,hasil belajar siswa sbg product. Tujuan evaluasi program adalah untuk mengetahui kualitas program pembelajaran termasuk untuk mengkaji kekuatan dan kelemahanya.Secara khusus tujuan nya adalah: 1. Lingkungan sekolah menunjang terjadinya [pembelajaran 2. Rencana yang dibuat guru dapat dilaksanakan 3. Siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran 4. Guru menunjukan semangat dalam pembelajaran 5. Penilaian proses pembelajaran dilakukan secara sistematis 6. Hasil belajar siswa memenuhi harapan guru. Komite sekolah mempunyai peran dalam peningkatan mutu pelyanan pendidikan yang meliputi perencanaan,pengawasan,evaluasi program pendidikan(UU no 20/2003 ttg sistem pendidikan pasal 56). Evaluasi program yang dilakukan guru harus diawali dengan keinginan untuk mengkaji ulang apa yang terjadi selama pembelajaran.
2. Potret Evaluasi Program Pembelajaran
Potret evaluasi program pembelajaran di SD masih remang-remang. Di tingkat kelas dapat diketahui bahwa dalam rencana pembelajaran, evaluasi program sudah direncanakan, namun pelaksanaannya masih menjadi tanda tanya. Disamping itu, kegiatan Penelitian Tindakan Kelas(PTK) yang dapat dikatakan merupakan evaluasi program yang langsung ditindak lanjuti, mulai tumbuh, baik yang dilakukan oleh guru sendiri, maupun secara kolaboratif. Ditingkat sekolah, evaluasi progran pembelajaran dilakukan melaui rapat guru, minimal pada setiap akhir semester, sedangkan evaluasi program yang dilakukan secara formal oleh satu tim dengan melibatkan komite sekolah masih belum banyak ditemukan.
B. Langkah – langkah Program Pembelajaran SD
1. Langkah-langkah Evaluasi Program Pembelajaran Di SD Langkah penilaian yang dilakukan oleh guru, yaitu: a. Pada awal semester guru menginformasikan silabus mata pelajaran yang memuat rancangan dan kriteria penilaian. b. Mengembangkan indikator pencapaiankompeyensi dasar dan memilih teknik penilaian yang sesuai. c. Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian d. Melaksanakan penilaian e. Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar peserta didik f. Mengembalikan hasil pekerjaan siswa yang sudah diberi komentar. 7. Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran 8. Melaporkan hasil penilain kepada pimpinan satuan pendidikan pada setiap akhir semester dala bentuk nilai prestasi belajar dan deskripsi singkat. Langkah langkah untuk melakukan evaluasi program pembelajaran oleh guru dapat dibuat sebagai berikut: 1. Menilai/mereviu rencana pembelajaran /RPP dengan menggunakan format telaah RPP. 2. Menilai pelaksanakan /proses pembelajaran melalui refleksi dan dialog dengan siswa. 3. Menganilis hasil belajar siswa. 4. Menyimpulkan kualitas (kualitas/kelemahan)pembelajaran. 5. Menindaklanjuti temuan pada nomor 4 ketika merencanakan pembelajaran berikutnya. Langkah–langkah Evaluasi Program Pembelajaran Oleh Sekolah Dalam lampiran Peraturan Menteri No. 20/2007 tentang standar penilaian pendidikan, telah ditetapkan kegiatan yang harus dilakuakan oleh sekolah dalam menilai hasil belajar siswa bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi siswa dalam semua mata pelajaran. Kegiatan yang harus ditempuh sekolah dapat dibuat dalam langkah-langkah evaluasi sebagai berikut: 1. Menetukan KKM untuk setiap mata pelajaran.,kegiatan ini dilakukan melalui rapat dewan pendidik(rapat guru)dengan mempertimbangkan karakteristik siswa, mata pelajaran, kondisi satuan pendidikan. 2. Mengoordinasikan ulangan tengah semester,ulangan akhir semester,ulangan kenaikan kelas. 3. Menentukan kriteria kenaikan kelas. 4. Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuksemua kelompok mata pelajaran. 5. Melaporkan pencapain hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten. Evaluasi program yang dilakukan oleh sekolah mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengembangkan desain evaluasi program Meliputi latar belakang dilakukanya penilaian program,masalah yang akan dijawab melalui penilaian program,tujuan penilaian ,sasaran penilaian teknik dan instrumen pengumpul data,serta analisis data. 2. Mengembangkan instrumen Dimulai dengan pembuatan kisi-kisi instrument yang menjabarkan variabel penilaian menjadi indikator dan kemudian menetapkan teknik dan instrumen yang sesuai untuk setiap variabel. 3. Melaksanakan penilaian atau mengumpulkan data Dilakukan sesuai dengan desain desan evaluasi dengan menggunakan instrumen yang telah dikembangkan 4. Menganalis data Data dianalisis dengan mengorganisasikan data sesuai dengan jenisnya,hingga dapat ditafsirkan dan dideskripsikan. 5. Menulis laporan Laporan hasil evaluasi memuat: Abstrak A. Pendahuluan : 1. Latar belakang 2. Rumusan masalah 3. Tujuan B. Metodologi : 1. Desain evaluasi program 2. Sasaran penilaian 3.Teknik dan instrumen pengumpul data 4. Analisis data C. Hasil evaluasi dan pembahasan.
2. Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Program Pembelajaran
Dengan adanya informasi hasil evaluasi program pembelajaran, maka orang tua atau masyarakat akan terpanggil untuk berpartisipasidan ikut mendukung upaya-upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Hasil evaluasi progam pembelajaran yang dimasyarakatkan akan menggugah kepedulian masyarakat terhadap program pembelajaran, menarik perhatiannya, dan akhirnya akan menumbuhkan rasa ikut memiliki (self of belonging). Apabila hal ini terbina dengan baik, maka akan tercipta suatu control yang ikut memacu dan mengawasi kualitas pembelajaran. Selain itu, evaluasi juga merupakan upaya meningkatkan motivasi guru untuk meningkatkan kinerjanya. Informasi hasil evaluasi akan memberikan konfirmasi tentang komponen-komponen program pembelajaran yang masih lemah dan perlu ditingkatkan. Bagi siswa informasi hasil evaluasi yang berupa kemajuan hasil belajar siswa juga mempunyai manfaat untuk meningkatkan motivasi belajar. Orang tua atau masyarakat akan terpanggil untuk berpartisipasi dan ikut mendukung upaya-upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Hasil evaluasi progam pembelajaran yang dimasyarakatkan akan menggugah kepedulian masyarakat terhadap program pembelajaran, menarik perhatiannya, dan akhirnya akan menumbuhkan rasa ikut memiliki (self of belonging). Apabila hal ini terbina dengan baik, maka akan tercipta suatu control yang ikut memacu dan mengawasi kualitas pembelajaran. Selain itu, evaluasi juga merupakan upaya meningkatkan motivasi guru untuk meningkatkan kinerjanya. Informasi hasil evaluasi akan memberikan konfirmasi tentang komponen-komponen program pembelajaran yang masih lemah dan perlu ditingkatkan. Bagi siswa informasi hasil evaluasi yang berupa kemajuan hasil belajar siswa juga mempunyai manfaat untuk meningkatkan motivasi belajar