Anda di halaman 1dari 8

Panen dan Pasca Panen

Produk utama tanaman anthurium adalah bunga potongnya atau bunga pot. Dalam 1 tahun
produksi tanaman anthurium dapat menghasilkan 8-12 tangkai bunga / tanaman, bunga
dipanen setelah bunga mekar penuh dengan ciri-ciri spadiknya berubah warna 45%-55%
dan dipanen pada pagi hari atau sore hari dengan cara memotong dengan alat gunting stek
atau pisau cutter yang bersih, kemudian di seleksi atau dikelas-kelaskan sesuai ukuran
panjang tangkai dan di kelompokan warnanya kemudian dikemas dan siap dikirim atau di
pasarkan sesuai dengan permintaan pasar

Panen dan pasca panen

(1). Ciri& Umur Panen

Penentuan stadium panen adalah ketika bunga telah setengah mekar atau 3-4 hari
sebelum mekar penuh. Tipe spray 75-80% dari seluruh tanaman. Umur tanaman siap
panen yaitu setelah 3-4 bulan tanam.

(2). Cara Panen.

Panen sebaiknya dilakukan pagi


hari, saat suhu udara tidak terlalu tinggi & saat bunga krisan berturgor optimum.
Pemanenan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dipotong tangkainya & dicabut
seluruh tanaman. Tata cara panen bunga krisan: tentukan tanaman siap panen,
potong tangkai bunga dengan gunting steril sepanjang 60-80 cm dengan menyisakan
tunggul batang setinggi 20-30 cm dari permukaan tanah.
Gambar 42.Bunga siap panen Gambar 43. Cara panen

n). Pasca Panen

(1). Pengumpulan

Kumpulkan bunga hasil panen, lalu ikat tangkai bunga berisi sekitar 50-100 tangkai
simpan pada rak-rak.

(2) Perendaman , menggunakan ember yang diisi air mengandung klorox 0,1 %.

(3). Penyortiran dan Penggolongan

Pisahkan tangkai bunga berdasarkan tipe bunga, warna dan varietasnya. Lalu
bersihkan dari daun-daun kering atau terserang hama. Buang daun-daun tua pada
pangkal tangkai. Kriteria utama bunga potong meliputi penampilan yang baik,
menarik, sehat dan bebas hama serta penyakit.

Kriteria ini dibedakan menjadi 3 kelas yaitu:

 Kelas I untuk konsumen di hotel dan florist besar, yaitu panjang tangkai bunga
lebih dari 70 cm, diameter pangkal tangkai bunga lebih 5 mm.
 Kelas II & III untuk konsumen rumah tangga, florits menengah & dekorasi massal
yaitu panjang tangkai bunga kurang dari 70 cm & diameter pangkal tangkai bunga
kurang dari 5 mm

(3). Pengemasan dan Pengangkutan

Tentukan alat angkutan yang cocok dengan jarak tempuh ke


tempat pemasaran & susunlah kemasan berisi bunga krisan secara teratur, rapi &
tidak longgar, dalam bak atau box alat angkut
Gambar 44. Pengemasan bunga krisan

a. Pemanenan
Umumnya tanaman sedap malam akan berbunga pada umur 4-5 bulan setelah tanam.
Panen bunga sebagai bunga potong dilakukan saat satu atau dua kuntum bunga telah
mekar. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong tangkai bunga dengan gunting
atau menarik tangkai bunga hingga terlepas dari rumpun tanaman. Masa produktif
tanaman sedap malam mencapai umur 2 tahun setelah tanam. Setiap rumpun
tanaman dapat menghasilkan bunga 3 – 5 tangkai bunga potong. (Sumber:
usahabudidaya.com)

Gambar 56.Pemanenanan bunga sedap malam

Pemanenan. Tanaman bungan sedap malam dapat dipanen setelah tanaman berumur
7 - 8 bulan. Bunga yang akan dipanen dalam satu tangkai cukup 2 - 3 kuntum saja.
Cara pengambilannya dengan cara mencabut tangkai bunga, tetapi harus dilakukan
dengan hati-hati, hal ini bertujuan agar tanaman cepat berbunga kembali. Bunga yang
sudah dipetik kemudian diletakkan ke dalam ember yang sudah diisi dengan sedikit air
bersih (asalkan pangkal tangkai bungan terendam air. Panen bungan sedap malam
dapat dilakukan seminggu sekali tergantung keserempakan munculnya bunga.
Pemasaran. Pemasaran merupakan kunci utama dalam menentukan keberhasilan.
Agar bunga yang telah dipetik tetap indah dan laku dijual perlu diperhatikan hal-hal
berikut ini :
 bersihkan daun-daun yang melekat pada tangkai bunga sebanyak 2-3 helai dari
bawah,
 Pisahkan tangkai yang lurus dari yang bengkok, Pilihlah tangkai bunga berdasarkan
banyaknya kuntum, besarnya kuntum, dan sedikitnya kerusakan kuntum,
 Ikat kumpulan tangkai bunga sedap malam berdasarkan jumlah dan kualitas yang
dipesan pembeli,

 Bungkus ikatan dengan daun pisang dari pangkal


sampai ujung bunga untuk menjaga kesegaran dan menghindari kerusakan.

Gambar 5 Gambar pasca panen sedap malam

PEMANENAN PADA BUDIDAYA MAWAR

A. Ciri dan Umur Panen


Ciri-ciri bunga mawar siap dipetik (dipanen)
· untuk tujuan sebagai bunga potong : kuntum bunganya belum mekar penuh dan berukuran
normal.
· Untuk tujuan bunga tabur : pemetikan bunga pada stadium setelah mekar penuh.
Waktu panen yang paling tepat adalah pagi atau sore hari (saat suhu udara dan penguapan air
tidak terlalu tinggi). Di beberapa sentra produsen bunga potong melakukan pemetikan bunga
mawar pada malam hari.
B. Cara Panen
Cara panen bunga mawar adalah dengan memotong tangkai bunga pada bagian dasar (pangkal)
atau disertakan dengan beberapa tangkai daun. Alat pemotong bunga mawar dapat berupa pisau
ataupun gunting pangkas yang tajam, bersih dan steril.
C. Periode Panen
Dalam budidaya mawar , pemanenan dapat dilakuakan dalam beberapa periode. Tanaman mawar
yang bibitnya berasal dari stek ataupun okulasi dapat dipanen pada umur 4-5 bulan setelah tanam
atau tergantung varietas dan kesuburan pertumbuhannya. Pembungaan ini akan produktif
bertahun-tahun berkisar 3-5 tahun.
D. Prakiraan Produksi
Jumlah produksi dala budidaya sudah dapat diperhitungkan sejak awal. Tanaman mawar yang
dipelihara secara intensif dari jenis/varietas unggul dapat menghasilkan 120.000–280.000
kuntum/hektar/tahun. Tingkat produksi ini tergantung pada varietas mawar, kesuburan tanah,
jarak dan tingkat perawatan tanaman selama di kebun.

PASCA PANEN
A. Tahap Pengumpulan
Proses pengumpulan pascapanen bunga mawar dilakukan denga cara yang berbeda pada bunga
mawar tabor dan bunga mawar potong. Cara pengumpulannya adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan pascapanen bunga potong mawar:

1. Kumpulkan bunga segera seusai panen dan masukkan ke dalam wadah (ember) yang
berisi air bersih. Posisi tangkai bunga diatur sebelah bawah terendam air.
2. Angkut seluruh hasil panen ke tempat pengumpulan hasil untuk memudahkan
penanganan berikutnya

2. Pengumpulan pascapanen bunga mawar tabur:


Kumpulkan kuntum bunga mawar yang baru dipetik ke dalam suatu wadah (keranjang plastik,
tampah/ember berisi air bersih).
B. Penyortiran dan Penggolongan
Setelah hasil panen terkumpul semua, kemudian dilakukan penyortiran atau pengelompokan
untuk memisahkan bunga mawar berdasarkan kualitas/gradenya. Hal ini berkaitan dengan
pemasaran dan harga jual bunga mawar. Penyortiran dilakukan dengan cara :
1. Sortir bunga yang rusak, layu dan busuk pisahkan secara tersendiri.
2. Klasifikasikan bunga berdasarkan jenis, ukuran bunga, panjang tangkai bunga dan warna
bunga yang seragam. Pengklasifikasian berdasarkan panjang tangkai bunga dipisahkan ke dalam
dua grade. Grade A bunga dengan panjang tangkai lebih dari 60 cm, grade B panjang tangkai
kurang dari 60 cm.
C. Penyimpanan
Tahap berikutnya adalah proses penyimpanan. Tahapan ini perlu dilakukan dengan hati-hati
sehingga bunga mawartetap dalam kondisi segar dan kualitas bunga dapat dipertahankan sampai
waktu dipasarkan. Penyimpanan dilakukan dengan cara :
1. Untuk bunga potong mawar, simpan bunga yang telah dikemas ke dalam ruang penyimpanan
bersuhu dingin (cold storage) dengan kelembaban relatif stabil 90 %.
2. Untuk bunga mawar tabur, simpan di tempat/ruangan teduh, dingin, lembab, dan sirkulasi
udara baik.
D. Pengemasan dan Pengangkutan
Tahapan terakhir dalam budidaya mawar adalah pengemasan. Proses ini juga memerlukan
kehati-hatian untuk menjaga kualitas bunga mawar. Pengemasan dilakukan dengan cara :
1. Ikat bunga yang telah diklasifikasikan dan disatukan menjadi suatu ikatan-ikatan. Tiap ikatan
berisi 20 tangkai bunga.
2. Kemas ikatan-ikatan bunga tadi kedalam keranjang/dos karton dan sirkulasi udara baik.
3. Angkut bunga mawar ke tempat sasaran pasar.
4. Alasi pangkai tangkai bunga dengan kapas basah atau masukkan ke dalam botol plastik berisi
air, terutama untuk tujuan pengiriman jarak jauh.
5. Tambahkan remukan es di sekitar wadah (kontainer) bunga mawar agar kondisi ruangan alat
angkut cukup dingin dan lembab.

Cara Pemetikan Bunga


Cara panen bunga mawar adalah dengan memotong tangkai bunga pada bagian dasar (pangkal) atau
disertakan dengan beberapa tangkai daun. Alat pemotong bunga mawar dapat berupa pisau ataupun
gunting pangkas yang tajam, bersih dan steril.

Periode Panen
Tanaman mawar yang bibitnya berasal dari stek ataupun okulasi dapat dipanen pada umur 4-5 bulan
setelah tanam atau tergantung varietas dan kesuburan pertumbuhannya. Pembuangan ini akan
produktif bertahun-tahun berkisar 3-5 tahun.

Prakiraan Produksi
Tanaman mawar yang dipelihara secara intensif dari jenis/varietas unggul dapat menghasilkan
120.000–280.000 kuntum/hektar/tahun. Tingkat produksi ini tergantung pada varietas mawar,
kesuburan tanah, jarak dan tingkat perawatan tanaman selama di kebun.

PASCA PANEN
Pengumpulan
1) Pengumpulan pascapanen bunga potong mawar:
a) Kumpulkan bunga segera seusai panen dan masukkan ke dalam wadah (ember) yang berisi air bersih.
Posisi tangkai bunga diatur sebelah bawah terendam air.
b) Angkut seluruh hasil panen ke tempat pengumpulan hasil untuk memudahkan penanganan
berikutnya.
2) Pengumpulan pascapanen bunga mawar tabur:

Kumpulkan kuntum bunga mawar yang baru dipetik ke dalam suatu wadah (keranjang plastik,
tampah/ember berisi air bersih).

Penyortiran dan Penggolongan


1) Sortir bunga yang rusak, layu dan busuk pisahkan secara tersendiri.
2) Klasifikasikan bunga berdasarkan jenis, ukuran bunga, panjang tangkai bunga dan warna bunga yang
seragam. Pengklasifikasian berdasarkan panjang tangkai bunga dipisahkan ke dalam dua grade. Grade A
bunga dengan panjang tangkai lebih dari 60 cm, grade B panjang tangkai kurang dari 60 cm.

Penyimpanan
1) Untuk bunga potong mawar, simpan bunga yang telah dikemas ke dalam ruang penyimpanan bersuhu
dingin (cold storage) dengan kelembaban relatif stabil 90 %.
2) Untuk bunga mawar tabur, simpan di tempat/ruangan teduh, dingin, lembab, dan sirkulasi udara baik.

Pengemasan dan Pengangkutan


1) Ikat bunga yang telah diklasifikasikan dan disatukan menjadi suatu ikatan-ikatan. Tiap ikatan berisi 20
tangkai bunga.
2) Kemas ikatan-ikatan bunga tadi ke dalam keranjang/dos karton dan sirkulasi udara baik.
3) Angkut bunga mawar ke tempat sasaran pasar.
4) Alasi pangkai tangkai bunga dengan kapas basah atau masukkan ke dalam botol plastik berisi air,
terutama untuk tujuan pengiriman jarak jauh.
5) Tambahkan remukan es di sekitar wadah (kontainer) bunga mawar agar kondisi ruangan alat angkut
cukup dingin dan lembab.

Panen Bunga Mawar


Posted on July 13, 2015 by admin

1. Ciri dan Umur Panen


Ciri-ciri bunga mawar siap dipetik (dipanen) untuk tujuan sebagai bunga potong : kuntum
bunganya belum mekar penuh dan berukuran normal. Untuk tujuan bunga tabur pemetikan
bunga pada stadium setelah mekar penuh. Waktu panen yang ideal adalah pagi atau sore hari
(saat suhu udara dan penguapan air tidak terlalu tinggi). Di beberapa sentra produsen bunga
potong melakukan pemetikan bunga mawar pada malam hari.

2. Cara Panen
Cara panen bunga mawar adalah dengan memotong tangkai bunga pada bagian dasar (pangkal)
atau disertakan dengan beberapa tangkai daun. Alat pemotong bunga mawar dapat berupa pisau
ataupun gunting pangkas yang tajam, bersih dan steril.
3. Periode Panen
Tanaman mawar yang bibitnya berasal dari stek ataupun okulasi dapat dipanen pada umur 4-5
bulan setelah tanam atau tergantung varietas dan kesuburan pertumbuhannya. Pembuangan ini
akan produktif bertahun-tahun berkisar 3-5 tahun.

4. Prakiraan Produksi
Tanaman mawar yang dipelihara secara intensif dari jenis/varietas unggul dapat menghasilkan
120.000–280.000 kuntum/hektar/tahun. Tingkat produksi ini tergantung pada varietas mawar,
kesuburan tanah, jarak dan tingkat perawatan tanaman selama di kebun.

Anda mungkin juga menyukai